FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,66300 – 0,65700
Penguatan mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS mulai terbatas. Sebelumnya Aussie rebound dari sesi sebelumnya karena sentimen pasar membaik menyusul keputusan kebijakan moneter terbaru dari Reserve Bank of Australia. Bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya pada 3,60% untuk pertemuan ketiga berturut-turut, seperti yang diharapkan secara luas. Keputusan itu diambil secara bulat, dengan para pembuat kebijakan memperingatkan bahwa tekanan harga dapat terus berlanjut dan mencatat bahwa pasar tenaga kerja masih ketat. Lebih jauh lagi, Bank Sentral menegaskan kembali bahwa setiap penyesuaian kebijakan di masa mendatang akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Ke depannya, pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga paling cepat Mei 2026 hampir sama, sementara sebagian besar ekonom kini menganggap siklus pelonggaran telah berakhir, setelah sebelumnya memperkirakan setidaknya satu kali pemotongan tambahan menjadi 3,35%. Sementara itu, para investor juga akan mengamati dengan saksama konferensi pers yang akan diadakan Gubernur Michele Bullock hari ini, untuk mencari sinyal lebih lanjut mengenai arah kebijakan bank sentral.
Pivot : 0,66338
R1 : 0,66600 S1 : 0,66138
R2 : 0,66800 S2 : 0,65876
R3 : 0,67062 S3 : 0,65676
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 155,800 – 156,500
Kestabilan mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS tetap mewarnai pergerakan market. Bahkan Yen diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga minggu di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga minggu depan menyusul sinyal hawkish dari para pembuat kebijakan. Para pedagang juga memprediksi bahwa pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi akan mendukung penguatan Yen, yang sebagian tertekan oleh penundaan kenaikan suku bunga, untuk melawan dampak kenaikan biaya impor terhadap inflasi. Sementara itu, data menunjukkan upah riil turun selama sepuluh bulan berturut-turut pada bulan Oktober, dan pertumbuhan ekonomi Q3 berkontraksi lebih tajam dari yang dilaporkan sebelumnya, sehingga menambah kompleksitas pada prospek suku bunga. Dari sisi eksternal, Yen mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pelemahan Dollar AS yang meluas di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga 25 basis poin Kamis dinihari nanti.
Pivot : 155,594
R1 : 156,293 S1 : 155,209
R2 : 156,678 S2 : 154,510
R3 : 157,377 S3 : 154,125
GBPUSD
Opportunity : Bearish menuju : 1.3263 – 1.3219
Pelemahan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback kembali terjadi. Meski sebelumnya menguat terbatas. Penguatan ini imbas adanya gempa berkekuatan 7,5 skala Richter di pantai timur laut Jepang, yang sempat menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan ekonomi. Revisi ke bawah terhadap PDB Q 3 Jepang juga membebani mata uang tersebut, mendukung rencana belanja besar Perdana Menteri Sanae Takaichi dan mempersulit keputusan kebijakan Bank of Japan minggu depan. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga bulan ini di tengah langkah bertahap menuju normalisasi kebijakan. Investor kini menantikan pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda di sebuah acara di London hari ini untuk mendapatkan sinyal mengenai arah kebijakan. Sementara itu, para pedagang bersiap menghadapi kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Federal Reserve AS dinihari nanti, meskipun espektasi pada pelonggaran Fed lebih lanjut pada tahun 2026 telah mereda.
Pivot : 156,508
R1 : 157,286 S1 : 156,069
R2 : 157,725 S2 : 155,291
R3 : 158,503 S3 : 154,852
EURUSD
Opportunity : Bearish Menuju 1.1591 – 1.1556
Euro ditutup melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Euro terkoreksi turun dalam Empat hari terakhir. Indeks Dollar naik 0,15% ke 99,22 seiring dolar AS menguat tipis terhadap mata uang utama setelah rilisnya data pembukaan lapangan kerja di AS meningkat dari angka sebelumnya. The Fed secara luas diperkirakan akan memotong suku bunga sebesar 25 bps pada Rabu, meski pandangan internal diperkirakan tetap terbagi. Peluang pemangkasan mencapai sekitar 89,6% menurut CME FedWatch. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang akan dibayangi oleh penfuatan U.S Dollar menjelang kebijakan the Fed pada dini hari nanti.
Open : 1.1625 Pivot : 1.1630
R1 : 1.1641 S1 : 1.1615
R2 : 1.1657 S2 : 1.1591
R3 : 1.1672 S3 : 1.1556
USDCHF
Opportunity : Bullish menuju : 0.8081 – 0.8102
Swiss Franc diperdagangkan cukup stabil bahkan ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa kemarin. Swiss Franc mampu bertahan di tengah penguatan U.S Dollar terhadap mata-uang utama lainnya. Indeks Dollar naik 0,15% ke 99,22 seiring dolar AS menguat tipis terhadap mata uang utama setelah rilisnya data pembukaan lapangan kerja di AS meningkat dari angka sebelumnya. The Fed secara luas diperkirakan akan memotong suku bunga sebesar 25 bps pada Rabu, meski pandangan internal diperkirakan tetap terbagi. Peluang pemangkasan mencapai sekitar 89,6% menurut CME FedWatch. CHF masih berpotensi untuk elemah pada pe4dagangan hari ini karena penguatan Dollar masih akan terjadi menjelang pertemuan the Fed dini hari nanti.
Open : 0.8062 Pivot : 0.8061
R1 : 0.8069 S1 : 0.8048
R2 : 0.8081 S2 : 0.8031
R3 : 0.8102 S3. : 0.8018
USDCAD
Opportunity :
Buy stop di 1.38629 dengan target 1.38816 dan stop loss dibawah 1.38245
USDCAD walau dibuka di 1.38441 dan berada diatas pivot 1.38424, namun pada time frame H4 dengan struktur harga masih membentuk lower high – lower low, menandakan tren menurun tetap dominan. Jika harga menembus turun melalui S1 (1.38245), tekanan jual berpotensi berlanjut ke S2 (1.38050) sebagai target berikutnya. Namun bila terjadi rebound dari pivot, resistance pertama yang perlu diuji adalah R1 (1.38619), dan breakout di atas level ini membuka jalan menuju R2 (1.38798).
Hari ini pasar menunggu keputusan suku bunga Bank of Canada (BoC). Konsensus memperkirakan BoC menahan suku bunga di 2.25%, sehingga fokus utama adalah guidance dari pernyataan pasca-keputusan. Jika BoC menyampaikan nada hawkish (misalnya melihat inflasi masih perlu dikendalikan), CAD cenderung menguat dan USDCAD bisa turun.
Di sisi lain, USD sedang berada dalam tekanan karena ekspektasi pasar bahwa The Fed dapat kembali memangkas suku bunga pada Kamis 11 Desember jam 02.00 wib, sehingga bias dasar USD masih cenderung melemah. Kombinasi ini menciptakan skenario fundamental yang lebih condong ke penurunan USDCAD, kecuali BoC tiba-tiba menjadi dovish.
Open price :1.38441 Pivot :1.38424
R1 :1.38619 S1 :1.38245
R2 :1.38798 S2 :1.38050
R3 :1.38993 S3 :1.37871
DXY
Opportunity: Bullish Range Limited 99,200 – 99,500
Perlahan namun pasti penguatan mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mulai nampak di market. Tergambar pada Indeks Dollar AS (DXY) mulai naik dan sentuh level 99,312. Penyebabnya karena investor mencerna data pasar tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve. Lowongan pekerjaan meningkat sebanyak 12.000 menjadi 7,670 juta pada bulan Oktober, menyusul lonjakan sebesar 431.000 menjadi 7,658 juta pada bulan September, dengan kedua angka tersebut melampaui ekspektasi sebesar 7,2 juta. Sementara itu, laporan ketenagakerjaan mingguan ADP menunjukkan sektor swasta AS menambah rata-rata 4.750 pekerjaan per minggu dalam empat minggu yang berakhir pada 22 November, pulih setelah tiga periode penurunan berturut-turut. Penguatan pasar tenaga kerja ini mempersulit prospek kebijakan The Fed. Pasar saat ini memperkirakan peluang sekitar 87% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis dinihari nanti, naik dari sekitar 67% sebulan yang lalu. Namun, prospek tahun 2026 masih belum pasti, dengan para analis memperkirakan penurunan suku bunga yang “hawkish”, di mana Ketua Jerome Powell mengisyaratkan kehati-hatian terhadap pelonggaran lebih lanjut di tengah tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Pivot : 99,167
R1 : 99,380 S1 : 99,022
R2 : 99,525 S2 : 98,809
R3 : 99,738 S3 : 98,664

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 52,230
Indeks Nikkei 225 naik 0,1% dan ditutup pada level 50.635, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,02% menjadi 3.385 pada hari Selasa, membalikkan kerugian awal karena saham-saham teknologi menopang pasar. Sentimen di seluruh sektor cip global membaik setelah Presiden AS Donald Trump menyetujui kesepakatan yang memungkinkan Nvidia untuk melanjutkan pengiriman cip AI H200 ke Tiongkok. Saham-saham yang menguat antara lain SoftBank Group (0,8%), Lasertec (3,6%), Disco Corp (4,7%), dan Tokyo Electron (1,3%). Investor juga bersiap menghadapi penurunan suku bunga AS yang diperkirakan minggu ini, meskipun prospek kebijakan untuk tahun 2026 masih belum pasti. Sementara itu, para pedagang menunggu pernyataan dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dalam sebuah acara di London hari ini. Secara terpisah, gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter melanda pantai timur laut Jepang semalam, membebani sentimen.
Pivot : 51,375
R1 : 51,829 S1 : 50,875
R2 : 52,320 S2 : 50,430
R3 : 52,765 S3 : 49,930
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,750
Hang Seng anjlok 331 poin, atau 1,3%, hingga ditutup pada level terendah dua minggu di 25.434 pada hari Selasa, memperpanjang kerugian untuk sesi kedua di tengah penurunan sektor yang luas. Investor merasa gugup menjelang keputusan Fed AS pada hari Rabu, dengan spekulasi meningkat bahwa bank sentral mungkin memberikan “pemotongan hawkish” di tengah pandangan komite yang terbagi dan ketidakpastian atas pengganti Powell ketika masa jabatannya berakhir pada Mei 2026. Saham daratan juga mundur setelah kenaikan baru-baru ini karena kehati-hatian meningkat menjelang data IHK dan PPI Tiongkok November yang akan dirilis pada hari Rabu, dengan risiko deflasi masih menjadi fokus. Secara terpisah, Presiden AS Trump mengatakan Nvidia akan diizinkan untuk mengirimkan chip H200-nya kepada pembeli yang disetujui di Tiongkok. Tekanan penurunan sedikit mereda setelah Politbiro menjanjikan dukungan yang lebih kuat pada tahun 2026, menandakan kebijakan fiskal yang lebih proaktif dan pengaturan moneter yang longgar. Yang paling tertinggal termasuk Pop Mart Intl. (-5.4%), SMIC (-4.2%), Xiaomi Corp. (-3.0%), Meituan (-2.0%), dan China Resources Land (-3.9%).
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 25,800 | SL: 25,900 | TP: 25,550
Harga saham berjangka AS stabil pada hari Rabu karena investor menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve, dengan bank sentral tersebut secara luas diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga 25 basis poin yang ketiga tahun ini. Para pembuat kebijakan masih terpecah, dengan beberapa mendorong pelonggaran lebih lanjut untuk mendukung pasar yang mendingin sementara yang lain memperingatkan bahwa menurunkan suku bunga terlalu cepat dapat memicu kembali inflasi. Pasar juga akan mencermati pernyataan pasca-pertemuan Ketua Jerome Powell untuk mendapatkan sinyal mengenai prospek suku bunga 2026. Dalam perdagangan reguler pada hari Selasa, Dow dan S&P 500 masing-masing turun 0,38% dan 0,09%, sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,13%. Dow terbebani oleh penurunan 4,7% pada saham JPMorgan setelah bank tersebut memperkirakan pengeluaran tahun 2026 mendekati $105 miliar. Sementara itu, kenaikan saham-saham raksasa Tesla (1,3%), Broadcom (1,3%) dan Alphabet (1,1%) mendukung Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi.
Pivot : 25,725.33
R1 : 25,872.17 S1 : 25,584.92
R2 : 26,012.58 S2 : 25,438.08
R3 : 26,229.83 S3 : 25,150.83

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Sideway to bullish, testing resistance 4.245-4.265.
Harga emas menguat pada perdagangan Selasa seiring meningkatnya optimisme menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve. Spot gold naik 0,6% menjadi $4.211,77 per troy ounce, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup 0,4% lebih tinggi di $4.236,20 per troy ounce.
Kenaikan harga emas terjadi paralel dengan lonjakan harga perak yang menembus rekor $60 per troy ounce, didorong oleh ekspektasi permintaan industri yang kuat hingga 2030 dari sektor energi surya, kendaraan listrik, pusat data, dan teknologi kecerdasan buatan. Pasokan perak yang rendah, inventori global yang menipis, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter, serta masuknya perak ke daftar critical minerals AS turut memperkuat sentimen pasar.
Pivot : 4.170
R1 4.245 R2 4.265 R3 4.293
S1 4.170 S2 4.140 S3 4.108
Silver
Opportunity :
Buy stop di 62.355 dengan target 64.530 dan stop loss dibawah 57.854
Bullish kembali mendominasi XAGUSD pada 9 Desember 2025 dan ditutup sangat bullish di 60.722. Pagi ini 10 Desember dibuka di 60.608 berada jauh di atas pivot 59.336. Struktur harga H4 menunjukkan tren naik yang konsisten, terlihat dari rangkaian higher high dan higher low. Break kuat dari zona konsolidasi sebelumnya memperkuat potensi lanjutan rally menuju R1 62.204, dan jika tekanan beli kuat berlanjut, harga dapat mendorong ke R2 63.687 sebagai target selanjutnya. Selama harga tetap di atas pivot, bias teknikal tetap bullish dan koreksi hanya berfungsi sebagai pullback saja.
Open price :60.608 Pivot :59.336
R1 :62.204 S1 :57.853
R2 :63.687 S2 :54.985
R3 :66.556 S3 :53.503
Oil
Opportunity : Bearish, namun ada potensi rebound terbatas menguji resistance 58,80-59,16
Harga minyak WTI bergerak mendatar di sekitar $58 per barel pada Rabu, mempertahankan sebagian besar penurunan yang terjadi dalam dua hari sebelumnya. Sentimen pasar masih dibebani kekhawatiran kelebihan pasokan global, sementara para pelaku pasar menantikan laporan penting dari IEA dan OPEC pekan ini untuk arah pasar yang lebih jelas.
Proyeksi terbaru otoritas energi AS menunjukkan produksi minyak domestik akan naik ke rekor 13,6 juta barel per hari tahun ini, mempertegas kondisi pasar yang sudah jenuh pasokan. Di sisi lain, upaya diplomatik untuk meredakan konflik Rusia–Ukraina terus dipantau karena berpotensi memangkas geopolitical risk premium pada harga minyak.
Data API menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,8 juta barel minggu lalu, sementara stok bensin dan distilat mengalami kenaikan signifikan. Pasar juga menunggu keputusan Federal Reserve, di mana pemangkasan suku bunga 25 bps yang secara luas diantisipasi dapat memberikan dukungan terhadap permintaan bahan bakar pada tahun depan.
Pivot: 58,80
R1 58,80 S1 58,13
R2 59,16 S2 57,65
R3 59,62 S3 57,09
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Rabu, 10 Desember 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Waspadai Gejolak Harga Menjelang Rapat BoC dan FOMC
Catat jam dan waktunya ya!
| Rabu, 10 Desember 2025 | |
| 13.00 WIB | |
| Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join:
