FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65500 – 0,66200
Pelemahan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback masih mewarnai pergerakan market di sesi Asia-Eropa. Kondisi tersebut kehilangan penguatan dari sesi sebelumnya setelah pemangkasan suku bunga dovish oleh Reserve Bank of Australia terus menekan mata uang tersebut. Sebelumnya bank sentral memangkas suku bunga tunai resminya seperti yang diharapkan secara luas dan mengisyaratkan bahwa pelonggaran lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mencapai sasaran inflasi dan ketenagakerjaan di tengah hilangnya momentum ekonomi. Namun Aussie berhasil menguat kembali imbas kondisi Dollar AS. Disisi lain Bank sentral juga menurunkan proyeksi PDB 2025 dari 2,1% menjadi 1,7%, menunjukkan permintaan publik yang lemah di awal tahun dan kemungkinan besar tidak akan pulih. Pasar kini hanya memperkirakan 34% kemungkinan pemangkasan suku bunga lagi pada September, meskipun pasar telah memperhitungkan sepenuhnya 2x pemangkasan tambahan pada awal tahun 2026, sehingga peluangnya menjadi sekitar 3,1%. Sementara itu, pelemahan Dollar AS di tengah meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September, membatasi pelemahan AUD. Mata uang Australia yang terkait dengan komoditas juga mendapat dukungan dari harga bijih besi yang lebih tinggi, karena perpanjangan jatuh tempo tarif perdagangan AS-China meningkatkan permintaan untuk ekspor Australia yang kaya akan sumber daya.
Pivot : 0,65407
R1 : 0,65654 S1 : 0,65192
R2 : 0,65869 S2 : 0,64945
R3 : 0,66116 S3 : 0,64730
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 147,200 – 146,500
Pelemahan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS sempat mewarnai pergerakan market. Yen kehilangan keuntungan sesi sebelumnya karena reli aset berisiko global mengurangi permintaan untuk mata uang safe haven tersebut. Usaha Yen untuk menguat cukup besar dan berhasil dimana pergerakan ini terjadi setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan. Di Jepang, sentimen di antara produsen membaik untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus menyusul perjanjian perdagangan dengan Washington yang menurunkan tarif AS pada mobil dan barang-barang lainnya menjadi 15% dengan imbalan paket investasi Jepang senilai $550 miliar. Sementara itu, pertumbuhan harga produsen melambat ke level terendah dalam 11 bulan di bulan Juli, menggarisbawahi tekanan pada perusahaan lokal akibat tarif AS yang lebih tinggi. Di sisi kebijakan moneter, anggota dewan Bank of Japan masih terpecah mengenai waktu dan laju kenaikan suku bunga di masa mendatang. Beberapa pejabat lebih memilih untuk mempertahankan kebijakan akomodatif untuk saat ini, dengan alasan ketidakpastian mengenai apakah proyeksi ekonomi bank akan terwujud.
Pivot : 147,529
R1 : 147,978 S1 : 146,903
R2 : 148,604 S2 : 146,454
R3 : 149,053 S3 : 145,828
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3650 – 1.3681
Pounds kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Penguatan mata-uang Inggris ini terjadi selama dua hari berturut akibat lemahnya indeks Dollar yang disebabkan rendahnya data inflasi dan lemahnya data ketenagakerjaan AS memperkuat spekulasi akan ada lebih dari satu pemangkasan suku bunga tahun ini. Investor kini menanti data indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel AS yang akan dirilis pekan ini. Pounds masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, namun akan tertahan dengan proyeksi laporan kuartal GDP U.K yang turun dari angka sebelumnya. Disatu-sisi laporan data Klaim psngangguran U.S diperkirakan meningkat.
Open : 1.3571 Pivot : 1.3548
R1 : 1.3618 S1 : 1.3526
R2 : 1.3650 S2 : 1.3491
R3 : 1.3681 S3 : 1.3468
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1760 – 1.1789
Euro ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Penguatan mata-uang Euro didukung oleh data ekonomi kawasan yang cukup solid. Disisi-lain lemahnya mata-uang U.S Dollar akibat tingkat inflasi yang rendah dan lemahnya data ketenagakerjaan AS memperkuat spekulasi akan ada lebih dari satu pemangkasan suku bunga tahun ini. Investor kini menanti data indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel AS yang akan dirilis pekan ini. Euro masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya laporan klaim pengangguran U.S malam nanti yang diperkirakan akan meningkat. Namun penguatan mata-uang Euro akan terhambat oleh laporan data tenaga-kerja dan laporan GDP secara kuartal diperkirakan akan melemah pada sore nanti.
Open : 1.1704 Pivot : 1.1698
R1 : 1.1744 S1 : 1.1690
R2 : 1.1760 S2 : 1.1666
R3 : 1.1789 S3 : 1.1548
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8020 – 0.8007
Swiss Franc Ditutup menguat pada perdagangan Selasa Kemarin. Penguatan mata-uang Swiss ini didorong oleh lemahnya indeks Dollar yang turun ke level terendah dua minggu di 97,79. Data inflasi yang lebih rendah dan lemahnya data ketenagakerjaan AS memperkuat spekulasi akan ada lebih dari satu pemangkasan suku bunga tahun ini. Investor kini menanti data indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel AS yang akan dirilis pekan ini. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data PPi Swiss yang diperkirakan akan mengalami penguatan. Disatu-sisi laporan klaim pengangguran U.S akan mengalami peningkatan pada malam nanti.
Open : 0.8047 Pivot : 0.8045
R1 : 0.8059 S1 : 0.8032
R2 : 0.8071 S2 : 0.8020
R3 : 0.8090 S3 : 0.8007
USDCAD
Opportunity : Buy jika dapat breakout R1 1.37750 dengan target 1.38060 – 1.38169 dan stop loss di 1.37200
USDCAD bergerak stabil di tengah minimnya katalis besar pasca rilis inflasi AS (12 Agustus) yang sesuai ekspektasi. Pasar kini menilai peluang pemangkasan suku bunga Fed pada September tetap terbuka, sementara BoC dalam minutes terakhir menunjukkan perpecahan pandangan terkait waktu pelonggaran. Harga minyak yang turun ±0,8% membatasi penguatan CAD. Secara keseluruhan, sentimen netral dengan potensi pergerakan mengikuti breakout teknikal.
Secara teknikal,harga masih sideways di area 1.37210 – 1.38169 dengan pivot 1.37630. Breakout di atas 1.37750 (R1) membuka peluang ke 1.38060 – 1.38169, sedangkan penembusan di bawah 1.37446 (S1) mengarah ke 1.37210 – 1.37000.
Open Price :1.37523 Pivot :1.37630
R1 :1.37750 S1 :1.37446
R2 :1.37934 S2 :1.37326
R3 :1.38054 S3 :1.37142
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,700 – 97,400
Tekanan terus melanda mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan tersebut dapat dilihat dari Indeks Dollar AS (DXY) kembali turun ke 97,626. Memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya karena para pelaku pasar terus memprediksi pada beberapa pemotongan suku bunga dari Fed menyusul data pasar terbaru. Tingkat inflasi utama tidak berubah pada 2,7%, sedikit di bawah ekspektasi yang membulat menjadi 2,8%, meskipun tingkat inflasi inti sedikit lebih tinggi ke level tertinggi enam bulan sebesar 3,1%. Para pedagang suku bunga sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga sebesar 25bps pada pertemuan Fed berikutnya, menambah momentum menyusul revisi turun tajam pada daftar gaji dan hasil pesimistis dari PMI ISM, yang menekan Dollar terhadap mata uang G10 lainnya. Sementara itu, Presiden Donald Trump memperpanjang jatuh tempo tarif AS-China selama 90 hari lagi untuk memberikan lebih banyak waktu bagi negosiasi. Dollar AS terus melemah terhadap Euro dan Poundsterling, sementara melemah lebih lanjut terhadap Yen meskipun pejabat BoJ menunjukkan sedikit kecenderungan untuk mempertahankan kebijakan akomodatif.
Pivot : 97,847
R1 : 98,068 S1 : 97,564
R2 : 98,351 S2 : 97,343
R3 : 98,572 S3 : 97,060
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: bearish ke area 42,252
Indeks Nikkei 225 naik 1,3% hingga ditutup pada 43.275, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,83% menjadi 3.092 pada hari Rabu, dengan kedua acuan tersebut mencetak rekor tertinggi baru setelah reli Wall Street semalam. Keuntungan didorong oleh data inflasi AS yang memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan, di samping musim pendapatan perusahaan Jepang yang kuat yang terus mendorong momentum. Di dalam negeri, sentimen di antara produsen membaik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Agustus setelah perjanjian perdagangan dengan Washington yang menurunkan tarif AS untuk mobil dan barang-barang lainnya menjadi 15% dengan imbalan paket investasi Jepang senilai $550 miliar. Sementara itu, pertumbuhan harga produsen melambat ke level terendah 11 bulan pada bulan Juli, menggarisbawahi tekanan pada perusahaan dari tarif AS yang lebih tinggi. Penguatan yang menonjol termasuk Sanrio (+8,6%), Mitsubishi Heavy (+3,8%), Advantest (+5,4%), Tokyo Electric Power (+7,1%), dan Sony Group (+3,5%).
Pivot : 43,212
R1 : 43,413 S1 : 42,943
R2 : 43,682 S2 : 42,742
R3 : 43,883 S3 : 42,473
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,043
Hang Seng melonjak 644 poin atau 2,6% hingga ditutup pada 25.614 pada hari Rabu, mencatat level tertingginya dalam dua minggu sambil menandai kenaikan satu hari terbesar sejak pertengahan Mei. Itu adalah kenaikan kedua berturut-turut, dengan semua sektor menguat. Sentimen didorong oleh rencana Tiongkok selama setahun untuk mensubsidi bunga pinjaman konsumen—90% didanai oleh pemerintah pusat dan 10% oleh provinsi—untuk memacu pengeluaran rumah tangga. Sesi Wall Street yang kuat pada hari Selasa juga mendukung selera risiko, karena data inflasi AS yang lebih lambat memperkuat taruhan penurunan suku bunga Fed pada bulan September dan menyarankan pass-through terbatas dari tarif AS ke harga konsumen. Di daratan, patokan Shanghai mencapai titik tertinggi 3-1/2 tahun setelah Washington dan Beijing memperpanjang gencatan senjata tarif 90 hari mereka selama 90 hari lagi. Tencent Music melonjak 15,6% ke rekor pada pendapatan kuartalan yang kuat, dan MMG melonjak 10,4% pada hasil H1 yang kuat. Sementara itu, HSBC Group naik 1,83% ke level tertinggi dalam 17 tahun, dan WH Group naik 6,2% ke level tertinggi lima tahun.
Pivot : 25,574
R1 : 25,574 S1 : 25,303
R2 : 26,037 S2 : 24,840
R3 : 26,308 S3 : 24,569
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 23,986 | SL: 24,086 | TP: 23,696
Harga saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Kamis karena investor menunggu data ekonomi yang dapat memengaruhi prospek kebijakan Federal Reserve. Indeks harga produsen bulan Juli dan angka klaim pengangguran mingguan terbaru akan dirilis hari ini. Awal pekan ini, inflasi konsumen bulan Juli yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. Pada hari Rabu, Dow Jones naik 1,04%, S&P 500 naik 0,32%, dan Nasdaq Composite naik 0,14%. Delapan dari 11 sektor S&P menguat, dipimpin oleh sektor material, perawatan kesehatan, dan barang konsumsi diskresioner. Beberapa sektor yang menguat antara lain AMD, yang melonjak 5,4%, dan Paramount Skydance, yang melonjak 36,7%, sementara beberapa perusahaan teknologi berkapitalisasi besar, termasuk Nvidia, Tesla, Meta, Alphabet, dan Microsoft mengalami pelemahan. .
Pivot : 23,961.08
R1 : 24,036.67 S1 : 23,855.42
R2 : 24,142.33 S2 : 23,779.83
R3 : 24,217.92 S3 : 23,674.17
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Sideway to bearish, testing support 3.340
Harga emas menguat pada perdagangan Rabu, didorong oleh pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun. Spot gold naik 0,3% menjadi USD 3.355,58 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga ditutup menguat 0,3% di USD 3.408,30. Sentimen positif ini muncul setelah data inflasi AS bulan Juli menunjukkan kenaikan yang moderat, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada September. Pasar saat ini memperkirakan peluang pemangkasan tersebut mendekati 97%, bahkan sebagian pelaku pasar mulai berspekulasi akan adanya pemangkasan tambahan hingga akhir tahun.
Data tenaga kerja AS yang lemah sebelumnya semakin memperkuat pandangan bahwa suku bunga akan bergerak lebih rendah, yang pada gilirannya menjadi katalis positif bagi logam mulia. Investor kini menantikan sejumlah data ekonomi AS lain, seperti indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel untuk memperkirakan arah kebijakan moneter selanjutnya. Di sisi geopolitik, perhatian tertuju pada komunikasi antara para pemimpin Eropa dan Ukraina dengan Presiden AS menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia, serta kabar perpanjangan gencatan tarif AS–Tiongkok selama 90 hari.
Pivot : 3.371
R1 3.371 R2 3.380 R3 3.405
S1 3.342 S2 3.331 S3 3.315
Silver
Opportunity : Buy on breakout di atas 38.820 dengan target 39.124 – 39.615, SL di bawah 38.315
Harga perak masih mendapat dukungan dari proyeksi defisit pasokan global sekitar 206 juta ounce di 2025, reli harga emas yang memicu efek “catch-up” pada perak, serta melemahnya dolar AS akibat ekspektasi kebijakan Fed yang lebih dovish. Permintaan industri dari sektor energi terbarukan dan elektronik juga tetap solid. Hari ini pasar akan fokus pada rilis Producer Price Index (PPI) AS, yang menjadi indikator inflasi di tingkat produsen. Data PPI yang lebih rendah dari ekspektasi dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga, menekan imbal hasil, dan memberi dukungan tambahan bagi harga perak. Sebaliknya, jika PPI lebih tinggi, potensi koreksi jangka pendek dapat terjadi.
Harga saat ini menguji R1 (38.816). Breakout akan membuka peluang naik ke 39.124 – 39.615. Jika gagal, koreksi ke 38.325 – 38.017 mungkin terjadi sebelum buyer kembali masuk.
Open Price :38.494 Pivot :38.325
R1 :38.816 S1 :38.017
R2 :39.124 S2 :37.526
R3 :39.615 S3 :37.218
Oil
Opportunity : Peluang rebound menguji resistance 64,56, namun trend tetap bearish selama di bawah resistance tersebut.
Harga minyak dunia berbalik naik pada perdagangan Kamis pagi setelah sempat tertekan ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Kontrak berjangka Brent menguat 28 sen atau 0,43% menjadi USD 65,91 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) naik 23 sen atau 0,37% ke USD 62,89 per barel. Pemulihan ini terjadi di tengah meningkatnya risiko geopolitik menjelang pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Rusia. Pasar mengantisipasi kemungkinan sanksi baru terhadap Rusia jika pembicaraan perdamaian terkait Ukraina tidak menghasilkan kesepakatan, yang berpotensi mengganggu aliran pasokan minyak dari negara tersebut.
Sentimen positif bagi minyak juga datang dari ekspektasi hampir pasti bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan 16–17 September mendatang, dengan sebagian pelaku pasar menilai pemangkasan 50 basis poin mungkin terjadi mengingat lemahnya data ketenagakerjaan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan permintaan energi, sementara pelemahan dolar turut meringankan beban harga minyak bagi pembeli di luar AS.
Pivot: 64,56
R1 64,56 S1 62,18
R2 65,44 S2 61,24
R3 66,69 S3 60,32
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 14 Agustus 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Emas Dalam Fokus : Menanti Data PPI & Klaim Pengangguran AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Kamis, 14 Agustus 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: