FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,64800 – 0,65500
Pergerakan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback berusaha mempertahankan penguatannya. Namun Aussie kembali tertekan membalikkan kenaikan sesi sebelumnya, setelah laporan pekerjaan yang lebih lemah menghidupkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga RBA. Biro Statistik Australia melaporkan bahwa tingkat pengangguran naik lebih tinggi dari perkiraan menjadi 4,5%, tertinggi dalam hampir 4 tahun, sementara lapangan kerja hanya bertambah 14.900, di bawah perkiraan kenaikan 20.000. Data tersebut mengisyaratkan pelonggaran pasar tenaga kerja lebih lanjut, meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Australia (Reserve Bank) akan melanjutkan penurunan suku bunga paling cepat bulan depan. Investor kini memperkirakan peluang pelonggaran sebesar 71%, naik dari 40% sebelum rilis. Perhatian kini beralih ke data inflasi kuartal ketiga yang akan dirilis kurang dari dua minggu lagi, yang akan menjadi kunci dalam membentuk ekspektasi untuk pertemuan kebijakan di bulan November. Gubernur Michele Bullock sebelumnya mencatat bahwa belanja konsumen yang lebih kuat dan pembacaan inflasi yang lebih tinggi di beberapa sektor telah mendorong para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan kembali perlunya penurunan suku bunga tambahan.
Pivot : 0,64895
R1 : 0,65084 S1 : 0,64637
R2 : 0,65342 S2 : 0,64448
R3 : 0,65531 S3 : 0,64190
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 150,300 – 149,500
Pulihnya keperkasaan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS terus berlangsung. Kondisi tersebut bertahan di level tertinggi lebih dari satu minggu karena jalan bagi pemimpin Partai Demokrat Liberal, Sanae Takaichi, untuk menjadi perdana menteri berikutnya masih sangat tidak pasti menyusul perpecahan koalisi dengan partai Komeito pekan lalu. Partai yang berkuasa mengusulkan untuk mengadakan pemungutan suara kepemimpinan pada 21 Oktober, meskipun partai-partai oposisi belum menyetujui tanggal tersebut. Para pedagang yang sebelumnya melakukan short selling yen karena ekspektasi bahwa Takaichi akan mengejar belanja fiskal yang agresif dan melanjutkan akomodatif moneter telah membalikkan posisi tersebut di tengah meningkatnya ketidakpastian politik. Sementara itu, anggota dewan Bank of Japan, Naoki Tamura, memperingatkan agar tidak mengetatkan kebijakan terlalu cepat, menekankan perlunya menghindari kembalinya harga dan upah yang stagnan. Dukungan tambahan datang dari arus masuk aset safe haven dan dolar yang lebih lemah di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, dan sinyal dovish dari Federal Reserve.
Pivot : 150,667
R1 : 151,131 S1 : 149,942
R2 : 151,856 S2 : 149,478
R3 : 152,320 S3 : 148,753
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3481 – 1.3508
Pounds kembali menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan mata-uang Poundsterling didukung oleh rilisnya data ekonomi Inggris yang solid. Data Manufaktur, Neraca perdagangan dan laporan GDP Inggris meningkat. Disatu-sisi pelemahan mata-uang Dollar terus terjadi akibat ketegangan perang dagang AS-China. Disisi lain spekulasi pemangkasan suku-bunga The Fed semakin kuat setelah komentar dari Christopher Waller memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga. Ia menyatakan bahwa berdasarkan data yang ada, The Fed layak mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober. Pernyataan ini membuat pasar memperkirakan kebijakan moneter akan dilonggarkan lebih cepat dari ekspektasi awal. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini mengingat pelemahan Dollar masih terus berlanjut.
Open : 1.3432 Pivot : 1.3420
R1 : 1.3454 S1 : 1.3404
R2 : 1.3481 S2 : 1.3388
R3 : 1.3508 S3 : 1.3347
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1727 – 1.1758
Euro kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. penguatan mata-uang Euro terjadi akibat ketegangan hubungan dagang antara AS-China yang semakin memanas. kedua belah pihak saling menekan lewat kebijakan ekspor. Washington mengecam pembatasan ekspor mineral strategis dari Beijing, sementara China menuduh AS memicu kepanikan rantai pasok global. Situasi ini memperkuat kekhawatiran geopolitik dan menjadi alasan untuk meninggalkan Dollar. Euro masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang juga akan didukung oleh laporan data Inflasi nagara kawasan pada sore nanti.
Open : 1.1685 Pivot : 1.1671
R1 : 1.1693 S1 : 1.1658
R2 : 1.1727 S2 : 1.1636
R3 : 1.1758 S3 : 1.1602
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7870 – 0.7843
CHF masih bergerak dalam penguatan terhadap U.S Dollar pada perdagangan Kamis kemarin. Ketegangan hubungan dagang AS-China semakin meningkat setelah kedua belah pihak saling menekan lewat kebijakan ekspor. Washington mengecam pembatasan ekspor mineral strategis dari Beijing, sementara China menuduh AS memicu kepanikan rantai pasok global. Situasi ini memperkuat kekhawatiran geopolitik dan menjadi alasan untuk meninggalkan Dollar. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini ditambah spekulasi pemangkasan suku-bunga the Fed pada pertemuan mendatang.
Open : 0.7922 Pivot : 0.7946
R1 : 0.7960 S1 : 0.7897
R2 : 0.7984 S2 : 0.7870
R3 : 0.8014 S3 : 0.7843
USDCAD
Oppportunity: Buy di breakout 1.40684 dengan target terdekat di 1.40836 dan terjauh di 1.41069 dengan stop loss dibawah 1.40000
USDCAD saat ini pada H4 bergerak dalam konsolidasi di sekitar level 1.40594 dan 1.40219. Dibuka sedikit diatas pivot 1.40451, memberi indikasi bullish masih berpeluang mendominasi pergerakan hari ini. Namun breakout dari level resistance masih diperlukan untuk membawa harga menyentuh level harga diatas 1.41000. Sebaliknya jika harga gagal menembus resistance dan hadir candle bearish maka potensi harga bergerak menuju support menjadi meningkat.
Open price :1.40502 Pivot :1.40451
R1 :1.40684 S1 :1.40299
R2 :1.40836 S2 :1.40066
R3 :1.41069 S3 :1.39914
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,300 – 98,000
Nasib mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus mengalami pelemahan, imbas shutdownya pemerintahan AS yang memasuki 3pekan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) anjlok ke level 98,298. Dollar AS merosot untuk sesi ketiga berturut-turut karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, penutupan pemerintah yang berkepanjangan, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut membebani mata uang dolar. Ketika ditanya apakah AS akan tetap terlibat dalam perang dagang dengan China jika Presiden Trump dan Presiden Xi gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan mendatang mereka di Korea Selatan, Trump menjawab, “Kita sedang berada dalam perang dagang sekarang.” Meski demikian, Menteri Keuangan Bessent mengisyaratkan kemungkinan memperpanjang gencatan senjata perdagangan saat ini lebih dari tiga bulan jika Beijing menangguhkan rencana pengendalian ekspor baru pada mineral tanah jarang. Sementara itu, penutupan pemerintah memasuki minggu ketiga, menunda rilis data ekonomi penting yang dapat menginformasikan keputusan kebijakan. Ketua Fed Powell menyoroti tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja dalam pidatonya hari Selasa, memperkuat taruhan pasar pada pemotongan suku bunga bulan ini, satu lagi pada bulan Desember, dan sebanyak 3x lagi tahun depan.
Pivot : 98,446
R1 : 98,594 S1 : 98,191
R2 : 98,849 S2 : 98,043
R3 : 98,997 S3 : 97,788
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 47,626
Indeks Nikkei 225 turun 1,1% menjadi di bawah 47.800, sementara Indeks Topix yang lebih luas merosot 0,8% menjadi 3.177 pada hari Jumat, mengakhiri kenaikan dua hari beruntun karena saham-saham Jepang mengikuti penurunan semalam di Wall Street. Sentimen memburuk setelah dua bank regional AS melaporkan kredit macet, yang memicu kembali kekhawatiran tentang risiko pasar kredit yang lebih luas. Meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan semakin meredam selera risiko. Di dalam negeri, investor menghadapi ketidakpastian tambahan karena partai-partai oposisi belum menyetujui proposal Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pada 21 Oktober untuk mengadakan pemungutan suara untuk perdana menteri baru. Kerugian bersifat luas, dipimpin oleh penurunan utama termasuk SoftBank Group (-2,9%), Disco Corp (-3,6%), Advantest (-2%), Mitsubishi UFJ (-2,5%), dan Tokyo Electric Power (-3,2%). Untuk minggu ini, indeks Nikkei dan Topix berada di jalur penurunan yang moderat.
Pivot : 48,108
R1 : 48,447 S1 : 47,682
R2 : 48,873 S2 : 47,343
R3 : 49,212 S3 : 46,917
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,207
Hang Seng turun tipis 22 poin, atau 0,1%, hingga ditutup pada level 25.888 pada hari Kamis, terbebani oleh kerugian pada saham teknologi, konsumen, dan properti. Pasar membalikkan reli hari Rabu karena investor dengan hati-hati menunggu sidang pleno keempat Tiongkok dari 20-23 Oktober, yang akan menguraikan rencana lima tahun 2026-2030, di samping data ekonomi utama minggu depan, termasuk output industri September, penjualan ritel, PDB Q3, dan penetapan suku bunga pinjaman bulanan. Para pedagang sebagian besar mengabaikan pernyataan dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang menyarankan Washington dapat memperpanjang jeda bea masuk Tiongkok lebih dari tiga bulan jika Beijing membatalkan kontrol ekspor tanah jarang yang baru. Saham Nio anjlok lebih dari 13% sebelum memangkas kerugian di tengah gugatan dari GIC Singapura, sementara Xiaomi Corp. (-3,8%), XPeng (-3,5%), dan SMIC (-2,6%) juga membebani indeks acuan. Sebaliknya, sektor keuangan menguat di tengah rotasi sektor defensif, mendorong China Life Insurance (5,1%), Ping An Insurance (1,5%), dan Bank of China Hong Kong (1,3%).
Pivot : 25,715
R1 : 26,089 S1 : 25,508
R2 : 26,296 S2 : 25,134
R3 : 26,877 S3 : 24,533
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 24,913 | SL: 25,013 | TP: 24,600
Saham berjangka AS melemah pada hari Jumat karena kekhawatiran atas kredit macet di bank-bank regional menekan sentimen. Pada hari Kamis, Dow turun 0,65%, S&P 500 turun 0,63%, dan Nasdaq Composite turun 0,47%. Sepuluh dari 11 sektor S&P ditutup melemah, dengan sektor keuangan memimpin penurunan. Pelemahan tersebut menyusul pengungkapan dari Zions Bancorporation dan Western Alliance tentang kredit bermasalah, yang meningkatkan kekhawatiran akan tekanan pasar kredit yang lebih luas. Investor sekarang menunggu pendapatan dari pemberi pinjaman regional lainnya, termasuk Comerica dan Fifth Third. Sementara itu, pasar tetap gelisah oleh perang dagang AS-Tiongkok yang berkepanjangan dan penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. Wall Street telah mengalami perubahan tajam minggu ini setelah aksi jual Jumat lalu yang dipicu oleh ancaman tarif baru Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok, dengan S&P 500 naik sebanyak 2,6% sebelum menyerahkan lebih dari setengah keuntungan tersebut.
Pivot : 24,857.58
R1 : 25,072.17 S1 : 24,537.17
R2 : 25,392.58 S2 : 24,322.58
R3 : 25,607.17 S3 : 24,002.17
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Indikator RSI menunjukkan sinyal overbought, namun masih belum menunjukkan sinyal divergence. Potensi kenaikan masih berlanjut untuk menguji level psikologi 4.400. Sementara area gap 4.315-4.330 menjadi target potensial koreksi jangka pendek.
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru untuk sesi keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis, menembus level $4.300 per ons seiring meningkatnya minat investor terhadap aset aman di tengah memanasnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta berlarutnya penutupan pemerintahan AS. Sepanjang tahun ini, logam mulia tersebut telah melesat lebih dari 60%, didorong oleh pembelian agresif dari bank sentral global, ekspektasi pemangkasan suku bunga yang semakin besar, dan meningkatnya risiko geopolitik.
Komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyinggung adanya tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS, membuat pelaku pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan ini, dengan peluang penurunan lanjutan pada Desember. Lingkungan suku bunga rendah tersebut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai terhadap pelemahan dolar dan ketidakpastian ekonomi.
Pivot : 4.329
R1 4.379 R2 4.428 R3 4.474
S1 4.329 S2 4.280 S3 4.242
Silver
Opportunity : Buy on rally sepanjang harga masih diatas pivot 53.550 dengan target di atas 56.322 dan stop loss di bawah 52.946
Pada XAGUSD,harga masih terus membuat level tinggi baru menunjukkan minat beli terhadap safe asset yang masih kuat. Di H4, harga konsolidasi mendekati zona resistance di sekitar 54.634 (R1). Jika momentum tetap terjaga, potensi tetap ke atas menuju 55.238 atau lebih tinggi ke 56.322. Jika terjadi koreksi, support di area 52.946 dan 51.862 (S1, S2) bisa diuji. Namun dengan kondisi US Shutdown yang belum akan berakhir level harga diatas 60 akan sepertinya segera akan dapat kita lihat
Open price :53.898 Pivot :53.550
R1 :54.634 S1 :52.946
R2 :55.238 S2 :51.862
R3 :56.322 S3 :51.258
Oil
Opportunity : Bearish, dengan resistance terdekat di 57,76. Selama di bawah resistance tersebut, potensi penurunan selanjutnya ada di kisaran 55,70-54,83.
Harga minyak mentah WTI melemah ke posisi terendah sejak Mei, berada di sekitar $57,5 per barel pada perdagangan Kamis, setelah data menunjukkan peningkatan persediaan minyak AS yang jauh di atas ekspektasi pasar. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penambahan stok minyak sebesar 3,524 juta barel pada pekan yang berakhir 10 Oktober, memunculkan kekhawatiran akan melemahnya permintaan di tengah ketidakpastian perdagangan global, khususnya antara AS dan Tiongkok. Tekanan jual semakin kuat karena pasar menilai bahwa perlambatan aktivitas industri dapat menekan konsumsi energi dalam jangka pendek.
Volatilitas harga meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi sepakat untuk menghentikan pembelian minyak Rusia, yang jika benar dapat memperketat pasokan global. Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh Kementerian Luar Negeri India yang menyebut tidak mengetahui adanya pembicaraan antara kedua pemimpin. Pelaku industri kilang di India juga menegaskan belum menerima arahan resmi, meskipun sebagian memperkirakan adanya penyesuaian sementara terhadap impor dari Rusia.
Pivot: 57,76
R1 57,76 S1 55,71
R2 58,60 S2 54,83
R3 59,49 S3 53,73
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jum’at, 17 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pasar Masih Diliputi Ketidakpastian Shutdown AS dan Arah Kebijakan Moneter The Fed
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Jum’at, 17 Oktober 2025 |
![]() |
14.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: