FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66600 – 0,67300
Awalnya mata uang Aussie terhadap Dollar AS mengalami pelemahan yang cukup dalam, terlebih pasca rilis data ekonomi sektor tenagakerja Australia terutama untuk ketersediaan lapangan pekerjaan yang buruk (-21,3K). Aussie anjlok dari level tertinggi tiga bulan, karena investor mencermati angka pasar tenaga kerja terbaru untuk mencari petunjuk tentang arah kebijakan Bank Sentral. Perekonomian secara tak terduga kehilangan 21.300 pekerjaan pada bulan November, jumlah terbanyak dalam sembilan bulan, yang seluruhnya disebabkan oleh posisi penuh waktu, sementara lebih sedikit orang yang memasuki angkatan kerja, sehingga tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,3%. Data yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan pelonggaran bertahap di pasar tenaga kerja, mendorong para pelaku pasar untuk menunda ekspektasi kenaikan suku bunga hingga paruh kedua tahun 2026, dari perkiraan sebelumnya pada bulan Mei. Namun, bank sentral masih memandang pasar tenaga kerja sebagai ketat, dengan menunjukkan tingginya lowongan pekerjaan, kekurangan staf yang meluas, meningkatnya biaya tenaga kerja, dan indikator bahwa perekonomian masih mendekati lapangan kerja penuh. Di tempat lain, AUD mendapat dukungan dari Dollar AS yang lebih lemah setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 bps, sementara komentar Ketua Powell setelah pertemuan mengejutkan pasar yang mengharapkan nada yang lebih agresif.
Pivot : 0,66558
R1 : 0,66856 S1 : 0,66332
R2 : 0,67082 S2 : 0,66034
R3 : 0,67380 S3 : 0,65808
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 155,500 – 155,000
Terus menguatnya laju pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback kembali mewarnai pergerakan market. Yen Jepang menguat dan telah sentuh level 154,936, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena dolar melemah tajam setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini dan memberi sinyal prospek yang kurang agresif daripada yang diantisipasi pasar. Investor juga mengamati pertemuan kebijakan Bank Sentral Jepang minggu depan, di mana pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga setelah Gubernur Kazuo Ueda mengatakan bank sentral semakin dekat untuk mencapai target inflasinya. Perhatian akan terfokus pada komentar Ueda setelah pertemuan untuk mendapatkan panduan kebijakan tahun 2026. Terlepas dari penguatan baru-baru ini, yen tetap tertekan oleh pertumbuhan Jepang yang lambat, tantangan fiskal, dan kesenjangan suku bunga yang lebar dengan ekonomi utama lainnya, karena suku bunga domestik tetap termasuk yang terendah di dunia. Dari segi data, sentimen bisnis di kalangan produsen besar meningkat ke level tertinggi dalam satu tahun terakhir dalam tiga bulan hingga Desember.
Pivot : 155,552
R1 : 156,168 S1 : 154,946
R2 : 156,774 S2 : 154,330
R3 : 157,390 S3 : 153,724
GBPUSD
Opportunity : Bullish menuju : 1.3438 – 1.3472
Sesuai perkiraan, Pounds ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Pounds menyentuh harga tertinggi nya dalam tiga bulan terakhir. Indeks Dollar turun cukup signifikan setelah kebijakan the Fed memangkas tingkat suku-bunga acuan. Pelemahan Dollar kemarin juga dipicu oleh rilisnya Klaim pengangguran AS yang bertambah 236K versus 192K angka sebelumnya. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data GDP Inggris yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.1% versus -0.1% angka sebelumnya.
Open : 1.3384 Pivot : 1.3396
R1 : 1.3418 S1 : 1.3372
R2 : 1.3438 S2 : 1.3354
R3 : 1.3472 S3 : 1.3302
EURUSD
Opportunity : Bullish Menuju 1.1782 – 1.17820
Euro menguat cukup signifikan pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan mata-uang Euro akibat jatuhnya nilai Indeks Dollar setelah pemangkasan suu-bunga the Fed sebesar 25 bps Kamus kemarin. Pelemahan Dollar juga akibatkan oleh rilisnya Klaim pengangguran AS yang bertambah 236K versus 192K angka sebelumnya. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data Inflasi beberapa negara kawasan yang diperkirakan naik. Disatu-sisi U.S Dollar diperkirakan masih dalam tekanan jual akibat pernyataan ketua the Fed yang memungkinkan adanya pelonggaran kebijakan moneter di tahun depan.
Open : 1.1737 Pivot : 1.1731
R1 : 1.1762 S1 : 1.1713
R2 : 1.1782 S2 : 1.1682
R3 : 1.1820 S3 : 1.1656
USDCHF
Opportunity : Bearish menuju : 0.7906 – 0.7873
Swiss Franc ditutup menguat setelah Bank Sentral Swiss SNB mempertahankan tinggakat suku-bunga tetap rendah di level 0.0% disatu-sisi Indeks Dollar melemah cukup tajam akibat pemangkasan suku-bunga the Fed sebesar 25 bps. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini mengingat Klaim pengangguran AS semakin bertambah yang akan menekan permintaan mata-uang U.S Dollar..
Open : 0.7939 Pivot : 0.7952
R1 : 0.7970 S1 : 0.7923
R2 : 0.7999 S2 : 0.7906
R3 : 0.8028 S3. : 0.7873
USDCAD
Opportunity : Sell limit di 1.38076 dengan target 1.37745 dan stop loss diatas 1.38737
Pada grafik H4 USDCAD, harga sedang mengalami fase korektif turun setelah break di bawah area 1.38714 resistance kuat dan pivot harian sebelumnya. Arah dominan masih bearish dalam jangka pendek dengan serangkaian lower high and lower low. EMA/MA mungkin menunjukkan tekanan seller dan momentum bearish tetap berlaku karena aksi harga gagal menembus kembali di atas level 1.38400–1.38700 yang kini berfungsi sebagai zona supply kuat. Close di 1.37909 pada 11 Desember menegaskan tekanan jual tetap berlanjut di awal 12 Desember, dan level pivot harian 1.37818 kini menjadi fokus pertama support intraday.
Sentimen pasar pada 12 Desember cenderung masih dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve yang baru saja memangkas suku bunga sebesar 25bps pada , menimbulkan tekanan pada USD secara keseluruhan karena proyeksi pemangkasan lanjutan yang mungkin terbatas, hal ini juga menahan penguatan mata uang Amerika terhadap pasangan utama termasuk CAD. Sementara itu, Bank of Canada diperkirakan mempertahankan suku bunga di 2.25% dengan data ekonomi Kanada yang relatif kuat (GDP, inflasi moderat, pengangguran rendah), mendukung CAD dibanding USD.
Open price :1.37672 Pivot :1.37818
R1 :1.38076 S1 :1.37415
R2 :1.38714 S2 :1.37157
R3 :1.39248 S3 :1.36754
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,300 – 98,000
Nasib mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus mengalami pelemahan. Tercermin pada Indeks Dollar AS (DXY) yang terus merosot dan telah menyentuh level 98,134. Dimana level tersebut merupakan level terendah dalam 8 minggu, karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah memperkuat ekspektasi akan 2x pemangkasan suku bunga Fed pada tahun 2026. Klaim pengangguran awal meningkat lebih dari yang diperkirakan pada pekan 6 Desember, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Hal ini terjadi setelah keputusan Federal Reserve kemarin untuk menerapkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga kalinya tahun ini. The Fed juga mengisyaratkan prospek yang kurang agresif daripada yang diantisipasi pasar dan Ketua Powell menyatakan kenaikan suku bunga tidak akan terjadi, mendorong para pedagang untuk memperkirakan dua penurunan suku bunga tambahan pada tahun 2026 meskipun proyeksi The Fed hanya menunjukkan satu penurunan. Bank sentral juga mengumumkan akan mulai membeli surat utang pemerintah jangka pendek untuk mendukung likuiditas pasar mulai 12 Desember, dengan putaran awal berjumlah sekitar $40 miliar. Sementara itu, perkiraan inflasi diturunkan menjadi 2,5% untuk tahun 2025 dan 2,4% untuk tahun 2026, tetap masih berada sedikit di atas target inflasi 2%.
Pivot : 98,413
R1 : 98,692 S1 : 98,063
R2 : 99,042 S2 : 97,784
R3 : 99,321 S3 : 97,434

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 52,230
Indeks Nikkei 225 turun 0,9% menjadi 50.149, sementara Topix turun 0,94% menjadi 3.357 pada hari Kamis, membalikkan kenaikan dari awal sesi karena penurunan tajam saham SoftBank Group membebani pasar lokal. Raksasa investasi Jepang, SoftBank, turun lebih dari 7% setelah perusahaan teknologi AS, Oracle, anjlok lebih dari 11% dalam perdagangan setelah jam kerja karena pendapatan yang meleset dan proyeksi laba yang lemah. Kedua perusahaan tersebut, bersama dengan OpenAI, sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan pusat data AI di AS di bawah proyek Stargate mereka. Nama-nama besar lainnya juga melemah, termasuk Lasertec, Fujikura, Mitsubishi Heavy, Sanrio, dan Nintendo, yang turun 1,6% hingga 4,6%. Sementara itu, Federal Reserve AS melakukan pemotongan suku bunga ketiga kalinya pada tahun 2025 tetapi mengisyaratkan jalur pelonggaran yang lebih terukur untuk tahun depan. Di dalam negeri, saham menghadapi tekanan tambahan dari meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan minggu depan.
Pivot : 51,375
R1 : 51,829 S1 : 50,875
R2 : 52,320 S2 : 50,430
R3 : 52,765 S3 : 49,930
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,750
Indeks Hang Seng sedikit turun dan ditutup pada 25.530 pada hari Kamis, membalikkan kenaikan awal di tengah penurunan saham teknologi dan konsumen. Sentimen melemah karena pasar Tiongkok jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut setelah Meksiko menyetujui paket tarif baru, banyak di antaranya berasal dari Tiongkok, dengan tarif hingga 50% mulai 1 Januari 2026. Tarif tersebut menargetkan ratusan produk seperti logam, kendaraan, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Pada saat yang sama, kekhawatiran meningkat bahwa Beijing mungkin menunda stimulus properti yang lebih kuat setelah pertemuan Politbiro Desember tidak menyebutkan urbanisasi, dengan analis memperkirakan langkah-langkah besar hanya akan terjadi pada semester kedua tahun 2026. Para pedagang juga menunggu angka kredit Tiongkok bulan November setelah pinjaman yuan baru merosot pada bulan Oktober, yang menyoroti permintaan konsumen yang masih lemah. Investor di Hong Kong juga dengan hati-hati mengamati data output industri kuartal ketiga dan data pengangguran November mendatang. Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan termasuk SMIC (-2,7%), Tencent Music Ent. (-2,6%), Sands China (-2,3%), China Hongqiao (-2,0%), dan China Unicom (-1,2%).
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 25,732 | SL: 25,400 | TP: 25,832
Kontrak berjangka saham AS bervariasi pada hari Jumat karena investor mengevaluasi putaran baru laporan keuangan perusahaan. Kontrak berjangka Dow naik 0,1%, sementara kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 0,1% dan 0,2%. Dalam perdagangan setelah jam kerja reguler, Broadcom turun hampir 5% meskipun memberikan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengeluarkan panduan yang kuat. Sementara itu, Lululemon melonjak lebih dari 10% setelah mengumumkan bahwa CEO-nya akan mengundurkan diri pada akhir Januari setelah setahun kinerja yang lemah bagi perusahaan pakaian olahraga tersebut. Selama sesi reguler Kamis, Dow dan S&P 500 masing-masing naik 1,34% dan 0,21%, dengan kedua indeks ditutup pada rekor tertinggi baru, sementara Nasdaq Composite turun 0,25%. Sesi tersebut mencerminkan rotasi dari saham teknologi dan AI yang mahal ke saham siklikal dan sektor yang undervalued setelah pemotongan suku bunga terbaru oleh Federal Reserve.
Pivot : 25,725.33
R1 : 25,872.17 S1 : 25,584.92
R2 : 26,012.58 S2 : 25,438.08
R3 : 26,229.83 S3 : 25,150.83

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 4.245-4.265, testing resistance 4.318
Harga emas menguat signifikan dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Pemangkasan tersebut langsung melemahkan dolar AS hingga ke posisi terendah delapan minggu, sehingga emas berdenominasi dolar menjadi lebih murah bagi pembeli internasional dan mendorong kenaikan permintaan. Spot gold tercatat naik 1,2% ke level sekitar $4.280 per ounce, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup lebih tinggi 2,1% di $4.313 per ounce.
Pivot : 4.265
R1 4.318 R2 4.344 R3 4.381
S1 4.265 S2 4.245 S3 4.222
Silver
Opportunity: Buy stop di 64.945 dengan target di 66.383 dan stop loss dibawah 61.918
XAGUSD pada grafik H4 menunjukkan tren bullish kuat dengan serangkaian higher high dan higher low yang signifikan, ditandai breakout dari zona konsolidasi tengah November dan terus menanjak ke atas area pivot harian. Harga close di 61.766 pada 11 Desember menunjukkan reli lanjutan yang belum mengindikasikan reversal signifikan. Harga bergerak di atas pivot harian 63.113, menunjukkan bias bullish kuat. Momentum teknikal masih mengarah ke upside, terutama karena aksi harga menembus level resistance kekal sebelumnya.
Sentimen fundamental silver tetap bullish. Ini didorong oleh ekspektasi pelonggaran moneter dari Federal Reserve setelah keputusan rate cut, yang biasanya mendukung logam mulia karena USD yang lebih lemah dan yield riil yang turun. Selain itu, ada dorongan permintaan nyata dari sektor energi terbarukan, teknologi, dan AI yang memperkuat bullish jangka menengah untuk XAGUSD. Speculative positioning juga telah meningkat seiring rally harga metal mulia.
Open price :63.556 Pivot :63.113
R1 :64.795 S1 :61.918
R2 :65.990 S2 :60.236
R3 :67.672 S3 :59.041
Oil
Opportunity : Bearish selama di bawah 58,13-58,65, testing kembali support 57,09..
Harga minyak WTI turun sekitar 2% dan bergerak mendekati posisi terendah tujuh minggu, dengan pasar semakin fokus pada prospek kelebihan pasokan global. Tekanan utama datang dari meningkatnya produksi OPEC+ serta produsen di kawasan Amerika, yang mendorong ekspektasi terciptanya surplus pasokan besar. Meskipun IEA sedikit memangkas proyeksi kelebihan pasokan — sehingga mengurangi tekanan secara terbatas — lembaga tersebut tetap memperkirakan surplus yang signifikan, sehingga pasar masih melihat risiko penawaran berlebih sebagai faktor dominan.
Perkembangan geopolitik memberi tambahan volatilitas namun tidak cukup untuk menahan penurunan harga. AS mencegat sebuah tanker Venezuela yang dikenai sanksi, membuat pemerintah Caracas menyebut tindakan itu sebagai “aksi pembajakan”. Pada saat yang sama, Venezuela — pemilik cadangan minyak terbesar dunia — tetap mengirim sekitar 586.000 barel per hari pada bulan lalu, terutama ke pasar China. Sementara itu, Ukraina kembali menyerang kapal tanker di jaringan shadow fleet yang terkait perdagangan minyak Rusia, menjadi setidaknya serangan kelima sejak akhir November. Namun, serangkaian kejadian geopolitik tersebut tidak memberikan dorongan harga yang signifikan, karena pasar lebih terfokus pada potensi kelebihan pasokan dalam jumlah besar.
Pivot: 58,13
Pivot: 58,13
R1 58,13 S1 57,09
R2 58,65 S2 56,59
R3 59,15 S3 56,13
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Jum’at, 12 Desember 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Arah Emas Pasca FOMC dan Menjelang Data Jobless Claims AS
Catat jam dan waktunya ya!
| Jum’at, 12 Desember 2025 | |
| 14.00 WIB | |
| Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join:
