FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65100 – 0,64500
Pelemahan Dollar Australia terhadap Dollar AS kembali terjadi, kondisi ini mengakhiri penguatan 5 sesi berturut-turut, karena investor berhenti sejenak di tengah beragam sinyal ekonomi domestik. Defisit neraca berjalan Australia yang signifikan menyempit ke level terendah dalam satu tahun terakhir pada Q2 2025, lebih baik dari ekspektasi pasar. Selain itu, aktivitas manufaktur melonjak ke level tertinggi hampir tiga tahun pada Agustus 2025, menandai bulan kedelapan berturut-turut di atas ambang batas ekspansi 50 poin. Sementara itu, inventaris bisnis mencatat ekspansi terlemah sejak kontraksi pada Q3 2024. Di sektor perumahan, persetujuan pembangunan rumah pribadi mencatat sedikit peningkatan pada bulan Juli. Namun, hal ini dibayangi oleh penurunan tajam dalam total persetujuan perumahan, yang jauh di bawah perkiraan dan menghapus kenaikan kuat di bulan Juni. Ke depannya, investor akan fokus pada data PMI yang akan dirilis hari ini, diikuti oleh angka PDB dan pidato Gubernur RBA Michele Bullock besok, yang mungkin akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter bank sentral.
Pivot : 0,65198
R1 : 0,65571 S1 : 0,64817
R2 : 0,65952 S2 : 0,64444
R3 : 0,66325 S3 : 0,64063
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 148,500 – 149,300
Tekanan terhadap mata uang Yen oleh Dollar AS kembali terjadi, Yen Jepang melemah menyentuh 148,938. Level tersebut mendekati level terendah dalam satu minggu karena para pedagang menunggu data upah yang akan dirilis minggu ini yang dapat memandu kebijakan moneter domestik. Pasar masih terbagi mengenai waktu dan laju kenaikan suku bunga Bank of Japan di tengah ketidakpastian terkait tarif, meskipun Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini mengisyaratkan bahwa upah akan terus naik di tengah pasar tenaga kerja yang ketat, memperkuat ekspektasi pengetatan lebih lanjut. Investor terus bertaruh BOJ dapat menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun, didukung oleh pertumbuhan upah yang kuat, inflasi yang kuat, dan prospek ekonomi yang lebih cerah. Dari sisi eksternal, Yen juga tertekan oleh penguatan dolar yang moderat menjelang rilis data penting pasar tenaga kerja AS yang dapat membentuk arah kebijakan Federal Reserve.
Pivot : 148,108
R1 : 149,177 S1 : 147,278
R2 : 150,007 S2 : 146,209
R3 : 151,076 S3 : 145,379
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3500 – 1.3548
Pounds melemah sesuai perkiraan, mata-uang Poundsterling melemah sebesar 1,14% ke $1,33 pada perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan mata-uang Inggris ini dipicu oleh ketidakpastian politik di Inggris. Disatu-sisi indeks Dollar kembali menguat setelah rilis data Manufaktur U.S yang menguat dari angka sebelumnya. Volatilitas mata uang ini menjadi bagian dari tekanan yang membuat pasar global melemah sepanjang pekan. Pekan ini investor menanti data tenaga kerja AS nonfarm payrolls yang akan dirilis Jumat. Data tersebut sangat penting karena akan menentukan langkah The Fed terkait pemangkasan suku bunga, yang saat ini sudah diperkirakan pasar dengan probabilitas 89%. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data ekonomi Inggris di sektor Jasa yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. Disatu-sisi laporan JOLTs Job Openings U.S diperkirakan menurun yang rilis pada malam nanti.
Open : 1.3389 Pivot : 1.3419
R1 : 1.3469 S1 : 1.339
R2 : 1.3500 S2 : 1.3295
R3 : 1.3548 S3 : 1.3259
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1697 – 1.1717
Euro tertekan oleh penguatan U.S Dollar pada perdagangan Selasa kemarin. Mata-uang Euro melemah 0,6% ke $1,164. Pelemahan Euro juga dipicu oleh ketidak patian politik di Prancis. Disatu-sisi indeks Dollar kembali menguat setelah rilis data Manufaktur U.S yang menguat dari angka sebelumnya. Pekan ini investor menanti data tenaga kerja AS nonfarm payrolls yang akan dirilis Jumat. Data tersebut sangat penting karena akan menentukan langkah The Fed terkait pemangkasan suku bunga, yang saat ini sudah diperkirakan pasar dengan probabilitas 89%. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan menantikan pidato dari gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Legard yang dijadwalkan sore nanti. Disatu-sisi laporan JOLTs Job Openings U.S diperkirakan menurun yang rilis pada malam nanti.
Open : 1.1639 Pivot : 1.1652
R1 : 1.1677 S1 : 1.1612
R2 : 1.1697 S2 : 1.1582
R3 : 1.1717 S3 : 1.1556
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7989 – 0.7972
Swiss Franc kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Mata-uang Swiss tertekan oleh penguatan mata-uang U.S Dollar setelah rilis data Manufaktur U.S yang menguat dari angka sebelumnya. Pekan ini investor menanti data tenaga kerja AS nonfarm payrolls yang akan dirilis Jumat. Data tersebut sangat penting karena akan menentukan langkah The Fed terkait pemangkasan suku bunga, yang saat ini sudah diperkirakan pasar dengan probabilitas 89%. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh laporan JOLTs Job Openings U.S diperkirakan menurun yang rilis pada malam nanti.
Open : 0.8041 Pivot : 0.8033
R1 : 0.8059 S1 : 0.8016
R2 : 0.8072 S2 : 0.7989
R3 : 0.8092 S3 : 0.7972
USDCAD
Opportunity : Sell limit di 1.38151 dengan target 1.37069 dan stop loss di atas 1.38870
USDCAD masih bergerak dalam fase konsolidasi setelah sebelumnya mengalami tekanan jual yang cukup signifikan dari area 1.39241. Saat ini harga tertahan di sekitar area pivot di 1.37788, dengan level resistance terdekat di R1 (1.38151) serta support di S1 (1.37432). Jika kita lihat dari pola pergerakan H4, harga sempat mencoba melakukan rebound namun masih tertahan oleh area resistance Fibonacci 38.2% (1.37994) yang berdekatan dengan R1.
Kegagalan harga menembus area 1.38151–1.38507 berpotensi membawa kembali tekanan turun menuju support di 1.37432 bahkan 1.37069. Namun jika mampu break di atas 1.38507, maka potensi kenaikan bisa berlanjut menuju 1.38870.
Open price :1.37753 Pivot :1.37788
R1 :1.38151 S1 :1.37432
R2 :1.38507 S2 :1.37069
R3 :1.38870 S3 :1.36713
DXY
Opportunity: Bullish Range 98,300 – 98,600
Geliat keperkasaan mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya kembali muncul. Hal tersebut tercermin pada Indeks Dollar AS (DXY) melonjak ke level 98,595 karena investor kembali dari liburan akhir pekan dan menunggu laporan pasar tenaga kerja penting minggu ini yang dapat membentuk jalur kebijakan Federal Reserve. Perhatian tertuju pada rilis data penggajian bulan Agustus pada hari Jumat, bersamaan dengan data pengangguran, lowongan pekerjaan, dan perekrutan swasta. Dollar AS menghadapi tekanan baru-baru ini karena pasar meningkatkan espektasi pada pemotongan suku bunga Fed meskipun inflasi tinggi, dengan para pedagang memperkirakan hampir 90% kemungkinan pengurangan sebesar 25 basis poin akhir bulan ini. Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral siap untuk melonggarkan kebijakan mengingat adanya risiko pada pasar tenaga kerja, dan menambahkan bahwa inflasi yang didorong oleh tarif mungkin bersifat sementara. Selain itu, pertanyaan tentang independensi The Fed masih ada di tengah desakan Presiden Donald Trump untuk mencopot Gubernur The Fed, Lisa Cook.
Pivot : 98,174
R1 : 98,725 S1 : 97,754
R2 : 99,145 S2 : 97,203
R3 : 99,696 S3 : 96,783
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 42,465
Indeks Nikkei 225 naik 0,29% hingga ditutup pada 42.310, sementara Indeks Topix yang lebih luas menambahkan 0,61% menjadi 3.082 pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang menghentikan penurunan dua hari berturut-turut karena sentimen risiko membaik. Investor mempertimbangkan prospek perdagangan global setelah pengadilan banding federal AS memutuskan bahwa sebagian besar tarif Presiden Donald Trump melanggar hukum, memberi pemerintah waktu hingga 14 Oktober untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS. Di dalam negeri, perhatian beralih ke data upah yang akan datang yang dapat membentuk arah kebijakan moneter. Pada hari Selasa, Deputi Gubernur BOJ Ryozo Himino mengatakan bank sentral harus terus menaikkan suku bunga secara bertahap tetapi menekankan bahwa ketidakpastian ekonomi global tetap tinggi, menandakan tidak terburu-buru untuk mengetatkan secara agresif. Di sisi korporat, peraih keuntungan penting termasuk Tokyo Electric Power (1,3%), Mitsubishi UFJ (1%), Toyota Motor (0,4%), Tokyo Electron (0,3%) dan Mitsubishi Heavy Industries (3%).
Pivot : 42,090
R1 : 42,465 S1 : 41,700
R2 : 42,855 S2 : 41,325
R3 : 43,620 S3 : 40,560
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 25,930
Hang Seng turun 121 poin atau 0,5% hingga ditutup pada 25.497 pada hari Selasa, berayun dari lonjakan 2% pada sesi sebelumnya di tengah penurunan tajam dalam futures AS menjelang laporan pekerjaan bulan Agustus dan kekhawatiran atas kebijakan perdagangan AS yang agresif. Saham teknologi memimpin penurunan karena para pedagang mengambil untung setelah reli tajam dalam nama-nama yang terkait dengan AI. Saham properti dan konsumen juga merosot, mencerminkan kemunduran dalam ekuitas daratan setelah tiga hari keuntungan. Kerugian sebagian diredam oleh pertumbuhan manufaktur Agustus yang optimis di Tiongkok, menurut survei swasta. Sementara itu, Presiden Xi Jinping meluncurkan rencana untuk mempercepat pembentukan bank pembangunan dan platform kerja sama energi internasional pada pertemuan puncak dengan Rusia dan India, menggarisbawahi ambisi global Beijing. Secara lokal, penjualan ritel Hong Kong naik 1,0% yoy pada bulan Juli, rebound dari 0,3%. Di antara yang tertinggal utama adalah Simcere Pharma (-7,6% pada penjualan saham diskon), SMIC (-4,2%), China Unicom (-4,6%), Kuaishou Tech (-2,7%), dan HKEX (-2,3%).
Pivot : 25,444
R1 : 25,692 S1 : 25,195
R2 : 25,941 S2 : 24,947
R3 : 26,438 S3 : 24,450
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 23,275 | SL: 23,175 | TP: 23,500
Wall Street dibuka dengan catatan suram pada bulan September, dengan saham-saham AS jatuh bersamaan dengan penurunan obligasi di tengah ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan, suku bunga, dan data ekonomi. S&P 500 turun 0,7%, Nasdaq merosot 0,9%, menandai penurunan tajam berturut-turut untuk indeks yang sarat teknologi, dan Dow Jones turun 250 poin. Meningkatnya imbal hasil Treasury menambah tekanan, dengan 10-tahun mendekati 4,3% dan 30-tahun mendekati 5%, level-level yang dipandang sebagai hambatan bagi saham. Sentimen semakin terpukul setelah pengadilan banding federal memutuskan sebagian besar tarif Trump ilegal, meskipun tetap berlaku hingga 14 Oktober sambil menunggu banding Mahkamah Agung. Investor sekarang menunggu laporan pekerjaan Agustus hari Jumat, yang dapat membentuk keputusan suku bunga Fed berikutnya, dengan pasar memperkirakan pemotongan 25 basis poin. Manufaktur AS berkontraksi selama enam bulan berturut-turut, memperdalam kekhawatiran pertumbuhan. Di sisi korporat, Nvidia turun 2% dan Qualcomm turun 1,2% dan Kraft Heinz anjlok 7% setelah mengumumkan rencana untuk membagi menjadi dua perusahaan.
Pivot : 23,290.83
R1 : 23,557.92 S1 : 23,083.27
R2 : 23,765.58 S2 : 22,816.08
R3 : 24,240.33 S3 : 22,341.33
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.490, namun tetap waspadai potensi mengingat indikator RSI sudah overbougt..
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah memperpanjang reli enam hari berturut-turut. Lonjakan ini dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan meningkatnya permintaan aset aman di tengah gejolak pasar saham dan obligasi. Pada perdagangan Rabu pagi di Asia, harga emas untuk pengiriman segera sempat naik 0,4% ke level USD 3.546,96 per troy ounce, sedikit lebih tinggi dari rekor yang tercatat sehari sebelumnya.
Sepanjang enam sesi terakhir, emas sudah terapresiasi sekitar 5%, ditopang oleh meningkatnya minat lindung nilai akibat kekhawatiran atas arah kebijakan The Fed serta masalah anggaran di negara-negara maju. Secara keseluruhan, emas telah menguat lebih dari sepertiga sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu komoditas dengan performa terbaik. Dorongan utama datang dari prospek penurunan suku bunga, setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal kemungkinan pelonggaran.
Pivot : 3.515,38
R1 3.560,94 R2 3.585,52 R3 3.631,08
S1 3.490,80 S2 3.445,24 S3 3.420,66
Silver
Opportunity:Buy limit di 40.647 dengan target 41.434 dan stop loss di bawah 40.375
XAGUSD bergerak di sekitar area 40.800 – 40.900, dengan tren yang masih bullish setelah berhasil menembus area psikologis $40.000. Dari sisi teknikal, harga saat ini tertahan di sekitar pivot point harian 40.647 dengan potensi penguatan ke atas resistance terdekat 41.162 – 41.434, sementara support terdekat berada di 40.375. Selama harga tetap bertahan di atas support tersebut, momentum bullish masih terjaga, ditopang oleh tren kenaikan sejak pertengahan Agustus.
Dari sisi fundamental, malam ini pasar akan menyoroti rilis data JOLTS Job Openings yang diprediksi turun menjadi 7.38M dari sebelumnya 7.44M. Pelemahan data ini berpotensi memberi tekanan pada dolar AS karena mengindikasikan melonggarnya kondisi pasar tenaga kerja. Namun, data Factory Orders diperkirakan membaik ke -1.3% dari -4.8%, yang bisa sedikit menahan pelemahan dolar. Jika hasil aktual sejalan dengan perkiraan, XAGUSD berpotensi tetap mendapat dukungan karena outlook pelemahan data tenaga kerja cenderung lebih berpengaruh pada ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Fed.
Open price :40.921 Pivot :40.647
R1 :41.162 S1 :40.375
R2 :41.434 S2 :39.860
R3 :41.949 S3 :39.588
Oil
Opportunity :Bullish selama bertahan di atas 65,10, testing resistance 65,80
Harga minyak cenderung stabil pada perdagangan Asia hari Rabu, mempertahankan sebagian besar kenaikan yang terjadi sehari sebelumnya akibat sentimen positif dari sanksi baru AS. Minyak Brent turun tipis 1 sen menjadi USD 69,13 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 4 sen ke USD 65,63 per barel.
Pada sesi sebelumnya, minyak sempat menguat lebih dari 1% setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap jaringan perusahaan pelayaran dan kapal yang dituduh menyelundupkan minyak Iran dengan menyamarkannya sebagai minyak Irak. Langkah tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap pasokan global, sehingga mendukung harga.
Selain itu, ekspektasi penurunan stok minyak mentah AS turut menopang sentimen. Survei awal memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 3,4 juta barel dalam sepekan hingga 29 Agustus, bersamaan dengan berkurangnya stok distilat dan bensin.
Pivot: 64,00
R1 65,80 S1 65,10
R2 66,37 S2 64,49
R3 66,69 S3 64,00
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 03 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
JOLTS Job Openings Sebagai Indikator Penting Kondisi Ketenagakerjaan AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Rabu, 03 September 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: