FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65400 – 0,66000
Meski tanda penguatan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback masih terbatas dan sementara, namun mulai ke arah positive. Dimana setelah penurunan 0,5% pada sesi sebelumnya, karena penguatan dolar AS mengimbangi data PDB domestik yang optimis. Dolar AS bertahan kuat, didukung oleh permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global, ketegangan perdagangan baru, dan risiko geopolitik, sementara kekhawatiran atas meningkatnya beban utang di berbagai negara ekonomi utama semakin mendukung minat terhadap dolar. Di sisi domestik, perekonomian Australia tumbuh 0,6% pada Q2, melampaui ekspektasi 0,5% dan meningkat dari revisi 0,3% pada Q1, menandai pertumbuhan kuartal ke-15 berturut-turut. PDB tahunan juga naik 1,8%, tercepat sejak Q3 2023, meskipun investor tetap berhati-hati terhadap prospeknya, dengan swap pasar menunjukkan lebih dari 80% kemungkinan Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunga stabil akhir bulan ini. Di tempat lain, mata uang Australia yang merupakan proksi China juga mendapat dukungan dari data layanan China yang lebih kuat, naik ke level tertinggi dalam 15 bulan dan menunjukkan permintaan yang kuat di wilayah tersebut.
Pivot : 0,65326
R1 : 0,65636 S1 : 0,65113
R2 : 0,65849 S2 : 0,64803
R3 : 0,66159 S3 : 0,64590
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 148,000 – 147,500
Awal pergerakan market mata uang Yen mengalami tekanan oleh mata uang Greenback. Yen Jepang melemah dan sentuh 149,128, menyentuh titik terendah dalam satu bulan karena ketidakpastian politik menekan mata uang tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Berkuasa, Hiroshi Moriyama, sekutu dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba, mengatakan ia akan mengundurkan diri, memicu spekulasi tentang masa depan Ishiba seiring meningkatnya seruan untuk mundur setelah kekalahan pemilu. Namun Yen kembali bangkit setelah Dollar AS mengalami tekanan, imbas aksi profit taking. Disisi lain salah satu kandidat kunci untuk menggantikannya, Sanae Takaichi, dianggap mendukung suku bunga rendah. Sementara itu, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa sikap bank terhadap kenaikan suku bunga tetap tidak berubah jika pertumbuhan dan inflasi berkembang sesuai perkiraan. Investor kini menantikan data upah terbaru minggu ini untuk panduan tentang prospek kebijakan.
Pivot : 148,357
R1 : 148,842 S1 : 147,586
R2 : 149,613 S2 : 147,101
R3 : 150,098 S3 : 146,330
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3486 – 1.3530
Sesuai perkiraan, Pounds ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. poundsterling naik 0,38% ke $1,3442 yang didukung pernyataan gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey yang optimis dengan perekonomian kedepan. Disatu-sisi laporan data Jobs Opening U.S jatuh dibawah angka perkiraan yang membuat Dollar semakin tertekan. Hari ini market akan fokus pada laporan data tenaga-kerja U.S yaitu ADP Non-farm payroll yang diperkirakan akan mengalami pelemahan pada malam nanti. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang juga didukung oleh rilisnya data S&P Global Construction PMI U.K yang diperkirakan naik dari angka sebelumnya.
Open : 1.3441 Pivot : 1.3410
R1 : 1.3457 S1 : 1.3380
R2 : 1.3486 S2 : 1.3332
R3 : 1.3530 S3 : 1.3281
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1705 – 1.1728
Euro menguat terhadap U.S Dollar pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks Dollar tergelincir 0,24% ke 98,165. Euro menguat tipis ke $1,1658. Penguatan mata-uang Euro dipicu oleh rilis data tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat jumlah lowongan pekerjaan pada Juli turun menjadi 7,181 juta, di bawah ekspektasi 7,378 juta. Data ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga. Hari ini market akan fokus pada laporan data tenaga-kerja U.S yaitu ADP Non-farm payroll yang diperkirakan akan mengalami pelemahan pada malam nanti. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.1658 Pivot : 1.1652
R1 : 1.1681 S1 : 1.1635
R2 : 1.1705 S2 : 1.1607
R3 : 1.1728 S3 : 1.1573
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8008 – 0.7978
Swiss Franc menguat tipis pada perdagangan Rabu kemarin. Mata-uang Swiss tidak dapat memanfaatkan dengan baik atas pelemahan Indeks Dollar akibat laporan data Jobs Opening U.S jatuh dibawah angka perkiraan yang membuat Dollar semakin tertekan. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang dusebabkan oleh rilisnya laporan data tenaga-kerja U.S yaitu ADP Non-farm payroll yang diperkirakan akan mengalami pelemahan pada malam nanti. Namun penguatan mata-uang Franc Swiss ini akan tertahan oleh rilisnya laporan data Unemployment Rate Swiss yang diperkirakan naik sebesar 2.8% versus 2.7% angka sebelumnya.
Open : 0.8035 Pivot : 0.8041
R1 : 0.8051 S1 : 0.8025
R2 : 0.8067 S2 : 0.8008
R3 : 0.8081 S3 : 0.7978
USDCAD
Opportunity : sell di breakout support 1.37746 dengan target 1.37415 dan stop losss diatas 1.38250
USDCAD saat ini bergerak di sekitar 1.37950, yang bertepatan dengan level pivot 1.37910 Secara teknikal, harga terjebak di dalam pola segitiga simetris di H4, dengan resistance kuat di sekitar 1.38244 dan support terdekat di 1.37746.
Open price : 1.37870 Pivot : 1.37910
R1 :1.38080 S1 :1.37746
R2 :1.38244 S2 :1.37576
R3 :1.38414 S3 :1.37412
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,100 – 97,800
Tekanan yang terjadi pada mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya kembali terjadi. Hal tersebut tercermin pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali merosot ke level 98,014. Penyebabnya datang karena investor mempertimbangkan lowongan pekerjaan bulan Juli yang lebih rendah dari perkiraan dan implikasinya terhadap kebijakan Federal Reserve. Laporan JOLTS menunjukkan lowongan pekerjaan turun 176.000 menjadi 7,18 juta, terendah sejak September 2024 dan di bawah perkiraan 7,4 juta. Menambah nada kehati-hatian, pesanan pabrik AS menurun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juli. Pasar kini menanti laporan penggajian bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat. Pasar memperkirakan peluang hampir 90% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25bps oleh The Fed bulan ini. Di tempat lain, kekhawatiran utang global meningkat, meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven.
Pivot : 98,265
R1 : 98,516 S1 : 97,895
R2 : 98,886 S2 : 97,644
R3 : 99,137 S3 : 97,274
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 42,511
Indeks Nikkei 225 naik 1,1% ke atas 42.400 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,7% ke 3.070 pada hari Kamis, rebound dari kerugian sesi sebelumnya dan mengikuti reli yang didorong oleh teknologi di Wall Street. Keuntungan datang ketika Alphabet dan Apple melonjak setelah induk Google menghindari pembubaran dalam kasus antimonopoli, meskipun kekhawatiran yang masih ada terhadap ekonomi global membuat sentimen tetap hati-hati. Penurunan imbal hasil obligasi juga mengangkat ekuitas, dengan imbal hasil 10-tahun Jepang mundur dari tertinggi 17-tahun. Pada hari Rabu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa sikap bank terhadap kenaikan suku bunga tetap utuh jika pertumbuhan dan inflasi terjadi seperti yang diharapkan. Investor sekarang menunggu data upah hari Jumat untuk petunjuk kebijakan lebih lanjut. Peraih keuntungan terkemuka termasuk Fujikura (5%), SoftBank Group (3,9%), Advantest (2,5%), Tokyo Electric Power (2,4%) dan Fast Retailing (2,3%).
Pivot : 42,090
R1 : 42,465 S1 : 41,700
R2 : 42,855 S2 : 41,325
R3 : 43,620 S3 : 40,560
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 25,660
Hang Seng turun 153 poin atau 0,6% hingga ditutup pada level 25.343 pada hari Rabu, merosot untuk hari kedua karena ekuitas global melemah akibat meningkatnya kekhawatiran atas tekanan fiskal di seluruh dunia. Sementara itu, indeks berjangka Dow Jones terpantau melemah, tertekan oleh penurunan bulanan keenam berturut-turut dalam sektor manufaktur AS. Menambah ketidakpastian, pengadilan banding AS yang terpecah memutuskan sebagian besar tarif Presiden Trump ilegal, meskipun tindakan tersebut akan tetap berlaku hingga 14 Oktober sambil menunggu kemungkinan banding Mahkamah Agung. Semua sektor bergerak di zona merah setelah parade militer di Tiongkok, yang dihadiri oleh Putin dari Rusia dan Kim Jong Un dari Korea Utara, memicu aksi ambil untung pada saham-saham terkait pertahanan. Secara lokal, regulator Hong Kong meluncurkan penyelidikan perdagangan orang dalam yang melibatkan setidaknya dua individu di HKEX. Kerugian diredam oleh data survei swasta yang menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok naik paling tinggi dalam 15 bulan selama bulan Agustus. Saham-saham yang mengalami penurunan besar termasuk Henderson Land (-3,7%), Swire Properties (-3,2%), dan BYD Co. (-2,5%).
Pivot : 25,444
R1 : 25,692 S1 : 25,195
R2 : 25,941 S2 : 24,947
R3 : 26,438 S3 : 24,450
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 23,430 | SL: 23,330 | TP: 23,700
Saham berjangka AS bertahan kuat pada hari Kamis setelah kinerja Wall Street yang beragam, karena investor menunggu laporan ketenagakerjaan Agustus di akhir pekan untuk mendapatkan sinyal baru mengenai kebijakan suku bunga. Pada hari Rabu, S&P 500 menguat 0,51% dan Nasdaq Composite menguat 1,02%, sementara Dow Jones melemah 0,05%. Saham teknologi memimpin reli, dengan Alphabet melonjak 9,1% dan Apple menguat 3,8% setelah perusahaan induk Google tersebut terhindar dari putusnya hubungan kerja dalam kasus antimonopoli. Namun, kekhawatiran pasar tenaga kerja tetap ada setelah lowongan pekerjaan turun ke level yang jarang terlihat sejak pandemi. Perhatian kini tertuju pada laporan penggajian swasta ADP dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada hari Kamis, sebelum data penggajian nonpertanian yang diawasi ketat dirilis pada hari Jumat.
Pivot : 23,290.83
R1 : 23,557.92 S1 : 23,083.27
R2 : 23,765.58 S2 : 22,816.08
R3 : 24,240.33 S3 : 22,341.33
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.3534, testing resistance 3.586. Namun tetap waspadai koreksi mengingat indikator RSI sudah overbough.
Harga emas kembali mencetak rekor baru pada Rabu dengan menembus level di atas US$3.570 per troy ounce. Kenaikan ini didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang.
Laporan terbaru menunjukkan penurunan lowongan pekerjaan yang lebih besar dari perkiraan, sementara laju perekrutan juga melambat. Kondisi ini mempertegas pandangan bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin, sehingga memperbesar kemungkinan langkah pelonggaran kebijakan moneter. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang 98% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini.
Selain faktor suku bunga, ketidakpastian politik dan kebijakan perdagangan Amerika Serikat juga menekan kepercayaan terhadap aset berbasis dolar. Hal ini semakin mendorong investor mencari perlindungan pada aset safe haven seperti emas. Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada data klaim pengangguran mingguan, laporan ketenagakerjaan ADP, serta data nonfarm payrolls pada Jumat untuk memperkirakan arah kebijakan The Fed. Dengan prospek suku bunga rendah dan risiko global yang masih tinggi, reli harga emas diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Pivot : 3.556,39
R1 3.586,47 R2 3.608,58 R3 3.638,66
S1 3.534,28 S2 3.504,20 S3 3.482,09
Silver
Opportunity : Buy limit 40.728 dengan target 41.569 dan stop loss dibawah 39.887
Malam ini pasar akan menunggu rilis ADP Non-Farm Employment Change (perkiraan 65K vs sebelumnya 104K) dan Initial Jobless Claims (perkiraan 230K vs 229K). Data ADP yang lebih rendah dari periode sebelumnya mengisyaratkan pelemahan pasar tenaga kerja AS, sehingga bisa menekan ekspektasi terhadap ketahanan ekonomi AS. Kondisi ini biasanya berpotensi melemahkan USD dan menguntungkan komoditas seperti emas maupun perak. Sementara itu, Jobless Claims relatif stagnan, jadi fokus utama kemungkinan tertuju pada ADP. Jika data keluar sesuai prediksi atau lebih buruk, sentimen risk-off dapat membuat XAGUSD mendapat dorongan naik.
Pada grafik H4, XAGUSD masih mempertahankan tren naik dengan level support terdekat di 40.728 dan resistance utama di 41.459. Harga saat ini berada sedikit di bawah area pivot 41.093, dengan resistance R1 41.569 dan R2 41.934 sebagai target kenaikan berikutnya. Selama harga bertahan di atas 40.600, bias teknikal tetap bullish.
Open Price :41.142 Pivot :41.093
R1 :41.569 S1 :40.728
R2 :41.934 S2 : 40.252
R3 :42.410 S3 : 39.887
Oil
Opportunity :Bearish selama di bawah 64,49, testing support 63,35
Harga minyak dunia melemah lebih dari 2% pada Rabu, menjelang pertemuan akhir pekan produsen OPEC+ yang diperkirakan akan membahas kemungkinan peningkatan target produksi mulai Oktober. Minyak Brent ditutup turun US$1,6 atau 2,31% menjadi US$67,54 per barel, sementara WTI merosot US$1,68 atau 2,56% ke US$63,91 per barel.
Pasar semakin memperhitungkan skenario kenaikan produksi setelah delapan anggota OPEC+ dikabarkan akan mempertimbangkan langkah tersebut pada pertemuan hari Minggu. Jika terealisasi, tambahan pasokan akan mempercepat proses normalisasi pasokan global dengan membuka jalan bagi pengurangan pemangkasan produksi lebih awal dari jadwal. Analisis pasar memperkirakan, apabila peningkatan dilakukan sesuai kuota baru, maka pasar minyak berpotensi memasuki kondisi surplus mulai September 2025 hingga 2026, kecuali ada langkah baru untuk menahan produksi.
Pivot: 64,49
R1 65,17 S1 63,35
R2 64,84 S2 62,95
R3 64,49 S3 62,50
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 04 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menilai Efek Data ADP AS Terhadap Dollar dan Emas
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Kamis, 04 September 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: