FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,64800 – 0,63800
Tekanan terhadap mata uang Aussie oleh Dollar AS terus berlanjut, bahkan telah sentuh $0,64452, membalikkan keuntungan tajam dari sesi sebelumnya, menyusul rilis indikator pasar tenaga kerja yang memperkuat alasan Bank Sentral Australia untuk melonggarkan kebijakan moneter. Meskipun tingkat pengangguran tetap stabil di 4,1%—tidak berubah selama 3 bulan berturut-turut dan sejalan dengan perkiraan pasar—angka pekerjaan mengecewakan. Total lapangan kerja turun 2.500 menjadi 14,62 juta, bertentangan dengan ekspektasi kenaikan 25.000 dan menandai penurunan bulanan pertama sejak Februari. Pasar sekarang memperkirakan probabilitas 80% bahwa RBA akan menurunkan suku bunga acuannya dari 3,85% menjadi 3,6% pada pertemuan selanjutnya tanggal 8 Juli mendatang, dengan 2x pemangkasan tambahan diantisipasi akhir tahun ini. Secara eksternal, Aussie juga berada di bawah tekanan dari penguatan Greenback di tengah sikap agresif Federal Reserve. Sementara Fed mempertahankan suku bunga, ia mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan berdasarkan data.
Pivot : 0,64781
R1 : 0,65111 S1 : 0,64458
R2 : 0,65434 S2 : 0,64128
R3 : 0,65764 S3 : 0,63805
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 145,500 – 146,500
Pelemahan mata uang Yen terhadap Dollar AS terus berlangsung, bahkan kembali menyentuh level 145,760. Level ini mendekati level terendah 3 minggu karena Dollar AS yang lebih kuat memberikan tekanan. Dollar AS menguat setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengisyaratkan pendekatan yang hati-hati terhadap penyesuaian kebijakan, dengan peringatan bahwa tarif Presiden Trump dapat memicu kembali inflasi. Dollar AS juga mengungguli Yen sebagai mata uang safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, dengan konflik Israel-Iran yang memicu kekhawatiran akan keterlibatan AS yang lebih dalam di Timur Tengah. Sementara itu, Bank of Japan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Selasa dan mengisyaratkan pendekatan yang lambat dan terukur untuk mengurangi neracanya. Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa bank sentral memantau dengan cermat kondisi domestik dan global, membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga di masa mendatang jika tekanan inflasi memerlukan tindakan.
Pivot : 145,281
R1 : 145,838 S1 : 144,802
R2 : 146,317 S2 : 144,245
R3 : 146,874 S3 : 143,766
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3382 – 1.3354
Pound ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Mata-uang Inggris ini menguat setelah kebijakan Bank Sentral Inggris BOE menetapkan suku-bunga tetap di level 4.25%. Disatu-sisi indeks Dollar kembali melemah di tengah tingginya inflasi yang menahan pemangkasan suku bunga the Fed, meskipun ada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun. Hari ini para pelaku pasar akan fokus pada laporan data Retail Sales Inggris yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 5.0% akan turun ke level 1.7%. Disatu-sisi laporan data manufaktur Philadelphia U.S diperkirakan akan mengalami kenaikan. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3462 Pivot : 1.3435
R1 : 1.3469 S1 : 1.3414
R2 : 1.3496 S2 : 1.3382
R3 : 1.3535 S3 : 1.3354
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1445 – 1.1415
Euro diperdagangkan menguat pada Kamis kemarin. Sempat melemah pada sesi market eropa dan akhirnya berhasil menguat di sesi perdagangan Amerika. Indeks Dollar melemah terhadap rival mata-uang lainnya di tengah tingginya inflasi yang menahan pemangkasan suku bunga the Fed, meskipun ada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan akan rilisnya beberapa data ekonomi untuk kawasan Eropa yang sebagian besar diperkirakan akan mengalami pelemahan. Disatu-sisi laporan data manufaktur Philadelphia U.S diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 1.1490 Pivot : 1.1478
R1 : 1.1499 S1 : 1.1466
R2 : 1.1518 S2 : 1.1445
R3 : 1.1539 S3 : 1.1415
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8214 – 0.8241
Swiss Franc ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan mata-uang Swiss ini terjadi setelah pemangkasan suku-bunga oleh Bank Sentral Swiss SNB sebesar 25 bps menjadi 0.00%. Franc Swiss ditutup di level 0.8152 lebih rendah dari harga pembukaan di level 0.8176. Disatu-sisi indeks Dollar kembali melemah di tengah tingginya inflasi yang menahan pemangkasan suku bunga the Fed, meskipun ada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun. CHF berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data manufaktur Philadelphia U.S diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 0.8145 Pivot : 0.8174
R1 : 0.8190 S1 : 0.8150
R2 : 0.8214 S2 : 0.8137
R3 : 0.8241 S3 : 0.8118
DXY
Opportunity: Bearish Range Limited 98,700 – 98,500
Kondisi mata uang Dollar AS tetap berada di jalur penguatannya. Terlebih Indeks Dollar AS (DXY) naik ke level 99,157, memperpanjang kenaikan minggu ini setelah Federal Reserve tidak mengubah suku bunga dan menegaskan kembali sikap hati-hati dan bergantung pada data. Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa inflasi dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, dengan mengutip dampak tarif Presiden Donald Trump. Bank sentral juga menurunkan perkiraan pertumbuhan dan mempertahankan panduan untuk dua pemotongan suku bunga 25 basis poin pada tahun 2025—mengejutkan pasar yang hanya memperhitungkan 1x pemangkasan. Selain itu, Dollar AS mendapat dukungan dari arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Kekhawatiran meningkat atas potensi keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran, dengan laporan yang menunjukkan Washington sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran. Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” pada AS jika melakukan intervensi militer. .
Pivot : 98,897
R1 : 99,043 S1 : 98,638
R2 : 99,302 S2 : 98,492
R3 : 99,448 S3 : 98,233
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,208
Nikkei 225 naik 0,4% menjadi di atas 38.600 pada hari Jumat, memulihkan beberapa kerugian dari sesi sebelumnya karena investor mencerna angka inflasi terbaru Jepang. Inflasi utama sedikit menurun menjadi 3,5% pada bulan Mei dari 3,6% dalam dua bulan sebelumnya, level terendah sejak November 2024. Namun, inflasi inti, yang tidak termasuk makanan segar tetapi termasuk energi, meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut menjadi 3,7%, tertinggi sejak Januari 2023. Ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Japan akan terus memperketat kebijakan moneter sebagai respons terhadap tekanan inflasi yang berkelanjutan. Secara eksternal, kekhawatiran geopolitik terus membebani sentimen yang lebih luas, dengan laporan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan serangan terhadap Iran. Namun, saham teknologi memimpin kenaikan, dengan kemajuan penting dari Advantest (+4,4%), Disco (+2,6%), Lasertec (+2,7%), SoftBank Group (+1,3%), dan Socionext (+4,6%).
Pivot : 37,838
R1 : 38,217 S1 : 37,537
R2 : 38,518 S2 : 37,158
R3 : 38,897 S3 : 36,857
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 22,750
Hang Seng anjlok 473 poin atau 2,0% hingga ditutup pada level 23.238 pada hari Kamis, menandai penurunan ketiga berturut-turut dan bergerak mendekati level terendah tiga minggu di tengah penurunan yang meluas. Sentimen memburuk karena kontrak berjangka AS anjlok tajam pada laporan bahwa pejabat senior Amerika sedang mempersiapkan potensi serangan terhadap Iran, meningkatkan kekhawatiran akan keterlibatan langsung AS dalam konflik Israel-Iran. Ketidakpastian geopolitik semakin diperparah oleh kekhawatiran tarif yang masih ada, dengan Ketua Fed Powell memperingatkan bahwa risiko inflasi tetap “bermakna.” Sementara pasar masih mengharapkan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2025, bank sentral mengisyaratkan lebih sedikit penurunan untuk tahun depan. Investor juga menjadi berhati-hati menjelang keputusan PBoC yang akan datang tentang suku bunga pinjaman utama, menyusul rekor penurunan terendah pada bulan Mei. Kerugian sebagian diimbangi oleh harapan bahwa badan legislatif tertinggi Tiongkok dapat mengusulkan langkah-langkah stimulus baru selama sesi awal Juli. Yang paling lambat adalah Pop Mart (-5,7%), JD Health (-5,0%), Trip.com (-4,1%), dan Meituan (-3,8%).
Pivot : 23,883
R1 : 24,024 S1 : 23,700
R2 : 24,207 S2 : 23,559
R3 : 24,348 S3 : 23,376
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,957 | SL: 22,057| TP: 21,670
Saham berjangka AS jatuh pada hari Jumat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, karena muncul laporan bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan potensi serangan militer terhadap Iran. Gedung Putih menyatakan pada hari Kamis bahwa keputusan akhir dapat terjadi dalam dua minggu ke depan, menambah keresahan investor di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Iran. Pasar juga mencerna sikap kebijakan terbaru Federal Reserve setelah mempertahankan suku bunga tetap awal minggu ini. Ketua Fed Jerome Powell bersikap hati-hati, mengutip ketidakpastian yang meningkat karena risiko geopolitik, tarif baru Trump, dan dampaknya yang tidak jelas terhadap inflasi. Proyeksi terbaru Fed sekarang mengisyaratkan dua penurunan suku bunga pada tahun 2025, di samping ekspektasi pertumbuhan yang lebih lemah dan prospek inflasi yang sedikit lebih tinggi. S&P 500 dan Nasdaq Composite tetap sedikit lebih tinggi untuk minggu ini, sementara Dow Jones sedikit di zona merah.
Pivot : 21,687.00
R1 : 21,903.25 S1 : 21,461.00
R2 : 22,129.25 S2 : 21,244.75
R3 : 22,345.50 S3 : 21,018.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Sideway to bullish, testing resistance 3.403.
Harga emas turun pada perdagangan Rabu setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap dan memberikan sinyal bahwa laju pemangkasan suku bunga ke depan kemungkinan akan lebih lambat. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa bank sentral memperkirakan akan menghadapi “tingkat inflasi yang signifikan” dalam beberapa bulan ke depan.
Harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi $3.374,75 per ons, sementara emas berjangka AS justru ditutup sedikit menguat 0,03% di $3.408,10 per ons.
Harga emas sempat bergerak naik sesaat setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25%-4,50% dan memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase hingga akhir tahun. Namun, sentimen pasar kembali tertekan setelah Powell menyampaikan bahwa dengan tingkat pengangguran yang masih rendah dan stabil, The Fed memilih untuk bersikap menunggu dan mengamati perkembangan data berikutnya. Meskipun pertemuan pada bulan September disebut sebagai peluang terbuka, pernyataan tersebut tidak cukup dovish untuk mendukung penguatan lebih lanjut pada aset berisiko, termasuk emas.
Pivot : 3.366
R1 3.403 R2 3.419 R3 3.430
S1 3.366 S2 3.352 S3 3.337
Oil
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 72,65, testing resistance 74,18
Harga minyak mentah mengalami penurunan setelah pekan yang penuh volatilitas, dengan pasar mencermati apakah Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengambil langkah militer dalam konflik antara Israel dan Iran.
Harga minyak Brent bergerak mendekati $76 per barel setelah sebelumnya ditutup sedikit menguat, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran $75 per barel. Sepanjang pekan ini, harga minyak bergerak dalam rentang volatil sekitar $8 per barel, dengan lonjakan volatilitas, sentimen opsi yang semakin bullish, dan penyebaran harga yang melebar dalam pola backwardation.
Meskipun Trump telah mengadakan pertemuan dengan para penasihat senior pada Rabu, belum ada kejelasan apakah Amerika Serikat akan terlibat dalam operasi militer untuk menghancurkan program nuklir Iran. Presiden AS hanya menyatakan bahwa ia “mungkin akan melakukannya, mungkin juga tidak,” menandakan ketidakpastian yang masih tinggi.
Pivot: 72,65
R1 74,18 R2 74,85 R3 76,00
S1 72,65 S2 71,86 S3 70,95
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jumat, 20 Juni 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Isu Tarif Dan Kebijakan Moneter: Apa Langkah Selanjutnya?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Kamis, 20 Juni 2025 |
![]() | 14.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: