FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,62300 – 0,63300
Mata uang Aussie tetap berada di jalur penguatannya, meskipun mulai terbatas. Terlebih setelah melonjak lebih dari 3% pada sesi sebelumnya. Kondisi Aussie ini didukung oleh reli besar-besaran pada aset-aset berisiko setelah Presiden AS Donald Trump menurunkan tarif impor baru dari sebagian besar mitra dagang AS menjadi 10% selama 90 hari untuk memungkinkan negosiasi perdagangan. Langkah tersebut secara signifikan mengurangi tingkat pungutan yang ada pada ekonomi utama, meskipun Australia tetap dikenakan tarif dasar 10%. Sementara itu, Trump menaikkan tarif impor China menjadi 125% sebagai respons terhadap tindakan pembalasan Beijing—suatu perkembangan yang mengaburkan prospek ekonomi Australia, mengingat China adalah pasar ekspor terbesarnya. Di dalam negeri, ketidakpastian seputar jalur kebijakan Bank Sentral Australia terus berlanjut. Para analis berbeda pendapat mengenai waktu penurunan suku bunga berikutnya, karena risiko terkait perdagangan sangat membebani prospek perekonomian. Pasar saat ini memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin pada bulan Mei dan sekitar 120 basis poin dari total pelonggaran sepanjang tahun ini.
Pivot : 0,61951
R1 : 0,62748 S1 : 0,61412
R2 : 0,63287 S2 : 0,60615
R3 : 0,64084 S3 : 0,60076
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 144,200 – 143,200
Penguatan mata uang Yen terus berlangsung, bahkan Yen Jepang telah berhasil menyentuh level 144,007. Penguatan tersebut terjadi di tengah perdagangan dalam kisaran yang fluktuatif karena pasar merespons perubahan dinamika perdagangan global. Sentimen investor dipengaruhi oleh pengumuman Presiden A.S. Donald Trump mengenai penangguhan tarif timbal balik selama 90 hari bagi negara-negara yang tidak melakukan pembalasan—yang menawarkan Jepang keringanan dengan pengurangan tarif dasar sebesar 10%. Namun, ketegangan perdagangan tetap tinggi karena Trump menaikkan tarif impor China menjadi 125% sebagai respons atas tindakan pembalasan dari Beijing. Uni Eropa mungkin juga dikecualikan dari jeda tarif, setelah mengumumkan tindakan balasannya sendiri. Sementara itu, pemerintahan Trump mengkonfirmasi rencana untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan para pejabat Jepang, menyusul percakapan telepon baru-baru ini antara Presiden Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.
Pivot : 145,402
R1 : 146,797 S1 : 143,020
R2 : 149,179 S2 : 141,625
R3 : 150,574 S3 : 139,243
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3113 – 1.3232
Laporan data Inflasi (CPI) U.S mengalami penurunan dari 2.8% turun menjadi 2.4%, disisi lain laporan data Klaim pengangguran (Jobless Claim) mengalami kenaikan sebesar 223K versus 219K. Indeks dollar kembali tertekan dan dimanfaatkan dengan baik oleh mata-uang Poundsterling yang naik lebih dari 2% pada perdagangan Kamis kemarin. Kekhawatiran tarif dagang yang baru masih menjadi fokus utama para pelaku pasar. Pounds masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data GDP Inggris yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.1% versus -0.1% pada angka sebelumnya. Disisi lain laporan data di sektor Industri Manufaktur Inggris diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.2% versus -1.1% angka sebelumnya. Data ekonomi U.S yang rilis malam nanti Michigan Consumer Sentiment diperkirakan turun 54.0 versus 57.0 pada angka sebelumnya.
Open : 1.2963 Pivot : 1.292
R1 : 1.3040 S1 : 1.2848
R2 : 1.3113 S2 : 1.2729
R3 : 1.3232 S3 : 1.2656
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1425 – 1.1609
EUR menguat signifikan pada perdagangan Kamis kemarin. Lemahnya nilai Indeks Dollar yang diakibatkan rilisnya data tingkat Inflasi (CPI) U.S yang turun sebesar 2.4% versus 2.8% pada angka sebelumnya membuat Dollar mengalami tekanan jual. Disisi lain laporan data Klaim pengangguran (Jobless Claim) U.S mengalami peningkatan sebesar 223K versus 219K angka sebelumnya yang dapat dimanfaatkan oleh mata-uang Euro untuk menguat. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini akibat masih adanya kekhawatiran para Investor akan Tarif dagang yang baru yang sementara dihentikan. Malam nanti akan rilis laporan data Michigan Consumer Sentiment diperkirakan turun 54.0 versus 57.0 pada angka sebelumnya.
Open : 1.1199 Pivot : 1.1127
R1 : 1.1311 S1 : 1.1013
R2 : 1.1425 S2 : 1.0828
R3 : 1.1609 S3 : 1.0715
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8001 – 0.8772
Swiss Franc menguat pada perdagangan Kamis kemarin terhadap U.S Dollar. Rilisnya data CPI U.S malam tadi yang turun sebesar 2.4% versus 2.8% membuat mata-uang U.S Dollar tertekan terhadap mata-uang Franc Swiss. Disisi lain laporan data Klaim pengangguran (Jobless Claim) U.S mengalami kenaikan sebesar 223K versus 219K angka sebelumnya. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data SECO Consumer Climate yang diperkirakan naik dari angka -34 akan naik menjadi -32. Disatu sisi laporan data Michigan Consumer Sentiment diperkirakan turun 54.0 versus 57.0 pada angka sebelumnya, yang dapat menekan kembali nilai Indeks Dollar.
Open : 0.8244 Pivot : 0.8354
R1 : 0.8460 S1 : 0.8117
R2 : 0.8689 S2 : 0.8001
R3 : 0.8803 S3 : 0.8772
DXY
Opportunity: Bearish Range 100,900 – 100,500
Nasib mata uang Dollar AS semakin terperosok cukup dalam, hal tersebut dilihat dari Indeks Dollar AS (DXY) yang telah menyentuh level 100,700. Greenback mencapai level terendah dalam 6 bulan karena data inflasi yang lebih lemah dan ketika para pedagang menilai posisi mereka setelah pengumuman tarif yang dramatis. CPI Inti hanya naik 2,8% tahun ke tahun – laju paling lambat sejak Maret 2021 – mengurangi kekhawatiran bahwa perang tarif yang sedang berlangsung akan sangat merugikan perekonomian AS. Hal ini terjadi bersamaan dengan keputusan Presiden Trump untuk menangguhkan tarif yang lebih tinggi terhadap sebagian besar mitra dagang AS selama 90 hari, meskipun China masih menghadapi tarif yang sangat tinggi yaitu sebesar 125%. AS terus menerapkan tarif dasar 10% secara luas, dengan pengecualian untuk sektor-sektor utama seperti semikonduktor, farmasi, dan energi, sementara otomotif dan logam masih dikenakan tarif sebesar 25%. UE juga menghentikan tarif baru selama 90 hari untuk memungkinkan negosiasi. Pada saat yang sama, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dan menguatnya mata uang safe-haven seperti Yen dan Franc Swiss menambah tekanan pada Dollar AS.
Pivot : 101,546
R1 : 102,393 S1 : 100,066
R2 : 103,873 S2 : 99,219
R3 : 104,720 S3 : 97,739
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 31,200
Saham Jepang anjlok pada hari Jumat, mengikuti penurunan tajam di Wall Street karena ketegangan perdagangan antara AS dan China yang memicu kembali volatilitas pasar. Nikkei 225 anjlok 5% hingga turun di bawah 33.000, sementara Indeks Topix yang lebih luas anjlok 4,7% menjadi 2.420, menghapus sebagian besar keuntungan sesi sebelumnya. Penurunan tersebut menyusul konfirmasi dari Gedung Putih bahwa tarif kumulatif atas impor China telah naik menjadi 145%, memperdalam kekhawatiran akan perang dagang yang berkepanjangan. Ketidakpastian juga menyelimuti hasil negosiasi yang sedang berlangsung, meskipun penangguhan tarif 90 hari Presiden Trump dimaksudkan untuk memberi ruang bagi dialog. Jepang, yang menghadapi tarif AS sebesar 10%, sedang mempersiapkan pembicaraan dengan pemerintahan Trump dengan harapan dapat mengamankan perjanjian perdagangan. Kerugian besar datang dari pemain-pemain besar di pasar, termasuk Mitsubishi UFJ (-6,1%), Disco Corp (-6%), Sumitomo Mitsui (-6,3%), Toyota Motor (-6,2%), dan Fast Retailing (-3,4%).
Pivot : 33,693
R1 : 34,922 S1 : 32,162
R2 : 36,453 S2 : 30,933
R3 : 37,682 S3 : 29,402
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 21,350
Hang Seng melonjak 417 poin atau 2,1% hingga ditutup pada 20.682 pada hari Kamis, menandai kenaikan ketiga berturut-turutnya karena para pedagang mengabaikan kenaikan tarif terbaru Washington atas barang-barang Tiongkok—dari 104% menjadi 125%—dengan taruhan bahwa Beijing akan berbuat lebih banyak untuk melindungi ekonomi dari pungutan. Tiongkok juga merilis Buku Putih yang menunjukkan kesediaan untuk terlibat dengan AS guna meredakan perang dagang sambil berjanji untuk mengambil tindakan tegas guna mempertahankan kepentingannya. Sentimen semakin terangkat oleh laporan bahwa para pemimpin Tiongkok sedang bertemu untuk membahas langkah-langkah dukungan baru, dengan para regulator mengeksplorasi langkah-langkah baru untuk menenangkan pasar. Menambah suasana optimis, harga konsumen Maret turun hanya 0,1% yoy—jauh lebih ringan dari penurunan 0,7% pada bulan Februari dan menentang konsensus kenaikan sedikit. Semua sektor membukukan keuntungan, didukung oleh rekor pembelian daratan sebesar HKD 35,5 miliar dalam saham Hong Kong melalui Stock Connect pada hari Rabu. Saham teknologi dan EV memimpin reli, dengan penggerak kuat dari Kuaishou (4,7%), Trip.com (4,0%), Li Auto (5,6%), dan Geely (4,9%).
Pivot : 20,587
R1 : 21,011 S1 : 19,976
R2 : 21,622 S2 : 19,552
R3 : 22,046 S3 : 18,941
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 18,630 | SL: 18,730 | TP: 17,640
Kontrak berjangka saham AS menurun pada hari Jumat, mengakhiri minggu yang penuh gejolak yang didominasi oleh perubahan pasar yang tajam di tengah ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung. Pada hari Kamis, indeks-indeks utama jatuh: Dow anjlok 2,5%, S&P 500 merosot 3,46%, dan Nasdaq Composite merosot 4,31%, menghapus sebagian besar reli bersejarah hari Rabu. Lonjakan itu telah dipicu oleh pengumuman Presiden Trump tentang jeda tarif 90 hari untuk sebagian besar negara. Namun, kekhawatiran baru atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China dengan cepat merusak kepercayaan investor. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa total tarif impor China telah melonjak hingga 145%, menandakan perang dagang yang semakin dalam antara Washington dan Beijing. Ke depannya, investor mengamati data sentimen konsumen AS hari Jumat dan laporan pendapatan triwulanan dari lembaga-lembaga keuangan besar, termasuk JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Wells Fargo, dan BlackRock.
Pivot : 18,618.42
R1 : 19,318.08 S1 : 17,854.83
R2 : 20,081.67 S2 : 17,155.17
R3 : 20,781.33 S3 : 16,391.58
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, namun waspadai potensi koreksi mengingat indikator RSI sudah overbought.
Harga emas mencetak rekor baru pada hari Jumat, menembus level $3.190 per ons di tengah kekhawatiran dampak tarif terhadap perekonomian global. Setelah mencatat kenaikan lebih dari 3% selama dua hari berturut-turut, emas terus menunjukkan kekuatannya sebagai aset safe haven.
Kondisi ini didorong oleh ketidakpastian akibat kebijakan tarif yang berubah-ubah dari Presiden AS Donald Trump, yang memicu aksi jual besar-besaran pada saham AS, obligasi, dan dolar. Meskipun ada jeda tarif selama 90 hari untuk sebagian besar mitra dagang, tarif untuk semua impor China dinaikkan menjadi minimal 145%, menambah kekhawatiran resesi global.
Reli emas yang telah meningkat lebih dari 20% tahun ini juga didukung oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve dan pembelian emas oleh bank sentral. Data terbaru menunjukkan inflasi AS melambat pada bulan Maret, memperkuat ekspektasi pasar akan tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini, dengan potensi pemotongan tambahan. Lingkungan suku bunga rendah ini menguntungkan emas, yang tidak memberikan hasil bunga.
Pivot : 3.129,29
R1 3.207,24 R2 3.244,29 R3 3.312,24
S1 3.102,94 S2 3.034,29 S3 2.997,24
Oil
Opportunity: Bearish selama di bawah 60,73, target 58,16-56,15.
Harga minyak mentah anjlok lebih dari $2 per barel pada hari Kamis, menghapus kenaikan sesi sebelumnya. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun $2,28 atau 3,7% menjadi $60,07 per barel, sementara minyak mentah Brent turun $2,15 atau 3,3% menjadi $63,33 per barel.
Penurunan ini terjadi setelah investor kembali fokus pada meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS dan China. Meskipun Presiden AS Donald Trump memberikan jeda tarif untuk sebagian besar mitra dagang, ia tetap meningkatkan tarif untuk impor China hingga 145%. Sebagai respons, China menaikkan tarif tambahan pada barang-barang AS hingga 84%, yang diperkirakan akan mengurangi impor minyak mentah AS oleh China. Data menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah AS ke China turun hampir separuh dari tahun sebelumnya menjadi 112.000 barel per hari pada bulan Maret.
Pivot: 60,73
R1 62,74 R2 65,31 R3 67,32
S1 58,16 S2 56,15 S3 53,58
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jum’at, 11 April 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Mencermati Pergerakan Pasar Keuangan Usai Rilis Data NFP AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Jum’at, 11 April 2025 |
![]() |
14.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: