Market Highlight (08/01/2025)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range     0,62200 – 0,61200

Mata uang Aussie kembali mengalami tekanan, Dolar Australia diperdagangkan melemah dan telah merosot ke level $0,62275 pada hari Selasa, setelah sempat menguat pada sesi sebelumnya, karena dolar AS melemah menyusul laporan yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump yang akan datang mungkin mengadopsi pendekatan tarif yang kurang agresif. Namun, kenaikan tersebut sebagian besar berbalik setelah Trump membantah laporan tersebut dengan mengklaim bahwa ia akan meringankan ancaman tarif. Di dalam negeri, para pedagang kini fokus pada laporan inflasi bulanan Australia, yang akan dirilis hari ini pada pukul 07:30 WIB, yang diperkirakan akan menunjukkan percepatan pada bulan November. Namun, inflasi yang mendasarinya, sebagaimana diukur dengan rata-rata yang dipangkas, kemungkinan akan melambat lebih lanjut. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 55% bahwa Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga sebesar 4,35% sebesar 25 basis poin pada bulan Februari, dengan penurunan seperempat poin diperkirakan sepenuhnya pada bulan April.

Pivot : 0,62483

R1 : 0,62691               S1 : 0,62089  

R2 : 0,63085               S2 : 0,61881

R3 : 0,63293               S3 : 0,61487


USDJPY

Opportunty: Bullish Range    158,100 – 159,100

Pelamahan mata uang Yen kembali berlanjut, Yen Jepang jatuh melewati 158 per dolar pada hari Selasa, menandai titik terendahnya dalam lebih dari 5 bulan dan mendorong intervensi verbal baru dari seorang pejabat tinggi Jepang. Menteri Keuangan Katsunobu Kato menegaskan kembali peringatannya terhadap pergerakan mata uang yang spekulatif dan sepihak, yang menandakan kesiapan pemerintah untuk mengambil tindakan jika volatilitas yang berlebihan terus berlanjut. Komentar ini muncul saat Yen melemah menuju level 160 per dolar, yang sebelumnya telah memicu intervensi 6bulan lalu. Yen telah mengalami tekanan baru-baru ini di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga oleh Bank Jepang. Gubernur BOJ Kazuo Ueda menekankan bahwa setiap penyesuaian kebijakan akan bergantung pada kondisi ekonomi, harga, dan keuangan, dan menyoroti pentingnya pertumbuhan upah yang berkelanjutan. Bank sentral juga menekankan perlunya kehati-hatian mengingat ketidakpastian dalam negeri dan global.

Pivot : 157,939

R1 : 158,508               S1 : 157,458  

R2 : 158,989               S2 : 156,889

R3 : 159,558               S3 : 156,408


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2607 – 1.2641

Sesuai perkiraan, pounds kembali melemah setelah rilis data Perumahan (Halifax House Price Index) turun dibawah angka perkiraan, dan rilis juga data S&P Global Construction PMI yang turun dibawah angka perkiraan. Lemahnya mata-uang poundsterling juga disebabkan rilisnya data ISM Non-Manufacturing PMI U.S yang menunjukan angka kenaikan yang cukup signifikan yaitu dari angka 52.1 naik menjadi 54.1, dan rilisnya data JOLTs Job Openings U.S yang juga menunjukan angka peningkatan pada bulan Desember lalu. Indeks dollar kembali menguat menekan mata-uang poundsterling. Market akan fokus pada laporan angka tenaga kerja ADP Non-farm payroll U.S pada malam nanti yang diprediksikan akan mengalami penurunan dari angka 146k pekerja akan turun menjadi 136k pekerja. Pound memiliki peluang untuk menguat apabila data tersebut terealisasi turun yang akan melemahkan nilai mata-uang U.S dollar.

Open : 1.2476      Pivot : 1.2508

R1 : 1.2541           S1 : 1.2442

R2 : 1.2607           S2 : 1.2409

R3 : 1.2641           S3 : 1.2344


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0465 – 1.0496

EUR kembali turun di perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan EUR terjadi ditengah naiknya tingkat Inflasi (CPI) kawasan Uni Eropa ke angka 2.4% versus 2.2% angka sebelumnya. Pelemahan EUR juga disebabkan rilisnya data ISM Non-Manufacturing PMI U.S yang meningkat cukup signifikan dari angka 52.1 naik menjadi 54.1, disatu-sisi angka pembukaan lowongan pekerjaan (Job Openings) juga meningkat cukup signifikan. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya data Tenaga-kerja U.S (ADP Non-farm Payroll) malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 146k pekerja akan turun menjadi 136k pekerja.

Open : 1.0338     Pivot : 1.0370

R1 : 1.0402       S1 : 1.0306

R2 : 1.0465       S2 : 1.0275

R3 : 1.0496       S3 : 1.0211


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8996 – 0.8971

Sesuai perkiraan, Swiss kembali melemah di perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan mata-uang Swiss franc terjadi setelah rilis data CPI Swiss yang berada di level -0.1%. Disatu-sisi laporan data Ekonomi U.S ISM Non-Manufacturing PMI naik cukup signifikan dari angka 52.1 naik menjadi 54.1 dan rilis data JOLTs Job Openings juga mengalami kenaikan dari angka 7.839M naik menjadi 8.098M pada bulan Desember kemarin. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya rilis data Tenaga-kerja U.S ADP Non-farm Payroll malam nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.

Open : 0.9094     Pivot : 0.9071

R1 : 0.9120         S1 : 0.9046

R2 : 0.9146         S2 : 0.8996

R3 : 0.9195         S3 : 0.8971


DXY

Opportunty: Bullish Range    108,300 – 108,700

Tanda kebangkitan mata uang Greenback mulai nampak, terlebih setelah Indeks Dollar AS (DXY) naik menjadi 108,415 pada hari Selasa, pulih dari penurunan selama dua hari, karena data ekonomi menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin akan menghentikan penurunan suku bunga meskipun terjadi kenaikan inflasi. Pertumbuhan di sektor jasa AS meningkat pada bulan Desember, meningkatkan aktivitas bisnis dan mendorong harga ke level tertinggi sejak awal tahun 2023. Lowongan pekerjaan juga meningkat sebesar 259.000 menjadi 8,098 juta pada bulan November, melebihi ekspektasi dan menandai angka tertinggi dalam enam bulan. Sementara itu, spekulasi tentang pemerintahan Trump yang mengadopsi strategi tarif yang kurang agresif mereda setelah Trump membantah rencana tersebut di Truth Social.

Pivot : 108,090

R1 : 108,605                S1 : 107,765  

R2 : 108,930                S2 : 107,250

R3 : 109,445               S3 : 106,925


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 40,260

Indeks Nikkei 225 melonjak 1,97% menjadi ditutup pada 40.083, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik 1,1% mencapai 2.787 pada hari Selasa. Reli tersebut membantu memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya, karena pasar Jepang mengambil isyarat dari kinerja kuat Wall Street. Semalam, S&P 500 dan Nasdaq Composite melonjak, didorong oleh kenaikan yang solid pada saham-saham teknologi menyusul hasil kuartal keempat yang optimis dari Foxconn.

Sebuah laporan yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump yang akan datang mungkin akan mengadopsi kebijakan tarif yang kurang agresif juga membantu mengangkat sentimen pasar global. Di Jepang, investor menantikan data upah lokal minggu ini, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter. Saham-saham teknologi memimpin penguatan, dengan Disco Corp naik 7,5%, Tokyo Electron naik 11,3%, dan Advantest naik 4,7%. Sektor-sektor utama seperti perbankan dan saham otomotif juga mencatatkan kinerja yang kuat.

Pivot : 39,907

R1 : 41,188                 S1 : 39,503

R2 : 40,592                 S2 : 39,222

R3 : 40,873                 S3 : 38,818


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,230

Hang Seng anjlok 241 poin atau 1,2% menjadi berakhir di 19,448 pada hari Selasa, menandai penurunan hari kedua dan mendekati level terendah sejak akhir November. Penurunan terjadi secara luas di berbagai sektor, dengan indeks teknologi turun hampir 1% di tengah penurunan tajam saham Tencent Hlds sebesar 7,5%. setelah AS menambahkan raksasa teknologi dan pembuat baterai CATL ke dalam daftar perusahaan yang diduga membantu militer Tiongkok.

Tencent mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pencantumannya dalam daftar tersebut jelas merupakan kesalahan dan bahwa pencatatan tersebut tidak akan berdampak pada bisnisnya. Sementara itu, CATL menegaskan tidak terlibat dalam aktivitas apa pun yang berhubungan dengan militer. Pada saat yang sama, kontrak berjangka AS melemah setelah S&P 500 dan Nasdaq naik untuk sesi kedua pada hari Senin, didorong oleh lonjakan saham-saham chip.

Mengenai rencana tarif Trump, sebuah laporan mengatakan bahwa rencana tarif tersebut akan lebih sempit dari perkiraan sebelumnya, namun klaim ini kemudian dibantah oleh Trump. Beberapa saham yang merugi antara lain Xiaomi Corp. (-6.3%), Miniso Group (-5.3%), Smoore International (-3.2%), dan Meituan (-1.9%).

Pivot : 19,472

R1 : 19,682     S1 : 19,256

R2 : 19,898     S2 : 19,046

R3 : 20,108     S3 : 18,830


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 21,550 | SL: 21,650 | TP: 21,190

Ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena data ekonomi yang kuat menyebabkan imbal hasil Treasury lebih tinggi, sehingga mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun ini. S&P 500 turun 1,1%, Dow Jones kehilangan 178 poin, dan Nasdaq 100 turun 1,8%. Laporan Institute for Supply Management yang menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS lebih cepat dari perkiraan, menambah kekhawatiran terhadap inflasi.

Selain itu, lowongan pekerjaan meningkat sebesar 259 ribu menjadi 8,098 juta pada bulan November, tertinggi dalam enam bulan dan di atas perkiraan sebesar 7,7 juta. Imbal hasil Treasury 10-tahun naik hampir 6 basis poin menjadi 4,675%, mencerminkan kalibrasi ulang inflasi dan ekspektasi suku bunga.

Saham Nvidia turun 6,2% setelah mencapai rekor tertinggi, membalikkan kenaikan yang dipicu oleh pidato CES CEO Jensen Huang tentang kemajuan AI dan teknologi baru. Tesla juga tergelincir 4% menyusul penurunan peringkat oleh Bank of America dan saham Meta turun 1,9% menyusul pengumuman Zuckerberg untuk mengakhiri program pengecekan fakta pihak ketiga perusahaan.

Pivot : 21,490.17

R1 : 21,702.08            S1 : 21,176.08

R2 : 22,016.17            S2 : 20,964.17

R3 : 22,228.08            S3 : 20,650.08


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish selama di atas 2.632. Target 2.665

Harga emas mengalami kenaikan pada hari Selasa, didukung oleh pelemahan dollar baru-baru ini dan ketidakpastian terkait pertumbuhan ekonomi global. Pada pukul 09:45 ET (14:45 GMT), harga emas di pasar spot naik sebesar 1% menjadi $2.661,69 per ons, sementara kontrak berjangka emas untuk Februari meningkat 1% menjadi $2.675,31 per ons.

Setelah mengalami tekanan pada bulan Desember akibat aksi ambil untung dan penyesuaian investor terhadap proyeksi kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih lambat di tahun 2025, harga emas kembali pulih. Pelemahan dollar yang sebelumnya mencapai posisi tertinggi dalam dua tahun terakhir memberikan dorongan positif terhadap harga emas.

Selain itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS di bawah pemerintahan baru turut menambah volatilitas pasar. Pernyataan terbaru memperkuat spekulasi terkait langkah proteksionisme yang mungkin diambil, sehingga memengaruhi nilai dollar yang turun ke posisi terendah mingguan.

Pivot : 2.632

R1  2,665   R2  2,673   R3 2,682

S1  2,632   S2  2,624   S3 2,614


Oil

Opportunity: Meski trend masih bullish, waspadai potensi koreksi jika harga gagal bertahan di atas 74.98, untuk taget koreksi di 73.00

Harga minyak mentah juga mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, didorong oleh laporan penurunan stok minyak di AS. West Texas Intermediate (WTI) mendekati $75 per barel, sementara Brent ditutup di atas $77 per barel. Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak turun sebesar 4 juta barel pekan lalu, yang jika dikonfirmasi, akan menjadi penurunan beruntun terpanjang dalam tiga tahun terakhir.

Kondisi cuaca ekstrem di AS turut meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas, sementara risiko gangguan produksi akibat cuaca dingin memberikan dukungan tambahan terhadap harga minyak. Selain itu, laporan penurunan produksi minyak Rusia di bawah target OPEC+ serta larangan terhadap kapal tanker yang dikenai sanksi AS di pelabuhan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pasokan yang lebih ketat.

Dengan kombinasi faktor teknis dan fundamental ini, minyak memulai tahun 2025 dengan catatan yang kuat. Namun, para analis tetap mengingatkan potensi kelebihan pasokan di paruh kedua tahun ini, meskipun penurunan stok di titik pengiriman utama seperti Cushing, AS, menunjukkan pengurangan signifikan.

Pivot: 73.00

R1  74.98  R2  75.57  R3 76.19

S1  73.00   S2 72.63   S3 72.10


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Rabu, 08 Januari 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Prediksi Pergerakan Pasar Menjelang Data ADP AS & FOMC Meeting Minutes

Catat jam dan waktunya ya!

   Rabu, 08 Januari 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel