Market Highlight (11/02/2025)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bullish Range     0,62800 – 0,63800

Tanda kebangkitan Aussie mulai nampak, membalikkan kerugian dari awal sesi meskipun terdapat ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump. Trump mengumumkan rencana penerapan tarif sebesar 25% untuk seluruh impor baja dan aluminium, yang kemungkinan akan berlaku hari ini, bersama dengan tarif tambahan yang akan diumumkan pada hari Selasa atau Rabu. Sebagai pembalasan. China dilaporkan berencana menargetkan perusahaan teknologi AS seperti Broadcom dan Synopsis dengan melakukan penyelidikan. Di Australia, investor berfokus pada data kepercayaan konsumen dan bisnis (Westpac Consumer Sentiment & NAB Business Confidence) yang akan dirilis pagi ini. Kedua data ini untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan ekonomi. Pasar juga mengantisipasi potensi penurunan suku bunga dari Reserve Bank of Australia bulan ini, di tengah meredanya inflasi domestik dan melambatnya aktivitas ekonomi.

Pivot : 0,62651

R1 : 0,62989               S1 : 0,62433  

R2 : 0,63207               S2 : 0,62095

R3 : 0,63545               S3 : 0,61877


USDJPY

Opportunty: Bullish  Range     152,000 – 153,000

Penguatan mata uang Yen tertahan, mundur dari level tertinggi dalam 2 bulan karena mata uang Dollar AS menguat menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai rencana tarif 25% pada seluruh impor baja dan aluminium, yang kemungkinan akan berlaku hari ini. Perkembangan ini memicu kekhawatiran tentang inflasi, yang dapat membatasi kemampuan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga. Sementara itu, Yen telah melonjak lebih dari 2% minggu lalu, didorong oleh ekspektasi kuat bahwa Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga tahun ini. Pada hari Kamis, anggota dewan BOJ Naoki Tamura mengindikasikan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga kebijakan menjadi setidaknya 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025. Selain itu, data upah dan pengeluaran rumah tangga terkini melampaui perkiraan, yang selanjutnya mendukung prospek suku bunga yang agresif.

Pivot : 151,890

R1 : 152,627               S1 : 151,248  

R2 : 153,269               S2 : 150,511

R3 : 154,006               S3 : 149,869


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2323- 1.2285

Pounds masih dalam tekanan U.S Dollar. Akibat kebijakan Tarif perdagangan baru, Trump menaikan tarif untuk Impor Baja dan Aluminium sebesar 25% membuat mata-uang lainnya menjadi melamah. Inggris salah satu pengekspor Baja terbesar untuk Amerika yang akan berdampak langsung ke nilai tukar mata-uang Poundsterling. Market akan fokus pada laporan Tingkat Inflasi U.S yang akan rilis pekan ini yang masih berada di level 2.9% (YoY). GBP masih berpotensi untuk melemah sambil menantikan rincian Tarif baru dari kebijakan Trump.

Open : 1.2365      Pivot : 1.2383

R1 : 1.2403           S1 : 1.2344

R2 : 1.2442           S2 : 1.2323

R3 : 1.2463           S3 : 1.2285


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0250 – 1.0221

EUR masih dalam tekanan U.S Dollar walaupun ditutup lebih tinggi dari harga pembukaan pada perdagangan Senin kemarin. Tekanan mata-uang U.S Dollar terhadap EUR akibat kebijakan Tarif Dagang yang baru sebesar 25% untuk Impor Baja dan Alumunium membuat Dollar semakin menguat. Negara-negara Eropa salah satu negara Pengekspor Baja terbesar ke Amerika berdampak langsung terhadap pelemahan nilai mata-uang Euro. pekan ini Market akan fokus pada laporan Tingkat Inflasi U.S yang saat ini berada di level 2.9% (YoY). EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu rincian Tarif dagang yang baru.

Open : 1.0305     Pivot : 1.0306

R1 : 1.0334       S1 : 1.0278

R2 : 1.0362       S2 : 1.0250

R3 : 1.0390       S3 : 1.0221


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.9137 – 0.9153

Swiss Franc kembali tertekan pada perdagangan Senin kemarin. Kebijakan Tarif dagang yang baru membuat CHF kembali tertekan dalam tiga hari perdagangan. Indeks Dollar menguat setelah penetapan Trump akan Tarif baru sebesar 25% untuk Barang Impor Baja dan Alumunium. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu rincian Tarif baru Trump terhadap mitra Dagangnya.

Open : 0.9110     Pivot : 0.9108

R1 : 0.9124         S1 : 0.9096

R2 : 0.9137         S2 : 0.9080

R3 : 0.9153         S3 : 0.9067


DXY

Opportunty: Bullish Range     108,000 – 108,500

Keperkasaan mata uang Dollar AS terus berlangsung terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Hal tersebut memperpanjang kenaikannya untuk sesi ke-3 berturut-turut karena ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump memicu kekhawatiran terhadap inflasi, yang berpotensi membatasi ruang lingkup penurunan suku bunga. Pada hari Minggu malam, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium, yang akan berlaku mulai hari ini, bersama dengan tarif tambahan yang akan diumumkan pada hari Selasa atau Rabu. Pengumuman ini bertepatan dengan tarif pembalasan China pada ekspor AS tertentu, yang akan mulai berlaku hari ini. Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa UE siap merespons “dalam waktu satu jam” jika AS mengenakan tarif terhadap barang-barang Eropa. Di sisi ekonomi, investor bersiap untuk data inflasi konsumen AS terbaru pada hari Rabu, diikuti oleh klaim pengangguran mingguan dan laporan indeks harga produsen pada hari Kamis. Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan Ketua Fed Jerome Powell kepada Kongres juga akan diteliti untuk mengetahui petunjuk apa pun mengenai rencana The Fed.

Pivot : 107,900

R1 : 108,093               S1 : 107,751  

R2 : 108,242                S2 : 107,558

R3 : 108,435               S3 : 107,409


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38,900

Indeks Nikkei 225 beringsut naik 0,04% menjadi ditutup pada 38.801 pada hari Senin karena sentimen pasar global diredam oleh ancaman tarif AS baru yang menjulang. Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk tarif selimut 25% pada semua impor baja dan aluminium, mulai berlaku hari ini.

Di dalam negeri, investor melihat ke depan untuk laporan pendapatan utama minggu ini, terutama dari Honda dan Nissan, setelah kejatuhan dari pembicaraan integrasi antara dua pembuat mobil.

Penghasilan perusahaan dari SoftBank Group, Orix Corporation, Fujikura, Obayasha Corp, dan Shiseido juga fokus. Sementara itu, saham perusahaan teknologi Dena Co melonjak 23,1% pada hari Senin setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan 12,1% untuk sembilan bulan yang berakhir Desember 2024, di samping pengembalian profitabilitas dengan laba operasional 21 juta yen.

Pivot : 38,593

R1 : 38,847                 S1 : 38,182

R2 : 39,258                 S2 : 37,928

R3 : 39,512                 S3 : 37,517


HANGSENG

Opportunity: Bullish menuju 21,700

Hang Seng melonjak 388 poin atau 1,8% menjadi berakhir pada 21.522 pada hari Senin, naik untuk sesi ketiga dan mencatat level tertinggi mereka sejak awal Oktober di tengah keuntungan sektor yang meluas. Kekhawatiran tentang deflasi China terutama berkurang setelah data hari Minggu menunjukkan inflasi konsumen mencapai tertinggi 5 bulan karena pengeluaran liburan yang solid.

Selain itu, kekhawatiran tentang pertikaian perdagangan antara Cina dan AS berkurang, dengan banyak pedagang memandang ancaman tarif AS sebagai taktik negosiasi. Indeks teknologi naik lebih dari 2,5% pada optimisme berkelanjutan di sekitar teknologi AI China. Sementara itu, tiga operator telekomunikasi terbesar di China – China Mobile, China Unicom, dan China Telecom – mengatakan mereka bekerja dengan Deepseek.

Secara lokal, HKMA mengatakan akan menawar CNY 1,5 miliar dalam pemerintah dua tahun. Obligasi mulai 13 Februari, membawa suku bunga 2,04% per tahun. Meitu, iklan online, melompat 3,9% pada pandangan pendapatan yang kuat. Kinerja top lainnya termasuk Meituan (5,4%), Xiaomi Corp (3,1%), dan manufaktur semikon (2,5%).

Pivot : 21,130

R1 : 21,419    S1 : 20,833

R2 : 21,716    S2 : 20,544

R3 : 22,005    S3 : 20,247


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit: 21,730 | SL: 21,630 | TP: 22,000

Saham Futures AS turun pada hari Selasa setelah penandatanganan Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump yang memberlakukan tarif 25% pada impor baja dan aluminium. Langkah ini juga mencakup pembatalan pengecualian dan kuota bebas bea untuk pemasok besar, memicu kekhawatiran tentang potensi perang dagang yang lebih luas.

Investor juga menguatkan data ekonomi AS utama akhir pekan ini, dengan laporan inflasi konsumen ditetapkan untuk rilis pada hari Rabu. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk bersaksi di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 0,38%, sedangkan komposit S&P 500 dan NASDAQ naik masing -masing 0,67%dan 0,98%.

Saham teknologi memimpin rapat umum, dengan keuntungan penting dari NVIDIA (naik 2,9%), Palantir (naik 5,2%), SMCI (naik 17,6%), Broadcom (naik 4,5%), dan Uber (naik 5,4%). Saham baja dan aluminium juga melonjak di berita tarif, dengan Cleveland-Cliffs melonjak 17,9% dan Nucor naik 5,6%.

Pivot : 21,771.50

R1 : 22,004.75            S1 : 21,531.25

R2 : 22,185.00            S2 : 21,238.00

R3 : 22,658.50            S3 : 20,764.50


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, testing resistance 2,947, namun waspadai potensi koreksi pada area resistance tersebut mengingat indikator RSI sudah overbought.

Harga emas mencetak rekor baru pada Senin lalu, menembus angka psikologis $2.900 per ons untuk pertama kalinya. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan aset safe-haven menyusul ancaman tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang memperburuk kekhawatiran tentang perang dagang dan inflasi. Harga emas spot naik 1,6% menjadi $2.905,24 per ons pada pukul 01:45 p.m. ET (1845 GMT), setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi $2.911,30. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup naik 1,6% di $2.934,40.

Lonjakan harga emas ini disebabkan oleh ketidakpastian dan meningkatnya ketegangan dalam perdagangan global. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium. Tarif ini dikhawatirkan dapat memicu inflasi di AS, sementara investor menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Pivot : 2.890,70

R1  2.926,68   R2  2.947,42   R3 2.983,40

S1  2.869,96   S2  2.833,98   S3 2.813,24


Oil

Opportunity: Potensi rebound menuju resistance 73,32, jika mampu bertahan di atas support 71,82

Harga minyak dunia stabil pada Selasa pagi, meskipun ketegangan tarif baru diperkirakan dapat melemahkan permintaan energi global. Brent crude futures naik tipis sebesar 11 sen menjadi $75,98 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 5 sen menjadi $72,37 per barel.

Trump meningkatkan tarif pada impor baja dan aluminium menjadi tarif tetap sebesar 25% tanpa pengecualian, dengan tujuan mendukung industri domestik AS. Namun, langkah ini meningkatkan risiko perang dagang multi-arah. Tarif ini berdampak pada jutaan ton impor baja dan aluminium dari berbagai negara seperti Kanada, Brasil, dan Korea Selatan.

Tarif tambahan ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan menekan permintaan energi, yang pada akhirnya dapat melemahkan harga minyak. Langkah Trump sebelumnya untuk menunda tarif pada impor dari Kanada dan Meksiko hingga 1 Maret memberikan sedikit waktu untuk negosiasi, tetapi ketegangan tetap tinggi.

Pivot: 71,82

R1  73,32  R2  74,76   R3 75,98

S1  71,82   S2 70,40   S3 69,32


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Selasa, 11 Februari 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Akankah Volatilitas Pasar Meningkat Menjelang Pidato Powell?

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 11 Februari 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel