FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65100 – 0,66100
Kebangkitan mata uang Aussie mulai nampak, Dolar Australia menguat dan berhasil sentuh level $0,65336, melanjutkan penguatan dari minggu sebelumnya di tengah munculnya kembali optimisme atas pembicaraan perdagangan AS-China. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa para pejabat dari kedua negara akan bertemu di London kemarin, dengan Menteri Keuangan Scott Bessent memimpin delegasi AS dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng diharapkan akan memimpin pihak China. Pembicaraan ini terjadi pada saat yang kritis bagi kedua ekonomi, karena China berjuang melawan tekanan deflasi, sementara ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut terus melemahkan kepercayaan bisnis dan konsumen di AS. Di Australia, seorang ekonom terkemuka telah meminta bank sentral untuk memberikan pemotongan suku bunga sebesar 35 bps pada pertemuannya di bulan Juli—melampaui pemotongan standar sebesar 25 bps yang dilakukan pada bulan Februari dan Mei. Rekomendasi tersebut muncul di tengah pertumbuhan ekonomi yang lamban dan belanja konsumen yang lesu, keduanya menghambat pemulihan yang lebih kuat di sektor swasta.
Pivot : 0,65129
R1 : 0,65350 S1 : 0,64922
R2 : 0,65557 S2 : 0,64701
R3 : 0,65778 S3 : 0,64494
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 144,600 – 145,600
Mata uang Yen Jepang perlahan mengalami penguatan meski terbatas dan sementara, Yen Jepang menguat sentuh level 143,965, bangkit kembali setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan, karena data yang direvisi menunjukkan PDB kuartal pertama negara itu datar—meningkat dari kontraksi 0,2% yang diperkirakan sebelumnya. Meskipun ada revisi ke atas, hasilnya masih mencerminkan perlambatan tajam dari pertumbuhan 0,6% yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Secara terpisah, surplus giro berjalan Jepang menyempit pada bulan April dan tidak memenuhi ekspektasi pasar, sehingga menambah catatan yang beragam pada prospek ekonomi. Minggu lalu, Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda menegaskan kembali kesiapan bank sentral untuk menaikkan suku bunga jika perkiraan ekonomi dan inflasi terpenuhi, memperkuat pandangan tentang jalur pengetatan yang bertahap namun stabil. Secara eksternal, pelaku pasar juga mengalihkan perhatian mereka ke hasil pembicaraan perdagangan AS-Chiina, dengan pejabat dari kedua belah pihak.
Pivot : 144,471
R1 : 144,978 S1 : 144,002
R2 : 145,447 S2 : 143,495
R3 : 145,954 S3 : 143,026
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3516 – 1.3500
Sesuai perkiraan, pounds ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin. Sempat melemah setelah rilis data tenaga kerja U.S yang nyatanya lebih kuar dari angka perkiraan. Para pelaku pasar menunggu hasil negosiasi tarif dagang yang sementara sedikit mereda. Investor saat ini menantikan data inflasi inti bulan Mei yang diprediksi akan lebih tinggi, dengan puncak tekanan harga diperkirakan terjadi pada kuartal ketiga sebelum mereda di kuartal keempat. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan akan rilisnya data tenaga-kerja U.K yang diperkirakan turun dan angka pengangguran diperkirakan meningkat.
Open : 1.3547 Pivot : 1.3556
R1 : 1.3580 S1 : 1.3541
R2 : 1.3598 S2 : 1.3516
R3 : 1.3616 S3 : 1.3500
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1387 – 1.1355
EUR ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang Euro ini terjadi di tengah turunnya data ekonomi untuk kawasan eropa. Namun para pelaku pasar masih mengkhawatirkan tarif dagang yang sementara mereda dan fokus pada minggu ini pada laporan tingkat inflasi U.S yang diperkirakan akan mengalami kenaikan di bulan Mei. EUR berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh data ekonomi yang tidak mendukung bahkan cenderung turun.
Open : 1.1417 Pivot : 1.1419
R1 : 1.1438 S1 : 1.1407
R2 : 1.1456 S2 : 1.1387
R3 : 1.1482 S3 : 1.1355
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8250 – 0.8278
Swiss Franc ditutup sedikit melemah di tengah turunnya nilai indeks Dollar U.S. Pelemahan mata-uang Swiss dikarenakan adanya hari libur nasional Swiss dimana tidak adanya data ekonomi yang rilis pada Senin kemarin. Investor saat ini menantikan data inflasi inti bulan Mei yang diprediksi akan lebih tinggi, dengan puncak tekanan harga diperkirakan terjadi pada kuartal ketiga sebelum mereda di kuartal keempat. Swiss masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya laporan data Consumer Confidence Swiss yang diperkirakan masih di area negatif.
Open : 0.8204 Pivot : 0.8211
R1 : 0.8224 S1 : 0.8204
R2 : 0.8250 S2 : 0.8191
R3 : 0.8278 S3 : 0.8180
DXY
Opportunity: Bearish Range 99,000 – 98,700
Pergerakan mata uang Dollar AS masih dibayangi tekanan, dimana Indeks Dollar AS (DXY) memangkas kerugian sebelumnya dan diperdagangkan sebagian besar datar. Hal tersebut karena para pedagang memantau dengan cermat pembicaraan AS-China yang berlangsung di London. Pertemuan tersebut menindaklanjuti panggilan telepon minggu lalu antara Presiden Trump dan Presiden Xi, yang menghidupkan kembali harapan bahwa ketegangan perdagangan mungkin mulai mereda. Investor juga menunggu data ekonomi utama, dengan laporan CPI dan PPI yang akan dirilis akhir minggu ini yang diharapkan dapat menjelaskan tekanan inflasi dan dampak yang lebih luas dari perang dagang yang sedang berlangsung. Meskipun terjadi stabilisasi pada hari Senin, dolar masih mendekati level terendahnya di bulan April—level terlemah sejak 2022—di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari kebijakan perdagangan dan fiskal Presiden Trump, yang telah menyebabkan peralihan dari aset-aset AS. Pada hari itu, Greenback sebagian besar melemah terhadap Yen dan Dollar Australia.
Pivot : 99,016
R1 : 99,215 S1 : 98,805
R2 : 99,426 S2 : 98,606
R3 : 99,625 S3 : 98,395
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,540
Indeks Nikkei 225 naik 0,4% menjadi di atas 38.200 pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang memperpanjang kemenangan beruntun untuk hari ketiga berturut-turut karena investor menunggu perkembangan lebih lanjut dari pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung. Perwakilan perdagangan dari kedua negara mengadakan diskusi di London pada hari Senin, dengan negosiasi diharapkan akan berlanjut pada Selasa pagi. Ekuitas lokal juga didukung oleh yen yang lebih lemah, yang terus merosot di tengah berkurangnya permintaan safe haven. Yen yang lebih lemah meningkatkan prospek pendapatan untuk sektor-sektor yang digerakkan oleh ekspor Jepang dan membuat aset-aset domestik lebih menarik bagi investor asing. Peraih keuntungan teratas termasuk Advantest dan Sanrio (keduanya naik 3,1%), Disco (1,6%), Ispace (6,7%), dan Metaplanet (4,3%).
Pivot : 38,165
R1 : 38,385 S1 : 38,000
R2 : 38,550 S2 : 37,780
R3 : 38,770 S3 : 37,615
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 24,280
Hang Seng melonjak 389 poin atau 1,6% hingga ditutup pada 24.181 pada hari Senin, pulih dari kerugian pada sesi sebelumnya dan mencapai level tertingginya dalam hampir tiga bulan. Kenaikan tersebut berbasis luas, didorong oleh optimisme menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi AS-Tiongkok. Sektor teknologi memimpin kenaikan, dengan SMIC dan Meituan masing-masing naik 4,9% sementara Alibaba naik 2,0%. Saham tanah jarang juga naik setelah Beijing menyetujui beberapa aplikasi ekspor, meredakan kekhawatiran ketegangan perdagangan. Namun, data ekonomi Tiongkok yang lemah membatasi kenaikan lebih lanjut. Ekspor Mei tumbuh paling sedikit dalam tiga bulan, sementara impor menyusut pada kecepatan yang lebih curam. Sementara itu, CPI Tiongkok turun untuk bulan keempat, dan PPI membukukan penurunan paling tajam dalam hampir dua tahun. Investor sekarang menunggu data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu, yang dapat memengaruhi ekspektasi untuk penurunan suku bunga Fed. Giant Biogene naik 3,1% setelah pemegang saham utama mengumumkan rencana untuk meningkatkan kepemilikannya. Perusahaan lain yang berkinerja terbaik termasuk Innovent Biologics (8,0%), Kuaishou (5,5%), dan Trip.com (4,4%).
Pivot : 23,992
R1 : 24,195 S1 : 23,880
R2 : 24,307 S2 : 23,677
R3 : 24,510 S3 : 23,565
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,880 | SL: 21,780| TP: 22,100
Kontrak berjangka saham AS sedikit berubah pada hari Selasa karena pasar menunggu perkembangan dari pembicaraan perdagangan antara AS dan China yang berlangsung di London. Menteri Keuangan Scott Bessent dan pejabat senior bertemu dengan rekan-rekan mereka dari China pada hari Senin untuk membahas pengiriman tanah jarang dan potensi pelonggaran pembatasan ekspor, dengan negosiasi lebih lanjut diharapkan pada Selasa pagi. Pada hari Senin, S&P 500 dan Nasdaq Composite membukukan kenaikan moderat masing-masing sebesar 0,09% dan 0,31%, sementara Dow ditutup datar, mencerminkan awal minggu yang hati-hati. Dalam berita perusahaan, Apple turun 1,2% di tengah kurangnya pengumuman AI utama di acara WWDC-nya, sementara Qualcomm melonjak 4,1% pada akuisisi Alphawave senilai $2,4 miliar. Ke depannya, investor fokus pada data sentimen bisnis kecil yang akan dirilis Selasa, bersama dengan laporan inflasi utama di akhir minggu. Hasil pendapatan dari GameStop dan JM Smucker Co. juga akan dirilis.
Pivot : 21,801.58
R1 : 21,887.42 S1 : 21,716.92
R2 : 21,972.08 S2 : 21,631.08
R3 : 22,057.92 S3 : 21,546.42
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 3.33, testing support 3.293.
Pada awal pekan ini, harga emas mencatatkan penguatan tipis setelah melemah pada sesi sebelumnya. Spot gold diperdagangkan di USD 3.313,54 per ounce, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup dengan kenaikan 0,2 % pada USD 3.354,9. Melemahnya indeks dollar AS sebesar 0,3 % menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan ini, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dollar.
Sentimen pasar terhadap emas dipengaruhi oleh pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China yang sedang berlangsung di London. Meski hasil positif dari pertemuan ini dapat memberikan tekanan sementara pada emas, aset ini tetap menjadi pilihan utama di tengah ekspektasi perlambatan ekonomi global, pemangkasan suku bunga, dan meningkatnya inflasi. Selain itu, ketegangan geopolitik, seperti konflik di Ukraina, turut meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Pivot : 3.338
R1 3.338 R2 3.353 R3 3.375
S1 3.293 S2 3.279 S3 3.265
Oil
Opportunity: Bullish, namun harga mulai mendekati area resistance, dengan RSI yang overbought. Potensi koreksi menguji support 64,73
Harga minyak melanjutkan tren penguatan pada awal pekan ini, didorong oleh optimisme terhadap pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China. Brent crude diperdagangkan di USD 67,16 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan menjadi USD 65,42 per barel, level tertinggi sejak awal April. Sentimen positif ini muncul setelah pernyataan optimis dari Presiden AS yang menyebutkan perkembangan baik dalam pembicaraan dagang, yang diharapkan dapat mendukung prospek permintaan energi global.
Namun, pasar minyak juga menghadapi tekanan dari sisi pasokan. OPEC+ melaporkan kenaikan produksi pada bulan Mei, meski kenaikannya terbatas. Organisasi ini juga mempercepat rencana pelonggaran pemangkasan produksi, yang dapat memicu surplus pasokan pada paruh kedua tahun 2025. Selain itu, Iran berencana mengajukan kontra-usulan terkait perjanjian nuklir dengan AS. Jika sanksi terhadap Iran dilonggarkan, hal ini akan membuka peluang bagi negara tersebut untuk meningkatkan ekspor minyak, menambah tekanan pada pasar global.
Pivot: 64,73
R1 65,57 R2 66,41 R3 67,14
S1 64,73 S2 63,94 S3 62,94
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 10 Juni 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pengaruh Data Ketenagakerjaan Inggris Terhadap Pergerakan Poundsterling
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Selasa, 10 Juni 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: