Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (17/10/2025)

by Dewi Hernawati
Feature

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bullish  Range          0,64800 – 0,65500

Pergerakan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback berusaha mempertahankan penguatannya. Namun Aussie kembali tertekan membalikkan kenaikan sesi sebelumnya, setelah laporan pekerjaan yang lebih lemah menghidupkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga RBA. Biro Statistik Australia melaporkan bahwa tingkat pengangguran naik lebih tinggi dari perkiraan menjadi 4,5%, tertinggi dalam hampir 4 tahun, sementara lapangan kerja hanya bertambah 14.900, di bawah perkiraan kenaikan 20.000. Data tersebut mengisyaratkan pelonggaran pasar tenaga kerja lebih lanjut, meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Australia (Reserve Bank) akan melanjutkan penurunan suku bunga paling cepat bulan depan. Investor kini memperkirakan peluang pelonggaran sebesar 71%, naik dari 40% sebelum rilis. Perhatian kini beralih ke data inflasi kuartal ketiga yang akan dirilis kurang dari dua minggu lagi, yang akan menjadi kunci dalam membentuk ekspektasi untuk pertemuan kebijakan di bulan November. Gubernur Michele Bullock sebelumnya mencatat bahwa belanja konsumen yang lebih kuat dan pembacaan inflasi yang lebih tinggi di beberapa sektor telah mendorong para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan kembali perlunya penurunan suku bunga tambahan.

Pivot : 0,64895

R1 : 0,65084               S1 : 0,64637  

R2 : 0,65342               S2 : 0,64448

R3 : 0,65531               S3 : 0,64190


USDJPY

Opportunity:   Bearish  Range           150,300 – 149,500

Pulihnya keperkasaan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS terus berlangsung. Kondisi tersebut bertahan di level tertinggi lebih dari satu minggu karena jalan bagi pemimpin Partai Demokrat Liberal, Sanae Takaichi, untuk menjadi perdana menteri berikutnya masih sangat tidak pasti menyusul perpecahan koalisi dengan partai Komeito pekan lalu. Partai yang berkuasa mengusulkan untuk mengadakan pemungutan suara kepemimpinan pada 21 Oktober, meskipun partai-partai oposisi belum menyetujui tanggal tersebut. Para pedagang yang sebelumnya melakukan short selling yen karena ekspektasi bahwa Takaichi akan mengejar belanja fiskal yang agresif dan melanjutkan akomodatif moneter telah membalikkan posisi tersebut di tengah meningkatnya ketidakpastian politik. Sementara itu, anggota dewan Bank of Japan, Naoki Tamura, memperingatkan agar tidak mengetatkan kebijakan terlalu cepat, menekankan perlunya menghindari kembalinya harga dan upah yang stagnan. Dukungan tambahan datang dari arus masuk aset safe haven dan dolar yang lebih lemah di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, dan sinyal dovish dari Federal Reserve.

Pivot : 150,667

R1 : 151,131                S1 : 149,942  

R2 : 151,856                S2 : 149,478

R3 : 152,320               S3 : 148,753


GBPUSD

Opportunity:   Bullish  menuju  1.3481  –  1.3508

Pounds kembali menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan mata-uang Poundsterling didukung oleh rilisnya data ekonomi Inggris yang solid. Data Manufaktur, Neraca perdagangan dan laporan GDP Inggris meningkat. Disatu-sisi pelemahan mata-uang Dollar terus terjadi akibat ketegangan perang dagang AS-China. Disisi lain spekulasi pemangkasan suku-bunga The Fed semakin kuat setelah komentar dari Christopher Waller memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga. Ia menyatakan bahwa berdasarkan data yang ada, The Fed layak mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober. Pernyataan ini membuat pasar memperkirakan kebijakan moneter akan dilonggarkan lebih cepat dari ekspektasi awal. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini mengingat pelemahan Dollar masih terus berlanjut.

Open : 1.3432      Pivot : 1.3420

R1 : 1.3454      S1 : 1.3404

R2 : 1.3481      S2 : 1.3388

R3 : 1.3508      S3 : 1.3347


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.1727 – 1.1758

Euro kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. penguatan mata-uang Euro terjadi akibat ketegangan hubungan dagang antara AS-China yang semakin memanas. kedua belah pihak saling menekan lewat kebijakan ekspor. Washington mengecam pembatasan ekspor mineral strategis dari Beijing, sementara China menuduh AS memicu kepanikan rantai pasok global. Situasi ini memperkuat kekhawatiran geopolitik dan menjadi alasan untuk meninggalkan Dollar. Euro masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang juga akan didukung oleh laporan data Inflasi nagara kawasan pada sore nanti.

Open : 1.1685      Pivot : 1.1671

R1 : 1.1693      S1 : 1.1658

R2 : 1.1727      S2 : 1.1636

R3 : 1.1758      S3 : 1.1602


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.7870 – 0.7843

CHF masih bergerak dalam penguatan terhadap U.S Dollar pada perdagangan Kamis kemarin. Ketegangan hubungan dagang AS-China semakin meningkat setelah kedua belah pihak saling menekan lewat kebijakan ekspor. Washington mengecam pembatasan ekspor mineral strategis dari Beijing, sementara China menuduh AS memicu kepanikan rantai pasok global. Situasi ini memperkuat kekhawatiran geopolitik dan menjadi alasan untuk meninggalkan Dollar. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini ditambah spekulasi pemangkasan suku-bunga the Fed pada pertemuan mendatang.

Open : 0.7922      Pivot : 0.7946

R1 : 0.7960        S1 : 0.7897

R2 : 0.7984        S2 : 0.7870

R3 : 0.8014        S3 : 0.7843


USDCAD

Oppportunity: Buy di breakout 1.40684 dengan target terdekat di 1.40836 dan terjauh di 1.41069 dengan stop loss dibawah 1.40000

USDCAD saat ini pada H4 bergerak dalam konsolidasi di sekitar level 1.40594 dan 1.40219. Dibuka sedikit diatas pivot 1.40451, memberi indikasi bullish masih berpeluang mendominasi pergerakan hari ini. Namun breakout dari level resistance masih diperlukan untuk membawa harga menyentuh level harga diatas 1.41000. Sebaliknya jika harga gagal menembus resistance dan hadir candle bearish maka potensi harga bergerak menuju support menjadi meningkat.

Open price :1.40502  Pivot :1.40451

R1 :1.40684    S1 :1.40299

R2 :1.40836    S2 :1.40066

R3 :1.41069    S3 :1.39914


DXY

Opportunity:   Bearish  Range           98,300 – 98,000

Nasib mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus mengalami pelemahan, imbas shutdownya pemerintahan AS yang memasuki 3pekan. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) anjlok ke level 98,298. Dollar AS merosot untuk sesi ketiga berturut-turut karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, penutupan pemerintah yang berkepanjangan, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut membebani mata uang dolar. Ketika ditanya apakah AS akan tetap terlibat dalam perang dagang dengan China jika Presiden Trump dan Presiden Xi gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan mendatang mereka di Korea Selatan, Trump menjawab, “Kita sedang berada dalam perang dagang sekarang.” Meski demikian, Menteri Keuangan Bessent mengisyaratkan kemungkinan memperpanjang gencatan senjata perdagangan saat ini lebih dari tiga bulan jika Beijing menangguhkan rencana pengendalian ekspor baru pada mineral tanah jarang. Sementara itu, penutupan pemerintah memasuki minggu ketiga, menunda rilis data ekonomi penting yang dapat menginformasikan keputusan kebijakan. Ketua Fed Powell menyoroti tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja dalam pidatonya hari Selasa, memperkuat taruhan pasar pada pemotongan suku bunga bulan ini, satu lagi pada bulan Desember, dan sebanyak 3x lagi tahun depan.

Pivot : 98,446

R1 :    98,594         S1 :  98,191  

R2 :    98,849         S2 :  98,043

R3 :    98,997          S3 :  97,788


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish ke area 47,626

Indeks Nikkei 225 turun 1,1% menjadi di bawah 47.800, sementara Indeks Topix yang lebih luas merosot 0,8% menjadi 3.177 pada hari Jumat, mengakhiri kenaikan dua hari beruntun karena saham-saham Jepang mengikuti penurunan semalam di Wall Street. Sentimen memburuk setelah dua bank regional AS melaporkan kredit macet, yang memicu kembali kekhawatiran tentang risiko pasar kredit yang lebih luas. Meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan semakin meredam selera risiko. Di dalam negeri, investor menghadapi ketidakpastian tambahan karena partai-partai oposisi belum menyetujui proposal Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pada 21 Oktober untuk mengadakan pemungutan suara untuk perdana menteri baru. Kerugian bersifat luas, dipimpin oleh penurunan utama termasuk SoftBank Group (-2,9%), Disco Corp (-3,6%), Advantest (-2%), Mitsubishi UFJ (-2,5%), dan Tokyo Electric Power (-3,2%). Untuk minggu ini, indeks Nikkei dan Topix berada di jalur penurunan yang moderat.

Pivot : 48,108

R1 : 48,447                 S1 : 47,682

R2 : 48,873                 S2 : 47,343

R3 : 49,212                 S3 : 46,917


HANGSENG

Opportunity: Bullish ke area: 26,207

Hang Seng turun tipis 22 poin, atau 0,1%, hingga ditutup pada level 25.888 pada hari Kamis, terbebani oleh kerugian pada saham teknologi, konsumen, dan properti. Pasar membalikkan reli hari Rabu karena investor dengan hati-hati menunggu sidang pleno keempat Tiongkok dari 20-23 Oktober, yang akan menguraikan rencana lima tahun 2026-2030, di samping data ekonomi utama minggu depan, termasuk output industri September, penjualan ritel, PDB Q3, dan penetapan suku bunga pinjaman bulanan. Para pedagang sebagian besar mengabaikan pernyataan dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang menyarankan Washington dapat memperpanjang jeda bea masuk Tiongkok lebih dari tiga bulan jika Beijing membatalkan kontrol ekspor tanah jarang yang baru. Saham Nio anjlok lebih dari 13% sebelum memangkas kerugian di tengah gugatan dari GIC Singapura, sementara Xiaomi Corp. (-3,8%), XPeng (-3,5%), dan SMIC (-2,6%) juga membebani indeks acuan. Sebaliknya, sektor keuangan menguat di tengah rotasi sektor defensif, mendorong China Life Insurance (5,1%), Ping An Insurance (1,5%), dan Bank of China Hong Kong (1,3%).

Pivot : 25,715

R1 : 26,089    S1 : 25,508

R2 : 26,296    S2 : 25,134

R3 : 26,877    S3 : 24,533


NASDAQ

Opportunity:Sell Limit: 24,913 | SL: 25,013 | TP: 24,600

Saham berjangka AS melemah pada hari Jumat karena kekhawatiran atas kredit macet di bank-bank regional menekan sentimen. Pada hari Kamis, Dow turun 0,65%, S&P 500 turun 0,63%, dan Nasdaq Composite turun 0,47%. Sepuluh dari 11 sektor S&P ditutup melemah, dengan sektor keuangan memimpin penurunan. Pelemahan tersebut menyusul pengungkapan dari Zions Bancorporation dan Western Alliance tentang kredit bermasalah, yang meningkatkan kekhawatiran akan tekanan pasar kredit yang lebih luas. Investor sekarang menunggu pendapatan dari pemberi pinjaman regional lainnya, termasuk Comerica dan Fifth Third. Sementara itu, pasar tetap gelisah oleh perang dagang AS-Tiongkok yang berkepanjangan dan penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. Wall Street telah mengalami perubahan tajam minggu ini setelah aksi jual Jumat lalu yang dipicu oleh ancaman tarif baru Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok, dengan S&P 500 naik sebanyak 2,6% sebelum menyerahkan lebih dari setengah keuntungan tersebut.

Pivot : 24,857.58

R1 : 25,072.17            S1 : 24,537.17

R2 : 25,392.58            S2 : 24,322.58

R3 : 25,607.17            S3 : 24,002.17



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Indikator RSI menunjukkan sinyal overbought, namun masih belum menunjukkan sinyal divergence. Potensi kenaikan masih berlanjut untuk menguji level psikologi 4.400. Sementara area gap 4.315-4.330 menjadi target potensial koreksi jangka pendek.

Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru untuk sesi keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis, menembus level $4.300 per ons seiring meningkatnya minat investor terhadap aset aman di tengah memanasnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta berlarutnya penutupan pemerintahan AS. Sepanjang tahun ini, logam mulia tersebut telah melesat lebih dari 60%, didorong oleh pembelian agresif dari bank sentral global, ekspektasi pemangkasan suku bunga yang semakin besar, dan meningkatnya risiko geopolitik.

Komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyinggung adanya tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS, membuat pelaku pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan ini, dengan peluang penurunan lanjutan pada Desember. Lingkungan suku bunga rendah tersebut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai terhadap pelemahan dolar dan ketidakpastian ekonomi.

Pivot : 4.329

R1  4.379  R2  4.428  R3 4.474

S1  4.329   S2  4.280  S3  4.242


Silver

Opportunity : Buy on rally sepanjang harga masih diatas pivot 53.550 dengan target di atas 56.322 dan stop loss di bawah 52.946

Pada XAGUSD,harga masih terus membuat level tinggi baru menunjukkan minat beli terhadap safe asset yang masih kuat. Di H4, harga konsolidasi mendekati zona resistance  di sekitar 54.634 (R1). Jika momentum tetap terjaga, potensi tetap ke atas menuju 55.238 atau lebih tinggi ke 56.322. Jika terjadi koreksi, support di area 52.946 dan 51.862 (S1, S2) bisa diuji. Namun  dengan kondisi US Shutdown yang belum akan berakhir level harga diatas 60 akan sepertinya segera akan dapat kita lihat

Open price :53.898       Pivot :53.550

R1 :54.634        S1 :52.946

R2 :55.238        S2 :51.862

R3 :56.322        S3 :51.258


Oil

Opportunity : Bearish, dengan resistance terdekat di 57,76. Selama di bawah resistance tersebut, potensi penurunan selanjutnya ada di kisaran 55,70-54,83.

Harga minyak mentah WTI melemah ke posisi terendah sejak Mei, berada di sekitar $57,5 per barel pada perdagangan Kamis, setelah data menunjukkan peningkatan persediaan minyak AS yang jauh di atas ekspektasi pasar. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penambahan stok minyak sebesar 3,524 juta barel pada pekan yang berakhir 10 Oktober, memunculkan kekhawatiran akan melemahnya permintaan di tengah ketidakpastian perdagangan global, khususnya antara AS dan Tiongkok. Tekanan jual semakin kuat karena pasar menilai bahwa perlambatan aktivitas industri dapat menekan konsumsi energi dalam jangka pendek.

Volatilitas harga meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi sepakat untuk menghentikan pembelian minyak Rusia, yang jika benar dapat memperketat pasokan global. Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh Kementerian Luar Negeri India yang menyebut tidak mengetahui adanya pembicaraan antara kedua pemimpin. Pelaku industri kilang di India juga menegaskan belum menerima arahan resmi, meskipun sebagian memperkirakan adanya penyesuaian sementara terhadap impor dari Rusia.

Pivot: 57,76

R1  57,76          S1  55,71

R2  58,60          S2  54,83

R3  59,49          S3  53,73


 

DAILY ECONOMIC DATA 

 

Kalender Ekonomi


WEBINAR HARI INI (Jum’at, 17 Oktober 2025)

Data talks

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pasar Masih Diliputi Ketidakpastian Shutdown AS dan Arah Kebijakan Moneter The Fed

Catat jam dan waktunya ya!

   Jum’at, 17 Oktober 2025 
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2025 TPFX Support – PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy