feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range    0,62000 – 0,61000

Penguatan mata uang Aussie mulai nampak, meski masih sangat terbatas dan sementara. Dukungan penguatan tersebut datang dari mulai naiknya harga komoditas memberikan dukungan, sehingga menguntungkan posisi Australia sebagai pengekspor sumber daya utama. Keterbatasan penguatan Aussie juga imbas sikap para pelaku pasar menjadi lebih berhati-hati terhadap Greenback pada awal tahun. Namun, survei swasta mengungkapkan bahwa aktivitas manufaktur di China—mitra dagang terbesar Australia—melambat di bulan Desember, tidak mencapai ekspektasi untuk ekspansi yang lebih cepat. Pada saat yang sama, data domestik menunjukkan bahwa penurunan manufaktur Australia memburuk pada bulan Desember. Aussie turun sekitar 9% pada tahun 2024, sebagian besar disebabkan oleh sikap Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia) yang semakin dovish dalam menanggapi kekhawatiran ekonomi. Ekspektasi pasar saat ini mengarah pada penurunan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan April, dan beberapa pihak berspekulasi bahwa penurunan suku bunga tersebut dapat terjadi pada awal bulan Februari.

Pivot : 0,61985

R1 : 0,62227               S1 : 0,61748  

R2 : 0,62464               S2 : 0,61506

R3 : 0,62706               S3 : 0,61269


USDJPY

Opportunty: Bullish Range    157,500 – 158,500

Range pergerakan mata uang Yen terbatas dan dalam kisaran sempit, Yen Jepang sebagian besar tetap tidak berubah di atas 157, tepatnya di 157,844 di tengah volume perdagangan yang tipis karena Jepang sedang menjalani musim liburan. Investor terus mencerna prospek suku bunga Bank of Japan, menyusul kenaikan inflasi utama dan inflasi inti pada bulan November. Risalah rapat BoJ bulan Desember mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan telah memperdebatkan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, dengan beberapa anggota menyatakan bahwa kondisi mulai membaik untuk langkah tersebut. Sementara itu, para pedagang terus mencermati potensi intervensi pemerintah Jepang, setelah Menteri Keuangan Katsunobu Kato menegaskan kembali kekhawatiran mengenai melemahnya yen dan memperingatkan terhadap fluktuasi mata uang yang berlebihan. Yen terdepresiasi lebih dari 11% pada tahun 2024, menandai penurunannya selama empat tahun berturut-turut terhadap Dollar AS.

Pivot : 157,242

R1 : 158,052               S1 : 156,640  

R2 : 158,654               S2 : 155,830

R3 : 159,464               S3 : 155,228


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2234 – 1.2118

Pounds tertekan cukup signifikan pada perdagangan Kamis kemarin. Lemahnya mata-uang poundsterling setelah rilis data Perumahan dan data Manufaktur yang turun dari angka sebelumnya sebesar 47.0 versus 48.0 (S&P Global Manufacturing PMI). disatu-sisi laporan data Jobless Claim dan S&P Global Manufacturing PMI U.S mengalami kenaikan sebesar 52.2 versus 52.0 angka sebelumnya. U.S dollar kembali menguat melanjuti tren sebelumnya ke level 109.38. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini mengingat lemahnya data ekonomi U.K yang mendorong pelemahan nilai mata-uang poundsterling.

Open : 1.2376      Pivot : 1.2422

R1 : 1.2495           S1 : 1.2307

R2 : 1.2610           S2 : 1.2234

R3 : 1.2684           S3 : 1.2118


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0136 – 1.0050

EUR mengalami tekanan yang cukup kuat pada perdagangan Kamis kemarin. Lemahnya laporan data Manufaktur untuk sebagian kawasan Eropa menekan pergerakan mata-uang Euro. Disatu-sisi laporan data Manufaktur U.S menguat dan angka Klaim pengangguran berkurang sebesar 211k versus 220k angka sebelumnya. U.S dollar kembali menguat terhadap mata-uang lainnya melanjutkan tren sebelumnya hingga menyentuh level 109.38. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini mengingat kuatnya permintaan U.S dollar di awal tahun 2025.

Open : 1.0263     Pivot : 1.0287

R1 : 1.0352       S1 : 1.0200

R2 : 1.0439       S2 : 1.0136

R3 : 1.0503       S3 : 1.0050


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.9196 – 0.9256

Swiss franc kembali tertekan oleh penguatan U.S dollar. Kuatnya permintaan U.S dollar di awal tahun 2025 yang didukung oleh data Manufaktur dan Klaim pengangguran U.S yang turun di bawah angka sebelumnya. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh akan rilisnya laporan data Procure CH PMI (Manufacturing) yang diprediksikan akan mengalami sedikit pelemahan dari angka 48.5 menjadi 48.4 (angka perkiraan).

Open : 0.9120     Pivot : 0.9098

R1 : 0.9158         S1 : 0.9060

R2 : 0.9196         S2 : 0.8999

R3 : 0.9256         S3 : 0.8962


DXY

Opportunty: Bullish Range    109,000 – 109,500

Penguatan mata uang Dollar AS belum usai, bahkan telah berhasil menyentuh level tertinggi hariannya. Indeks Dollar AS naik menjadi 109,533, yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2022, didorong oleh ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan melampaui negara-negara lain, sehingga menjaga suku bunga tetap tinggi. Federal Reserve tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga dengan cepat karena inflasi yang terus berlanjut, dan kinerja ekonomi AS yang kuat memperkuat sikap ini. Selain itu, kebijakan Presiden terpilih Donald Trump diperkirakan akan semakin mendorong pertumbuhan dan inflasi. Kekuatan Dollar AS juga didukung oleh kuatnya arus masuk modal, karena kinerja pasar saham AS telah mengungguli pasar global. Data terbaru yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran memperkuat pandangan pasar kerja yang tangguh, sehingga semakin mendorong momentum dolar.

Pivot : 108,752

R1 : 109,520               S1 : 108,239  

R2 : 110,033                S2 : 107,471

R3 : 110,801               S3 : 106,958


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju 39,096

Nikkei 225 merosot 383 poin atau mendekati 1% menjadi berakhir pada 39.894 pada hari perdagangan terakhir tahun 2024, menghentikan kenaikan dua hari di tengah aksi ambil untung setelah indeks mencapai puncak lima bulan minggu lalu. Investor tampak resah karena tidak dapat menemukan alasan jelas mengapa Nikkei bisa melewati level 40.000. Persentase pecundang terbesar dalam indeks adalah Nissan Motor, yang tergelincir sebesar 6,4%. Sementara itu, pembuat peralatan pengujian chip Advantest turun 2,5%. Saham Makino Milling Machine tidak diperdagangkan setelah tawaran pengambilalihan yang tidak diminta oleh raksasa manufaktur Jepang Nidec. Namun demikian, pasar melonjak 4,4% pada bulan tersebut, sehingga menghasilkan lonjakan hampir 20% untuk keseluruhan tahun 2024, yang merupakan tahun terbaik dalam sejarah, didukung oleh pendapatan perusahaan yang kuat dan melemahnya yen yang mendorong sektor-sektor berorientasi ekspor. Sementara itu, indeks yang lebih luas turun 0,6% tetapi mencatat kenaikan sebesar 3,8% untuk bulan ini dan 17,6% untuk tahun ini. Pasar Jepang akan melanjutkan aktivitas pada 6 Januari setelah penutupan liburan Tahun Baru mulai sesi berikutnya.

Pivot : 39,388

R1 : 39,597                 S1 : 39,097

R2 : 39,888                 S2 : 38,888

R3 : 40,097                 S3 : 38,597


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,450

Hang Seng merosot 437 poin atau 2,2% menjadi berakhir pada 19.623 pada hari Kamis, tertekan oleh aksi jual di pasar daratan yang menunjukkan penurunan paling tajam pada hari pertama perdagangan dalam satu tahun sejak 2016. Indeks tersebut jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun. bulan ini, di tengah lesunya aktivitas pabrik Tiongkok di bulan Desember. Selanjutnya, kekhawatiran meningkat terhadap potensi kenaikan tarif oleh pemerintahan Trump dan dampaknya yang luas terhadap ekspor Tiongkok. Para pedagang yang gelisah melihat bahwa pasar tidak akan mempunyai arah yang jelas sampai Kongres Rakyat Nasional pada awal Maret ketika Beijing akan meluncurkan target pertumbuhannya pada tahun 2025. Kerugian meluas, dengan sektor keuangan turun sekitar 3%. Lonjakan pada kontrak berjangka AS membatasi kerugian lebih lanjut, di tengah spekulasi bahwa Wall Street dapat mempertahankan momentum yang mendorongnya mencapai kenaikan kuat selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2024. Sun Art anjlok 20% setelah Alibaba Group setuju untuk menjual saham mayoritasnya di pengecer tersebut. Penurunan tajam juga terjadi pada Semicon Manufacturing (-9,0%), Citic Ltd. (-5,3%), dan Sunny Optical Tech (-4,6%).

Pivot : 19,756

R1 : 19,970     S1 : 19,452

R2 : 20,274     S2 : 19,238

R3 : 20,488     S3 : 18,934


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 21,520 | SL: 21,620 | TP: 21,000

Saham berjangka AS menunjukkan sedikit pergerakan pada hari Jumat setelah indeks utama memperpanjang kerugian di sesi perdagangan pertama tahun baru. Pada hari Kamis, indeks acuan memulai hari dengan kenaikan tetapi berbalik arah di akhir sesi. Dow turun 0,36%, S&P 500 turun 0,22%, dan Nasdaq Composite turun 0,16%. Kerugian Dow menandai penurunan keempat berturut-turut, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mencatat penurunan kelima berturut-turut. Di antara saham individu, Tesla mengalami penurunan signifikan sebesar 6,1% setelah melaporkan penurunan pengiriman tahunan dan berita ledakan Cybertruck di Las Vegas. Apple juga mengalami kesulitan, turun 2,6% karena perusahaan terus menghadapi tantangan dengan kemerosotan penjualan di Tiongkok. Sebaliknya, saham teknologi megacap Nvidia dan Meta Platforms melawan tren tersebut, masing-masing naik 3% dan 2,3%. Ke depan, investor fokus pada Indeks Manufaktur ISM pada hari Jumat dan komentar lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve untuk mendapatkan wawasan ekonomi tambahan.

Pivot : 21,219.58

R1 : 21,456.67            S1 : 20,950.42

R2 : 21,725.83            S2 : 20,713.33

R3 : 21,962.92            S3 : 20,444.17


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, namun waspadai potensi koreksi jika resistance 2.666 gagal ditembus, menguji support 2.647

Harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada hari Kamis, didorong oleh aksi beli aset safe-haven. Kenaikan ini terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve dan dampak potensial dari kebijakan tarif perdagangan yang diusulkan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Harga emas spot naik 1,2% menjadi $2.654,24 per ounce pada pukul 02:57 EST (19:57 GMT), yang merupakan level tertinggi sejak 16 Desember. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup naik 1,1% pada $2.669.

Analis menjelaskan bahwa meskipun tidak ada berita besar yang langsung memengaruhi pasar, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi tetap menjadi faktor pendukung utama. Emas biasanya menunjukkan performa yang baik di tengah suku bunga rendah dan berfungsi sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi maupun geopolitik.

Sementara itu, ketegangan global semakin memanas dengan serangan drone Rusia ke Kyiv yang menyebabkan kerusakan di beberapa distrik, serta serangan militer Israel ke pinggiran Kota Gaza. Investor juga menantikan berbagai data ekonomi AS pekan depan, termasuk laporan lapangan kerja ADP, risalah pertemuan FOMC Federal Reserve bulan Desember, dan laporan ketenagakerjaan AS untuk memberikan gambaran tentang prospek suku bunga di tahun 2025.

Pivot : 2.647

R1  2,666   R2  2,675   R3 2,684

S1  2,647   S2  2,639   S3 2,631


Oil

Opportunity: Bullish selama bertahan di 72.63, testing resistance 73.70

Minyak mencatatkan kenaikan mingguan kedua setelah stok minyak mentah AS terus menurun, sementara harga menembus ambang teknis penting. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas $73 per barel setelah naik 2% pada hari Kamis, level tertinggi sejak pertengahan Oktober. Sementara itu, minyak Brent mendekati $76 per barel. Penurunan stok minyak mentah nasional AS yang terjadi selama enam minggu berturut-turut menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan ini.

Harga minyak juga berhasil keluar dari kisaran sempit yang telah bertahan sejak pertengahan Oktober. Kenaikan di atas rata-rata pergerakan (MA) 100 hari untuk kedua tolok ukur utama memicu pembelian algoritmik yang semakin memperkuat tren positif. Meski demikian, prospek untuk tahun ini tetap penuh ketidakpastian. Pasar menghadapi potensi oversuplai akibat kembalinya produksi dari OPEC+ dan permintaan yang kurang menggembirakan dari China, negara pengimpor minyak terbesar dunia.

Pivot: 72.63

R1  73.70  R2  74.54  R3 75.18

S1  72.63   S2 71.97   S3 71.50


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Jum’at, 3 Januari 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Gambaran Pasar Keuangan Memasuki Tahun 2025

Catat jam dan waktunya ya!

   Jum’at, 3 Januari 2025 
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel