FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65900 – 0,66500
Kestabilan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback mewarnai pergerakan market kemarin, meskipun sempat melemah tipis. Hal tersebut mempertahankan penguatannya baru-baru ini, karena investor menilai angka neraca perdagangan yang mengecewakan. Surplus perdagangan Australia anjlok menjadi AUD 1,83 miliar pada Agustus 2025, terendah sejak Juni 2018 dan jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar AUD 6,2 miliar, dari AUD 6,61 miliar yang direvisi turun pada bulan Juli. Penurunan tajam ini disebabkan oleh ekspor yang anjlok ke titik terendah dalam tiga bulan, dipimpin oleh pengiriman yang lebih lemah ke AS seiring diberlakukannya tarif baru dan penurunan tajam dalam ekspor emas. Sementara itu, impor rebound ke rekor tertinggi setelah turun pada bulan Juli. Dolar Australia juga mendapat dukungan dari melemahnya Dollar AS karena penutupan pemerintah AS, yang pertama dalam hampir 7 tahun, memicu ketidakpastian pasar. Di sisi kebijakan, Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunga tunai pada 3,6% awal minggu ini, dengan Gubernur Bullock mencatat bahwa sementara beberapa komponen CPI sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, inflasi tetap terkendali.
Pivot : 0,65985
R1 : 0,66204 S1 : 0,65729
R2 : 0,66460 S2 : 0,65510
R3 : 0,66679 S3 : 0,65254
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 147,100 – 146,500
Pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS cenderung stabil, setelah menguat selama 4 sesi berturut-turut, didukung oleh arus masuk aset safe haven dan pelemahan Dollar AS setelah penutupan pemerintah AS. Kebuntuan politik, yang diperkirakan berlangsung setidaknya tiga hari, akan menunda rilis data ekonomi utama, termasuk laporan penggajian nonpertanian bulan September. Di dalam negeri, yen semakin menguat berkat spekulasi bahwa Bank of Japan akan melanjutkan normalisasi kebijakan akhir tahun ini, dengan pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga seperempat poin sebesar 40% pada pertemuan bulan ini. Data terbaru menunjukkan sentimen di antara produsen besar Jepang membaik pada Q3 ke level terkuat sejak akhir 2024, meskipun hambatan dari tindakan tarif AS masih ada. Para investor kini menanti laporan keyakinan konsumen terbaru untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai momentum perekonomian.
Pivot : 147,097
R1 : 147,601 S1 : 146,686
R2 : 148,012 S2 : 146,182
R3 : 148,516 S3 : 145,771
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3468 – 1.3425
Diluar perkiraan, pounds tertekan turun di tengah shutdown pemerintah AS. Pounds yang sudah menguat dalam empat hari berturut terkoreksi turun oleh penguatan Dollar. Shutdown memicu celah data termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan yang biasanya menjadi sorotan utama. Namun Chicago Fed merilis estimasi bahwa angka pengangguran September berada di 4,3%, sama seperti Agustus. Meski demikian, sinyal-sinyal dari data swasta menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melambat. Data ADP yang menunjukkan penurunan 32.000 tenaga kerja swasta memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih agresif, tetapi perlawanan teknikal dan Repositioning pasar menyebabkan Dollar kembali menguat. GBP akan mengalami volatilitas yang cukup tinggi pada hari ini yang sebabkan akan rilisnya data penting yaitu laporan sektor Jasa Inggris yang diperkirakan turun. Disatu-sisi laporan tenaga kerja AS Non-farm payroll akan mengandalkan rilis data dari pihak swasta yang sebelumnya diperkirakan naik. GBP akan kembali tertekan turun apabila data Tenaga-kerja AS menunjukan kenaikan dibulan September.
Open : 1.3434 Pivot : 1.3442
R1 : 1.3467 S1 : 1.3400
R2 : 1.3509 S2 : 1.3468
R3 : 1.3533 S3 : 1.3425
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1682 – 1.1644
Euro kembali ditutup melemah di tengah shutdown pemerintahan AS.Dollar menguat di tengah shutdown AS setelah sebelumnya melemah terhadap yen selama empat hari berturut-turut. Shutdown membuat laporan pekerjaan resmi untuk September tertunda, namun pasar menemukan pegangan dari data swasta dan estimasi independen. Kombinasi kekhawatiran akan kurangnya data dan dinamika pasar valuta menjadikan meskipun situasi kurang ideal, momentum dollar tetap kuat. Indeks dollar mencatat kenaikan tipis 0,13% ke 97,86, sementara Euro melemah 0,09% menjadi $1,1719. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini walaupun data Tenaga-kerja akan mengacu le pihak swasta yang sebelumnya diperkirakan bahwa laporan data Non-farm payroll diperkirakan naik pada bulan September. Disisi-lain laporan sektor Jasa dan PPI kawasan Eropa akan mewarnai pergerakan market pada hari ini.
Open : 1.1713 Pivot : 1.1720
R1 : 1.1757 S1 : 1.1700
R2 : 1.1777 S2 : 1.1682
R3 : 1.1817 S3 : 1.1644
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7999 – 0.8023
Swiss Franc kembali melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Laporan data Inflasi Swiss yang rilis Kamis kemarin menekan pelemahan mata uang Swiss ke level lebih tinggi terhadap Dollar. Disatu-sisi Dollar menguat di tengah shutdown AS setelah sebelumnya melemah terhadap yen selama empat hari berturut-turut. Shutdown membuat laporan pekerjaan resmi untuk September tertunda, namun pasar menemukan pegangan dari data swasta dan estimasi independen. Kombinasi kekhawatiran akan kurangnya data dan dinamika pasar valuta menjadikan meskipun situasi kurang ideal, momentum dollar tetap kuat. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh rilisnya laporan tenaga kerja AS Non-farm payroll yang akan mengandalkan rilis data dari pihak swasta yang sebelumnya diperkirakan naik untuk bulan September.
Open : 0.7965 Pivot : 0.7974
R1 : 0.7987 S1 : 0.7962
R2 : 0.7999 S2 : 0.7950
R3 : 0.8023 S3 : 0.7927
USDCAD
Opportunity : Buy limit di 1.39344 dengan target 1.39900 dan stop loss dibawah 1.39035.
Pada grafik H4, USDCAD bergerak bullish sejak pertengahan September dengan pola kenaikan bertahap dan saat ini harga berada di sekitar 1.39641. Candlestick terakhir menunjukkan momentum bullish masih terjaga meski ada sedikit rejection di area resistance R1 (1.39910). Struktur harga masih higher high – higher low, artinya tren jangka pendek tetap mendukung kenaikan. Namun, dekatnya posisi harga terhadap resistance menandakan potensi koreksi jangka pendek bisa muncul.
Open price :1.39655 Pivot: 1.39601
R1 1.39910 S1 1.39344
R2 1.40167 S2 1.39035
R3 1.40476 S3 1.38778
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,800 – 97,400
Pergerakan tipis mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya menguat sangat terbatas dan sementara, ditengah shutdown nya pemerintahan. Tergambar pada Indeks Dollar AS (DXY) membalikkan penurunan awal dan naik ke level 98,131, mengakhiri penurunan 4 hari berturut-turut, karena investor mempertimbangkan dampak ekonomi dari penutupan pemerintah AS. Presiden Trump mengancam akan memangkas ribuan pekerjaan federal untuk menekan Partai Demokrat agar mengakhiri kebuntuan pendanaan yang dimulai kemarin. Gangguan ini telah menunda rilis klaim pengangguran mingguan, dan laporan penggajian nonpertanian (NFP) malam ini kemungkinan juga akan ditunda. Challenger, Gray & Christmas melaporkan bahwa PHK menurun pada bulan September, meskipun total tahun berjalan tetap tertinggi sejak 2020. Sementara itu, pasar uang hampir sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga The Fed seperempat poin bulan ini, dengan peluang 80% untuk penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember. Mata uang dolar AS menguat terutama terhadap Euro, Pound, dan Dollar Kanada.
Pivot : 97,836
R1 : 98,151 S1 : 97,542
R2 : 98,445 S2 : 97,227
R3 : 98,760 S3 : 96,933
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 46,038
Indeks Nikkei 225 naik 0,87% dan ditutup pada level 44.937 pada hari Kamis, mengakhiri penurunan empat hari berturut-turut dan mengikuti kenaikan tajam di Wall Street, dengan saham-saham terkait chip mendorong penguatan tersebut. Meskipun ada kekhawatiran atas penutupan pemerintah AS, ekuitas didukung oleh belanja modal yang kuat dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut. Sentimen regional juga membaik setelah OpenAI mencapai kesepakatan dengan Samsung Electronics Korea Selatan dan SK Hynix untuk memasok chip memori, memperkuat optimisme seputar kecerdasan buatan. Di antara saham-saham yang menonjol, produsen peralatan pembuat chip Tokyo Electron melonjak 7,9%, sementara produsen peralatan pengujian Advantest naik 2,5%. SoftBank Group, dengan eksposur AI yang besar, naik 5,8%. Saham-saham berkinerja kuat lainnya termasuk Disco (11,7%), Lasertec (2,7%), dan Sanrio (6,5%).
Pivot : 45,010
R1 : 45,305 S1 : 44,575
R2 : 45,520 S2 : 44,315
R3 : 46,030 S3 : 43,755
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 27,515
Hang Seng melonjak 431 poin, atau 1,6%, hingga ditutup pada 27.287 pada hari Kamis, menandai level tertingginya dalam lebih dari empat tahun dan naik untuk sesi ketiga karena sebagian besar sektor naik. Teknologi memimpin reli, dengan SMIC melonjak 13% setelah Samsung dan Hynix mengumumkan kemitraan untuk memasok pusat data OpenAI. Penguatan utama lainnya termasuk Kuaishou Tech (8,3%), Tencent (2,6%), dan Meituan (1,5%). Saham konsumen juga mencatat kenaikan kuat setelah data pekerjaan AS yang lemah meningkatkan taruhan pada pemotongan suku bunga Fed. Pembuat EV reli, dengan Nio naik 6,6% ke level tertinggi satu tahun setelah membukukan rekor penjualan bulanan dan kuartalan. Nama-nama farmasi naik karena kepastian kebijakan setelah Pfizer dan Presiden AS Trump mencapai kesepakatan untuk memotong harga obat dengan imbalan keringanan tarif, mengangkat Hansoh Pharma (5,2%), Innovent Biologics (4,5%), dan Wuxi Biologics (2,8%). Alibaba naik 3,9% setelah JP Morgan menaikkan target harganya secara tajam. Kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data penjualan ritel bulan Agustus di Hong Kong. Pasar-pasar di Tiongkok daratan masih tutup untuk istirahat.
Pivot : 27,202
R1 : 27,527 S1 : 26,960
R2 : 27,769 S2 : 26,635
R3 : 28,336 S3 : 26,068
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 25,097 | SL: 24,997 | TP: 25,212
Saham berjangka AS bertahan hampir datar pada hari Jumat setelah Wall Street mencatat rekor tertinggi baru di sesi sebelumnya, dengan reli yang didorong oleh AI tetap menjadi katalis utama di tengah kegembiraan baru seputar OpenAI. Pada hari Kamis, Dow dan S&P 500 masing-masing naik 0,06% dan 0,17%, sementara Nasdaq Composite naik 0,39%. Saham teknologi memimpin kenaikan, didorong oleh momentum AI, dengan Nvidia naik 0,9%, AMD naik 3,5%, dan Intel melonjak 3,8%. Optimisme semakin didorong oleh penjualan saham OpenAI senilai $6,6 miliar, yang menilai perusahaan tersebut senilai $500 miliar, di samping berita tentang kemitraan penting dengan produsen chip Korea Selatan. Sementara itu, investor memantau perkembangan politik di Washington, di mana Presiden Trump mengancam akan melakukan PHK massal di tingkat federal untuk menekan Partai Demokrat saat penutupan pemerintah memasuki hari kedua. Penutupan tersebut juga memicu penghentian data, yang memaksa Departemen Tenaga Kerja untuk menunda rilis data penggajian nonpertanian bulan September pada hari Jumat.
Pivot : 25,096.25
R1 : 25,200.25 S1 : 25,014.25
R2 : 25,282.25 S2 : 24,910.25
R3 : 25,468.25 S3 : 24,724.25
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.810-3.835, testing resistance 3.895.
Harga emas terkoreksi setelah reli lima hari berturut-turut yang sempat membawa logam mulia ini ke rekor baru. Kenaikan dollar AS menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga, karena membuat emas yang dihargakan dalam mata uang tersebut terasa lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Selain itu, investor juga terlihat melakukan aksi ambil untung setelah lonjakan tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi pasar semakin dipengaruhi oleh absennya sejumlah data resmi akibat penutupan pemerintahan AS. Tanpa rilis laporan klaim pengangguran mingguan dan data non-farm payrolls, pelaku pasar beralih pada data swasta untuk membaca arah perekonomian. Laporan dari Challenger, Gray & Christmas yang menunjukkan pelemahan rencana perekrutan perusahaan di bulan September menjadi salah satu rujukan utama. Ekspektasi melemahnya pasar tenaga kerja memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve kemungkinan masih akan menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini, yang secara historis menjadi faktor pendukung bagi emas.
Pivot : 3.835
R1 3.875 R2 3.895 R3 3.918
S1 3.835 S2 3.810 S3 3.792
Silver
Opportunity : buy dibreakout 48.028 dengan target 49.105 dan stop loss dibawah 46.960.
XAGUSD (Silver) sempat mencapai area 48.000 namun gagal menembus resistance R1 (48.028) dan terkoreksi tajam hingga ke bawah pivot di 46.966. Saat ini harga berada di sekitar 46.920, menunjukkan adanya tekanan jual jangka pendek meskipun tren utama masih bullish. Candlestick H4 terakhir menunjukkan rejection kuat dari atas yang bisa menandakan fase konsolidasi atau koreksi menuju support.
Open price :46.993 Pivot :46.966
R1 48.028 S1 45.889
R2 49.105 S2 44.827
R3 50.167 S3 43.750
Oil
Opportunity : Indikator RSI sudah oversold, membuka peluang rebound menguji resistance 61,60. Namun, trend tetap bearish selama harga gagal bertahan di atas area resistance tersebut.
Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Jumat setelah mengalami penurunan empat sesi beruntun, namun secara mingguan keduanya masih mencatatkan pelemahan tajam. Brent ditutup di kisaran 64,29 dollar per barel sementara WTI berada di sekitar 60,67 dollar per barel. Secara mingguan, Brent anjlok lebih dari delapan persen dan WTI turun hampir delapan persen, penurunan paling dalam sejak akhir Juni lalu.
Tekanan utama datang dari ekspektasi peningkatan produksi oleh OPEC+. Laporan terbaru menyebutkan bahwa kelompok produsen tersebut berpotensi menaikkan output hingga 500 ribu barel per hari pada November, atau tiga kali lipat dari tambahan produksi bulan sebelumnya. Rencana ini dipandang sebagai upaya Arab Saudi untuk merebut kembali pangsa pasar, namun di sisi lain menambah kekhawatiran kelebihan pasokan global.
Selain itu, faktor musiman berupa pemeliharaan kilang serta turunnya konsumsi di periode akhir tahun turut memperlambat permintaan. Data Energy Information Administration (EIA) juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat di AS meningkat pada minggu terakhir, memperkuat sinyal melemahnya konsumsi. Kekhawatiran terkait dampak perlambatan ekonomi akibat potensi penutupan pemerintahan AS serta kembalinya ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak semakin menambah tekanan terhadap harga.
Pivot: 61,60
R1 61,60 S1 59,83
R2 62,26 S2 58,66
R3 62,88 S3 57,75
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 03 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menanti NFP AS, Akankan Emas Bertahan di Level Rekor?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Jum’at, 03 Oktober 2025 |
![]() |
14.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: