FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,59500 – 0,58500
Kebangkitan Aussie kembali mewarnai pergerakan market, setelah pelemahan tajam selama 2 hari karena sentimen pasar membaik setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kesediaan untuk terlibat dalam perundingan perdagangan dengan mitra-mitra utama, sehingga memicu harapan untuk meredakan ketegangan perdagangan global. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menambahkan bahwa hampir 70 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk meminta negosiasi tarif. Namun, ketegangan perdagangan AS-China tetap meningkat setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% pada impor China. Beijing mengutuk tindakan tersebut sebagai “pemerasan” dan berjanji untuk membela kepentingannya. Di dalam negeri, data terkini menunjukkan penurunan sentimen konsumen dan bisnis di Australia, yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas ketidakpastian perdagangan global. Data yang lemah mendukung prospek yang dovish untuk Reserve Bank of Australia, dengan pasar sekarang memperkirakan penurunan suku bunga hingga 100 basis poin tahun ini—dengan penurunan berikutnya terlihat pada bulan Mei, dan penurunan lebih lanjut pada bulan Juli dan Agustus.
Pivot : 0,59957
R1 : 0,60451 S1 : 0,59062
R2 : 0,61346 S2 : 0,58568
R3 : 0,61840 S3 : 0,57673
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 145,900 – 144,900
Tanda penguatan mata uang Yen terus berlanjut, bahkan membalikkan penurunan dari sesi sebelumnya karena ketidakpastian terkait perdagangan yang terus-menerus meningkatkan permintaan terhadap aset-aset safe-haven. Dalam perkembangan terakhir, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya setuju untuk bertemu dengan para pejabat Jepang untuk memulai perundingan perdagangan, setelah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Shigeru Ishiba. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menegaskan bahwa ia akan memimpin negosiasi, menekankan kekuatan aliansi AS-Jepang dan menguraikan bahwa diskusi akan mencakup tarif, hambatan non-tarif, kebijakan mata uang, dan subsidi pemerintah. Meskipun mengisyaratkan keterbukaan terhadap perundingan, Trump membantah laporan bahwa ia sedang mempertimbangkan penundaan tarif timbal balik baru dan memperingatkan bahwa tarif tersebut dapat tetap berlaku tanpa batas waktu. Dari sisi domestik, surplus transaksi berjalan Jepang melonjak ke rekor tertinggi di bulan Februari, didorong oleh kuatnya pertumbuhan ekspor dan penurunan impor—menambah dukungan lebih lanjut terhadap Yen.
Pivot : 146,780
R1 : 147,604 S1 : 145,443
R2 : 148,941 S2 : 144,619
R3 : 149,765 S3 : 143,282
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2863 – 1.2915
Pounds diperdagangkan cukup stabil dan ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa kemarin. Setelah pounds sempat tertekan oleh aksi jual para pelaku pasar selama dua hari kebelakang, namun pounds mampu bertahan dan sedikit perlawanan terhadap U.S Dollar. Tarif dagang U.S masih menjadi topik utama para Investor yang dikhawatirkan adanya aksi balasan dari mitra dagang terutama kawasan Eropa. Market akan fokus pada jadwal Meeting FOMC pada dini hari nanti yang diperkirakan The Fed akan memangkas tingkat suku-bunga lebih cepat dari sebelumnya. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.2752 Pivot : 1.2763
R1 : 1.2814 S1 : 1.2713
R2 : 1.2863 S2 : 1.2663
R3 : 1.2915 S3 : 1.2613
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1047 – 1.1105
Euro masih menunjukan perdagangan yang stabil pada perdagangan Selasa kemarin. Para pelaku pasar masih fokus pada kebijakan Tarif dagang U.S yang dapat menghambat perekonomian Global. Market akan fokus pada pertemuan dewan Gubernur The Fed FOMC yang akan dijadwalkan pada dini hari nanti, yang diperkirakan akan mempercepat untuk pemangkasan tingkat suku-bunga acuan. EUR masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.0952 Pivot : 1.0944
R1 : 1.1001 S1 : 1.0897
R2 : 1.1047 S2 : 1.0840
R3 : 1.1105 S3 : 1.0794
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8360 – 0.8266
Swiss Franc ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Franc Swiss menjadi salah satu mata-uang Safe Haven yang di incar para pelaku pasar. Disatu-sisi Dollar U.S masih terancam oleh kebijakan tarif dagang Trump terhadap Mitra Bisnisnya. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini sambil menunggu kebijakan The Fed yang akan melakukan pertemuan pada dini hari nanti untuk menentukan sikap penetapan suku-bunga acuan.
Open : 0.8460 Pivot : 0.8510
R1 : 0.8566 S1 : 0.8416
R2 : 0.8659 S2 : 0.8360
R3 : 0.8716 S3 : 0.8266
DXY
Opportunity: Bearish Range 102,900 – 102,600
Tekanan terhadap mata uang Greenback kembali mencuat, terlebih Indeks Dollar AS (DXY) kembali turun karena meningkatnya kekhawatiran atas perang dagang yang membebani sentimen investor. Penurunan tersebut menyusul komentar dari pejabat Gedung Putih yang mengonfirmasi bahwa AS akan menerapkan tarif hingga 104% pada impor China, yang akan mulai berlaku pada tengah malam. Di awal sesi, pasar didukung oleh optimisme mengenai kemajuan dalam negosiasi tarif. Menteri Keuangan Bessent mencatat bahwa lebih dari 70 negara telah menghubungi Gedung Putih, dan beberapa perjanjian perdagangan yang menjanjikan berpotensi sedang dalam proses. Presiden Trump menambahkan nada penuh harapan tersebut, dengan mengunggah di Truth Social bahwa ia mendapat “hubungan baik” dengan penjabat presiden Korea Selatan dan bahwa China “juga sangat ingin membuat kesepakatan”. Dollar AS merosot lebih dari 1% terhadap Yen dan Franc Swiss, karena investor mencari aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian.
Pivot : 103,034
R1 : 103,315 S1 : 102,627
R2 : 103,722 S2 : 102,346
R3 : 104,003 S3 : 101,939
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 31,340
Indeks Nikkei 225 anjlok 3,6% menuju 31.800 pada hari Rabu, mengembalikan keuntungan dari sesi sebelumnya dan melacak kerugian di Wall Street semalam karena tarif baru Presiden AS Donald Trump akan mulai berlaku hari ini. Itu akan mencakup tarif 24% untuk barang-barang Jepang dan pungutan 25% untuk impor mobil ke AS.
Sementara itu, Trump mengatakan bahwa Jepang mengirim tim untuk bernegosiasi tentang perdagangan dengan AS, sementara Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengungkapkan bahwa ia memberi tahu Trump dalam panggilan telepon untuk memikirkan kembali kebijakan tarifnya.
Saham keuangan dan teknologi memimpin penurunan, dengan kerugian tajam dari Mitsubishi UFJ (-3,6%), Sumitomo Mitsui (-4,3%), dan Disco Corp (-6,5%). Saham otomotif dan konsumen juga berada di bawah tekanan, termasuk Toyota Motor (-1,9%) dan Sony Group (-2,7%).
Pivot : 32,653
R1 : 33,492 S1 : 31,382
R2 : 34,763 S2 : 30,543
R3 : 35,602 S3 : 29,272
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 18,550
Hang Seng melonjak 299 poin atau 1,5% hingga ditutup pada 20.128 pada hari Selasa, sedikit pulih dari penurunan 13,2% yang bersejarah pada hari Senin, kerugian satu hari paling curam sejak 2008. Keuntungan berbasis luas, dipimpin oleh teknologi dan konsumen, karena harapan muncul bahwa Washington mungkin melonggarkan sikap tarifnya.
Menanggapi gejolak pasar baru-baru ini, Tiongkok menggerakkan perusahaan-perusahaan milik negara dan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk membantu menenangkan sentimen. Regulator keuangannya juga berencana untuk menaikkan batas aset ekuitas untuk beberapa perusahaan asuransi sekitar 5%, yang bertujuan untuk menyalurkan lebih banyak modal jangka panjang ke dalam saham dan membantu perekonomian.
Namun, indeks memangkas keuntungan awal karena kekhawatiran terus berlanjut atas dampak perang dagang terhadap pertumbuhan global. Lebih lanjut, Beijing berjanji untuk “berjuang sampai akhir” untuk menjaga kepentingannya. Beberapa pedagang berhati-hati menjelang data CPI dan PPI Maret Tiongkok akhir minggu ini. Pada bulan Februari, CPI turun 0,7% yoy, sementara PPI turun untuk bulan ke-29. Perusahaan dengan pergerakan teratas termasuk Horizon Robotics (12,8%), Mixue Group (7,0%), Xiaomi (7,0%), dan Trip.com (5,8%).
Pivot : 19,832
R1 : 20,129 S1 : 19,241
R2 : 20,720 S2 : 18,944
R3 : 21,017 S3 : 18,353
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 17,510 | SL: 17,610 | TP: 17,000
Saham berjangka AS turun pada hari Rabu karena tarif besar-besaran Presiden Donald Trump akan mulai berlaku hari ini, termasuk pungutan 104% atas impor Tiongkok. Pasar sekarang melihat kedua kekuatan ekonomi itu terlibat dalam perang dagang skala penuh.
Pada hari Selasa, Dow merosot 0,84%, S&P 500 turun 1,57%, dan Nasdaq Composite anjlok 2,15%. Ekuitas awalnya menguat karena harapan akan kemajuan dalam negosiasi tarif global, tetapi berbalik arah setelah Trump mengonfirmasi tarif akan berjalan sesuai rencana. Gedung Putih menggambarkan tindakan tersebut sebagai “tidak dapat dinegosiasikan,” dengan alasan masalah keamanan nasional.
Sementara itu, Tiongkok berjanji untuk “berjuang sampai akhir” dalam konflik perdagangan yang berkembang. Meskipun ada laporan bahwa lebih dari 70 negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan, menyatakan kesediaan untuk bernegosiasi, kurangnya perkembangan konkret membebani sentimen investor. Ke depannya, investor menunggu rilis risalah terbaru Fed untuk sinyal baru tentang arah suku bunga.
Pivot : 17,520.50
R1 : 18,068.00 S1 : 16,687.00
R2 : 18,901.50 S2 : 16,139.50
R3 : 19,449.00 S3 : 15,306.00
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish, testing support 2.957
Harga emas naik tipis pada Selasa setelah sempat mencatat kenaikan sebesar 1,3% dalam sesi perdagangan sebelumnya. Spot gold ditutup naik 0,1% ke $2.984,16 per ounce, sementara emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $2.990,20 per ounce. Meskipun demikian, kenaikan ini terbatas karena imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam seminggu, membuat emas yang tidak menghasilkan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Ketegangan perdagangan antara AS dan China tetap menjadi pendorong utama sentimen safe haven. Ancaman AS untuk memberlakukan tarif 104% pada barang-barang China meningkatkan kekhawatiran tentang resesi global, mendorong permintaan terhadap aset seperti emas. Di sisi lain, pelemahan indeks dolar AS membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain.
Pivot : 3.022
R1 3.022 R2 3.047 R3 3.077
S1 2.957 S2 2.930 S3 2.905
Oil
Opportunity: Bearish, namun indikator RSI mulai membentuk bullish divergence, ada potensi rebound menguji area 59,30-60,70.
Harga minyak kembali melemah pada Selasa, dengan Brent turun 2,16% menjadi $62,82 per barel dan WTI melemah 1,85% menjadi $59,58 per barel. Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang antara AS dan China dapat memperburuk prospek ekonomi global dan menekan permintaan energi.
Tarif baru AS, termasuk tarif dasar 10% dan tambahan hingga 50% pada beberapa barang China, meningkatkan risiko kontraksi ekonomi global. Sebagai tanggapan, China berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan tarif balasan, meningkatkan ketegangan perdagangan. Dalam perdagangan pasca-penutupan, harga WTI turun lebih lanjut ke $57,88 per barel.
Sementara itu, data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah AS turun sebesar 1,1 juta barel pada pekan yang berakhir 4 April. Namun, stok bensin naik 210.000 barel, dan stok distilat turun 1,8 juta barel. Data resmi dari Energy Information Administration dijadwalkan dirilis pada Rabu.
Pivot: 59,31
R1 60,70 R2 63,10 R3 64,49
S1 56,91 S2 55,52 S3 53,12
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 09 April 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Mencermati Pergerakan Pasar Keuangan Usai Rilis Data NFP AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Rabu, 09 April 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: