
USDJPY Opportunty: Bearish Range 152,500 – 151,500 Kondisi mata uang Yen Jepang menguat cukup besar, dimana saat ini telah berhasil menyentuh level 152,107. Level tersebut merupakan level terkuatnya dalam 7 minggu, karena data upah dan jasa yang kuat mendukung ekspektasi akan sikap yang lebih hawkish dari Bank Sentral Jepang. Data menunjukkan bahwa upah riil di Jepang meningkat selama 2 bulan berturut-turut pada bulan Desember, dengan pertumbuhan upah nominal mencapai level tertinggi dalam 3 dekade terakhir, didorong oleh lonjakan bonus musim dingin. Selain itu, PMI jasa Jepang untuk bulan Januari direvisi naik menjadi 53, dari pembacaan kilat 52,7. Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunga pada bulan Januari dan mengisyaratkan kesiapannya untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika tren ekonomi dan harga sejalan dengan perkiraannya. Dari sisi eksternal, Yen juga menguat akibat melemahnya Dollar AS, karena AS menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada, sementara ketegangan perdagangan dengan China terbukti tidak separah yang diperkirakan. Pivot : 153,048 R1 : 153,989 S1 : 151,641 R2 : 155,396 S2 : 150,700 R3 : 156,337 S3 : 149,293
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2417- 1.2373 Pounds kembali menguat di tengah data ekonomi di sektor Jasa menurun. Namun penguatan mata-uang Poundsterling tertahan oleh rilisnya data Ekonomi U.S ADP Non-farm Payroll yang aktualnya lebih besar dari perkiraan yaitu 183K versus 148K (perkiraan). Disisi lain laporan di sektor Jasa (S&P Global Service PMI) mengalami pelemahan sebesar 52.9 versus 56.8 yang membuat nilai Dollar kembali tertekan. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya pemangkasan suku-bunga BOE yang dijadwalkan pada Malam nanti sebesar 25 bps menjadi 4.50%. Para pelaku pasar juga menanti rilisnya data Jobless Claim U.S yang rilis malam nanti. Open : 1.2504 Pivot : 1.2505 R1 : 1.2547 S1 : 1.2460 R2 : 1.2591 S2 : 1.2417 R3 : 1.2634 S3 : 1.2373
EURUSD Opportunity: Bullish menuju 1.0477 – 1.0512 EUR ditutup lebih tinggi dari harga pembukaan pada Rabu kemarin. Kuatnya mata-uang Euro yang disebabkan ketidakpastian Tarif dagang yang baru yang menjadi fokus para pelaku pasar saat ini. Penguatan EUR tertahan oleh rilisnya data ADP Non-farm Payroll yang angka aktual lebih tinggi dari perkiraan. ADP Non-farm meningkat sebesar 183K versus 176K pekerja yang dibayarkan. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales untuk kawasan Uni Eropa diperkirakan naik sebesar 1.9% versus 1.2%. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan. Open : 1.0401 Pivot : 1.0403 R1 : 1.0439 S1 : 1.0366 R2 : 1.0477 S2 : 1.0330 R3 : 1.0512 S3 : 1.0293
USDCHF Opportunity: Bullish menuju 0.9082 – 0.9106 Swiss franc kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Dollar U.S kembali melemah akibat ketidakpastian Tarif dagang yang baru. Namun penguatan CHF tertahan oleh penguatan data ADP Non-Farm Payroll U.S yang naik diatas perkiraan. Swiss franc berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan Unemployment Rate Swiss yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 2.7% versus 2.6%. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim U.S juga akan mengalami kenaikan sebesar 214K versus 207K pengangguran. Open : 0.9010 Pivot : 0.9025 R1 : 0.9049 S1 : 0.8991 R2 : 0.9082 S2 : 0.8967 R3 : 0.9106 S3 : 0.8933
DXY Opportunty: Bearish Range 107,200 – 106,800 Pergerakan Indeks Dollar AS (DXY) masih berada dalam jalur penurunannya, bahkan telah merosot cukup dalam dan menyentuh level 106,907. Namun berusaha bangkit dari penurunan setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS lebih kuat dari perkiraan. Perekonomian menambah lebih dari 180.000 lapangan kerja di sektor swasta pada bulan Januari, melampaui perkiraan sebesar 150.000, yang menandakan ketahanan meskipun ada ketidakpastian perekonomian. Suku bunga berjangka terus memperhitungkan dua pemotongan suku bunga Fed tahun ini. Sementara itu, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat setelah Washington mengenakan tarif sebesar 10% terhadap impor China, sehingga mendorong Beijing untuk membalas dengan mengenakan tarif hingga 15% terhadap barang-barang Amerika. Sementara Xi Jinping tampak lebih berhati-hati daripada selama masa jabatan pertama Trump, risiko tarif tetap menjadi perhatian utama. Sementara itu, Presiden Trump dan Xi diperkirakan akan membahas perkembangan perdagangan dalam pembicaraan telepon mendatang. Awal minggu ini, ia setuju untuk menunda tarif 25% yang direncanakan pada Meksiko dan Kanada selama satu bulan setelah negosiasi berhasil. Pivot : 107,248 R1 : 107,590 S1 : 106,888 R2 : 107,950 S2 : 106,546 R3 : 108,292 S3 : 106,186

HANGSENG Opportunity: Bearish menuju 20,350 Hang Seng merosot 193 poin atau 0,9% untuk selesai pada 20.597 pada hari Rabu, memberikan beberapa keuntungan dari hari sebelumnya ketika AS berjangka turun secara nyata setelah Google-Parent Alphabet melaporkan kesalahan pendapatan. Pasar mundur dari tertinggi dua bulan dekat mereka, melacak penurunan pasar daratan saat perdagangan dilanjutkan dari istirahat festival musim semi di tengah-tengah barisan perdagangan yang meningkat antara Cina dan AS. Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa panggilan antara Presiden Trump dan pemimpin Cina Xi Jinping belum dijadwalkan, menambah ketidakpastian pasar. Dalam berita lain, layanan pos AS untuk sementara menangguhkan paket masuk dari Cina dan Hong Kong “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Beralih ke data baru, PMI Layanan Caixin mencapai level terendah 4 bulan di bulan Januari, sejalan dengan data resmi yang dirilis minggu lalu. Namun, indeks mengupas kerugian awalnya, karena antusiasme di sekitar perusahaan AI China Deepseek. Beberapa dekliner termasuk NongFU Spring (-6,9%), Trip.com (-6,4%), Li Auto (-4,0%), dan Galaxy ENT. (-3,7%). Pivot : 20,685 R1 : 20,912 S1 : 20,422 R2 : 21,175 S2 : 20,195 R3 : 21,402 S3 : 19,932
NASDAQ Opportunity: Buy Limit: 21,660 | SL: 21,550 | TP: 21,940 Saham AS berjangka naik dengan sederhana pada hari Kamis, setelah hari kedua berturut -turut keuntungan di sesi sebelumnya. Pada hari Rabu, Dow melonjak 0,71%, menandai kinerja terbaiknya dalam hampir dua minggu. S&P 500 dan Nasdaq Composite juga melihat keuntungan masing -masing 0,39% dan 0,19%, didorong oleh lompatan 5,2% di saham NVIDIA sebagai saham intelijen buatan mencakar kembali kerugian dari bencana Deepseek. Investor juga menepis kekhawatiran tentang tarif, karena baik AS dan mitra dagangnya telah mengadopsi pendekatan yang hati -hati sejauh ini. Laporan pendapatan yang kuat dan data ekonomi yang solid semakin memicu sentimen pasar positif. Ke depan, investor berfokus pada laporan triwulanan dari Amazon dan perusahaan besar lainnya pada hari Kamis, serta klaim pengangguran mingguan terbaru. Dalam perdagangan setelah jam kerja, perusahaan semikonduktor Qualcomm, ARM, dan Skyworks solusi mengalami penurunan setelah hasil triwulanan yang lemah, sementara stok Ford Motor turun pada perkiraan 2025 yang mengecewakan. Pivot : 21,665.58 R1 : 21,902.42 S1 : 21,545.92 R2 : 22,022.08 S2 : 21,309.08 R3 : 22,258.92 S3 : 21,189.42

Oil Opportunity: Bearish selama di bawah 72,43, target 70,42-69,68 Harga minyak stabil mendekati level terendah tahun ini akibat posisi geopolitik dan ancaman tarif energi dari Presiden AS. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas $71 per barel setelah turun 2,3% pada hari Rabu, sementara Brent crude ditutup di bawah $75 per barel. Ketegangan perdagangan AS-China semakin memanas, dengan tarif balasan China mulai berlaku pada hari Senin mendatang, yang dapat merusak pertumbuhan ekonomi global. Di tengah itu, kekhawatiran terkait pembatasan pasokan minyak dari Iran dan Rusia, serta penundaan sanksi terhadap minyak dari Kanada dan Meksiko, tetap ada. Beberapa jenis minyak dari Timur Tengah menunjukkan penguatan harga, termasuk kenaikan signifikan harga minyak andalan Arab Saudi untuk pasar Asia. Di AS, stok minyak mentah komersial naik paling banyak dalam hampir setahun, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan impor dari Kanada sebelum tarif awal diberlakukan. Meski level stok biasanya mulai meningkat pada periode ini, jumlahnya masih di bawah rata-rata musiman. Pivot: 71,69 R1 72,43 R2 73,70 R3 74,44 S1 70,42 S2 69,68 S3 68,41
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Kamis, 06 Februari 2025)

![]() |
Kamis, 06 Februari 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |