Market Highlight (13/03/2025)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bullish  Range     0,63300 – 0,64300

Mulai munculnya tanda penguatan Aussie dapat dilihat pada perdagangan market kemarin. Namun masih berada di bawah tekanan pada minggu ini setelah Presiden AS Donald Trump mengesampingkan pengecualian Australia dari tarif 25% pada aluminium dan baja—ekspor utama yang bernilai hampir USD $1 miliar. Meskipun mengalami kemunduran, Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan bahwa Australia tidak akan mengenakan tarif pembalasan terhadap AS. Sebaliknya, pemerintah akan terus berupaya mendapatkan pengecualian, dengan peringatan bahwa tindakan pencegahan dapat menaikkan biaya bagi konsumen Australia dan memicu inflasi. Di sisi domestik, data terkini menunjukkan sentimen konsumen Australia melonjak ke level tertinggi dalam 3 tahun pada bulan Maret, didorong oleh pemangkasan suku bunga Reserve Bank of Australia pada bulan Februari dan meredanya tekanan biaya hidup. Namun, kepercayaan dunia usaha berubah menjadi negatif pada bulan Februari, hal ini menunjukkan masih adanya tantangan perekonomian.

Pivot : 0,63060

R1 : 0,63361               S1 : 0,62896  

R2 : 0,63525               S2 : 0,62595

R3 : 0,63826               S3 : 0,62431


USDJPY

Opportunty: Bullish Range      148,300 – 149,300

Mata uang Yen mulai nampak tanda pelemahannya, dimana Yen Jepang kembali melemah setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan mengurangi kekhawatiran stagflasi, sehingga memperkuat Dollar AS. Namun, mata uang Yen masih mendekati level terkuatnya dalam 5 bulan karena para pedagang mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di Jepang karena tingkat inflasi akan tetap tinggi. Perusahaan-perusahaan Jepang menyetujui kenaikan upah yang signifikan untuk tahun ketiga berturut-turut, yang bertujuan untuk membantu para pekerja mengatasi inflasi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja. Upah yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan belanja konsumen, yang memicu inflasi dan berpotensi memberi Bank Jepang lebih banyak ruang untuk kenaikan suku bunga tambahan.

Pivot : 148,350

R1 : 149,089                S1 : 147,514  

R2 : 149,925               S2 : 146,775

R3 : 150,664               S3 : 145,939


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2987 – 1.3000

Sesuai perkiraan, pounds naik di perdagangan Rabu kemarin setelah rilis data CPI U.S yang turun menjadi 2.8% versus 3.0% angka sebelumnya. Turunya angka Indeks harga konsumen ini menunjukan turunya daya beli konsumen disana. Market masih fokus pada kebijakan tarif dagang dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang belum menemukan kesepakatan. Pounds masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Jobless Claim U.S yang diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Open : 1.2960      Pivot : 1.2959

R1 : 1.2975           S1 : 1.2941

R2 : 1.2987           S2 : 1.2929

R3 : 1.3000           S3 : 1.2913


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0929 – 1.0940

EUR melemah cukup signifikan di perdagangan Rabu kemarin terhadap U.S Dollar. Lemahnya mata-uang Euro ini disebabkan adanya rilis data ekonomi sebagian besar Negara Eropa mengalami pelemahan. Terutama untuk laporan Trade Balance. Ancaman tarif dagang U.S juga masih menjadi perhatian para pelaku pasar. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Jobless Claim U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 225K versus 221K klaim pengangguran. Bersamaan dengan itu akan rilis juga laporan data PPI U.S yang diperkirakan akan turun menjadi 0.3% versus 0.4% angka sebelumnya.

Open : 1.0885     Pivot : 1.0895

R1 : 1.0908       S1 : 1.0875

R2 : 1.0929       S2 : 1.0861

R3 : 1.0940       S3 : 1.0844


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8786- 0.8777

CHF sedikit menguat terhadap U.S Dollar di perdagangan Rabu kemarin. Lemahnya laporan data CPI U.S yang memicu penguatan mata-uang Swiss Franc. Msrket masih fokus pada kebijakan Tarif dagang Amerika dan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina Yang belum menemukan kesepakatan. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Jobless Claim U.S yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 225K versus 221K klaim pengangguran.

Open : 0.8815     Pivot : 0.8817

R1 : 0.8830         S1 : 0.8797

R2 : 0.8840         S2 : 0.8786

R3 : 0.8851         S3 : 0.8777


DXY

Opportunty: Bearish  Range      103,100 – 102,800

Nasib mata uang Dollar AS masih belum bisa bangkit dari keterpurukannya, namun tanda penguatan mulai sedikit nampak. Hal tersebut dapat dilihat dari Indeks Dollar AS (DXY) awalnya turun 102,928 sebelum pulih dan diperdagangkan pada level 103,396. Faktor pendukung penguatan Dollar AS ini imbas rilis data CPI yang lebih lemah meredakan kekhawatiran stagflasi. Dimana sebelumnya inflasi AS berada di level 3,0% diprediksi 2,9% dan kenyataannya berada di level 2,8%. Langkah-langkah inflasi menurun lebih dari yang diharapkan bulan lalu, memberikan sedikit kelegaan bagi investor. Namun, dampak tarif yang baru diberlakukan belum terasa, dan inflasi dapat meningkat lagi dalam beberapa bulan mendatang. Federal Reserve akan memutuskan kebijakan moneternya pada minggu depan, dengan harapan akan mempertahankan suku bunga dana federal tetap stabil sambil meluncurkan proyeksi ekonomi baru untuk pertumbuhan PDB, inflasi, dan pengangguran. Sementara itu, ketegangan perdagangan terus meningkat setelah tarif AS sebesar 25% untuk impor baja dan aluminium dari Kanada, Australia, UE, dan negara-negara lain mulai berlaku pada hari Rabu. Sebagai tanggapan, Uni Eropa telah mengumumkan pungutan balasan atas barang-barang AS senilai €26 miliar, yang akan dimulai pada bulan April. Dollar AS menguat sebagian besar terhadap Yen Jepang, Dollar Kanada, dan Euro.

Pivot : 103,162

R1 : 103,397               S1 : 102,929  

R2 : 103,630                S2 : 102,694

R3 : 103,865               S3 : 102,461


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 36,876

Indeks Nikkei 225 melonjak 1,2% hingga melampaui 37.200, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 1% menjadi 2.720 pada hari Kamis, mencapai level tertinggi dalam seminggu. Reli tersebut mencerminkan rebound Wall Street, didorong oleh data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan yang meredakan kekhawatiran pasar tentang ekonomi. Namun, sentimen investor tetap berhati-hati karena tarif baja dan aluminium Presiden AS Donald Trump mulai berlaku pada hari Rabu, meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya perang perdagangan global.

Di Jepang, perusahaan-perusahaan besar menyetujui kenaikan upah yang signifikan untuk tahun ketiga berturut-turut selama negosiasi perburuhan musim semi tahunan, yang bertujuan untuk membantu pekerja mengelola inflasi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja yang sedang berlangsung. Saham teknologi memimpin kenaikan menyusul pergerakan serupa di Wall Street semalam. Penguatan yang menonjol termasuk Advantest (+5,9%), Disco (+5,8%), SoftBank Group (+1,7%), Tokyo Electron (+1,8%), dan Kioxia Holdings (+2,3%).

Pivot : 36,692

R1 : 37,103                 S1 : 36,423

R2 : 37,372                 S2 : 36,012

R3 : 37,783                 S3 : 35,743


HANGSENG

Opportunity: Area koreksi menuju 23,332

Hang Seng turun 182 poin atau 0,8% hingga ditutup pada 23.600 pada hari Rabu, membalikkan akhir yang tenang di sesi sebelumnya di tengah kerugian berbasis luas. Sentimen terbebani oleh kekhawatiran atas risiko deflasi Tiongkok dan pertikaian perdagangan global yang sedang berlangsung.

UE meningkatkan sengketa perdagangannya dengan AS dengan meluncurkan tindakan balasan terhadap tarif baja dan aluminium baru, berencana untuk mengenakan bea atas barang-barang Amerika senilai EUR 26 miliar. Kehati-hatian juga meningkat menjelang laporan CPI AS Februari setelah pembacaan Januari melampaui ekspektasi. Namun, kerugian sebagian diimbangi oleh lonjakan 34,4% yoy dalam penjualan mobil Tiongkok pada bulan Februari.

Sementara itu, kontrak berjangka AS naik moderat setelah Trump meremehkan kekhawatiran resesi. Di sisi global, Ukraina menyetujui gencatan senjata selama sebulan dengan Rusia. Saham teknologi jatuh paling banyak sekitar 2%, terseret oleh Horizon Robotics (-5,8%), Meituan (-2,3%), dan Kuaishou Tech (-1,1%). Perusahaan dengan kinerja terburuk lainnya termasuk Lenovo (-7,0%), Prada Spa (-6,7%), dan Sands China (-4,1%).

Pivot : 23,644

R1 : 23,911    S1 : 23,322

R2 : 24,233    S2 : 23,055

R3 : 24,500    S3 : 22,733


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 19,830 | SL: 19,930 | TP: 19,570

Saham berjangka AS naik pada hari Kamis, melanjutkan reli sesi sebelumnya yang dipimpin oleh saham teknologi. Dalam perdagangan setelah jam kerja, Intel melonjak lebih dari 10% setelah penunjukan Lip-Bu Tan sebagai CEO barunya, sementara Adobe tergelincir 4% setelah mengeluarkan perkiraan laba yang lebih lemah dari yang diharapkan untuk kuartal kedua fiskalnya.

Selama sesi reguler hari Rabu, S&P 500 dan Nasdaq Composite naik masing-masing 0,49% dan 1,22%, menghentikan penurunan dua hari berturut-turut. Namun, Dow turun tipis 0,2%, menandai penurunan ketiga berturut-turutnya. Saham teknologi mempelopori rebound, dengan keuntungan penting dari Nvidia (+6,4%), Tesla (+7,6%), Meta Platforms (+2,3%), Palantir Technologies (+7,2%), dan Netflix (+2,8%).

Reli tersebut mengikuti laporan inflasi Februari yang lebih lemah dari yang diharapkan, yang membantu meredakan kekhawatiran tentang ekonomi dan dampak tarif pada harga. Sementara itu, tarif baja dan aluminium Trump mulai berlaku, mendorong Kanada untuk membalas dengan bea masuk sebesar 25% pada barang-barang AS senilai lebih dari $20 miliar.

Pivot : 19,579.92

R1 : 19,774.83            S1 : 19,374.58

R2 : 19,980.17            S2 : 19,179.67

R3 : 20,175.08            S3 : 18,974.33



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 2.922, testing resistance 2.940, target selanjutnya 2.956

Harga emas sebagai aset safe-haven mengalami kenaikan pada hari Rabu, didorong oleh ketidakpastian terkait tarif dan laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Harga emas spot naik sebesar 0,7% menjadi $2.935,59 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,9% di $2.946,80. Penurunan inflasi ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga.

Laporan menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS hanya naik 0,2% bulan lalu, menurun dibandingkan kenaikan 0,5% pada Januari. Namun, kondisi ini diperkirakan bersifat sementara, mengingat tarif impor yang agresif dapat memicu kenaikan harga barang dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi yang lebih rendah dapat memberi The Fed ruang untuk kembali memangkas suku bunga demi mendorong perekonomian yang tengah menghadapi tekanan. Lingkungan suku bunga rendah menjadi kondisi yang ideal bagi emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil tetapi dianggap sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Pivot : 2.922

R1  2.940   R2  2.956   R3 2.978

S1  2.922   S2  2.906   S3 2.893


Oil

Opportunity: Potensi bullish reversal jika support 66,99 bertahan, target 68,53

Harga minyak mentah menunjukkan stabilitas setelah kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah $68 per barel, sementara Brent Crude menutup perdagangan mendekati $71 per barel. Data inflasi AS yang lebih rendah mendukung sentimen pasar keuangan secara keseluruhan, meskipun para ekonom memperkirakan bahwa perang dagang yang semakin memanas akan meningkatkan harga barang seperti makanan dan pakaian di masa mendatang.

Namun, tekanan terhadap harga minyak tetap ada, seiring dengan peningkatan produksi dari OPEC dan sekutunya. Produksi minyak dari Kazakhstan, salah satu anggota OPEC+, melampaui batas yang telah disepakati, meskipun negara tersebut telah berjanji untuk menurunkan output bersama perusahaan minyak internasional. Kondisi ini, ditambah dengan penurunan permintaan global, semakin membebani prospek harga minyak di pasar internasional.

Pivot: 66,99

R1  68,53  R2  69,13  R3 69,82

S1  66,99   S2 65,98   S3 65,20


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 13 Maret 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pengaruh Data PPI AS Pada Tren Emas

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 13 Maret 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel