FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,64900 – 0,64000
Sebelumnya Aussie terhadap Dollar AS menguat terbatas, setelah laporan ketenagakerjaan yang solid menandakan ketahanan di pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran Australia turun menjadi 4,2% pada bulan Juli dari 4,3% pada bulan Juni, sesuai dengan perkiraan dan membalikkan puncak bulan lalu ke level tertinggi sejak akhir 2021. Penurunan ini mencerminkan penurunan jumlah pengangguran sebesar 10.200 menjadi 649.600, sementara lapangan kerja meningkat sebesar 24.500 menjadi 14,64 juta, sedikit di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 25.000. Data tersebut menyusul keputusan Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia) untuk memangkas suku bunga pada bulan Agustus, dengan alasan meredanya inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran baru-baru ini. Seiring mulai meredanya espektasi pemangkasan suku bunga September nanti setelah PPI kembali melonjak, Dollar AS menguat dan melemahkan Aussie. Namun, data ketenagakerjaan terkini menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat, dan sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan menunggu hingga November, saat mereka akan merilis data inflasi kuartal berikutnya. Di sisi lain, pelemahan dolar AS yang berkelanjutan di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada September menambah momentum bagi mata uang Australia.
Pivot : 0,65147
R1 : 0,65472 S1 : 0,64611
R2 : 0,66008 S2 : 0,64286
R3 : 0,66333 S3 : 0,63750
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 147,800 – 148,500
Sebelumnya mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback mengalami penguatan terbatas. Dimana sempat sentuh level tertinggi dalam 3 minggu, karena meningkatnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve tahun ini membebani Dollar AS. Data inflasi AS yang lebih rendah menunjukkan tarif Presiden Donald Trump tidak menambah tekanan harga, sementara tanda-tanda meredanya pasar tenaga kerja memperkuat pandangan dovish. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menambah momentum, menyerukan pemangkasan suku bunga beberapa kali dan mengisyaratkan The Fed dapat memulai dengan penurunan suku bunga 50 basis poin. Namun Yen kembali tertekan setelah Bank Sentral Jepang menghadapi tekanan untuk meninggalkan ukuran inflasi yang terkait dengan permintaan domestik dan pertumbuhan upah yang telah membatasi pengetatan lebih lanjut. Gubernur Kazuo Ueda tetap berhati-hati, mencatat bahwa “inflasi dasar” masih di bawah target BOJ sebesar 2%.
Pivot : 147,298
R1 : 148,393 S1 : 146,646
R2 : 149,045 S2 : 145,551
R3 : 150,140 S3 : 144,899
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3580 – 1.3594
Diluar perkiraan, pounds tertekan turun pada perdagangan Kamis kemarin. Rilisnya data klaim pengangguran U S di bawah angka perkiraan sebesar 224K versus 228K membuat Dollar kembali menguat. Disisi-lain laporan data inflasi produsen AS (PPI) bulan Juli mencatat kenaikan 0,9%, jauh di atas perkiraan 0,2%. Pelemahan mata-uang Inggris juga dipicu oleh turunya angka GDP Inggris ke angka 0.3% versus 0.7% angka sebelumnya secara kuartal. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didorong oleh rilisnya data Retail Sales U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.3525 Pivot : 1.3548
R1 : 1.3566 S1 : 1.3520
R2 : 1.3580 S2 : 1.3500
R3 : 1.3594 S3 : 1.3471
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1698 – 1.1714
Euro ditutup melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang Euro disebabkan kuatnya laporan data klaim pengangguran yang turun sebesar 221K versus 228K angka perkiraan. Disisi-lain laporan data inflasi produsen AS (PPI) bulan Juli mencatat kenaikan 0,9%, jauh di atas perkiraan 0,2%. Indeks dollar naik 0,5% dari level terendah dua minggu sebelumnya. EUR masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang akan didorong oleh rilisnya data Retail Sales U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.1645 Pivot : 1.1662
R1 : 1.1682 S1 : 1.1630
R2 : 1.1698 S2 : 1.1614
R3 : 1.1714 S3 : 1.1589
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8033 – 0.8020
Swiss Franc kembali mendapat tekanan oleh U.S Dollar pada perdagangan Kamis kemarin. Indeks dollar naik 0,5% dari level terendah dua minggu sebelumnya. Rilisnya data klaim pengangguran U S di bawah angka perkiraan sebesar 224K versus 228K membuat Dollar kembali menguat. Disisi-lain laporan data inflasi produsen AS (PPI) bulan Juli mencatat kenaikan 0,9%, jauh di atas perkiraan 0,2%. CHF masih berpotensi untuk menguat pafa perdagangan hari ini yang akan didorong oleh rilisnya data Retail Sales U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 0.8058 Pivot : 0.8069
R1 : 0.8091 S1 : 0.8055
R2 : 0.8107 S2 : 0.8033
R3 : 0.8129 S3 : 0.8020
USDCAD
Opportunity : Buy di atas 1.38415 dengan target 1.38878–1.39162 dan stop loss di bawah 1.38000, atau sell di bawah 1.37925 dengan target 1.37662–1.37176 dan stop loss di atas 1.38155
Pada malam ini, fokus pasar tertuju pada rilis data Manufacturing Sales Kanada dan Retail Sales Amerika Serikat yang sama-sama akan diumumkan pukul 19.30 WIB. Manufacturing Sales Kanada diperkirakan tumbuh 0,4% setelah bulan sebelumnya turun 0,9%, yang jika sesuai atau lebih tinggi dari prediksi dapat menjadi katalis positif bagi CAD. Di sisi lain, Retail Sales AS diprediksi naik 0,6% setelah sebelumnya meningkat 0,5%, mencerminkan konsumsi domestik yang tetap solid dan berpotensi mendukung penguatan USD. Dampak pergerakan USDCAD akan ditentukan oleh data mana yang memberikan kejutan terbesar dibanding ekspektasi.
Grafik Daily, USDCAD terlihat masih mencoba membentuk pola bottom dengan resistance penting di 1.38780. Grafik H4 menunjukkan tren naik sejak awal Agustus dengan support terdekat di 1.37662 (S1) dan resistance terdekat di 1.38413 (R1). Breakout di atas R1 dapat membuka jalan menuju 1.38678–1.39216, sementara penurunan di bawah S1 berpotensi menguji 1.37176 hingga 1.36911.
Open price :138118 Pivot :1.37927
R1 :1.38413 S1 :1.37662
R2 :1.38678 S2 :1.37176
R3 :1.39164 S3 :1.36911
DXY
Opportunity: Bullish Range Limited 98,200 – 98,500
Tanda penguatan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya kembali muncul kepermukaan. Warna penguatan muncul diiringi dari Indeks Dollar AS (DXY) yang stabil di level 98,322. Kondisi tersebut terjadi setelah data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang. Indeks harga produsen bulan Juli melonjak 0,9% secara bulanan—kenaikan terbesar dalam tiga tahun—didorong oleh biaya layanan yang lebih tinggi, sehingga mendorong PPI tahunan menjadi 3,3%. PPI inti, tidak termasuk makanan, energi, dan jasa perdagangan, naik 0,6% dari Juni dan 2,8% tahun-ke-tahun. Klaim pengangguran turun 3.000 menjadi 224.000, menunjukkan pengusaha tetap enggan memberhentikan staf meskipun perekrutan melambat. Klaim berkelanjutan tetap berada pada angka 1,95 juta, mendekati angka tertinggi dalam tiga tahun, yang menunjukkan tantangan dalam mencari pekerjaan. Sementara pasar tenaga kerja sedang mendingin, lonjakan inflasi telah meredam ekspektasi penurunan suku bunga.
Pivot : 98,049
R1 : 98,467 S1 : 97,777
R2 : 98,739 S2 : 97,359
R3 : 99,157 S3 : 97,087
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: bearish ke area 42,252
Indeks Nikkei 225 naik 0,5% menjadi di atas 42.800, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,75% menjadi 3.080 pada hari Jumat, rebound dari kerugian sesi sebelumnya karena data PDB yang lebih kuat dari yang diharapkan mengangkat sentimen. Ekonomi Jepang tumbuh 0,3% pada kuartal kedua, meningkat dari pertumbuhan 0,1% pada Q1 yang juga merupakan perkiraan konsensus. Kejutan kenaikan didorong terutama oleh ekspor neto, yang menambahkan 0,3 poin persentase ke pertumbuhan meskipun ada hambatan dari tarif AS. Secara global, pembacaan inflasi harga produsen AS yang lebih panas dari yang diharapkan meredam taruhan pada pemotongan suku bunga Federal Reserve setengah poin yang sangat besar bulan depan. Di antara penggerak utama, Lasertec naik 4,4%, Mitsubishi UFJ melonjak 5%, SoftBank Group menambahkan 1,3%, Sumitomo Mitsui naik 3,7%, dan Tokyo Electric naik 1,3%.
Pivot : 43,847
R1 : 43,178 S1 : 42,498
R2 : 43,527 S2 : 42,167
R3 : 43,858 S3 : 41,818
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 24,890
Indeks Hang Seng turun 94 poin atau 0,4% hingga ditutup pada level 25.519 pada hari Kamis, mengakhiri tren penguatan tiga hari setelah membalikkan penguatan sebelumnya. Sentimen melemah menjelang data aktivitas Tiongkok bulan Juli yang akan dirilis pada hari Jumat, dengan investor waspada terhadap dampak tarif AS, permintaan yang lemah, dan cuaca buruk baru-baru ini. Output industri dan penjualan ritel di Tiongkok daratan diperkirakan akan melambat, sementara tingkat pengangguran mungkin sedikit lebih tinggi. Sementara itu, data terbaru menunjukkan pinjaman yuan baru mencatat penurunan bulanan pertama sejak 2005, karena bank biasanya melonggarkan pinjaman pada bulan Juli. Sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh teknologi, konsumen, dan keuangan. Sebuah perusahaan pengembang kecil, Road King Infrastructure, anjlok 7,6% setelah secara tak terduga menangguhkan pembayaran semua kewajiban utang luar negerinya. Saham KWG Group Holdings anjlok hampir 25% akibat petisi likuidasi, dengan sidang pengadilan dijadwalkan pada 22 Oktober. Saham-saham lain yang juga merugi besar antara lain Lenovo Group (-6,1%), BYD Electronic (-4,9%), Bank of China Hong Kong (-3,0%), dan Power Asset Holdings (-2,7%).
Pivot : 25,436
R1 : 25,629 S1 : 25,072
R2 : 25,993 S2 : 24,879
R3 : 26,186 S3 : 24,515
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 23,788 | SL: 23,688 | TP: 24,000
Kontrak berjangka saham AS bertahan stabil pada hari Jumat setelah sesi Wall Street yang lesu, karena inflasi grosir yang lebih panas dari perkiraan meredam harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve yang besar pada bulan September. Pada hari Kamis, S&P 500 naik tipis 0,03%, sementara Dow tergelincir 0,02% dan Nasdaq Composite melemah 0,01%. Indeks Harga Produsen bulan Juli melonjak 0,9% bulan ke bulan, kenaikan paling tajam dalam tiga tahun, dan naik 3,3% tahun ke tahun — jauh di atas perkiraan 0,2%. Sementara pasar masih memperkirakan peluang 85–91% untuk penurunan suku bunga pada bulan September, taruhan pada pergerakan 50 basis poin menguap. Dalam berita perusahaan, UnitedHealth melonjak 10% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah Berkshire Hathaway milik Warren Buffett dan Scion Asset Management milik Michael Burry mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan asuransi tersebut. Intel naik 4% setelah laporan bahwa pemerintahan Trump sedang menjajaki potensi saham pemerintah AS di perusahaan tersebut.
Pivot : 23,888.08
R1 : 23,984.17 S1 : 23,772.42
R2 : 24,099.83 S2 : 23,676.33
R3 : 24,195.92 S3 : 23,560.67
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 3.350, testing support 3.315
Harga emas dunia melemah pada perdagangan Kamis, terbebani oleh data inflasi produsen Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan serta penurunan klaim tunjangan pengangguran mingguan. Kondisi ini mendorong penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah, sehingga memangkas minat investor terhadap emas. Spot gold tercatat turun 0,5 persen menjadi 3.337,21 dolar AS per ons pada pukul 1:50 p.m. ET, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,7 persen lebih rendah di 3.383,2 dolar AS.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen (PPI) bulan Juli naik 3,3 persen secara tahunan, jauh di atas proyeksi 2,5 persen. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan berada di level 224.000, lebih rendah dibandingkan perkiraan 228.000. Data ini memperkecil peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pertemuan September mendatang, dengan pasar kini cenderung memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin, disertai peluang pemangkasan lanjutan di Oktober. Kenaikan PPI juga berpotensi mendorong inflasi inti PCE untuk Juli, yang dapat membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dalam mengambil langkah pelonggaran.
Pivot : 3.350
R1 3.350 R2 3.366 R3 3.380
S1 3.315 S2 3.301 S3 3.281
Silver
Opportunity : Dengan tren naik jangka menengah yang masih terjaga, peluang beli lebih dominan selama harga bertahan di atas support 37.635, dengan target kenaikan ke 38.534 – 38.727 bahkan 39.080 jika terjadi brea0kout; skenario beli juga terbuka jika harga menembus 38.72 pasca rilis data; sebaliknya, penembusan di bawah 37.500 pasca data kuat berpotensi memicu koreksi menuju 37.282 – 36.736
Harga silver (XAGUSD) hari ini berpotensi bergerak volatil menjelang rilis Retail Sales Amerika Serikat pukul 19.30 WIB, yang diprediksi naik 0.5% setelah bulan sebelumnya tumbuh 0.6%. Meski pertumbuhan sedikit melambat, data yang tetap positif dapat memperkuat USD dan memberi tekanan pada harga silver. Sebaliknya, jika hasilnya lebih lemah dari perkiraan, USD bisa tertekan dan memberi dorongan naik bagi silver, terutama dengan sentimen bullish yang masih mendominasi tren jangka menengah.
Grafik H4, harga bergerak dalam tren naik jangka pendek dengan support terdekat di 37.635 (S1) dan resistance di 38.53 (R1) serta 38.727 sebagai area kunci breakout. Struktur higher high – higher low di daily chart menunjukkan tren bullish jangka menengah masih terjaga. Breakout di atas 38.727 berpotensi membuka jalan menuju 39.080 – 39.433, sementara penembusan di bawah 37.500 dapat memicu koreksi lebih dalam ke 37.282 – 36.736.
Open price :38.031 Pivot :38.181
R1 :38.534 S1 :37.635
R2 :39.080 S2 :37.282
R3 :39.443 S3 :36.736
Oil
Opportunity : Bearish selama di bawah 64,56, testing support 62,18.
Harga minyak menguat sekitar dua persen pada Kamis, mencapai level tertinggi dalam satu minggu, didorong oleh ketegangan geopolitik dan ekspektasi penurunan suku bunga AS. Presiden AS Donald Trump memperingatkan akan adanya “konsekuensi berat” jika pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai Ukraina gagal membuahkan hasil. Pernyataan ini menambah premi risiko di pasar, mengingat Rusia merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia pada 2024, dan potensi sanksi tambahan dapat memengaruhi arus perdagangan global, khususnya terhadap pembeli utama seperti China dan India.
Brent ditutup naik 1,21 dolar AS atau 1,8 persen menjadi 66,84 dolar AS per barel, sedangkan WTI menguat 1,31 dolar AS atau 2,1 persen ke 63,96 dolar AS. Kenaikan tersebut mengeluarkan kedua acuan harga dari wilayah jenuh jual untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan membawa Brent ke penutupan tertinggi sejak 6 Agustus. Sebelumnya, harga sempat tertekan hingga ke posisi terendah sejak awal Juni akibat data persediaan dan pasokan dari EIA dan IEA yang cenderung bearish.
Pivot: 64,56
R1 64,56 S1 62,18
R2 65,44 S2 61,24
R3 66,69 S3 60,32
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jum’at, 15 Agustus 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Emas Dalam Fokus : Menanti Data PPI & Klaim Pengangguran AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Jum’at, 15 Agustus 2025 |
![]() | 14.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: