FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66100 – 0,66600
Tekanan tipis sempat terjadi pada mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS, mengakhiri penguatan 3 sesi berturut-turutnya. Namun Aussie tetap berada di jalur penguatannya. Penyebabnya karena para pelaku pasar mencerna data ekonomi yang lemah. Sektor manufaktur Australia terus berekspansi pada bulan September, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Sementara itu, aktivitas industri menunjukkan sedikit peningkatan tetapi tetap berkontraksi, dengan permintaan yang lemah, kenaikan biaya, dan kekurangan tenaga kerja yang membebani perusahaan. Di sisi kebijakan, RBA mempertahankan suku bunga tetap stabil tetapi mengambil nada hawkish terhadap inflasi, meredupkan harapan akan pemangkasan suku bunga yang akan segera terjadi. Pasar saat ini hanya melihat peluang 40% untuk pemangkasan suku bunga di bulan November, dengan maksimal satu pelonggaran lagi yang diharapkan karena bank sentral menunggu data inflasi kuartal ketiga. Kinerja yang lemah ini terjadi meskipun USD terdepresiasi. Indeks Dollar AS jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu, setelah pemerintah AS ditutup untuk pertama kalinya dalam hampir 7 tahun.
Pivot : 0,66095
R1 : 0,66302 S1 : 0,65907
R2 : 0,66490 S2 : 0,65700
R3 : 0,66697 S3 : 0,65512
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 147,000 – 146,400
Kondisi mata uang Yen terhadap mata uang Greenback stabil, setelah 3 sesi berturut-turut menguat, didukung oleh data yang menunjukkan sentimen di antara produsen besar membaik pada kuartal ketiga ke level terkuat sejak kuartal keempat 2024, meskipun tekanan tarif AS masih berlanjut. Bank of Japan telah menyoroti survei tersebut sebagai tolok ukur utama untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga, dengan pasar kini memperkirakan peluang sebesar 39% untuk kenaikan seperempat poin pada pertemuan kebijakan bulan ini. Ringkasan Opini bulan September juga mengungkapkan adanya perpecahan, dengan beberapa pembuat kebijakan menganjurkan kenaikan lebih lanjut jika proyeksi pertumbuhan dan inflasi tetap berlaku, sementara yang lain lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga rendah guna melindungi perekonomian dari risiko terkait tarif. Secara eksternal, Yen menguat akibat melemahnya Dollar AS setelah shutdownnya pemerintah AS.
Pivot : 147,271
R1 : 147,959 S1 : 146,322
R2 : 148,908 S2 : 145,634
R3 : 149,596 S3 : 144,685
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3526 – 1.3586
Pounds kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu Kemarin. Penguatan mata-uang Poundsterling terus berlanjut dalam empat hari terakhir terhadap U S Dollar. Dollar AS kembali melemah setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. GBP masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data Klaim pengangguran U S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 223K versus 218K angka sebelumnya.
Open : 1.3473 Pivot : 1.3480
R1 : 1.3504 S1 : 1.3454
R2 : 1.3526 S2 : 1.3434
R3 : 1.3586 S3 : 1.3515
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1778 – 1.1817
Euro ditutup lebih rendah di tengah pelenahan U.S Dollar. Euro mengalami volatilitas yang cukup tinggi pada perdagangan Rabu kemarin. Rilisnya data Manufaktur dan data Inflasi yang lebih tinggi mampu membawa Euro menyentuh level tertinggi dalam empat hari terakhir. Disatu-sisi Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama merosot ke level terendah mingguan di 97.68 setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data pengangguran di negara kawasan dan rilisnya data Klaim pengangguran AS yang diperkirakan akan meningkat.
Open : 1.1724 Pivot : 1.1739
R1 : 1.1753 S1 : 1.1714
R2 : 1.1778 S2 : 1.1696
R3 : 1.1817 S3 : 1.1669
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7927 – 0.7909
Swiss Franc ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu kemarin. Franc Swiss sempat menguat yang didukung oleh rilisnya data Retail Sales Swiss yang meningkat sebesar -0.2% versus -0.4% angka sebelumnya, namun kembali melemah akibat data Manufaktur yang rilis jauh lebih rendah dari angka sebelumnya. Disatu-sisi Dollar AS kembali melemah setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. CHF masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data Klaim pengangguran U S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 223K versus 218K angka sebelumnya.
Open : 0.7962 Pivot : 0.7965
R1 : 0.7989 S1 : 0.7951
R2 : 0.8002 S2 : 0.7927
R3 : 0.8013 S3 : 0.7909
USDCAD
Opportunity : Buy on dip di 1.39300, target 1.3962 – 1.3995, stop loss dibawah 1.38950
Pada grafik H1, USDCAD terlihat masih berada dalam tren naik moderat dengan adanya support trendline (garis merah) dan harga yang saat ini bergerak di sekitar 1.3936. Candlestick terakhir menunjukkan tekanan jual setelah gagal menembus resistance 1.3958, membentuk rejection di upper Bollinger Band 20. Pola ini menandakan adanya potensi koreksi jangka pendek ke area support terdekat sebelum kembali menguji resistance utama
Open price : 1.39301 Pivot : 1.39299
R1: 1.39627 S1: 1.38973
R2: 1.39953 S2: 1.38645
R3: 1.40281 S3: 1.38319
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,700 – 97,400
Pasca “shutdwon” pergerakan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya semakin melemah. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) merosot ke level 97,462, memperpanjang penurunan 4 hari karena data ketenagakerjaan AS yang lemah dan penutupan pemerintah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. ADP melaporkan penurunan mengejutkan sebanyak 32 ribu dalam penggajian swasta pada bulan September, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebanyak 50 ribu, sebagiannya disebabkan oleh kalibrasi ulang data dari nilai yang hilang dalam Sensus Triwulanan Ketenagakerjaan dan Upah. Meskipun ada penyesuaian, tren perlambatan pertumbuhan lapangan kerja tetap ada di sebagian besar sektor. Sementara itu, penutupan pemerintah AS, yang dipicu oleh kebuntuan pendanaan atas belanja perawatan kesehatan, dapat menunda laporan ekonomi utama, termasuk klaim pengangguran mingguan dan data penggajian nonpertanian bulan September, sehingga meningkatkan ketidakpastian pasar. Sekitar 750.000 pegawai federal menghadapi cuti, yang menelan biaya $400 juta setiap hari. Dengan inflasi di atas target dan pasar tenaga kerja yang melemah, pasar uang sekarang memperkirakan peluang 90% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25bps bulan ini dan hampir 70% kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada akhir tahun.
Pivot : 97,682
R1 : 97,902 S1 : 97,482
R2 : 98,102 S2 : 97,262
R3 : 98,322 S3 : 97,062
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 44,340
Nikkei 225 turun 0,85% menjadi 44.551, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 1,37% menjadi 3.095 pada hari Rabu, memperpanjang penurunan minggu ini karena investor mencerna sinyal ekonomi yang beragam. Sentimen bisnis di antara produsen besar membaik pada kuartal ketiga ke level tertinggi sejak kuartal keempat 2024, meskipun tekanan tarif AS terus membayangi prospek. Sementara itu, data penjualan ritel dan produksi industri yang lemah menyoroti hambatan ekonomi yang berkelanjutan. Sentimen semakin teredam oleh penutupan pemerintah AS setelah anggota parlemen gagal menyepakati kesepakatan pendanaan sementara, yang menimbulkan kekhawatiran tentang durasi dan dampaknya terhadap ekonomi. Di antara saham-saham yang melambat adalah SoftBank Group (-2,4%), Lasertec (-2,4%), Mitsubishi Heavy Industries (-3,8%), IHI Corp (-7,1%), dan Toyota Motor (-1%).
Pivot : 44,875
R1 : 45,135 S1 : 44,575
R2 : 45,435 S2 : 44,315
R3 : 45,995 S3 : 43,755
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,970
Hang Seng naik 233 poin, atau 0,9%, untuk ditutup pada 26.855 pada hari Selasa, membalikkan kerugian awal untuk mencapai tertinggi dua minggu pada keuntungan berbasis luas. Indeks melonjak 7% pada bulan September, kenaikan bulanan kelima berturut-turut, dan membukukan kenaikan kuartalan ketiga sebesar 11,6%, didorong oleh optimisme AI, arus masuk yang kuat, dan taruhan dukungan kebijakan baru dari Beijing menjelang pleno Oktober. Namun, kenaikan dibatasi oleh ketidakpastian politik AS, dengan Wakil Presiden Vance memperingatkan pemerintah “menuju penutupan” di tengah pembicaraan anggaran yang macet. Aksi ambil untung juga membebani karena para pedagang bersiap untuk liburan selama seminggu di Tiongkok (1–8 Oktober), dengan pasar Hong Kong tutup pada 1 dan 7 Oktober. Sementara itu, data PMI September menunjukkan perlambatan kontraksi dalam manufaktur Tiongkok tetapi pertumbuhan yang lebih lambat dalam layanan. Saham ZG Group melonjak 15% berkat rencana pembelian kembali hingga 107,11 juta lembar saham, sementara MMG Ltd. naik 7,5% berkat berita pelunasan utang. Saham-saham berkinerja terbaik lainnya termasuk Kuaishou (7,4%), Akeso (4,7%), Geely Auto (4,5%), dan SMIC (3,8%).
Pivot : 26,629
R1 : 26,918 S1 : 26,449
R2 : 27,098 S2 : 26,160
R3 : 27,387 S3 : 25,980
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 24,895 | SL: 24,995 | TP: 24,637
Indeks-indeks Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu, didorong oleh kinerja sektor yang kuat dan optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan berlangsung singkat. Investor mengabaikan hari pertama penutupan pemerintah dan data penggajian swasta yang lebih lemah dari perkiraan, dengan S&P 500 menguat 0,3%, Nasdaq 100 naik 0,5%, dan Dow Jones naik 43 poin. Saham-saham perawatan kesehatan memimpin penguatan, didorong oleh kenaikan tajam saham Regeneron (+6,7%), Moderna (+6,8%), Eli Lilly (+8,2%), dan AbbVie (+5,5%), sementara optimisme atas kesepakatan Pfizer (+2,2%) dengan Gedung Putih mengenai harga obat Medicaid memberikan dukungan tambahan. Laporan ADP menunjukkan penurunan 32.000 lapangan kerja di sektor swasta pada bulan September, menyoroti perlambatan pasar tenaga kerja, sementara aktivitas pabrik AS terus berkontraksi selama tujuh bulan berturut-turut. Secara keseluruhan, kinerja sektor yang kuat, terutama dalam perawatan kesehatan, dan keyakinan bahwa dampak ekonomi dari penutupan akan terbatas membantu mengangkat ekuitas AS ke level rekor.
Pivot : 24,830.00
R1 : 24,938.50 S1 : 24,747.75
R2 : 25,020.75 S2 : 24,639.25
R3 : 25,211.50 S3 : 24,448.50
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.840, testing resistance 3.895-3.900.
Pasar emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa setelah sentimen risiko terhadap dolar AS meningkat menyusul penutupan sebagian operasi pemerintah AS dan data ketenagakerjaan yang lebih lembek dari perkiraan, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Spot gold diperdagangkan di kisaran mid-$3,800-an dan sempat menyentuh puncak rekornya di sekitar $3,895 per ounce, sementara kontrak berjangka AS juga mencatat kenaikan.
Pelemahan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pembeli internasional, memicu permintaan safe-haven dari investor institusional dan ritel. Data pekerjaan swasta ADP yang menunjukkan penurunan pekerjaan menambah tekanan turun pada ekspektasi suku bunga, sehingga pasar saat ini memang menghargai hampir pasti sebuah pemotongan suku bunga dalam waktu dekat—faktor yang secara historis mendukung aset non-yield seperti emas. Di samping dorongan teknis, komentar pasar yang menunjukkan meningkatnya rasa “tak ingin ketinggalan” (FOMO) ikut mendorong aliran modal ke emas; beberapa pengamat bahkan mencatat kemungkinan emas menembus level $4.000/oz jika tren pembelian ini berlanjut.
Pivot : 3.835
R1 3.895 R2 3.942 R3 4.000
S1 3.835 S2 3.810 S3 3.792
Pivot : 3.835
R1 3.895 R2 3.942 R3 4.000
S1 3.835 S2 3.810 S3 3.792
Silver
Opportunity : Sell on rally di 47.600 – 47.800, target 47.000 – 46.600, stop loss diatas 48.000
Pergerakan XAGUSD pada timeframe H1 menunjukkan harga saat ini berada di level 47.219, sedikit melemah dari penutupan sebelumnya. Harga menolak breakout di resistance 47.819 dan kini bergerak sideways di sekitar pivot harian. Pola candlestick cenderung konsolidasi dengan potensi retest ke area support jika tekanan jual berlanjut
Open price :47.276 Pivot :47.224
R1: 47.856 S1 :46.604
R2: 48.476 S2 :45.972
R3: 49.108 S3 :45.352
Oil
Opportunity : Potensi rebound menguji area resistance 62,36-63,23. Namun trend tetap bearish selama di bawah level tersebut.
Harga minyak mengalami tekanan setelah beberapa hari turun tajam, harga minyak berusaha stabil namun tetap tertekan oleh kekhawatiran pasokan tambahan dari OPEC+ dan dampak ekonomi potensial dari penutupan pemerintah AS. Brent dan WTI sempat berada di kisaran mid-$60 per barel setelah kejatuhan tajam yang dipicu oleh spekulasi rencana kenaikan output OPEC+ hingga ratusan ribu barel per hari; walau kemudian OPEC sempat meluruskan beberapa laporan, pasar tetap berhati-hati.
Selain faktor pasokan, data inventori AS menunjukkan penurunan persediaan crude tetapi kenaikan pada stok bensin dan distilat, sinyal yang membingungkan mengenai permintaan riil bahan bakar—kondisi ini menambah volatilitas harga jangka pendek. Penutupan sebagian pemerintahan AS juga mengurangi keluarnya data ekonomi penting, membuat pelaku pasar kekurangan penunjuk fundamental yang biasanya menjadi dasar keputusan trading dan investasi, sehingga reaksi harga menjadi lebih sensitif terhadap berita geopolitik dan spekulasi kebijakan produksi.
Pivot: 63,23
R1 62,36 S1 61,60
R2 63,23 S2 60,84
R3 63,86 S3 59,83
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 02 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Emas Terus Catat Rekor Data Jobless Claims AS Jadi Penetu Arah Selanjutnya
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Kamis, 02 Oktober 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: