FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66100 – 0,66600
Keperkasaan Aussie terhadap mata uang Greenback terus berlangsung, melanjutkan relinya untuk sesi ketiga berturut-turut karena Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia) mengisyaratkan bahwa siklus pelonggaran moneter mungkin melambat. Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6%, sejalan dengan ekspektasi pasar dan mempertahankan suku bunga pada level terendah sejak April 2023. Dewan mencatat bahwa inflasi umum dan inflasi rata-rata terpangkas tetap berada dalam target 2–3% pada Triwulan II, meskipun tanda-tanda awal menunjukkan inflasi Triwulan III dapat melampaui prakiraan. Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan kredit sektor swasta pada bulan Agustus sejalan dengan ekspektasi pasar tetapi sedikit menurun dari bulan sebelumnya, sementara total persetujuan hunian menurun pada kecepatan yang lebih lambat tetapi masih menentang ekspektasi. Dolar Australia memperoleh dukungan lebih lanjut dari melemahnya Dollar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintah AS.
Pivot : 0,66028
R1 : 0,66372 S1 : 0,65776
R2 : 0,66624 S2 : 0,65432
R3 : 0,66968 S3 : 0,65180
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 147,900 – 147,400
Penguatan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS sempat tertahan, menghentikan reli 2 hari karena investor mencerna sinyal beragam dari Bank of Japan. Ringkasan Opini dari pertemuan bulan September menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut jika proyeksi pertumbuhan dan inflasi bertahan, sementara yang lain mendukung mempertahankan suku bunga rendah untuk meredam ekonomi dari dampak tarif AS. Salah satu anggota mendesak sikap menunggu dan melihat secara hati-hati, dengan mengutip kebijakan perdagangan global, pengaturan moneter AS, pergerakan mata uang, serta upah dan harga domestik sebagai faktor-faktor utama. Sementara yang lain menyarankan sekarang saatnya mempertimbangkan kenaikan berikutnya, mengingat sudah lebih dari enam bulan berlalu sejak kenaikan terakhir. Dari sisi data, penjualan ritel Jepang turun 1,1% pada bulan Agustus, meleset dari perkiraan kenaikan 1% dan menandai penurunan pertama sejak Februari 2022, sementara output industri juga turun lebih besar dari perkiraan.
Pivot : 148,111
R1 : 148,577 S1 : 147,387
R2 : 149,301 S2 : 146,921
R3 : 149,767 S3 : 146,197
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3466 – 1.3497
Sesuai perkiraan, pounds menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Dollar melemah akibat risiko shutdown AS pada perdagangan Selasa, setelah data ekonomi yang dirilis lebih lemah dari perkiraan. Investor kini menunggu perkembangan politik di Washington, di mana tenggat waktu pendanaan pemerintah akan habis tengah malam. Disisi lain laporan data ekonomi Inggris GDP growth Rate (QoQ) turun dri angka sebelumnya, Pounds sempat melemah namun dapat kembali menguat yang memanfaatkan pelemahan Dollar malam tadi. GBP masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini Jika tidak ada kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat, pemerintah federal terancam berhenti beroperasi. Disis lain laporan data ADP Non-farm dan data Manufaktur U.S akan rilis malam nanti ya g dipeekirakam akan mengalami pelemahan.
Open : 1.3442 Pivot : 1.3439
R1 : 1.3453 S1 : 1.3427
R2 : 1.3466 S2 : 1.3412
R3 : 1.3497 S3 : 1.3384
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1760 – 1.1790
EUR kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. EUR sempat melemah akibat laporan data ekonomi negara kawasan yang rilis lebih rendah dari angka perkiraan. Seperti data Inflasi, Retail Sales dan Unemployment rate mengalami tekanan. Namun Euro mampu kembali menguat yang memanfaatkan pelemahan U.S Dollar akibat resiko terjadinya shutdown pemerintahan AS. Investor kini menunggu perkembangan politik di Washington, di mana tenggat waktu pendanaan pemerintah akan habis tengah malam. Jika tidak ada kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat, pemerintah federal terancam berhenti beroperasi. EUR masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data Manufaktur dan data Inflasi pada sore nanti. Disatu-sisi laporan data ADP Non-farm dan Manufaktur U.S pada malam nanti diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.1731 Pivot : 1.1736
R1 : 1.1749 S1 : 1.1712
R2 : 1.1760 S2 : 1.1696
R3 : 1.1790 S3 : 1.1662
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7938 – 0.7917
Swisd Franc ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Swiss didukung oleh laporan data ekonomi KOF Leading Indicators yang naik sebesar 98.0 versus 96.2 angka sebelumnya. Disatu-sisi Dollar melemah akibat risiko shutdown AS pada perdagangan Selasa, setelah data ekonomi yang dirilis lebih lemah dari perkiraan. Investor kini menunggu perkembangan politik di Washington, di mana tenggat waktu pendanaan pemerintah akan habis tengah malam. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan har ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales dan Manufaktur Swiss siang nanti. Disisi lain laporan data ADP Non-farm dan Manufaktur U.S pada malam nanti diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 0.7946 Pivot : 0.7961
R1 : 0.7974 S1 : 0.7949
R2 : 0.7985 S2 : 0.7938
R3 : 0.8002 S3 : 0.7917
USDCAD
Opportunity : Buy dibreakout 1.39306 dengan target 1.39530 dan stop loss dibawah 1.39164
USDCAD di 1 Oktober 2025 dibuka di 1.39132 dan saat ini bergerak di sekitar 1.39206. Candlestick 30 September membentuk candle bullish menandakan kembalinya buyer . Resistance kuat ada di 1.3958, sedangkan support terdekat 1.3895. Selama harga tidak menembus 1.3958, potensi konsolidasi masih terbuka.
Open price :1.39132 Pivot :1.39164
R1 :1.39306 S1 :1.38940
R2 :1.39530 S2 :1.38798
R3 :1.39672 S3 :1.38574
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,700 – 97,400
Kondisi mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya masih dalam area pelemahannya. Hal tersebut nampak dari Indeks Dollar AS (DXY) menurun ke level 97,632, memperpanjang penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintah yang dapat menunda laporan ketenagakerjaan bulanan minggu ini. Tanpa kesepakatan sementara di menit-menit terakhir antara Partai Republik dan Demokrat, pendanaan pemerintah akan berakhir pada tengah malam. DXY masih mendekati level terendah dalam tiga setengah tahun, terbebani oleh ketegangan perdagangan global, keraguan atas ketahanan ekonomi AS, dan ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve. Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dengan kemungkinan langkah serupa pada bulan Desember sekitar 72%. USD melemah paling dalam terhadap AUD setelah Reserve Bank of Australia mengisyaratkan bahwa siklus pelonggaran mungkin melambat.
Pivot : 97,823
R1 : 98,015 S1 : 97,602
R2 : 98,236 S2 : 97,410
R3 : 98,428 S3 : 97,189
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 44,340
Nikkei 225 melemah 0,25% menjadi 44.933 sementara Topix menguat 0,19% menjadi 3.138 pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang ditutup beragam karena data ekonomi yang lemah membebani sentimen. Penjualan ritel turun 1,1% pada bulan Agustus, meleset dari proyeksi kenaikan 1% dan menandai kontraksi pertama sejak Februari 2022. Produksi industri juga menurun lebih besar dari perkiraan, menyoroti tantangan ekonomi yang berkelanjutan. Sementara itu, Ringkasan Opini Bank of Japan bulan September menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut jika proyeksi pertumbuhan dan inflasi terwujud, sementara yang lain mendukung mempertahankan suku bunga rendah untuk melindungi ekonomi dari tekanan tarif AS. Saham-saham teknologi berkinerja buruk, dengan kerugian dari Advantest (-3,3%), SoftBank Group (-1,9%) dan Tokyo Electron (-0,6%).
Pivot : 44,875
R1 : 45,135 S1 : 44,575
R2 : 45,435 S2 : 44,315
R3 : 45,995 S3 : 43,755
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,970
Hang Seng naik 233 poin, atau 0,9%, untuk ditutup pada 26.855 pada hari Selasa, membalikkan kerugian awal untuk mencapai tertinggi dua minggu pada keuntungan berbasis luas. Indeks melonjak 7% pada bulan September, kenaikan bulanan kelima berturut-turut, dan membukukan kenaikan kuartalan ketiga sebesar 11,6%, didorong oleh optimisme AI, arus masuk yang kuat, dan taruhan dukungan kebijakan baru dari Beijing menjelang pleno Oktober. Namun, kenaikan dibatasi oleh ketidakpastian politik AS, dengan Wakil Presiden Vance memperingatkan pemerintah “menuju penutupan” di tengah pembicaraan anggaran yang macet. Aksi ambil untung juga membebani karena para pedagang bersiap untuk liburan selama seminggu di Tiongkok (1–8 Oktober), dengan pasar Hong Kong tutup pada 1 dan 7 Oktober. Sementara itu, data PMI September menunjukkan perlambatan kontraksi dalam manufaktur Tiongkok tetapi pertumbuhan yang lebih lambat dalam layanan. Saham ZG Group melonjak 15% berkat rencana pembelian kembali hingga 107,11 juta lembar saham, sementara MMG Ltd. naik 7,5% berkat berita pelunasan utang. Saham-saham berkinerja terbaik lainnya termasuk Kuaishou (7,4%), Akeso (4,7%), Geely Auto (4,5%), dan SMIC (3,8%).
Pivot : 26,629
R1 : 26,918 S1 : 26,449
R2 : 27,098 S2 : 26,160
R3 : 27,387 S3 : 25,980
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 24,895 | SL: 24,995 | TP: 24,637
Saham berjangka AS melemah tipis pada hari Rabu karena ketidakpastian atas potensi penutupan pemerintah membebani sentimen. Penutupan pemerintah akan dimulai tengah malam kecuali Kongres mencapai kesepakatan pendanaan sementara, dengan Partai Republik dan Demokrat saling menyalahkan atas kebuntuan ini. Investor mencermati berapa lama penutupan pemerintah akan berlangsung, karena shutdown yang diperpanjang dapat menunda rilis data ekonomi utama menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve di akhir Oktober, termasuk laporan penggajian nonpertanian hari Jumat. Sementara itu, data penggajian swasta ADP akan dirilis hari ini. Pada hari Selasa, Dow Jones naik 0,18%, S&P 500 naik 0,41%, dan Nasdaq naik 0,3%, dengan ketiga indeks tersebut mengakhiri bulan September dan kuartal ketiga dengan kenaikan yang solid. Dalam berita perusahaan, saham Nike melonjak 4,5% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah melaporkan laba dan pendapatan kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan.
Pivot : 24,830.00
R1 : 24,938.50 S1 : 24,747.75
R2 : 25,020.75 S2 : 24,639.25
R3 : 25,211.50 S3 : 24,448.50
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.840, testing resistance 3.887-3.919
Harga emas dunia kembali menguat pada Selasa dan bertahan dekat rekor tertingginya, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat serta data tenaga kerja yang menunjukkan pelemahan. Spot gold tercatat naik 0,3% menjadi 3.843,43 dolar AS per ons pada pukul 01.51 siang waktu New York, setelah sebelumnya sempat terkoreksi di awal perdagangan. Selama sesi Asia, harga bahkan sempat mencetak rekor baru di 3.871,45 dolar AS. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga ditutup lebih tinggi, di level 3.873,20 dolar AS.
Kenaikan emas kali ini ditopang oleh beberapa faktor. Pertama, kebuntuan politik di Washington terkait pendanaan pemerintah menimbulkan risiko shutdown yang memperburuk ketidakpastian, mendorong investor masuk ke aset lindung nilai. Kedua, data pasar tenaga kerja AS terbaru—yang memperlihatkan lowongan kerja hanya naik tipis sementara perekrutan menurun—menjadi sinyal pelemahan ekonomi yang dapat membuka jalan bagi The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Saat ini, pelaku pasar bahkan memperkirakan hampir pasti adanya pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Oktober mendatang.
Pivot : 3.840
R1 3.887 R2 3.919 R3 3.966
S1 3.808 S2 3.761 S3 3.730
Silver
Opportunity : Strategi yang menarik dipertimbangkan saat ini adalah buy on dip di area 46.530 dengan target kenaikan ke 47.262 hingga 47.885. Stop loss sebaiknya diletakkan di bawah 45.907. Selama harga tidak menembus support 46.000, tren naik masih berpotensi berlanjut
XAGUSD dibuka di 46.629 dan bergerak di 46.688, mendekati area resistance 47.17. Candlestick 30 September ditutup bullish dengan higher high di 47.155, menunjukkan tren naik masih dominan. Harga saat ini sedang menguji trendline naik, dengan support kuat di 46.000 dan potensi terdekat menuju level harga 49.000
Ketidakpastian politik AS (shutdown) dan risiko perlambatan ekonomi global cenderung meningkatkan permintaan safe haven seperti emas dan perak. .
Open price : 46.629 Pivot: 46.530
R1: 47.262 S1: 45.907
R2: 47.885 S2: 45.175
R3: 48.617 S3: 44.552
Oil
Opportunity : Indikator RSI mulai oversold, membuka potensi rebound menguji resistance 63,23. Namun, trend tetap bearish selama tertahan di bawah resistance tersebut.
Harga minyak dunia berusaha stabil pada perdagangan Rabu pagi setelah mengalami dua hari penurunan tajam. Kontrak Brent untuk pengiriman Desember tercatat naik tipis 12 sen ke 66,15 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat sebesar 12 sen ke 62,49 dolar AS per barel. Pergerakan ini terjadi setelah sebelumnya, pada awal pekan, Brent dan WTI masing-masing anjlok lebih dari 3%—penurunan harian terbesar sejak awal Agustus—dan kembali terkoreksi lebih dari 1,5% pada Selasa.
Sentimen pasar masih terombang-ambing antara proyeksi pasokan dari OPEC+ dan perkembangan stok minyak di Amerika Serikat. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kelompok produsen tersebut tengah mempertimbangkan peningkatan produksi yang lebih besar pada November, dengan potensi tambahan hingga 500 ribu barel per hari, jauh lebih tinggi dibanding kenaikan kecil pada Oktober. Meski begitu, OPEC menegaskan bahwa laporan yang beredar mengenai rencana peningkatan produksi sebesar itu bersifat menyesatkan, sehingga arah kebijakan resmi masih menunggu kepastian.
Di sisi lain, data perkiraan dari American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun sekitar 3,67 juta barel dalam sepekan terakhir hingga 26 September, meskipun stok bensin dan distilat justru meningkat. Penurunan stok minyak mentah tersebut membantu menahan harga dari penurunan lebih lanjut, tetapi kenaikan stok produk olahan tetap menimbulkan kekhawatiran mengenai lemahnya permintaan.
Pivot: 63,23
R1 63,23 S1 61,60
R2 63,86 S2 60,84
R3 64,64 S3 59,83
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 01 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menilai Efek Data ADP AS Terhadap Dollar dan Emas
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Rabu, 01 Oktober 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: