FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range 0,62800 – 0,63800
Mata uang Aussie berusaha mempertahankan penguatannya, meskipun tekanan mulai nampak. Pelemahan terbatas dan sementara Aussie menghentikan penguatan 3 hari karena Dollar AS menguat menjelang data ekonomi penting AS. Namun, Aussie tetap didukung oleh meredanya kekhawatiran terhadap perang dagang global, menyusul langkah-langkah tarif yang hati-hati dari Amerika Serikat dan China. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan membahas perkembangan perdagangan dalam pertemuan mendatang, sehingga meningkatkan harapan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat dihindari dan tarif mungkin dibatalkan. Di sisi domestik, data mengungkapkan bahwa surplus perdagangan Australia menyempit pada bulan Desember, karena pertumbuhan ekspor melambat sementara impor meningkat. Sentimen pasar semakin bergeser ke arah ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia dapat memangkas suku bunga bulan ini, di tengah meredanya inflasi dan tanda-tanda melambatnya aktivitas ekonomi.
Pivot : 0,62748
R1 : 0,62947 S1 : 0,62619
R2 : 0,63076 S2 : 0,62420
R3 : 0,63275 S3 : 0,62291
USDJPY
Opportunty: Bearish Range 151,300 – 150,300
Kebangkitan mata uang Yen terhadap Dollar AS terus berlanjut, mencapai level tertinggi dalam 8 minggu karena anggota dewan Bank of Japan Naoki Tamura mengatakan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga setidaknya 1% pada akhir tahun fiskal 2025. Menteri Keuangan Katsunobu Kato juga memperingatkan bahwa inflasi dapat terus meningkat. Selain itu, data yang dirilis awal minggu ini menyoroti pertumbuhan upah yang kuat, yang memicu ekspektasi bahwa BOJ akan terus menaikkan suku bunga tahun ini. Upah riil di Jepang naik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Desember, dengan pertumbuhan upah nominal mencapai level tertinggi hampir tiga dekade, yang sebagian besar didorong oleh lonjakan bonus musim dingin. BOJ menaikkan suku bunga pada bulan Januari dan mengindikasikan kesediaannya untuk menaikkannya lebih lanjut jika tren ekonomi dan harga sejalan dengan perkiraannya. Kenaikan yen juga didukung oleh pelemahan dolar AS secara luas dan penurunan imbal hasil Treasury, di tengah data ekonomi AS yang beragam dan meredanya kekhawatiran tentang perang dagang global.
Pivot : 151,856
R1 : 152,481 S1 : 150,826
R2 : 153,511 S2 : 150,201
R3 : 154,136 S3 : 149,171
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2583- 1.2657
Sesuai perkiraan, Bank of England (BOE) memangkas suku-bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4.50%. Pounds melemah cukup signifikan pada perdagangan Kamis kemarin, namun pelemahan mata-uang Inggris ini tertahan oleh lemahnya data ekonomi U.S dengan rilisnya angka Klaim pengangguran (Jobless Claim) yang meningkat sebesar 219K versus 208K angka sebelumnya. Pounds berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Perumahan Inggris (Halifax House Price Index) yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. Disatu-sisi data penting malam nanti yaitu Non-farm Payroll U.S akan rilis yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 256K akan turun menjadi 169K (Perkiraan) yang akan kembali menekan U.S Dollar dan menguatkan mata-uang lainnya.
Open : 1.2433 Pivot : 1.2434
R1 : 1.2508 S1 : 1.2358
R2 : 1.2583 S2 : 1.2284
R3 : 1.2657 S3 : 1.2209
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0432 – 1.0460
EUR kembali tertekan pada perdagangan Kamis kemarin. Lemahnya data Ekonomi untuk kawasan Uni Eropa membuat mata-uang Euro tertekan. Namun pelemahan EUR tertahan oleh lemahnya data Klaim Pengangguran U.S (Jobless Claim) yang meningkat sebesar 219K versus 208K penganggur. Market akan fokus pada laporan data Non-farm Payroll U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan dari angka 256K akan turun menjadi 169K (Perkiraan). EUR berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini apabila data tersebut terealisasi mengalami penurunan.
Open : 1.0382 Pivot : 1.0379
R1 : 1.0407 S1 : 1.0354
R2 : 1.0432 S2 : 1.0326
R3 : 1.0460 S3 : 1.0301
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9084 – 0.9115
Swiss Franc kembali tertekan. Lemahnya mata-uang Swiss diakibatkan tingginya angka Pengangguran (Unemployment Rate) diangka 3.0% versus 2.8%. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disdebabkan akan adanya rilis data SECO Consumer Climate yang diperkirakan akan mengalami pelemahan. Disatu-sisi data ekonomi U.S yaitu Non-farm Payroll yang akan rilis malam nanti diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 256K diperkirakan turun menjadi 169K pekerja.
Open : 0.9043 Pivot : 0.9038
R1 : 0.9069 S1 : 0.9022
R2 : 0.9084 S2 : 0.8991
R3 : 0.9115 S3 : 0.8975
DXY
Opportunty: Bearish Range 107,300 – 106,800
Geliat pergerakan mata uang Dollar AS mulai nampak, menghentikan penurunan 3 sesi berturut-turut, karena para pedagang mengevaluasi prospek ekonomi dan moneter AS seiring dengan perkembangan perang dagang. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada Fox Business bahwa pemerintahan Trump memprioritaskan imbal hasil Treasury 10 tahun daripada suku bunga Federal Reserve dalam upaya untuk menurunkan biaya pinjaman. Dia juga mengklarifikasi bahwa Presiden Trump tidak menekan Fed untuk memangkas suku bunga, meskipun pernyataannya di Davos bulan lalu. Mengenai tarif, Bessent menyatakan mereka bertujuan untuk memulihkan manufaktur AS. Sementara itu, dalam pertemuan kebijakan pertamanya tahun ini, Fed mempertahankan suku bunga tetap, menekankan perlunya memantau inflasi sebelum pelonggaran. Pasar saat ini mengantisipasi dua kali penurunan suku bunga sebesar 25bps pada tahun 2025. Sementara itu, laporan pekerjaan yang akan dirilis besok akan diawasi dengan cermat untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai pasar tenaga kerja. Dollar menguat paling besar terhadap Poundsterling Inggris, dengan Bank of England memangkas biaya pinjaman untuk ketiga kalinya seperti yang diperkirakan.
Pivot : 107,417
R1 : 107,679 S1 : 107,112
R2 : 107,984 S2 : 106,850
R3 : 108,246 S3 : 106,545
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,645
Indeks Nikkei 225 turun 0,6% menjadi di bawah 38.900 pada hari Jumat, dengan saham Jepang melanggar tiga hari berturut -turut dari keuntungan sebagai rebound kuat dalam pengeluaran pribadi domestik memperkuat pandangan hawkish pada Kebijakan Moneter Bank of Jepang Jepang Moneter Jepang.
Pengeluaran rumah tangga di Jepang naik 2,7% tahun-ke-tahun secara riil, menandai peningkatan pertama dalam lima bulan dan secara signifikan melampaui perkiraan kenaikan 0,2%. BOJ telah menekankan keinginannya untuk “siklus berbudi luhur” kenaikan harga dan upah untuk mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Di antara dekliner terkenal adalah saham indeks utama seperti Lasertec (-2,9%), motor Toyota (-2,7%), dan SoftBank Group (-1,7%). Tokyo Electron juga meluncur 3,4% setelah menegaskan kembali rencana ekspansi, meskipun kekhawatiran atas keberlanjutan pengeluaran AI di tengah persaingan yang mengintensifkan.
Pivot : 38,848
R1 : 39,137 S1 : 38,587
R2 : 39,398 S2 : 38,298
R3 : 39,687 S3 : 38,037
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 20,350
Hang Seng melonjak 294 poin atau 1,4% menjadi berakhir pada 20.892 pada hari Kamis, membalikkan kelemahan pada sesi sebelumnya di tengah kenaikan masa berjangka AS setelah indeks utama Wall Street melihat keuntungan back-to-back pada hari Rabu. Pasar meninjau kembali level tertinggi mereka dalam hampir dua bulan, dengan optimisme di sekitar sektor AI China yang meningkat setelah terobosan dari start-up Deepseek.
Indeks teknologi naik 2,6%, didukung oleh keuntungan yang kuat dari teknologi optik yang cerah. (10,4%), manufaktur semikonduktor (6,3%), dan semikonduktor Hua Hong (7,5%). Byd Co. melonjak mendekati 20% karena berencana untuk mengadakan acara peluncuran strategi cerdas minggu depan dan memungkinkan orang untuk mengalami mengemudi cerdas canggih.
Konsumen dan properti juga memesan keuntungan yang solid, masing -masing naik sebesar 1,9% dan 1,7%. Membatasi keuntungan lebih lanjut adalah kewaspadaan menjelang data NFP Jumat di AS, dan data CPI dan PPI Januari di Cina minggu depan. Penggerak teratas lainnya termasuk Geely Auto (5,0%), Wuxi Biologics (4,7%), Sensetime Group (4,2%), dan ke HLDS. (3,7%).n melonjak 8,5%. Meituan dan Xiaomi Corp. masing -masing melonjak 6,0% dan 4,2%.
Pivot : 20,685
R1 : 20,912 S1 : 20,422
R2 : 21,175 S2 : 20,195
R3 : 21,402 S3 : 19,932
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,660 | SL: 21,550 | TP: 21,940
Saham AS berjangka naik lebih rendah pada hari Jumat karena investor bersiap untuk merilis laporan pekerjaan bulanan yang sangat dinanti, yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Dalam perdagangan setelah jam kerja, Amazon melihat penurunan lebih dari 4% setelah memberikan panduan pendapatan yang lemah untuk kuartal pertama, meskipun melaporkan pendapatan kuartal keempat yang kuat.
Selama perdagangan reguler pada hari Kamis, komposit S&P 500 dan NASDAQ naik masing -masing sebesar 0,36%dan 0,51%, sedangkan Dow tergelincir sebesar 0,28%. Saham staples, keuangan, dan teknologi konsumen memimpin keuntungan pasar, sementara energi, perawatan kesehatan, dan saham utilitas berkinerja buruk. Langkah -langkah itu datang ketika investor mencerna batch terbaru dari pendapatan perusahaan dan data ekonomi. Minggu ini, Wall Street juga mencakar kembali kerugian yang dipicu oleh pengumuman tarif Presiden Trump selama akhir pekan.
Pivot : 21,665.58
R1 : 21,902.42 S1 : 21,545.92
R2 : 22,022.08 S2 : 21,309.08
R3 : 22,258.92 S3 : 21,189.42
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 2.834, testing resistance 2.883
Harga emas turun sebesar 1% pada hari Kamis karena penguatan dollar AS menjelang laporan pekerjaan penting, serta aksi ambil untung oleh investor. Penurunan ini terjadi setelah emas mencatatkan rekor tertinggi selama lima sesi berturut-turut akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Cina.
Harga emas spot turun 0,4% menjadi $2.853,16 per ounce pada pukul 01:50 siang ET, setelah mencapai rekor tertinggi $2.882,16 pada hari Rabu. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah pada $2.876,70.
Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh kombinasi penguatan dollar, aksi ambil untung, serta kenaikan imbal hasil obligasi dari posisi terendahnya. Di sisi lain, pasar tenaga kerja AS diperkirakan mencatat penambahan 170.000 pekerjaan baru setelah lonjakan 256.000 pada bulan Desember. Tingkat pengangguran diprediksi tetap stabil di angka 4,1%.
Pivot : 2.834
R1 2.883 R2 2.902 R3 2.944
S1 2.834 S2 2.807 S3 2.786
Oil
Opportunity: Bearish menuju support 69,32-68,47
Harga minyak turun pada hari Kamis setelah Presiden AS Donald Trump kembali berjanji untuk meningkatkan produksi minyak domestik guna menekan harga minyak dan mengurangi inflasi konsumen.
Minyak mentah Brent turun 32 sen, atau 0,4%, menjadi $74,29 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 42 sen, atau 0,6%, menjadi $70,61 per barel.
Harga minyak sempat menguat di awal sesi, tetapi kembali melemah setelah komentar Trump tersebut. Para analis mempertanyakan apakah produsen minyak AS bersedia meningkatkan produksi dalam kondisi pasar saat ini.
Pivot: 71,82
R1 71,82 R2 72,50 R3 73,32
S1 69,32 S2 68,47 S3 66,97
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jum’at, 07 Februari 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menavigasi Pasar Emas di Tengah Antisipasi Data NFP AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Jum’at, 07 Februari 2025 |
![]() |
14.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: