FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66800 – 0,67200
Eksistensi mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS tetap berada di jalur penguatannya. Kondisi Aussie ini mempertahankan level tertingginya dalam lebih dari 10 bulan, didukung oleh meredanya ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh RBA. Pasar sekarang memperkirakan probabilitas 86% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September. Sentimen ini diperkuat oleh surplus perdagangan yang kuat pada bulan Juli, angka PDB Q2 yang tangguh, dan data inflasi Juli yang melampaui perkiraan. Selain itu, ekspektasi inflasi konsumen meningkat pada bulan September, menandakan permintaan domestik yang berkelanjutan dan meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan munculnya kembali tekanan inflasi. Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter menyatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral “mendekati target inflasinya.” Ia mencatat bahwa risiko ekonomi secara umum seimbang dan menekankan perlunya pendekatan kebijakan yang berwawasan ke depan, mengingat efek tertunda dari kebijakan moneter. Hunter juga menegaskan kembali fokus RBA pada belanja konsumen dan komitmen untuk mendukung lapangan kerja penuh.
Pivot : 0,66756
R1 : 0,66963 S1 : 0,66634
R2 : 0,67085 S2 : 0,66427
R3 : 0,67292 S3 : 0,66305
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 146,400 – 145,800
Penguatan mata uang Yen terhadap Dollar AS terus berlangsung, dimana Yen menguat dan sentuh level 146,271. Kondisi ini melanjutkan penguatan untuk sesi kedua karena Dollar AS melemah menjelang penurunan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan. Pasar hampir sepenuhnya memperkirakan pengurangan sebesar 25 basis poin minggu ini, dengan total pelonggaran sebesar 67 bps diproyeksikan untuk tahun ini. Ekspektasi tersebut didukung oleh data yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang mendingin dan inflasi yang terkendali. Di dalam negeri, Bank of Japan akan menetapkan kebijakan minggu ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 0,5% seiring para pejabat menilai dampak tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang didorong oleh ekspor. Para pedagang juga menantikan data terbaru, dengan ekspor dan impor diperkirakan akan tetap lemah dan IHK inti diperkirakan melambat menjadi 2,7%, terendah sejak November 2024.
Pivot : 146,756
R1 : 147,242 S1 : 145,978
R2 : 148,020 S2 : 145,492
R3 : 148,506 S3 : 144,714
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3592 – 1.3574
Pounds kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Inggris ini didukung oleh kuatnya data tenaga-kerja yang rilis diatas angka perkiraan, walaupun angka pengangguran Inggris belum dapat menunjukan pengurangan yang tetap di level 4.7%. Pound Sterling mencapai $1,365, level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir. Disatu-sisi Tekanan jual terhadap dollar semakin besar, dengan indeks dollar turun 0,71% ke 96,653, terendah sejak awal Juli. GBP rentan mengalami koreksi setelah penguatan dalam beberapa hari terakhir menjelang pertemuan the Fed dini hari nanti, yang dapat dipastikan akan memangkas suku-bunga acuan kisaran 25 bps.
Open : 1.3644 Pivot : 1.3631
R1 : 1.3670 S1 : 1.3622
R2 : 1.3699 S2 : 1.3592
R3 : 1.3738 S3 : 1.3574
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1757 – 1.1724
Euro menguat cukup signifikan pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Euro ini didukung oleh rilisnya data Industrial production dan Sentimen ekonomi kawasan yang meningkat. Euro menguat 0,87% ke $1,1862, tertinggi sejak September 2021. Disisi-lain tekanan jual terhadap dollar semakin besar, dengan indeks dollar turun 0,71% ke 96,653, terendah sejak awal Juli. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00%–4,25%. Harapan pemangkasan agresif bahkan muncul setelah Presiden AS Donald Trump mendesak langkah lebih besar. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang rentan terkoreksi dalam penguatannya yang sudah menyentuh harga tertinggi. Para investor menantikan kebijakan the Fed dalam pertemuannya dini hari nanti.
Open : 1.1864 Pivot : 1.1831
R1 : 1.1878 S1 : 1.1802
R2 : 1.1905 S2 : 1.1757
R3 : 1.1938 S3 : 1.1724
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.7946 – 0.7967
Swiss Franc kembali menguat cukup signifikan pada perdagangan Selasa kemarin. U.S Dollar merosot 1,04% terhadap franc Swiss ke 0,786. Tekanan jual terhadap dollar semakin besar, dengan indeks dollar turun 0,71% ke 96,653, terendah sejak awal Juli. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00%–4,25%. Harapan pemangkasan agresif bahkan muncul setelah Presiden AS Donald Trump mendesak langkah lebih besar. Para investor fokus akan kebijakan pertemuan the Fed yang dijadwalkan pada dini hari nanti. CHF berpotensi melemah yang rentan terkoreksi.
Open : 0.7856 Pivot : 0.7890
R1 : 0.7911 S1 : 0.7854
R2 : 0.7946 S2 : 0.7833
R3 : 0.7967 S3 : 0.7807
USDCAD
Opportunity :sell di breakout 1.37190 dengan target 1.36750 dengan stop loss diatas 1.37502
Secara teknikal, USDCAD bergerak menguat sejak awal pekan dan kini diperdagangkan di kisaran 1.3742–1.3750, dekat pivot harian 1.37502. Level resistensi terdekat terlihat di 1.37672 (R1) kemudian 1.37975 (R2), sementara support berada di 1.37224 (S1) dan 1.37029 (S2). Pola candlestick H4 menunjukkan tekanan jual yang masih dominan selama harga tetap di bawah 1.37672, sehingga potensi penurunan lanjutan menuju area 1.3720–1.3700 masih terbuka terutama bila support pertama ditembus.
Secara fundamental, perhatian pasar tertuju pada keputusan suku bunga Bank of Canada (BoC) malam ini dengan proyeksi pemangkasan dari 2.75% menjadi 2.50%. Jika BoC benar-benar memangkas suku bunga, CAD berpotensi melemah dan memberi dorongan bullish bagi USDCAD, namun bila BoC menahan atau memberi pernyataan hawkish, tekanan turun pada pair bisa berlanjut. Data CPI Inggris dan jelang FOMC esok dini hari juga dapat memicu volatilitas tambahan.
Open price :1.37319 Pivot :1.37502
R1 :1.37672 S1 :1.37199
R2 :1.37975 S2 :1.37029
R3 :1.38145 S3 :1.36726
DXY
Opportunity: Bearish Range 96,600 – 96,300
Nasib mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya semakin terjelembab cukup dalam. Hal tersebut terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) anjlok ke level 96,556. Level tersebut mencapai titik terendah dalam lebih dari 2bulan saat Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan 2harinya hari ini. Pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps minggu ini, dengan total pelonggaran sebesar 67 bps diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun. Ekspektasi tersebut diperkuat oleh data terbaru yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang terkendali meskipun ada tarif. Presiden Donald Trump juga mendesak Ketua Fed Jerome Powell untuk melakukan pemotongan suku bunga yang lebih besar, dengan alasan melemahnya sektor perumahan. Dari segi data, penjualan ritel AS naik pada bulan Agustus untuk bulan ketiga berturut-turut, menandai peningkatan yang luas yang menutup musim panas yang tangguh dalam hal belanja konsumen. Mengenai perdagangan, Trump mengatakan pada hari Senin bahwa negosiasi AS-China di Spanyol berjalan dengan baik, dengan Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan untuk berbicara pada hari Jumat untuk menyelesaikan persyaratan.
Pivot : 96,866
R1 : 97,177 S1 : 96,345
R2 : 97,698 S2 : 96,034
R3 : 98,009 S3 : 95,513
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 45,000
Nikkei 225 naik 0,3% hingga ditutup pada 44.902 sementara Topix naik 0,25% menjadi 3.168 pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang mencapai rekor tertinggi baru karena mereka mengikuti kemajuan Wall Street menjelang penurunan suku bunga Federal Reserve AS yang diharapkan. Sentimen juga terangkat setelah Presiden Donald Trump mengatakan perundingan perdagangan AS-Tiongkok di Spanyol sedang mengalami kemajuan, dengan panggilan antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dijadwalkan pada hari Jumat untuk menyelesaikan persyaratan. Di dalam negeri, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di 0,5% minggu ini karena para pejabat mempertimbangkan dampak tarif AS terhadap ekonomi Jepang yang didorong oleh ekspor. Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan Disco naik 8,2%, Advantest 1,3%, Kioxia Holdings 6%, Tokyo Electron 1,9% dan Lasertec 1,4%.
Pivot : 44,567
R1 : 44,758 S1 : 44,313
R2 : 45,012 S2 : 44,122
R3 : 45,203 S3 : 43,868
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,800
Indeks Hang Seng ditutup sedikit berubah pada hari Selasa, bertahan di sekitar 26.438 setelah turun di awal sesi. Rekor penutupan lainnya di Wall Street pada hari Senin mendukung sentimen, karena taruhan meningkat bahwa Fed akan melanjutkan siklus pelonggarannya minggu ini dan membiarkan pintu terbuka untuk pemotongan lebih lanjut. Kekuatan dalam saham teknologi dan konsumen membantu mengimbangi kelemahan dalam properti dan keuangan, sementara para pedagang mencerna kesepakatan kerangka kerja antara AS dan Tiongkok untuk menempatkan TikTok di bawah kepemilikan yang dikendalikan AS, dengan persetujuan akhir diharapkan dalam panggilan Jumat antara Presiden Trump dan Xi Jinping. Indeks tersebut melacak saham daratan yang berakhir lesu, dengan harapan stimulus dari Beijing mengimbangi ketegangan perdagangan yang baru setelah Tiongkok menuduh Nvidia melakukan pelanggaran anti-monopoli. Di sisi korporat, Tencent Holdings dilaporkan berencana untuk menerbitkan obligasi yuan lepas pantai. Meituan (4,4%), Trip.com (4,2%), Shenzhou Intl. (3,6%), dan Geely Auto (3,1%) naik, sementara JD Health (-5,8%), Sands China (-4,1%), dan China Hongqiao (-3,0%) turun.
Pivot : 26,509
R1 : 26,671 S1 : 26,394
R2 : 26,786 S2 : 26,232
R3 : 26,948 S3 : 26,117
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 24,600 | SL: 24,700 | TP: 24,400
Saham AS sedikit melemah pada hari Selasa karena investor mengambil keuntungan menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve yang sangat dinanti-nantikan pada bulan September. S&P 500 turun 0,1%, Dow Jones turun 125 poin, dan Nasdaq ditutup sedikit di bawah garis datar. Para pemimpin teknologi termasuk Nvidia, Microsoft, Alphabet, dan Palantir mundur, sementara saham keuangan dan utilitas juga membebani pasar yang lebih luas. Para pedagang secara luas memperkirakan The Fed akan memberikan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, menandai penurunan pertamanya sejak Desember, dengan pasar mencermati komentar Ketua Powell untuk petunjuk tentang langkah selanjutnya. Sementara itu, data penjualan ritel Agustus yang optimis menunjukkan belanja konsumen yang tangguh meskipun inflasi yang kuat dan pasar tenaga kerja yang melemah. Investor juga melacak perkembangan AS-Tiongkok, dengan kemajuan dalam perdagangan dan kerangka kerja TikTok baru yang mengangkat sentimen dan meningkatkan saham Oracle.
Pivot : 24,224.83
R1 : 24,374.92 S1 : 23,136.42
R2 : 24,463.33 S2 : 23,986.33
R3 : 24,701.83 S3 : 23,747.83
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish testing resistance 3.705. Namun tetap waspadai potensi koreksi mengingat indikator RSI sudah overbought.
Harga emas kembali menorehkan rekor baru dengan menembus level psikologis 3.700 dolar AS per ons pada perdagangan Selasa. Spot gold sempat menyentuh 3.702,95 dolar AS per ons sebelum terkoreksi tipis dan terakhir tercatat di 3.690,59 dolar AS, naik sekitar 0,3 persen. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga bergerak menguat ke 3.727,50 dolar AS.
Kenaikan tajam ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan 16–17 September. Peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin dinilai hampir pasti, dengan kemungkinan kecil langkah yang lebih agresif sebesar 50 basis poin. Harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar memperkuat daya tarik emas, mengingat logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil namun cenderung diminati dalam lingkungan suku bunga rendah.
Selain itu, pelemahan dolar AS ke level terendah dalam dua bulan turut mendorong minat beli karena emas menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain. Permintaan safe-haven masih tinggi di tengah ketidakpastian pertumbuhan global dan risiko geopolitik, sementara pembelian berkelanjutan dari bank sentral menambah dukungan fundamental bagi reli emas.
Pivot : 3.690,43
R1 3.706,05 R2 3.718,67 R3 3.734,29
S1 3.677,81 S2 3.662,19 S3 3.649,57
Silver
Opportunity : buy limit di 42.232 dengan target 43.304 dan stop loss dibawah 41.850
Secara teknikal, XAGUSD kini berada di area 42.620, mendekati pivot harian 42.593. R1 berada di 42.943 diikuti R2 di 43.304, sedangkan support terdekat di 42.232 (S1) dan 41.882 (S2). Setelah reli kuat pekan lalu, harga cenderung konsolidasi dengan pola higher low di H1, menandakan potensi kelanjutan bullish bila mampu menembus 42.950–43.000.
Dari sisi fundamental, logam mulia ini mendapatkan dukungan dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed esok hari (FOMC) dengan proyeksi penurunan Fed Funds Rate dari 4.50% ke 4.25%. Ekspektasi kebijakan dovish The Fed biasanya melemahkan USD dan mengangkat harga silver. Namun, komentar hawkish dalam konferensi pers FOMC dapat menekan reli logam ini.
Open price :42.538 Pivot :42.593
R1 :42.943 S1 :42.232
R2 :43.304 S2 :41.882
R3 :43.654 S3 :41.521
Oil
Opportunity : Bullish jika support 63,94-63,61 bertahan, testing resistance 64,47-64,84.
Harga minyak mentah dunia juga mencatat kenaikan pada perdagangan Selasa, didorong kekhawatiran pasokan dari Rusia serta ekspektasi kebijakan moneter AS. Kontrak Brent ditutup menguat 1,5 persen di 68,47 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,9 persen menjadi 64,52 dolar AS per barel. Produk turunan seperti diesel bahkan mencatat kenaikan lebih tinggi, sekitar 2,5 persen.
Kenaikan harga dipicu oleh serangan drone Ukraina yang menargetkan pelabuhan ekspor dan kilang Rusia, termasuk terminal penting yang berperan dalam distribusi minyak ke pasar global. Serangan-serangan ini menimbulkan gangguan signifikan pada kapasitas penyulingan Rusia, dengan estimasi kerusakan mencapai ratusan ribu barel per hari. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan semakin ketatnya pasokan, khususnya untuk produk olahan seperti diesel, yang dapat memicu peningkatan permintaan ekspor dari Amerika Serikat.
Selain faktor geopolitik, sentimen positif juga datang dari prospek kebijakan Federal Reserve. Pemotongan suku bunga yang diperkirakan terjadi pekan ini dipandang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konsumsi energi, sehingga menopang permintaan minyak. Pasar juga mengantisipasi laporan resmi persediaan minyak mentah AS yang diperkirakan menunjukkan penurunan, memberikan tambahan dukungan terhadap harga.
Pivot: 63,94
R1 64,47 S1 63,94
R2 64,84 S2 63,61
R3 65,17 S3 63,19
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 17 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Prelim UoM Consumer Sentiment : Cermin Kepercayaan dan Perilaku Konsumen AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Rabu, 17 September 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: