FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Euro melemah terhadap dolar AS pada Kamis, di tengah berkurangnya ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Sementara itu, pergerakan mata uang secara umum terbatas akibat perdagangan yang tipis selama libur Thanksgiving di Amerika Serikat.
Yen Jepang tergelincir ke level 151,58 per dolar, meskipun mencatatkan kenaikan sebesar 2,1% sepanjang minggu ini. Mata uang tersebut berhasil memulihkan kerugian yang dialami sejak pemilu AS dan menuju pekan terbaiknya dalam tiga bulan terakhir. Pasar memperkirakan peluang sebesar 53% bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Perdagangan global berlangsung tenang karena pasar saham dan obligasi AS ditutup untuk libur Thanksgiving. Indeks dolar naik tipis ke 106,21 setelah menyentuh level terendah dua minggu di 105,85 pada sesi sebelumnya. Analis memperkirakan dolar akan kembali menguat saat memasuki bulan Desember, meskipun pergerakan saat ini terlihat kurang mencerminkan fundamental ekonomi yang ada. Kekhawatiran anggaran Prancis menjadi sorotan tambahan di tengah daftar panjang tantangan yang dihadapi zona euro.
Euro melemah 0,2% menjadi $1,0546 setelah sempat menguat tajam pada Rabu, didorong oleh pernyataan hawkish anggota dewan ECB, Isabel Schnabel. Pernyataan tersebut mengurangi ekspektasi investor terhadap pemotongan suku bunga yang agresif, meskipun euro masih berada di jalur pelemahan bulanan terburuk dalam dua setengah tahun terakhir. Selain itu, Prancis kini tengah menghadapi tantangan untuk meloloskan anggaran tahun depan, dengan pemerintahnya yang masih rapuh.
Data inflasi tahunan Jerman menunjukkan tidak ada perubahan pada November, meskipun sebelumnya diperkirakan akan terjadi kenaikan dua bulan berturut-turut. Data inflasi zona euro yang akan dirilis Jumat diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai langkah ECB selanjutnya. Pasar uang saat ini hanya melihat peluang sebesar 13% untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh ECB pada Desember, jauh berkurang dibandingkan pekan lalu.
Sterling hampir tidak bergerak di level $1,2666 terhadap dolar, sementara krona Swedia menguat terhadap dolar dan euro setelah data menunjukkan peningkatan sentimen bisnis dan konsumen di negara tersebut pada November. Di sisi lain, dolar Australia berhasil pulih dari pelemahan awal dan sedikit menguat ke $0,6501, setelah Gubernur Bank Sentral Australia, Michele Bullock, menyatakan bahwa inflasi inti masih terlalu tinggi untuk memungkinkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Di pasar saham, bursa Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 naik 0,48% setelah mengalami penurunan dalam dua sesi sebelumnya. Sementara itu, saham Asia melemah, dengan indeks MSCI untuk kawasan Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,52%. Di sisi lain, Nikkei Jepang mencatatkan kenaikan 0,56%.
Perdagangan saham dan obligasi di Amerika Serikat ditutup karena libur Thanksgiving. Namun, kontrak berjangka indeks S&P 500 naik 0,24% setelah sebelumnya mencatatkan penurunan sebesar 0,38% pada hari Rabu.
Prospek Harga Emas Hari Jumat (29/11)
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak dalam pola ascending channel setelah koreksi tajam sebelumnya. Level Fibonacci retracement 23,6% di 2.637 menjadi support terdekat, sementara resistance berada di 2.649, yang juga bertepatan dengan posisi SMA 50. SMA 50 ini mengindikasikan tren jangka menengah yang masih bearish, sekaligus berfungsi sebagai resistance dinamis.
Jika harga gagal menembus area ini, tekanan jual kemungkinan akan mendorong harga turun menuju support di 2.621, dan 2.605, dengan target lebih rendah di 2.590. Namun, jika harga mampu menembus dan ditutup di atas level 2.649 serta SMA 50, potensi pembalikan tren akan terbuka, dengan target penguatan ke 2.663 atau bahkan 2.676.
Data Perdagangan pada hari Kamis (28/11)
Open: 2,635.68 High: 2,649.61 Low: 2,620.86 Close: 2,637.71 Range: 28.75
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,649 R2 2,663 R3 2,676
S1 2,621 S2 2,605 S3 2,590
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.621 |
Profit Target Level | 2.640 |
Stop Loss Level | 2.605 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.649 |
Profit Target Level | 2.635 |
Stop Loss Level | 2.665 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat (29/11)
Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat bahwa tren masih bearish dengan garis tren turun (descending trendline) yang jelas. Harga saat ini berada di bawah moving average 50 dan mendekati zona support di sekitar 68.47, dengan potensi pelemahan lebih lanjut menuju support di 67.96 atau 67.07 jika level tersebut ditembus.
Sebaliknya, jika harga mampu bertahan di atas level 69,27, potensi rebound menuju 70,23 atau bahkan 71,49 masih terbuka, namun momentum bullish masih memerlukan konfirmasi tambahan.
Data perdagangan pada hari Kamis (28/11)
Open: 68.75 High: 69.27 Low: 68.24 Close: 68.85 Range: 1.03
OIL INTRADAY AREA
R1 69.27 R2 70.23 R3 71.49
S1 68.47 S2 67.96 S3 67.07
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 68.47 |
Profit Target Level | 69.27 |
Stop Loss Level | 67.90 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 69.27 |
Profit Target Level | 68.47 |
Stop Loss Level | 70.25 |