Market Summary
Kesepakatan dagang AS-Jepang memberikan dorongan positif terhadap sentimen pasar pada hari Rabu. Dolar Amerika Serikat (USD) tercatat menguat terhadap franc Swiss dan euro, meskipun melemah terhadap yen Jepang. Meskipun kesepakatan ini menjadi angin segar bagi pelaku pasar, ketidakpastian politik di Jepang, terutama isu mundurnya Perdana Menteri Shigeru Ishiba, memberikan tekanan terhadap pergerakan mata uang.
USD/JPY sempat menyentuh level terendah sejak 11 Juli di angka 146.20 sebelum kembali naik tipis. Yen Jepang mendapat dorongan dari spekulasi pengunduran diri Ishiba, meskipun sang perdana menteri membantah kabar tersebut. Saat ini, pasar masih mencermati dinamika politik Jepang sebagai faktor utama pergerakan pasangan USD/JPY.
Kesepakatan Dagang AS-Jepang Dorong Sentimen Pasar Positif
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang penting dengan Jepang. Dalam kesepakatan tersebut, tarif impor kendaraan dari Jepang ke AS diturunkan menjadi 15%, sebagai imbal balik atas paket investasi dan pinjaman senilai USD 550 miliar dari Jepang ke AS. Ini merupakan kesepakatan dagang terbesar yang dicapai AS sejak pengumuman tarif global pada April lalu.
Kesepakatan ini memberikan angin segar bagi sektor otomotif, namun pasar masih waspada karena tarif tetap menjadi alat negosiasi utama AS. Kekhawatiran tetap ada bahwa tarif sewaktu-waktu bisa dinaikkan kembali.
Potensi Kesepakatan Serupa dengan Uni Eropa
Selain Jepang, AS dan Uni Eropa dilaporkan tengah menuju kesepakatan dagang yang akan memberlakukan tarif 15% untuk barang impor dari Eropa ke AS. Hal ini disebut akan menggantikan rencana tarif 30% yang semula akan diberlakukan mulai 1 Agustus. Meski belum final, kesepakatan ini memperlihatkan sinyal positif dari pembicaraan dagang multilateral yang sebelumnya sempat menegang.
Indeks Dollar dan Performa Mata Uang Utama
Indeks dollar AS turun 0.14% ke level 97.33, mencatatkan penurunan empat hari beruntun. Euro sempat menghapus kerugian sebelumnya dan naik tipis 0.08% terhadap dollar ke level $1.17625, sementara franc Swiss melemah terhadap USD, yang naik 0.24% ke level 0.79425.
Sejak pengumuman tarif AS pada awal April, dollar menjadi salah satu mata uang dengan performa terburuk terhadap major currencies. Meskipun tekanan itu sempat mereda karena penangguhan tarif, pasar tetap berhati-hati menjelang tenggat waktu negosiasi pada 1 Agustus.
Wall Street Menguat Jelang Laporan Keuangan Big Tech
Tiga indeks saham utama AS ditutup menguat pada Rabu, didorong oleh kabar positif dari kesepakatan dagang AS-Jepang dan prospek kesepakatan serupa dengan Uni Eropa. Dow Jones naik 507.85 poin atau 1.14% ke 45,010.29, S&P 500 menguat 0.78% ke 6,358.97, dan Nasdaq naik 0.61% ke 21,020.02.
Kenaikan ini juga terjadi menjelang rilis laporan keuangan dari perusahaan teknologi besar seperti Alphabet dan Tesla, yang akan menjadi ujian bagi reli saham teknologi yang selama ini menjadi penopang utama pasar.
Harga Emas Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Pekan
Harga emas spot turun 1.19% ke level $3,390.12 per ounce, sementara kontrak emas berjangka AS turun 1.29% ke $3,395.00. Koreksi ini terjadi karena meningkatnya minat risiko investor setelah kabar kesepakatan dagang, yang membuat aset safe haven seperti emas kehilangan daya tarik sementara.
Kesepakatan dagang AS-Jepang dan kemungkinan kesepakatan dengan Uni Eropa telah meredakan kekhawatiran pasar atas eskalasi perang dagang global.
Harga Minyak Bergerak Sempit di Tengah Fokus Dagang
Harga minyak mentah dunia bergerak relatif datar pada hari Rabu. Kontrak Brent turun tipis 0.12% menjadi $68.51 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) melemah 0.09% ke $65.25 per barel.
Investor masih menilai dampak dari perkembangan negosiasi dagang AS dengan Jepang dan Uni Eropa. Potensi kesepakatan yang dapat menghindari tarif tinggi menjadi faktor penahan tekanan harga minyak, meskipun volume transaksi terlihat moderat.
Prospek harga Emas Kamis | 24 Juli 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren naik jangka menengah yang masih valid ditandai dengan garis tren biru dan posisi harga yang masih berada di atasnya. Saat ini harga mengalami koreksi dari area resistance 3.434 – 3.418 dan kemungkinan akan menguji support dinamis dari SMA 50 di sekitar 3.364.
Selama harga bertahan di atas area 3.364 dan garis tren tidak ditembus, peluang rebound ke atas menuju 3.403 hingga 3.434 tetap terbuka. RSI netral di sekitar level 50 mendukung potensi konsolidasi sebelum arah selanjutnya lebih jelas.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.403 R2 3.418 R3 3.434
S1 3.364 S2 3.345 S3 3.310
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.365 |
Profit Target Level | 3.400 |
Stop Loss Level | 3.340 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.403 |
Profit Target Level | 3.370 |
Stop Loss Level | 3.420 |
Prospek harga US Oil Kamis | 24 Juli 2025
Pergerakan US Oil pada time frame menunjukkan tekanan bearish setelah gagal mempertahankan level di atas SMA 50 dan support sebelumnya. Harga saat ini berada di bawah MA dan bergerak mendekati zona support 65,01, dengan potensi pantulan terbatas ke area resistance 66,42 – 67,12.
Namun, selama harga tetap di bawah resistance tersebut, tekanan turun tetap dominan dan dapat mendorong harga menuju 64,18 atau bahkan 63,13. RSI yang berada di bawah level 50 mendukung potensi kelanjutan tren turun jika tidak terjadi breakout signifikan ke atas.
US Oil INTRADAY AREA
R1 66,42 R2 67,12 R3 68,20
S1 65,01 S2 64,18 S3 63,13
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 65,10 |
Profit Target Level | 67,00 |
Stop Loss Level | 64,10 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 66,40 |
Profit Target Level | 65,10 |
Stop Loss Level | 67,20 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!