FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66700 – 0,67300
Keperkasaan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback terus berlanjut. Bahkan Aussie mendekati level tertingginya dalam hampir tiga bulan, didukung oleh prospek kebijakan moneter yang ketat dari Bank Sentral. Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil seperti yang diperkirakan secara luas pada pertemuan Desembernya, sementara Gubernur Michele Bullock mengejutkan pasar dengan perubahan haluan yang sangat agresif terkait suku bunga dengan menolak pemangkasan lebih lanjut dan memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga paling cepat Februari jika inflasi gagal mereda. Namun, RBA kemudian menekankan bahwa tidak ada jalur kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan penyesuaian di masa mendatang bergantung pada prospek inflasi. Pasar dengan cepat memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 bps sebesar 30% pada pertemuan RBA bulan Februari, meningkat menjadi hampir 100% pada bulan Mei. Kenaikan imbal hasil obligasi lokal juga menarik para pelaku carry trade, menambah potensi kenaikan lebih lanjut pada mata uang tersebut. Investor kini fokus pada data pekerjaan Australia bulan November yang akan dirilis pagi ini. Disisi lain hasil FOMC dinihari tadi juga mendukung Aussie untuk terus menguat.
Pivot : 0,66624
R1 : 0,66967 S1 : 0,66397
R2 : 0,67194 S2 : 0,66054
R3 : 0,67537 S3 : 0,65827
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 155,800 – 155,300
Penguatan mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS kembali mewarnai pergerakan market. Dimana sebelumnya Yen melemah tajam selama 3 hari, imbas simpang siurnya informasi seputar wacana kenaikan suku bunga. Namun Yen kembali bangkit setelah hasil FOMC dinihari tadi sesuai espektasi dan proyeksi The Fed di tahun 2026 nanti akan kembali ada pemangkasan suku bunga. Pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga BOJ minggu depan, dengan perhatian terfokus pada komentar Ueda pasca-pertemuan untuk arahan rencana kebijakan tahun depan. Mata uang tersebut juga menghadapi tekanan akibat meningkatnya kekhawatiran atas kesehatan fiskal Jepang di tengah rencana belanja ekspansif Perdana Menteri Sanae Takaichi. Selain itu, perbedaan suku bunga yang lebar antara Jepang dan negara-negara ekonomi besar lainnya mendorong taruhan bearish, karena suku bunga domestik masih termasuk yang terendah secara global. Sebelumnya Yen melemah di semua lini, jatuh ke level terendah sepanjang masa terhadap Euro.
Pivot : 156,237
R1 : 156,688 S1 : 155,543
R2 : 157,382 S2 : 155,092
R3 : 157,833 S3 : 154,398
GBPUSD
Opportunity : Bullish menuju : 1.3410 – 1.3439
Pounds ditutup menguat pasca pemangkasan suku-bunga the Fed. Sesuai perkiraan Bank Sentral Amerika Federal Reserve memangkas suku-bunganya sebesar 25 bps. Indeks Indeks Dollar melemah terhadap mata-uang utama lainnya. Pounds mendapat kesempatan untuk kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin. GBP masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya pada hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Klaim pengangguran U.S yang diperkirakan akan meningkat.
Open : 1.3378 Pivot : 1.3351
R1 : 1.3388 S1 : 1.3329
R2 : 1.3410 S2 : 1.3293
R3 : 1.3439 S3 : 1.3251
EURUSD
Opportunity : Bullish Menuju 1.1725 – 1.1758
Mata-uang Euro menguat setelah the Fed pangkas suku-bunga. Sesuai perkiraan bahwa the Fed Bank Sentral Amerika memangkas suku-bunganya sebesar 25 bps. Indeks Dollar melemah terhadap mata-uang utama lainnya. Euro kembali menguat melanjutkan trendnya. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya Klaim pengangguran U.S yang diperkirakan akan meningkat.
Open : 1.1693 Pivot : 1.1669
R1 : 1.1700 S1 : 1.1651
R2 : 1.1725 S2 : 1.1621
R3 : 1.1758 S3 : 1.1591
USDCHF
Opportunity : Bearish menuju : 0.7971 – 0.7938
Swiss Franc kembali menguat setelah Bank Ssntral AS memangkas suku-bunga sebesar 25 bps. Indeks Dollar melemah terhadap mata-uang utama lainnya. masih akan terjadi menjelang pertemuan the Fed dini hari nanti. Franc Swiss masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh kebijakan Bank Sentral Swiss SNB yang diperkirakan tetap di level rendah yaitu 0.0%. Disatu-sisi laporan Klaim pengangguran AS diperkirakan akan meningkat pada malam nanti.
Open : 0.7994 Pivot : 0.8018
R1 : 0.8035 S1 : 0.7991
R2 : 0.8063 S2 : 0.7971
R3 : 0.8080 S3. : 0.7938
USDCAD
Opportunity : Sell limit di 1.38471 dengan target 1.38030 dan stop loss diatas 1.39353
USDCAD membuka sesi 11 Desember di 1.37909 dan saat tulisan ini dibuat bergerak di sekitar 1.37934, berada di bawah Pivot 1.38152. Struktur harga tetap bearish selama harga bertahan di bawah R1 (1.38471). Tekanan jual berpotensi melanjutkan pergerakan menuju S1 (1.37589). Namun, apabila terjadi koreksi naik, area Pivot–R1 berfungsi sebagai zona resistance yang kuat untuk menahan kenaikan jangka pendek.
Tidak ada rilis data ekonomi besar dari AS hari ini. Dari Kanada, pasar menantikan data perdagangan yang dapat memengaruhi CAD. Penguatan CAD sebelumnya terjadi pasca keputusan Bank of Canada mempertahankan suku bunga, sehingga bias fundamental saat ini masih mendukung beaish USDCAD selama data Kanada tidak mengecewakan. Dengan tidak adanya katalis USD yang signifikan, pasangan ini cenderung bergerak mengikuti aliran risk sentiment dan data Kanada.
Open price :1.37909 Pivot :1.38152
R1 :1.38471 S1 :1.37589
R2 :1.39034 S2 :1.37270
R3 :1.39353 S3 :1.36707
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,600 – 98,300
Akhirnya mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mengalami tekanan cukup dalam. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali anjlok dan menyentuh level 98,592. Level tersebut merupakan terendah sejak 20 Oktober, menyusul penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve dan proyeksi satu penurunan tambahan pada tahun 2026. Ketua Fed Jerome Powell menekankan bahwa fokusnya adalah apakah akan menghentikan pemotongan suku bunga, menurunkannya sedikit, atau menurunkannya “lebih dari sedikit,” tanpa mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Perubahan halus dalam pernyataan The Fed, yang merujuk pada “besarnya dan waktu penyesuaian tambahan,” menunjukkan bahwa para pejabat kemungkinan akan menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut pada bulan Januari sambil menunggu data lebih lanjut untuk menilai prospek ekonomi. Sementara itu, proyeksi terbaru Fed menunjukkan peningkatan yang signifikan pada prospek pertumbuhan. Para pembuat kebijakan kini memperkirakan ekonomi akan tumbuh 2,3% tahun depan, naik dari 1,8% pada bulan September, sementara pertumbuhan tahun 2027 diproyeksikan sebesar 2%, sedikit di atas perkiraan sebelumnya sebesar 1,9%. Perkiraan inflasi dipangkas menjadi 2,5% untuk tahun 2025 dan 2,4% untuk tahun 2026, meskipun keduanya tetap di atas target 2%.
Pivot : 98,837
R1 : 99,083 S1 : 98,419
R2 : 99,501 S2 : 98,173
R3 : 99,747 S3 : 97,755

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 52,230
Indeks Nikkei 225 turun 0,06% menjadi 50.603, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,12% menjadi 3.389 pada hari Rabu, dengan saham Jepang kesulitan menentukan arah yang jelas karena sinyal hawkish dari Bank Sentral Jepang (BOJ) membebani ekuitas domestik. Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa bank sentral hampir mencapai target inflasinya, yang menunjukkan potensi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga minggu depan, dengan perhatian tertuju pada komentar Ueda setelah pertemuan untuk panduan kebijakan tahun depan. Sementara itu, yen yang lebih lemah memberikan dukungan dengan memperbaiki prospek keuntungan untuk industri yang berorientasi ekspor dan membuat aset Jepang lebih menarik bagi investor asing. Kerugian tajam terlihat di antara saham-saham unggulan indeks, termasuk SoftBank Group (-1%), Disco Corp (-2,2%), Lasertec (-4,2%), dan Advantest (-1,9%). Sebaliknya, peningkatan yang signifikan terlihat pada Fanuc (4,4%), Tokyo Electron (1,3%) dan Kawasaki Heavy (4,3%).
Pivot : 51,375
R1 : 51,829 S1 : 50,875
R2 : 52,320 S2 : 50,430
R3 : 52,765 S3 : 49,930
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,750
Indeks Hang Seng naik 106 poin atau 0,4% untuk ditutup pada 25.541 pada hari Rabu, pulih dari kerugian pagi dan ditutup positif untuk pertama kalinya dalam tiga sesi karena sebagian besar sektor mengalami kenaikan. Sentimen membaik karena para pedagang mengantisipasi penurunan suku bunga ketiga berturut-turut dari Federal Reserve AS hari ini, bersamaan dengan proyeksi suku bunga terbaru hingga tahun 2026 dalam “dot plot”. Pasar juga menantikan panduan dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat yang akan datang di China, yang diperkirakan akan menekankan sikap fiskal yang lebih proaktif bersamaan dengan dukungan moneter yang cukup akomodatif. Data terbaru menunjukkan inflasi tahunan China pada bulan November mencapai level tertinggi dalam 21 bulan, meskipun harga produsen turun untuk bulan ke-38. Di sektor korporasi, perusahaan konstruksi bermasalah China Vanke mengadakan rapat pemegang obligasi untuk memberikan suara tentang penundaan pembayaran kembali obligasi senilai CNY 2 miliar. Saham Shanghai Bao Pharmaceuticals melonjak 133% pada debut perdagangannya, sementara saham-saham lain yang mengalami kenaikan signifikan termasuk Zijin Gold Intl. (4,0%), Meituan (2,3%), dan China Hongqiao (2,1%).
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 25,800 | SL: 25,900 | TP: 25,550
Kontrak berjangka saham AS bervariasi pada hari Kamis karena investor mencerna pemotongan suku bunga terbaru Federal Reserve, yang mendorong pemulihan di Wall Street pada sore hari. Kontrak berjangka Dow naik 0,1%, sementara kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 turun masing-masing 0,1% dan 0,2%, tertekan oleh aksi jual tajam di Oracle. Penyedia layanan cloud yang berfokus pada AI tersebut anjlok lebih dari 10% dalam perdagangan setelah jam kerja reguler setelah gagal memenuhi perkiraan pendapatan dan menaikkan perkiraan pengeluaran, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang keberlanjutan siklus investasi terkait AI. Laporan tersebut memicu kekhawatiran baru tentang keberlanjutan investasi AI. Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, Dow naik 1,05%, S&P 500 naik 0,67%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,33%. Pergerakan tersebut terjadi ketika Fed memberikan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga tahun ini, sambil memberi sinyal jalur pelonggaran yang lebih bertahap tahun depan. Ketua Jerome Powell juga mengindikasikan bahwa kenaikan lebih lanjut tidak mungkin terjadi dan menegaskan kembali keyakinannya pada ketahanan ekonomi AS.
Pivot : 25,725.33
R1 : 25,872.17 S1 : 25,584.92
R2 : 26,012.58 S2 : 25,438.08
R3 : 26,229.83 S3 : 25,150.83

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Masih bergerak pada range terbatas, namun tetap bullish, testing resistance 4.245-4.265.
Harga emas berbalik menguat pada perdagangan Rabu setelah Federal Reserve kembali memangkas suku bunga acuan dalam keputusan yang terbelah di antara para pembuat kebijakan. Pada pukul 15.17 ET, harga spot gold naik 0,7% menjadi US$4.236,57 per troy ounce, sementara kontrak berjangka emas AS pengiriman Februari justru ditutup 0,3% lebih rendah di US$4.224,70.
Kenaikan ini terjadi meskipun para pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter tahun depan. Mayoritas pejabat bank sentral AS memperkirakan perlunya pemangkasan suku bunga lanjutan pada 2025, tetapi pandangan internal masih terpecah lebar—sebagian menolak pemangkasan tambahan, sementara sebagian kecil bahkan memproyeksikan kenaikan suku bunga.
Pivot : 4.170
R1 4.245 R2 4.265 R3 4.293
S1 4.170 S2 4.140 S3 4.108
Silver
Opportunity : Buy stop di 62.585 dengan target 63.506 dan stop loss dibawah 60.594
XAGUSD dibuka di 61.728 melanjutkan dominasi bullish . Struktur harga tetap bullish dalam jangka menengah, namun untuk sesi 11 Desember perlu konfirmasi break di atas R1 (62.435) untuk melanjutkan momentum naik. Selama harga bertahan di atas S1 (60.594), tekanan beli tetap dominan.
Sentimen terhadap logam mulia masih ditopang oleh ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed, yang melemahkan USD dan mendorong kenaikan harga silver. Dengan tidak adanya rilis data besar untuk USD hari ini, pergerakan lebih ditentukan oleh sentimen pasar global dan ekspektasi moneter. Selama outlook Fed tetap dovish, bias fundamental mendukung kenaikan XAGUSD.
Open price :61.728 Pivot :61.263
R1 :62.435 S1 :60.594
R2 :63.104 S2 :59.422
R3 :64.276 S3 :58.753
Oil
Opportunity : Meski rebound, namun harga masih tertahan di resistance 59,16, yang juga merupakan area SMA 50 di grafik H4. Dengan begitu, trend tetap bearish, dengan support 58,13-57,65 kemungkinan akan dijuji kembali.
Harga minyak menguat pada Rabu setelah pemerintah AS menyita sebuah tanker di lepas pantai Venezuela, langkah yang memicu kekhawatiran baru terhadap ketersediaan pasokan jangka pendek. Kontrak Brent ditutup naik 0,4% di US$62,21 per barel, sementara WTI menguat 0,4% ke US$58,46 per barel. Kedua acuan harga bahkan sempat memperpanjang kenaikan hingga sekitar 1% usai penutupan.
Penyitaan tanker oleh otoritas AS—yang menurut pejabat pemerintah belum diungkap detailnya—memperburuk sentimen pasar yang sebelumnya sudah gelisah terkait pergerakan minyak dari Venezuela, Iran, dan Rusia. Ketegangan semakin meningkat setelah seorang pejabat Ukraina menyatakan bahwa drone laut negara itu berhasil menyerang dan melumpuhkan sebuah kapal tanker yang terkait perdagangan minyak Rusia, serangan ketiga dalam dua pekan.
Pivot: 59,16
R1 59,16 S1 58,13
R2 59,62 S2 57,65
R3 60,01 S3 57,09
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Kamis, 11 Desember 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Arah Emas Pasca FOMC dan Menjelang Data Jobless Claims AS
Catat jam dan waktunya ya!
| Rabu, 10 Desember 2025 | |
| 13.00 WIB | |
| Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join:
