FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range Limited 0,62400 – 0,63000
Kondisi pergerakan mata uang Aussie terkini mencoba untuk bangkit dari keterpurukannya. Dollar Australia menguat dan telah berhasil menyentuh level $0,63017 pada hari Senin, melanjutkan penguatannya baru-baru ini karena kuatnya data aktivitas jasa dan ekspektasi stimulus ekonomi lebih lanjut di China meningkatkan prospek mitra dagang terbesar Australia tersebut. Sedikit kemunduran pada Dollar AS menjelang data pasar tenaga kerja penting minggu ini juga memberikan dukungan tambahan bagi Aussie. Di dalam negeri, investor menyerap data yang menunjukkan bahwa PMI gabungan dan jasa Australia untuk bulan Desember direvisi lebih tinggi. Ke depannya, pasar fokus pada laporan inflasi bulanan hari Rabu, dengan ekspektasi bahwa inflasi meningkat pada bulan November. Di sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia semakin mengambil sikap dovish, dengan alasan meningkatnya kekhawatiran ekonomi. Ekspektasi pasar kini mengarah pada potensi penurunan suku bunga sebesar seperempat poin di bulan April, dan beberapa pihak berspekulasi bahwa penurunan suku bunga tersebut dapat terjadi pada awal bulan Februari.
Pivot : 0,62500
R1 : 0,62956 S1 : 0,61982
R2 : 0,63474 S2 : 0,61526
R3 : 0,63930 S3 : 0,61008
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 157,600 – 158,600
Nasib mata uang Yen melemah dan telah menyentuh level 157,956 per dolar pada hari Senin, mendekati level terendah sejak Juli karena ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga Bank of Japan masih berlanjut. Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan bahwa waktu penyesuaian kebijakan moneter akan bergantung pada perkembangan ekonomi, harga, dan keuangan, dan menekankan perlunya kenaikan upah yang berkelanjutan. Bank sentral juga menyoroti pentingnya kehati-hatian mengingat ketidakpastian domestik dan global. Terkait data, PMI gabungan dan jasa Jepang untuk Desember direvisi lebih rendah, memperkuat pandangan dovish terhadap kebijakan BOJ. Secara eksternal, Yen terus menghadapi tekanan dari penguatan Dollar AS, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit pada tahun 2025 ini.
Pivot : 157,259
R1 : 158,285 S1 : 156,562
R2 : 158,982 S2 : 155,536
R3 : 160,008 S3 : 154,839
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2354 – 1.2297
Pounds menguat cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang poundsterling didukung oleh naiknya angka S&P Global Service PMI U.K sebesar 51.1 dari angka sebelumnya 50.8. Disatu-sisi laporan angka S&P Global Service U.S yang rilis malam tadi mengecewakan para pelaku pasar yang membuat U.S dollar sedikit tertekan. Hari ini akan fokus pada laporan data Perumahan U.K (Halifax House Price Index)dan data ISM Non-Manufacturing U.S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan dan laporan data JOLTs Job Openings U.S yang diperkirakan akan bertambah pada malam nanti. GBP berpotensi akan melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 1.2516 Pivot : 1.2492
R1 : 1.2575 S1 : 1.2436
R2 : 1.2632 S2 : 1.2354
R3 : 1.2715 S3 : 1.2297
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0230 – 1.0168
EUR menguat cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Kuatnya laporan data Ekonomi kawasan Uni Eropa di sektor Jasa (HCOB Eurozone Service PMI) dan meningkatnya angka Inflasi Jerman (German CPI) juga mendorong penguatan mata-uang Euro. Disatu-sisi laporan Sektor Jasa U.S (S&P Global Service PMI) mengecewakan para pelaku pasar yang rilis dibawah angka perkiraan. Market akan fokus pada laporan data CPI kawasan Uni Eropa dan Unemployment Rate yang diperkirakan tidak berubah di angka 6.3% untuk kawasan Uni Eropa. Malam nanti akan rilis laporan data ISM Non-Manufacturing U.S dan JOLTs Job Openings yang diperkirakan akan meningkat.
Open : 1.0388 Pivot : 1.0373
R1 : 1.0451 S1 : 1.0310
R2 : 1.0514 S2 : 1.0230
R3 : 1.0592 S3 : 1.0168
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9148 – 0.9193
Swiss franc kembali menguat pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan Swiss franc didukung oleh kekuatan data ekonomi kawasan Uni Eropa yang cukup memuaskan. Namun penguatan Swiss franc masih tertahan oleh penguatan U.S dollar. Swiss akan merilis laporan data CPI pada siang nanti yang diperkirakan tidak berubah yaitu tetap di level -0.1%. Para pelaku pasar juga menanti rilis data ISM Non-Manufacturing U.S dan data JOLTs Job Openings yang diperkirakan akan meningkat. CHF berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 0.9044 Pivot : 0.9052
R1 : 0.9096 S1 : 0.9000
R2 : 0.9148 S2 : 0.8955
R3 : 0.9193 S3 : 0.8903
DXY
Opportunty: Bearish Range 107,900 – 107,500
Pelemahan mata uang Dollar AS mulai nampak, imbas adanya aksi profit taking. Indeks Dollar AS memangkas beberapa penurunan sebelumnya namun tetap melemah 0,8% di sekitar level 107,467 pada hari Senin, mundur dari level tertinggi 2 tahun yang dicapai akhir tahun lalu. The Washington Post melaporkan bahwa para staff Trump sedang menjajaki rencana tarif yang akan diterapkan ke setiap negara namun hanya mencakup impor penting, sebuah perubahan penting dari rencana tarif universal selama kampanye kepresidenan. Berita tersebut menyebabkan Dollar AS melemah lebih dari 1% namun Presiden terpilih Trump kemudian menepis berita tersebut dan mengatakan kebijakan tarifnya tidak akan dikurangi. Para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke data pasar tenaga kerja utama yang akan dirilis pekan ini, termasuk laporan pekerjaan dan data JOLTS, untuk mengevaluasi kekuatan pasar tenaga kerja. Selain itu, investor akan memantau dengan cermat pidato beberapa pejabat Federal Reserve dan risalah pertemuan The Fed bulan Desember untuk mengetahui arah kebijakan bank sentral. Pasar telah sepenuhnya memperkirakan hanya 1x penurunan suku bunga dana fed fund pada tahun ini.
Pivot : 108,077
R1 : 108,687 S1 : 107,358
R2 : 109,406 S2 : 106,748
R3 : 110,016 S3 : 106,029
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 40,200
Indeks Nikkei 225 turun 1,47% menjadi ditutup pada 39,307 pada hari Senin, karena pasar Jepang dibuka kembali setelah libur selama seminggu. Pada penutupan perdagangan pada tanggal 30 Desember, indeks Nikkei dan Topix telah membukukan kenaikan tahunan masing-masing sebesar 19,22% dan 17,69%, menandai pertumbuhan tahun kedua berturut-turut.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh data yang menunjukkan bahwa PMI komposit dan jasa Jepang untuk bulan Desember direvisi lebih rendah. Di sisi korporasi, saham Nippon Steel turun hampir 1% setelah Presiden Tadashi Imai dilaporkan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mungkin akan menuntut pemerintah AS menyusul pemblokiran akuisisi US Steel oleh Presiden Joe Biden. Keputusan tersebut diambil setelah peninjauan selama setahun dan didasarkan pada masalah keamanan nasional.
Komponen indeks utama lainnya juga mengalami penurunan, termasuk IHI Corp (-5.5%), Toyota Motor (-4.3%), dan Fast Retailing (-4.2%).
Pivot : 39,613
R1 : 40,001 S1 : 39,231
R2 : 40,383 S2 : 38,843
R3 : 41,153 S3 : 38,073
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 19,859
Hang Seng turun 72 poin atau 0,4% menjadi berakhir pada 19,688 pada hari Senin setelah diperdagangkan sedikit lebih tinggi di pagi hari, terseret oleh kerugian lintas sektor. Sentimen berubah suram ketika pasar Tiongkok merosot ke level terendah dalam 3 bulan, turun untuk sesi keempat di tengah meningkatnya kekhawatiran atas lambatnya pemulihan dan risiko perdagangan ketika Trump kembali ke Gedung Putih. Salah satu faktor yang membantu membatasi kerugian adalah survei sektor swasta yang menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan pada bulan Desember, meskipun ada penurunan pesanan luar negeri dan meningkatnya tekanan biaya.
Sementara itu, bursa Shanghai dan Shenzhen bertemu dengan institusi asing pada akhir pekan, berjanji untuk lebih membuka pasar saham Tiongkok. Pemimpin indeks Tencent Hlds. dan Meituan masing-masing turun 1,2% dan 2,2%. Perusahaan yang mengalami penurunan signifikan lainnya adalah JD Logistics (-6,7%), Pop Mart Intl. (-5.7%), dan Grup Hongqiao Tiongkok (-3.7%). Sebaliknya, Xpeng Inc. melonjak 3,1% setelah setuju dengan Volkswagen untuk mengembangkan kemitraan mereka dan bekerja sama dalam jaringan pengisian daya kendaraan listrik ultra cepat di Tiongkok.
Pivot : 19,873
R1 : 20,094 S1 : 19,571
R2 : 20,396 S2 : 19,350
R3 : 20,919 S3 : 18,827
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,660 | SL: 21,560 | TP: 21,960
S&P 500 naik 0,5% pada hari Senin, sedangkan Nasdaq 100 melonjak 1,1%, didorong oleh kenaikan saham pembuat chip dan sentimen pasar yang positif menjelang laporan utama nonfarm payrolls bulan Desember yang akan dirilis akhir pekan ini. Sektor semikonduktor bersinar, terutama setelah mitra server Nvidia, Foxconn, melaporkan rekor pendapatan dan prospek penjualan yang optimis. Saham Nvidia melonjak 3,4%, menuju rekor penutupan, sementara Micron Technology melonjak 10,4%. Broadcom bertambah 1,6%, berkontribusi terhadap momentum sektor ini.
Sementara itu, Dow Jones melemah tipis. Suasana pasar yang optimis semakin terangkat oleh laporan Washington Post yang menyatakan bahwa rencana tarif Presiden terpilih Trump akan lebih sempit dari yang diperkirakan, sehingga berpotensi mengurangi ketegangan perdagangan global. Dalam berita perusahaan, Disney mengumumkan rencana untuk menggabungkan bisnis Hulu + Live TV dengan FuboTV, yang mendorong saham Fubo meroket lebih dari 253%.
Pivot : 21,717.42
R1 : 21,957.33 S1 : 21,540.33
R2 : 22,134.42 S2 : 21,300.42
R3 : 22,551.42 S3 : 20,883.42
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama support 2.624 bertahan, target 2.649
Harga emas turun pada Senin karena kenaikan imbal hasil obligasi AS, sementara sinyal dari Federal Reserve terkait laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2025 membuat investor menunggu data ekonomi yang akan dirilis minggu ini. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $2.634,52 per ons, sedangkan emas berjangka AS ditutup melemah 0,3% pada $2.647,40. Kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun ke level tertinggi dalam lebih dari delapan bulan mengurangi daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga.
Federal Reserve sebelumnya mengisyaratkan bahwa laju penurunan suku bunga kemungkinan akan lebih hati-hati tahun ini. Inflasi yang tetap di atas target 2% membuat bank sentral mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Investor kini menantikan laporan tenaga kerja AS pada Jumat, data lowongan pekerjaan pada Selasa, serta angka pekerjaan ADP dan risalah rapat kebijakan Fed yang akan dirilis pada Rabu. Data-data ini diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter Fed ke depan.
Pivot : 2.624
R1 2,649 R2 2,659 R3 2,665
S1 2,624 S2 2,614 S3 2,603
Oil
Opportunity: Bullish selaa bertahan di atas 72.63, target 74.36
Harga minyak mentah melemah tipis pada Senin meskipun sebelumnya sempat naik akibat cuaca dingin ekstrem dan aktivitas jasa yang lebih kuat dari perkiraan di Eropa. Brent oil berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,35% menjadi $76,24 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,5% menjadi $72,85 per barel.
Penurunan ini terjadi setelah data ekonomi menunjukkan inflasi tahunan di Jerman, ekonomi terbesar Eropa, melampaui perkiraan pada Desember. Di AS, pesanan baru untuk barang manufaktur pada November juga menunjukkan penurunan, mencerminkan melemahnya permintaan untuk pesawat komersial.
Meskipun begitu, harapan meningkatnya permintaan di China masih mendukung pasar minyak. Beijing diharapkan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan dalam beberapa bulan ke depan. Namun, penguatan dolar AS membatasi kenaikan harga minyak karena membuat minyak lebih mahal bagi pembeli internasional.
Pivot: 72.63
R1 74.36 R2 74.98 R3 76.19
S1 72.63 S2 72.10 S3 71.52
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 07 Januari 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Emas Merespon Data JOLTS Job Openings & ISM Services PMI?
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 07 Januari 2025 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: