Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (02/10/2025)

by Dewi Hernawati
Feature

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bullish  Range           0,66100 – 0,66600

Tekanan tipis sempat terjadi pada mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS, mengakhiri penguatan 3 sesi berturut-turutnya. Namun Aussie tetap berada di jalur penguatannya. Penyebabnya karena para pelaku pasar mencerna data ekonomi yang lemah. Sektor manufaktur Australia terus berekspansi pada bulan September, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Sementara itu, aktivitas industri menunjukkan sedikit peningkatan tetapi tetap berkontraksi, dengan permintaan yang lemah, kenaikan biaya, dan kekurangan tenaga kerja yang membebani perusahaan. Di sisi kebijakan, RBA mempertahankan suku bunga tetap stabil tetapi mengambil nada hawkish terhadap inflasi, meredupkan harapan akan pemangkasan suku bunga yang akan segera terjadi. Pasar saat ini hanya melihat peluang 40% untuk pemangkasan suku bunga di bulan November, dengan maksimal satu pelonggaran lagi yang diharapkan karena bank sentral menunggu data inflasi kuartal ketiga. Kinerja yang lemah ini terjadi meskipun USD terdepresiasi. Indeks Dollar AS jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu, setelah pemerintah AS ditutup untuk pertama kalinya dalam hampir 7 tahun.

Pivot : 0,66095

R1 : 0,66302               S1 : 0,65907  

R2 : 0,66490               S2 : 0,65700

R3 : 0,66697               S3 : 0,65512


USDJPY

Opportunity:   Bearish  Range           147,000 – 146,400

Kondisi mata uang Yen terhadap mata uang Greenback stabil, setelah 3 sesi berturut-turut menguat, didukung oleh data yang menunjukkan sentimen di antara produsen besar membaik pada kuartal ketiga ke level terkuat sejak kuartal keempat 2024, meskipun tekanan tarif AS masih berlanjut. Bank of Japan telah menyoroti survei tersebut sebagai tolok ukur utama untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga, dengan pasar kini memperkirakan peluang sebesar 39% untuk kenaikan seperempat poin pada pertemuan kebijakan bulan ini. Ringkasan Opini bulan September juga mengungkapkan adanya perpecahan, dengan beberapa pembuat kebijakan menganjurkan kenaikan lebih lanjut jika proyeksi pertumbuhan dan inflasi tetap berlaku, sementara yang lain lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga rendah guna melindungi perekonomian dari risiko terkait tarif. Secara eksternal, Yen menguat akibat melemahnya Dollar AS setelah shutdownnya pemerintah AS.

Pivot : 147,271

R1 : 147,959                S1 : 146,322  

R2 : 148,908                S2 : 145,634

R3 : 149,596               S3 : 144,685


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.3526 – 1.3586

Pounds kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu Kemarin. Penguatan mata-uang Poundsterling terus berlanjut dalam empat hari terakhir terhadap U S Dollar. Dollar AS kembali melemah setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. GBP masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data  Klaim pengangguran U S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 223K versus 218K angka sebelumnya.

Open : 1.3473      Pivot : 1.3480

R1 : 1.3504           S1 : 1.3454

R2 : 1.3526           S2 : 1.3434

R3 : 1.3586           S3 : 1.3515


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.1778 – 1.1817

Euro ditutup lebih rendah di tengah pelenahan U.S Dollar. Euro mengalami volatilitas yang cukup tinggi pada perdagangan Rabu kemarin. Rilisnya data Manufaktur dan data Inflasi yang lebih tinggi mampu membawa Euro menyentuh level tertinggi dalam empat hari terakhir. Disatu-sisi Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama merosot ke level terendah mingguan di 97.68 setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data pengangguran di negara kawasan dan rilisnya data Klaim pengangguran AS yang diperkirakan akan meningkat.

Open : 1.1724      Pivot : 1.1739

R1 : 1.1753      S1 : 1.1714

R2 : 1.1778      S2 : 1.1696

R3 : 1.1817      S3 : 1.1669


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.7927 – 0.7909

Swiss Franc ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu kemarin. Franc Swiss sempat menguat yang didukung oleh rilisnya data Retail Sales Swiss yang meningkat sebesar -0.2% versus -0.4% angka sebelumnya, namun kembali melemah akibat data Manufaktur yang rilis jauh lebih rendah dari angka sebelumnya. Disatu-sisi Dollar AS kembali melemah setelah data menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan bulan lalu. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Pelemahan pasar tenaga kerja memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. CHF masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data  Klaim pengangguran U S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 223K versus 218K angka sebelumnya.

Open : 0.7962      Pivot : 0.7965

R1 : 0.7989        S1 : 0.7951

R2 : 0.8002        S2 : 0.7927

R3 : 0.8013        S3 : 0.7909


USDCAD

Opportunity : Buy on dip di  1.39300, target 1.3962 – 1.3995, stop loss dibawah 1.38950

Pada grafik H1, USDCAD terlihat masih berada dalam tren naik moderat dengan adanya support trendline (garis merah) dan harga yang saat ini bergerak di sekitar 1.3936. Candlestick terakhir menunjukkan tekanan jual setelah gagal menembus resistance 1.3958, membentuk rejection di upper Bollinger Band 20. Pola ini menandakan adanya potensi koreksi jangka pendek ke area support terdekat sebelum kembali menguji resistance utama

Open price : 1.39301    Pivot  : 1.39299

R1: 1.39627   S1: 1.38973

R2: 1.39953  S2: 1.38645

R3: 1.40281  S3: 1.38319


DXY

Opportunity:   Bearish  Range           97,700 – 97,400

Pasca “shutdwon” pergerakan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya semakin melemah. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) merosot ke level 97,462, memperpanjang penurunan 4 hari karena data ketenagakerjaan AS yang lemah dan penutupan pemerintah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. ADP melaporkan penurunan mengejutkan sebanyak 32 ribu dalam penggajian swasta pada bulan September, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebanyak 50 ribu, sebagiannya disebabkan oleh kalibrasi ulang data dari nilai yang hilang dalam Sensus Triwulanan Ketenagakerjaan dan Upah. Meskipun ada penyesuaian, tren perlambatan pertumbuhan lapangan kerja tetap ada di sebagian besar sektor. Sementara itu, penutupan pemerintah AS, yang dipicu oleh kebuntuan pendanaan atas belanja perawatan kesehatan, dapat menunda laporan ekonomi utama, termasuk klaim pengangguran mingguan dan data penggajian nonpertanian bulan September, sehingga meningkatkan ketidakpastian pasar. Sekitar 750.000 pegawai federal menghadapi cuti, yang menelan biaya $400 juta setiap hari. Dengan inflasi di atas target dan pasar tenaga kerja yang melemah, pasar uang sekarang memperkirakan peluang 90% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25bps bulan ini dan hampir 70% kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada akhir tahun.

Pivot : 97,682

R1 :    97,902         S1 :  97,482  

R2 :    98,102        S2 :  97,262

R3 :    98,322         S3 :  97,062


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish ke area 44,340

Nikkei 225 turun 0,85% menjadi 44.551, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 1,37% menjadi 3.095 pada hari Rabu, memperpanjang penurunan minggu ini karena investor mencerna sinyal ekonomi yang beragam. Sentimen bisnis di antara produsen besar membaik pada kuartal ketiga ke level tertinggi sejak kuartal keempat 2024, meskipun tekanan tarif AS terus membayangi prospek. Sementara itu, data penjualan ritel dan produksi industri yang lemah menyoroti hambatan ekonomi yang berkelanjutan. Sentimen semakin teredam oleh penutupan pemerintah AS setelah anggota parlemen gagal menyepakati kesepakatan pendanaan sementara, yang menimbulkan kekhawatiran tentang durasi dan dampaknya terhadap ekonomi. Di antara saham-saham yang melambat adalah SoftBank Group (-2,4%), Lasertec (-2,4%), Mitsubishi Heavy Industries (-3,8%), IHI Corp (-7,1%), dan Toyota Motor (-1%).

Pivot : 44,875

R1 : 45,135                 S1 : 44,575

R2 : 45,435                 S2 : 44,315

R3 : 45,995                 S3 : 43,755


HANGSENG

Opportunity: Bearish ke area: 26,970

Hang Seng naik 233 poin, atau 0,9%, untuk ditutup pada 26.855 pada hari Selasa, membalikkan kerugian awal untuk mencapai tertinggi dua minggu pada keuntungan berbasis luas. Indeks melonjak 7% pada bulan September, kenaikan bulanan kelima berturut-turut, dan membukukan kenaikan kuartalan ketiga sebesar 11,6%, didorong oleh optimisme AI, arus masuk yang kuat, dan taruhan dukungan kebijakan baru dari Beijing menjelang pleno Oktober. Namun, kenaikan dibatasi oleh ketidakpastian politik AS, dengan Wakil Presiden Vance memperingatkan pemerintah “menuju penutupan” di tengah pembicaraan anggaran yang macet. Aksi ambil untung juga membebani karena para pedagang bersiap untuk liburan selama seminggu di Tiongkok (1–8 Oktober), dengan pasar Hong Kong tutup pada 1 dan 7 Oktober. Sementara itu, data PMI September menunjukkan perlambatan kontraksi dalam manufaktur Tiongkok tetapi pertumbuhan yang lebih lambat dalam layanan. Saham ZG Group melonjak 15% berkat rencana pembelian kembali hingga 107,11 juta lembar saham, sementara MMG Ltd. naik 7,5% berkat berita pelunasan utang. Saham-saham berkinerja terbaik lainnya termasuk Kuaishou (7,4%), Akeso (4,7%), Geely Auto (4,5%), dan SMIC (3,8%).

Pivot : 26,629

R1 : 26,918    S1 : 26,449

R2 : 27,098    S2 : 26,160

R3 : 27,387    S3 : 25,980


NASDAQ

Opportunity:Sell Limit: 24,895 | SL: 24,995 | TP: 24,637

Indeks-indeks Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu, didorong oleh kinerja sektor yang kuat dan optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan berlangsung singkat. Investor mengabaikan hari pertama penutupan pemerintah dan data penggajian swasta yang lebih lemah dari perkiraan, dengan S&P 500 menguat 0,3%, Nasdaq 100 naik 0,5%, dan Dow Jones naik 43 poin. Saham-saham perawatan kesehatan memimpin penguatan, didorong oleh kenaikan tajam saham Regeneron (+6,7%), Moderna (+6,8%), Eli Lilly (+8,2%), dan AbbVie (+5,5%), sementara optimisme atas kesepakatan Pfizer (+2,2%) dengan Gedung Putih mengenai harga obat Medicaid memberikan dukungan tambahan. Laporan ADP menunjukkan penurunan 32.000 lapangan kerja di sektor swasta pada bulan September, menyoroti perlambatan pasar tenaga kerja, sementara aktivitas pabrik AS terus berkontraksi selama tujuh bulan berturut-turut. Secara keseluruhan, kinerja sektor yang kuat, terutama dalam perawatan kesehatan, dan keyakinan bahwa dampak ekonomi dari penutupan akan terbatas membantu mengangkat ekuitas AS ke level rekor.

Pivot : 24,830.00

R1 : 24,938.50            S1 : 24,747.75

R2 : 25,020.75            S2 : 24,639.25

R3 : 25,211.50            S3 : 24,448.50



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.840, testing resistance 3.895-3.900.

Pasar emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa setelah sentimen risiko terhadap dolar AS meningkat menyusul penutupan sebagian operasi pemerintah AS dan data ketenagakerjaan yang lebih lembek dari perkiraan, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Spot gold diperdagangkan di kisaran mid-$3,800-an dan sempat menyentuh puncak rekornya di sekitar $3,895 per ounce, sementara kontrak berjangka AS juga mencatat kenaikan.

Pelemahan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pembeli internasional, memicu permintaan safe-haven dari investor institusional dan ritel. Data pekerjaan swasta ADP yang menunjukkan penurunan pekerjaan menambah tekanan turun pada ekspektasi suku bunga, sehingga pasar saat ini memang menghargai hampir pasti sebuah pemotongan suku bunga dalam waktu dekat—faktor yang secara historis mendukung aset non-yield seperti emas. Di samping dorongan teknis, komentar pasar yang menunjukkan meningkatnya rasa “tak ingin ketinggalan” (FOMO) ikut mendorong aliran modal ke emas; beberapa pengamat bahkan mencatat kemungkinan emas menembus level $4.000/oz jika tren pembelian ini berlanjut.
Pivot : 3.835
R1 3.895 R2 3.942 R3 4.000
S1 3.835 S2 3.810 S3 3.792

Pivot : 3.835

R1  3.895  R2  3.942  R3 4.000

S1  3.835   S2  3.810  S3 3.792


Silver

Opportunity : Sell on rally di 47.600 – 47.800, target 47.000 – 46.600, stop loss diatas 48.000

Pergerakan XAGUSD pada timeframe H1 menunjukkan harga saat ini berada di level 47.219, sedikit melemah dari penutupan sebelumnya. Harga menolak breakout di resistance 47.819 dan kini bergerak sideways di sekitar pivot harian. Pola candlestick cenderung konsolidasi dengan potensi retest ke area support jika tekanan jual berlanjut

Open price :47.276  Pivot :47.224

R1: 47.856   S1  :46.604

R2: 48.476   S2 :45.972

R3: 49.108   S3 :45.352


Oil

Opportunity : Potensi rebound menguji area resistance 62,36-63,23. Namun trend tetap bearish selama di bawah level tersebut.

Harga minyak mengalami tekanan setelah beberapa hari turun tajam, harga minyak berusaha stabil namun tetap tertekan oleh kekhawatiran pasokan tambahan dari OPEC+ dan dampak ekonomi potensial dari penutupan pemerintah AS. Brent dan WTI sempat berada di kisaran mid-$60 per barel setelah kejatuhan tajam yang dipicu oleh spekulasi rencana kenaikan output OPEC+ hingga ratusan ribu barel per hari; walau kemudian OPEC sempat meluruskan beberapa laporan, pasar tetap berhati-hati.

Selain faktor pasokan, data inventori AS menunjukkan penurunan persediaan crude tetapi kenaikan pada stok bensin dan distilat, sinyal yang membingungkan mengenai permintaan riil bahan bakar—kondisi ini menambah volatilitas harga jangka pendek. Penutupan sebagian pemerintahan AS juga mengurangi keluarnya data ekonomi penting, membuat pelaku pasar kekurangan penunjuk fundamental yang biasanya menjadi dasar keputusan trading dan investasi, sehingga reaksi harga menjadi lebih sensitif terhadap berita geopolitik dan spekulasi kebijakan produksi.

Pivot: 63,23

R1  62,36          S1  61,60

R2  63,23          S2  60,84

R3  63,86          S3  59,83


 

DAILY ECONOMIC DATA 

Kalender Ekonomi


WEBINAR HARI INI (Kamis, 02 Oktober 2025)

Data Talks

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Emas Terus Catat Rekor Data Jobless Claims AS Jadi Penetu Arah Selanjutnya

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 02 Oktober 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2025 TPFX Support – PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy