FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range Limited 0,66100 – 0,66600
Aussie menguat tipis terhadap mata uang Greenback, melanjutkan penguatan dari minggu sebelumnya karena investor mencerna laporan inflasi terbaru. Indeks Inflasi Bulanan Melbourne Institute menunjukkan peningkatan 0,4% pada bulan September 2025, pulih dari penurunan 0,3% pada bulan Agustus. Pemulihan ini memperkuat tanda-tanda bahwa inflasi Q3 mungkin terbukti lebih tinggi dari yang diharapkan, bahkan ketika RBA berupaya mempertahankan pertumbuhan harga dalam kisaran target 2–3%. Bank sentral mempertahankan suku bunga tetap pada 3,6% pada bulan September tetapi mencatat bahwa inflasi tetap membandel—terutama di pasar jasa—di tengah pasar tenaga kerja yang ketat. Sementara sebagian besar ekonom masih memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan November dan selanjutnya pada tahun 2026, pasar tetap berhati-hati, memperkirakan hanya 40% kemungkinan penurunan suku bunga bulan depan. Para investor kini mengalihkan perhatian mereka pada pidato para pejabat RBA minggu ini, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai prospek kebijakan bank sentral.
Pivot : 0,66032
R1 : 0,66294 S1 : 0,65865
R2 : 0,66461 S2 : 0,65603
R3 : 0,66723 S3 : 0,65436
USDJPY
Opportunity: Bulliish Range 150,300 – 150,800
Ketidak berdayaan mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS kembali terjadi, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Yen Jepang melemah 2% dan sentuh 150,469, menyentuh level terendah dalam 2 bulan setelah pemungutan suara partai berkuasa membuka jalan bagi anggota parlemen yang pro-stimulus dan berpandangan “dovish” fiskal, Sanae Takaichi, untuk menjadi perdana menteri Jepang berikutnya. Di antara lima kandidat Partai Demokrat Liberal untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang berhaluan keras, Takaichi dipandang sebagai kandidat paling ekspansif, yang sangat sejalan dengan kebijakan “Abenomics” mendiang Shinzo Abe. Setelah kemenangannya, Takaichi mengatakan pemerintah dan bank sentral harus berkoordinasi erat untuk mencapai inflasi yang didorong oleh permintaan yang didukung oleh upah dan pendapatan perusahaan yang lebih kuat. Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari Jumat bahwa mereka akan melanjutkan kenaikan suku bunga jika pertumbuhan dan inflasi berjalan sesuai dengan perkiraan. Ueda mencatat bahwa tarif AS menekan keuntungan eksportir, terutama di sektor otomotif, meskipun dampak yang lebih luas terhadap investasi, lapangan kerja, dan upah tetap terbatas.
Pivot : 149,943
R1 : 150,865 S1 : 149,417
R2 : 151,391 S2 : 148,495
R3 : 152,313 S3 : 147,969
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3414 – 1.3372
Sesuai perkiraan, Pounds ditutup menguat di tengah shutdown pemerintahan AS yang dimulai per tanggal 1 Oktober kemarin. Penguatan mata-uang Poundsterling juga didukung oleh rilisnya data Konstruksi PMI Inggris yang tumbuh sebesar 46.2 versus 45.5 angka sebelumnya. Hari ini para pelaku pasar menanti data ekonomi Inggris di sektor Perumahan yang diperkirakan akan mengalami sedikit pelemahan. Disatu-sisi pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan lebih dovish pada pertemuan akhir Oktober. Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin semakin menguat seiring melemahnya pasar tenaga kerja. GBP rentan untuk terkoreksi pada perdagangan hari ini oleh aksi taking-profit para pelaku pasar.
Open : 1.3481 Pivot : 1.3469
R1 : 1.3497 S1 : 1.3442
R2 : 1.3526 S2 : 1.3415
R3 : 1.3550 S3 : 1.3372
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1651 – 1.1621
Euro ditutup melemah pada perdagangan Senin kemarin. Mata-uang euro melemah 0,26% ke $1,171 setelah Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri hanya 14 jam setelah membentuk kabinet baru, menambah ketidakstabilan politik di Prancis. Gejolak politik yang terjadi di Prancis menghambat penguatan Euro ditengah shutdown pemerintahan AS. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini walaupun para pelaku pasar menilai potensi pelemahan Indeks Dollar masih mungkin terjadi selama diberlakukannya shutdown.
Open : 1.1708 Pivot : 1.1690
R1 : 1.1730 S1 : 1.1669
R2 : 1.1758 S2 : 1.1651
R3 : 1.1777 S3 : 1.1621
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7928 – 0.7906
Swiss Franc ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin kemarin. Franc sempat melemah di perdagangan sesi Eropa setelah rilis laporan tingkat pengangguran Swiss tetap di angka 2.8% yang diperkirakan turun sebesar 2.7%. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang dikarenakan Shutdown pemerintahan AS masih terus berjalan yang dapat melemahkan Indeks Dollar.
Open : 0.7946 Pivot : 0.7963
R1 : 0.7974 S1 : 0.7944
R2 : 0.7993 S2 : 0.7928
R3 : 0.8012 S3 : 0.7906
USDCAD
Opportunity : Peluang sell muncul jika harga menembus dan bertahan di bawah S1 (1.39308) dengan target menuju S2 (1.39211) hingga S3 (1.39029). Stop loss dapat ditempatkan di atas R1 (1.39587). Namun jika harga justru mampu menembus R1 (1.39587) dan bertahan di atasnya, peluang reversal ke arah R2 (1.39769) dapat dimanfaatkan untuk posisi buy pendek. Strategi utama hari ini lebih condong ke arah sell on rally, menunggu konfirmasi pelemahan USD atau penguatan data Kanada
USDCAD pada grafik H4 menunjukkan pola konsolidasi setelah gagal mempertahankan momentum kenaikan di atas area 1.39671. Pada awal sesi 7 Oktober, harga dibuka di 1.39365 dan sempat bergerak ke 1.39444, masih di bawah area pivot. Selama harga tertahan di bawah 1.3960, bias teknikal cenderung netral ke bearish dengan peluang menguji kembali area support 1.39308–1.39211.
Fokus fundamental hari ini tertuju pada rilis Trade Balance Kanada untuk Agustus, serta Ivey PMI Kanada September. Jika data Kanada menunjukkan surplus ekspor yang meningkat atau PMI berada di atas ekspektasi, maka CAD berpotensi menguat dan menekan USDCAD ke bawah. Pasar juga mencermati potensi pembicaraan ekonomi antara PM Kanada Mark Carney dan Presiden AS Donald Trump yang dapat mempengaruhi arah kebijakan perdagangan dua negara ini.
Open price : 1.39365 Pivot : 1.39490
R1 : 1.39587 S1 : 1.39308
R2 : 1.39769 S2 : 1.39211
R3 : 1.39866 S3 : 1.39029
DXY
Opportunity: Bullish Range Limited 98,100 – 98,300
Penguatan tak terduga yang terjadi pada mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terjadi. Tergambar pada Indeks Dollar AS (DXY) naik ke 98,499. Dukungan penguatan tersebut mendekati level tertinggi bulan Agustus, didukung oleh perkembangan politik di luar negeri yang membebani Euro dan Yen. Nilai tukar Euro melemah setelah Perdana Menteri Prancis lainnya mengundurkan diri, yang memicu kekhawatiran mengenai kemampuan pemerintah dalam mengelola defisit fiskal dan utang negara yang besar. Di Jepang, Yen terdepresiasi tajam menyusul terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, sehingga meningkatkan ekspektasi akan stimulus fiskal tambahan. Sementara itu, penutupan pemerintah federal AS memasuki hari keenam setelah Senator AS untuk keempat kalinya gagal meloloskan proposal pengeluaran untuk membuka kembali pemerintah federal pada hari Jumat. Para senator dijadwalkan kembali pada hari Senin dan akan kembali memberikan suara pada rencana pendanaan Demokrat yang mencakup prioritas perawatan kesehatan, serta pada RUU sementara yang dipimpin Partai Republik.
Pivot : 98,189
R1 : 98,421 S1 : 97,879
R2 : 98,731 S2 : 97,647
R3 : 98,963 S3 : 97,337
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 49,000
Indeks Nikkei 225 naik 0,6% ke atas 48.200, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,5% ke 3.240 pada hari Selasa, dengan kedua indeks acuan mencapai rekor tertinggi baru setelah anggota parlemen yang pro-stimulus dan berpandangan dovish terhadap kebijakan fiskal, Sanae Takaichi, memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal yang berkuasa selama akhir pekan, yang menempatkannya sebagai perdana menteri Jepang berikutnya. Takaichi diperkirakan akan mendesak Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya, yang menyebabkan yen melemah tajam. Ekuitas Jepang juga mencerminkan kenaikan Wall Street semalam, didorong oleh kesepakatan penting antara OpenAI dan AMD yang mengangkat sentimen seputar pertumbuhan AI global. Saham-saham terkait chip dan AI memimpin penguatan, dengan kenaikan signifikan pada Advantest (3%), SoftBank Group (2,6%), Disco Corp (3,5%), Lasertec (1%), dan Tokyo Electron (1,3%).
Pivot : 48,210
R1 : 49,085 S1 : 47,700
R2 : 49,595 S2 : 46,825
R3 : 50,470 S3 : 46,315
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 27,357
Indeks Hang Seng melemah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin, turun 183 poin atau 0,7% hingga ditutup pada level 26.958. Perdagangan lesu karena sentimen kehati-hatian menjelang jeda lokal di Hong Kong pada hari Selasa, sementara pasar daratan masih tutup untuk Golden Week. Sentimen juga terbebani oleh risiko politik di Eropa, menyusul laporan pengunduran diri mendadak Perdana Menteri Prancis. Penurunan ini terjadi secara luas, dipimpin oleh sektor teknologi dan konsumen, yang masing-masing turun sekitar 1%. Saham-saham yang mencatat penurunan signifikan antara lain Galaxy Ent. (-3,1%), Techtronic Inds. (-2,8%), dan Trip.com (-2,3%). Saham EV juga merosot tajam, dengan Li Auto (-3,4%), Geely Auto (-2,1%), dan XPeng (-1,8%) semuanya mengalami penurunan. Yang membatasi penurunan ini adalah pertumbuhan lebih lanjut dalam aktivitas sektor swasta Hong Kong, meskipun dengan laju yang melambat. Melawan tren negatif, saham-saham pertambangan emas menguat tajam karena harga emas batangan mencapai rekor tertinggi. Shandong Gold Mining (5,2%), Zijin Gold Intl. (7,3%), dan Zhaojin Mining (3,2%) semuanya membukukan keuntungan yang kuat.
Pivot : 27,179
R1 : 27,358 S1 : 27,051
R2 : 27,486 S2 : 26,872
R3 : 28,665 S3 : 26,744
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 25,007 | SL: 24,907 | TP: 24,270
Saham berjangka AS melemah tipis pada hari Selasa karena penutupan pemerintah berlanjut hingga hari ketujuh setelah proposal pendanaan dari Partai Demokrat dan Republik yang bersaing gagal di Senat. Pemimpin Partai Demokrat Chuck Schumer juga menepis klaim Presiden Donald Trump bahwa perundingan dengan Partai Demokrat sedang berlangsung. Namun, Wall Street memulai pekan ini dengan pijakan yang kuat, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,36% dan 0,71% ke rekor tertinggi baru, sementara Dow Jones melemah 0,14%, mengakhiri rentetan kenaikan enam hari. Kenaikan didorong oleh aktivitas kesepakatan terkait AI dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. AMD melonjak 23,7% setelah mengumumkan perjanjian multi-tahun untuk memasok chip AI ke OpenAI, yang dapat mengakuisisi hingga 10% saham perusahaan. Saham teknologi besar lainnya juga menguat, termasuk Tesla (5,5%), Microsoft (2,2%), dan Palantir Technologies (3,7%).
Pivot : 25,145.42
R1 : 25,280.83 S1 : 25,040.08
R2 : 25,386.17 S2 : 24,904.67
R3 : 25,521.58 S3 : 24,799.33
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.937, testing resistance 3.991-4.000.
Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi baru, mendekati level psikologis US$4.000 per ons troy, seiring meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global akibat gejolak politik di Amerika Serikat dan Eropa. Pada perdagangan terakhir, emas sempat menyentuh US$3.976,25 per ons, setelah melonjak 1,9% pada sesi sebelumnya.
Kenaikan tajam ini dipicu oleh penutupan sebagian operasi pemerintahan AS (government shutdown) yang kini telah memasuki minggu kedua. Situasi tersebut membuat para pelaku pasar kehilangan akses terhadap sejumlah data ekonomi penting yang biasa menjadi acuan untuk menilai kondisi ekonomi Amerika Serikat. Ketidakpastian ini semakin menekan The Federal Reserve, yang kini menghadapi kesulitan dalam memantau arah ekonomi sekaligus menentukan langkah kebijakan suku bunga berikutnya.
Pivot : 3.937
R1 3.991 R2 4.023 R3 4.077
S1 3.905 S2 3.851 S3 3.819
Silver
Opportunity : Peluang buy dapat dipertimbangkan selama harga bertahan di atas Pivot 48.409, dengan target ke R1 (48.875) dan R2 (49.224). Koreksi ke area S1 (48.060) bisa menjadi area beli menarik jika muncul sinyal reversal dari candlestick. Stop loss dapat ditempatkan di bawah S2 (47.594). Sebaliknya, jika harga menembus dan bertahan di bawah pivot, peluang koreksi lebih dalam menuju 47.594–47.245 terbuka. Strategi hari ini cenderung buy on dip, mengikuti arah tren utama yang masih bullish
XAGUSD menunjukkan tren naik yang masih kuat pada grafik H4. Harga 6 Oktober ditutup di 48.526 setelah sempat menyentuh level tertinggi 48.758. Pada awal 7 Oktober, harga dibuka di 48.442 dan sempat terkoreksi tipis ke 48.395. Struktur harga masih menunjukkan higher high dan higher low, menandakan tren bullish masih dominan. Selama harga bertahan di atas pivot harian, momentum kenaikan berpotensi berlanjut untuk menguji resistance di area 48.875 hingga 49.224. Koreksi ke area 48.060 bisa menjadi peluang buy on dip bila tidak ada perubahan signifikan pada sentimen global.
Harga perak masih ditopang oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, di tengah pelemahan data ekonomi AS. Ketidakpastian politik di Washington terkait potensi shutdown pemerintahan juga mendorong minat investor pada aset safe haven seperti perak dan emas.
Open price : 48.442 Pivot : 48.409
R1 : 48.875 S1 : 48.060
R2 : 49.224 S2 : 47.594
R3 : 49.690 S3 : 47.245
Oil
Opportunity : Bearish selama harga di bawah 62,26-62,88, testing support 60,61.
Harga minyak mentah dunia bergerak stabil pada perdagangan Selasa, setelah sempat mencatat kenaikan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. WTI crude oil diperdagangkan di kisaran US$61,7 per barel, didukung oleh keputusan OPEC+ yang menempuh langkah hati-hati dalam menambah pasokan dan oleh gangguan produksi di Rusia.
Dalam pertemuan terbarunya, OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi sebesar 137.000 barel per hari (bph) pada November, jumlah yang sama dengan peningkatan di bulan Oktober. Keputusan tersebut dianggap sebagai sinyal kehati-hatian dari kelompok produsen minyak terbesar dunia di tengah kekhawatiran pasar mengenai potensi kelebihan pasokan (oversupply) menjelang akhir tahun.
Sementara itu, serangan Ukraina terhadap kilang minyak Kirishi di Rusia pada akhir pekan lalu menyebabkan penutupan unit produksi paling produktif di fasilitas tersebut. Perbaikan diperkirakan memakan waktu hingga satu bulan, yang berpotensi memperketat pasokan regional dalam jangka pendek. Faktor ini turut memberikan dukungan tambahan bagi harga minyak.
Pivot: 62,26
R1 62,26 S1 61,13
R2 62,88 S2 60,61
R3 63,48 S3 59,83
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Senin, 06 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Government shutdown dan Dampaknya Bagi Pasar Keuangan
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Selasa, 07 Oktober 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: