FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65800 – 0,65000
Pelemahan mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS terus terjadi, mengakhiri penguatan dua sesi beruntun, yang tertekan oleh data ekonomi yang mengecewakan dan penguatan dolar AS. Indeks Sentimen Konsumen Westpac-Melbourne Institute turun 3,5% secara bulanan menjadi 92,1 pada bulan Oktober, menandai kontraksi tertajam sejak April dan mencerminkan meningkatnya kekhawatiran rumah tangga atas inflasi yang terus berlanjut. Menambah tantangan ekonomi, Iklan Lowongan Kerja Australia ANZ-Indeed turun 3,3% pada bulan September — penurunan bulanan ketiga berturut-turut dan tertajam sejak Februari 2024 — memicu kekhawatiran tentang prospek pasar tenaga kerja. Dari sisi eksternal, mata uang Australia juga mendapat tekanan dari menguatnya dolar AS, yang menguat meskipun ada ekspektasi yang meningkat terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut dan ketidakpastian yang masih berlangsung seputar penutupan pemerintah AS.
Pivot : 0,65937
R1 : 0,66094 S1 : 0,65637
R2 : 0,66394 S2 : 0,65480
R3 : 0,66551 S3 : 0,65180
USDJPY
Opportunity: Bulliish Range 151,800 – 152,500
Pelemahan mata uang Yen terhadap mata uang Greenback terus berlanjut, merosot ke level terendah dalam lebih dari dua bulan setelah anggota parlemen yang pro-stimulus dan berpandangan “dovish” fiskal, Sanae Takaichi, memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pada akhir pekan, membuka jalan baginya untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Kemenangannya memicu ekspektasi belanja fiskal skala besar dan berlanjutnya akomodatif moneter. Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari Jumat bahwa bank sentral akan melanjutkan kenaikan suku bunga jika pertumbuhan dan inflasi berjalan sesuai proyeksi. Ueda juga memperingatkan bahwa tarif AS menekan keuntungan eksportir, terutama di sektor otomotif, meskipun dampak yang lebih luas terhadap investasi, lapangan kerja, dan upah tetap terkendali. Dari sisi data, belanja rumah tangga Jepang naik 2,3% pada bulan Agustus, melampaui perkiraan dan menandai pertumbuhan tercepat dalam tiga bulan, didukung oleh langkah-langkah pemerintah untuk mengurangi tekanan biaya dan mengimbangi dampak tarif AS.
Pivot : 151,363
R1 : 152,560 S1 : 150,690
R2 : 153,233 S2 : 149,493
R3 : 154,430 S3 : 148,820
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3368 – 1.3323
Pounds tertekan turun pada perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan mata-uang poundsterling juga akibat rilisnya data perumahan yang turun -0.3% versus 0.2% angka sebelumnya. Meski shutdown masih berlangsung, namun kondisi mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mengalami penguatan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik ke 98,660, level tertingginya dalam sekitar 4 minggu. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini akibat penguatan Dollar di tengah shutdown pemerintah AS.
Open : 1.3422 Pivot : 1.3428
R1 : 1.3450 S1 : 1.3391
R2 : 1.3486 S2 : 1.3368
R3 : 1.3508 S3 : 1.3323
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1614 – 1.1576
Sesuai perkiraan, Euro melemah terhadap dolar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian politik di Eropa. Mata-uang Euro melemah karena pelaku pasar menilai situasi geopolitik dapat mengganggu stabilitas fiskal di kawasan tersebut. Euro tertekan setelah Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri secara mendadak, menimbulkan kekhawatiran baru atas stabilitas politik dan fiskal negara tersebut. Euro turun 0,47% ke $1,1655, sedangkan indeks STOXX 600 Eropa melemah 0,17%. Saham-saham unggulan Prancis sempat mencoba pulih, namun kehilangan momentum setelah aksi jual di awal pekan.
Open : 1.1655 Pivot : 1.1672
R1 : 1.1688 S1 : 1.1647
R2 : 1.1714 S2 : 1.1614
R3 : 1.1757 S3 : 1.1576
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8014 – 0.8033
Swiss Franc kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar pada perdagangan Selasa kemarin. Meski shutdown masih berlangsung, namun kondisi mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mengalami penguatan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik ke 98,660, level tertingginya dalam sekitar 4 minggu. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang dibayangi penguatan Dollar di tengah shutdown pemerintah AS.
Open : 0.7977 Pivot : 0.7970
R1 : 0.7990 S1 : 0.7935
R2 : 0.8014 S2 : 0.7917
R3 : 0.8033 S3 : 0.7902
USDCAD
Opportunity : Sell di breakout 1.39350 dengan target 1.39100 dan stop loss di atas 1.39611
Pada grafik H1, pergerakan USDCAD masih cenderung sideways di sekitar area 1.39365–1.39611, menunjukkan konsolidasi setelah gagal menembus resistance minor di 1.39611 (R1). Candlestick menunjukkan tekanan jual mulai meningkat, terlihat dari beberapa shadow high di sekitar resistance 1.39611, menandakan adanya penolakan harga di area tersebut. Jika harga menembus ke bawah level pivot 1.39488, maka potensi pelemahan menuju 1.39355 (S1) akan terbuka.
Open price :1.39415 Pivot :1.39488
R1 :1.39611 S1 :1.39355
R2 :1.39744 S2 :1.39232
R3 :1.39867 S3 :1.39099
DXY
Opportunity: Bullish Range 98,500 – 98,800
Meski shutdown masi berlangsung, namun kondisi mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mengalami penguatan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik ke 98,660, level tertingginya dalam sekitar 4 minggu. Dollar AS tetap didukung oleh melemahnya Euro dan Yen, sementara para pedagang menunggu katalis pasar baru di tengah kalender ekonomi yang sepi dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung di Washington, yang telah menunda rilis data ekonomi utama. Penutupan pemerintah memasuki hari ketujuh setelah proposal pendanaan dari Partai Demokrat dan Republik gagal di Senat untuk kelima kalinya pada hari Senin. Perhatian kini tertuju pada risalah rapat FOMC dan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 92% terjadinya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini dan kemungkinan hampir 80% terjadinya langkah serupa pada bulan Desember.
Pivot : 98,442
R1 : 98,792 S1 : 98,225
R2 : 99,009 S2 : 97,875
R3 : 99,359 S3 : 97,658
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 47,399
Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,01% hingga ditutup pada 47.951 pada hari Selasa, dengan kedua acuan mencapai rekor tertinggi baru setelah anggota parlemen yang pro-stimulus dan mendukung kebijakan fiskal, Sanae Takaichi, memenangkan pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa selama akhir pekan, yang menjadikannya perdana menteri Jepang berikutnya. Takaichi diperkirakan akan mendesak Bank of Japan untuk mempertahankan sikap moneter ultra-longgarnya, yang akan membuat yen melemah tajam. Ekuitas Jepang juga mencerminkan keuntungan semalam di Wall Street, didorong oleh kesepakatan penting antara OpenAI dan AMD yang mengangkat sentimen seputar pertumbuhan AI global. Kenaikan signifikan terlihat dari saham-saham kelas berat seperti SoftBank Group (1,1%), Fujikura (5,5%) dan IHI Corp (2%). Namun, aksi ambil untung menekan beberapa saham teknologi yang sedang naik daun, termasuk Disco Corp (-1,5%), Lasertec (-5%) dan Tokyo Electron (-1,6%).
Pivot : 48,151
R1 : 48,478 S1 : 47,683
R2 : 48,946 S2 : 47,356
R3 : 49,741 S3 : 46,561
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,507
Indeks Hang Seng melemah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin, turun 183 poin atau 0,7% hingga ditutup pada level 26.958. Perdagangan lesu karena sentimen kehati-hatian menjelang jeda lokal di Hong Kong pada hari Selasa, sementara pasar daratan masih tutup untuk Golden Week. Sentimen juga terbebani oleh risiko politik di Eropa, menyusul laporan pengunduran diri mendadak Perdana Menteri Prancis. Penurunan ini terjadi secara luas, dipimpin oleh sektor teknologi dan konsumen, yang masing-masing turun sekitar 1%. Saham-saham yang mencatat penurunan signifikan antara lain Galaxy Ent. (-3,1%), Techtronic Inds. (-2,8%), dan Trip.com (-2,3%). Saham EV juga merosot tajam, dengan Li Auto (-3,4%), Geely Auto (-2,1%), dan XPeng (-1,8%) semuanya mengalami penurunan. Yang membatasi penurunan ini adalah pertumbuhan lebih lanjut dalam aktivitas sektor swasta Hong Kong, meskipun dengan laju yang melambat. Melawan tren negatif, saham-saham pertambangan emas menguat tajam karena harga emas batangan mencapai rekor tertinggi. Shandong Gold Mining (5,2%), Zijin Gold Intl. (7,3%), dan Zhaojin Mining (3,2%) semuanya membukukan keuntungan yang kuat.
Pivot : 27,077
R1 : 27,247 S1 : 26,962
R2 : 27,362 S2 : 26,792
R3 : 27,647 S3 : 26,507
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 25,141 | SL: 25,241 | TP: 24,930
Harga saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Rabu setelah indeks-indeks utama merosot pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran baru atas ketahanan reli kecerdasan buatan dan penutupan pemerintah yang berkepanjangan. Pada hari Selasa, S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,38% dan 0,67%, mundur dari rekor tertinggi, sementara Dow Jones turun 0,2%. Oracle turun 2,5% setelah melaporkan margin cloud yang lebih lemah dari perkiraan dan kerugian pada beberapa kesepakatan penyewaan chip Nvidia. Meningkatnya kekhawatiran tentang pembalikan reli AI yang mengingatkan pada gelembung dot-com di akhir 1990-an juga menekan saham. Sementara itu, penutupan pemerintah yang sedang berlangsung terus membebani sentimen, menunda data ekonomi utama dan meningkatkan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk mencapai kesepakatan.
Pivot : 25,104.92
R1 : 25,225.33 S1 : 24,936.83
R2 : 25,393.42 S2 : 24,816.42
R3 : 25,681.92 S3 : 24,527.92
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3.971. Namun, waspdai saat ini harga mulai mendekati level psikologis dan RSI menunjukkan overbought, dengan potensi bearish divergence. Waspadai potensi koreksi menguji Pivot 3.971 hingga support 3.951.
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mendekati level psikologis US$4.000 per ons, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik global. Logam mulia ini sempat menyentuh US$3.999,41 per ons, sebelum sedikit terkoreksi, sementara kontrak berjangka Desember di New York untuk pertama kalinya menembus angka US$4.000.
Lonjakan harga emas didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan geopolitik. Penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang memasuki minggu kedua telah menunda rilis sejumlah data ekonomi penting, sehingga memperburuk ketidakjelasan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Ketidakpastian ini diperparah oleh gejolak di sektor teknologi, setelah laporan kinerja dari Oracle memicu kekhawatiran bahwa euforia kecerdasan buatan mungkin telah mencapai titik jenuh. Sementara itu, krisis politik di Prancis dan pergantian kepemimpinan di Jepang turut menambah tekanan terhadap pasar global, memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Pivot : 3.971
R1 4.002 R2 4.021 R3 4.052
S1 3.951 S2 3.921 S3 3.901
Silver
Opportunity : sell di breakout 47.148 dengan target 46.573 dan stop loss diatas 47.900
Pergerakan XAGUSD (Silver) menunjukkan pelemahan setelah gagal menembus area 48.748 dan saat ini bergerak di bawah pivot 47.895, menunjukkan tekanan bearish jangka pendek. Candle bearish besar yang muncul pada sesi terakhir menandakan dorongan jual kuat dari area overbought, dan peluang koreksi menuju 47.148 (S1) cukup besar jika tekanan jual berlanjut.
Open price :47.829 Pivot :47.895
R1 :48.470 S1 :47.148
R2 :49.217 S2 :46.573
R3 :49.792 S3 :45.826
Oil
Opportunity : Bearish, namun penembusan harga di atas 62,26 bisa memberi outlook reversal, menguji resistance 62,88-63,48.
Harga minyak dunia bergerak sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan Rabu, seiring pasar mulai mengabaikan kekhawatiran akan kelebihan pasokan dan menyesuaikan diri dengan keputusan OPEC+ untuk menahan laju peningkatan produksi pada November. Kontrak berjangka Brent crude naik sekitar 0,6% ke US$65,85 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,7% ke US$62,17 per barel.
Pergerakan harga ini terjadi setelah sesi sebelumnya ditutup relatif datar, dengan investor menimbang antara potensi kelebihan pasokan global dan keputusan OPEC+ yang hanya menaikkan produksi sebesar 137.000 barel per hari, jumlah terendah dari berbagai opsi yang dipertimbangkan dalam pertemuan akhir pekan lalu. Keputusan tersebut dipandang sebagai sinyal kehati-hatian OPEC+ dalam merespons kondisi pasar yang masih rentan, sekaligus upaya menjaga stabilitas harga di tengah ketidakpastian permintaan global.
Pivot: 62,26
R1 62,26 S1 61,26
R2 62,88 S2 60,61
R3 63,48 S3 59,83
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 08 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
FOMC Minutes : Petunjuk Arah Kebijakan Moneter The Fed
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Rabu, 08 Oktober 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: