FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,64300 – 0,63800
Tekanan mata uang Greenback terhadap mata uang Aussie terus berlanjut, menandai sesi penurunan ke-3 berturut-turut hingga mencapai level terendah hampir 3 minggu, karena Greenback terus menguat menjelang peristiwa-peristiwa penting AS. Pasar menjadi berhati-hati menjelang pidato Ketua Fed Powell di simposium Jackson Hole. Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 85% akan terjadinya pemotongan suku bunga Fed pada September dan sekitar 55 bps pelonggaran pada akhir tahun. Di Australia, sentimen konsumen melonjak ke level tertinggi dalam hampir empat tahun, didorong oleh pemotongan suku bunga ke-3 oleh Reserve Bank of Australia pada tahun 2025 yang menurunkan suku bunga tunai menjadi 3,6%. Lonjakan ini menambah dukungan bagi mata uang Australia meskipun pasar terus memperkirakan pelonggaran lebih lanjut. Pasar sekarang melihat kemungkinan tinggi penurunan suku bunga lagi pada bulan November—kemungkinan menurunkan suku bunga menjadi sekitar 3,35%—dan beberapa proyeksi memperpanjang prediksi menjadi 2 atau 3 kali penurunan hingga akhir tahun. Investor hari ini menunggu data PMI untuk mendapatkan petunjuk tentang momentum ekonomi Australia.
Pivot : 0,64366
R1 : 0,64500 S1 : 0,64181
R2 : 0,64685 S2 : 0,64047
R3 : 0,64819 S3 : 0,63862
USDJPY
Opportunity: Bearish Range Limited 147,300 – 146,800
Penguatan mata uang Yen terhadap Dollar AS mulai muncul meski terbatas dan sementara. Melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya meskipun angka perdagangan mengecewakan. Ekspor turun 2,6% year-on-year pada bulan Juli, penurunan tertajam dalam lebih dari empat tahun karena tarif AS yang besar menekan permintaan luar negeri. Impor juga turun 7,5%, menandai kontraksi keempat tahun ini tetapi berkinerja lebih baik dari perkiraan penurunan 10,4%. Secara terpisah, data menunjukkan bahwa pesanan mesin inti Jepang—indikator utama belanja modal—naik secara tak terduga pada bulan Juni setelah dua bulan mengalami penurunan. Di sisi kebijakan, pasar tetap terbagi atas langkah Bank of Japan selanjutnya di tengah sinyal beragam dari para pejabat. Gubernur Kazuo Ueda mempertahankan sikap hati-hati, menekankan bahwa “inflasi yang mendasari” masih di bawah target BOJ sebesar 2%.
Pivot : 147,319
R1 : 147,778 S1 : 146,830
R2 : 148,267 S2 : 146,371
R3 : 148,726 S3 : 145,882
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3508 – 1.3530
Pounds ditutup melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang Inggris ini terjadi di tengah naiknya data Inflasi Inggris ke angka 3.8% diatas angka perkiraan 3.7%. Disatu-sisi Dollar AS tertekan akibat intervensi Trump terhadap The Fed yang mendesak Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mengundurkan diri. Trump menuding Cook memiliki konflik kepentingan terkait hipotik (mortgages) yang ia pegang di Michigan dan Georgia, tuduhan yang berasal dari salah satu sekutu politiknya. Bahkan, laporan Wall Street Journal menyebut Trump mempertimbangkan untuk memecat Cook secara langsung. Pada hari ini Pounds diperkirakan menguat yang akan didukung rilisnya data ekonomi Inggris di sektor Jasa dan Manufaktur yang diperkirakan akan mengalami penguatan.
Open : 1.3452 Pivot : 1.3470
R1 : 1.3485 S1 : 1.3447
R2 : 1.3508 S2 : 1.3420
R3 : 1.3530 S3 : 1.3399
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1621 – 1.1599
Sebaliknya, EUR ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang Euro dipicu oleh lemahnya data ekonomi Jerman yaitu data PPI yang turun ke level -1.5% versus -1.3% angka sebelumnya. Disatu-sisi Dollar AS tertekan pada Rabu setelah Presiden Donald Trump mendesak Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mengundurkan diri. Trump menuding Cook memiliki konflik kepentingan terkait hipotik (mortgages) yang ia pegang di Michigan dan Georgia, tuduhan yang berasal dari salah satu sekutu politiknya. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya laporan data Manufaktur dan sektor Jasa yang diperkirakan melemah pada sore nanti.
Open : 1.1648 Pivot : 1.1647
R1 : 1.1661 S1 : 1.1634
R2 : 1.1673 S2 : 1.1621
R3 : 1.1692 S3 : 1.1599
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8015 – 0.7990
Swiss Franc ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Franc Swiss memanfaatkan pelemahan U.S Dollar akibat adanya intervensi presiden Donald Trump terhadap the Fed yang mendesak Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mengundurkan diri. Trump menuding Cook memiliki konflik kepentingan terkait hipotik (mortgages) yang ia pegang di Michigan dan Georgia, tuduhan yang berasal dari salah satu sekutu politiknya. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang juga akan didorong oleh laporan data Neraca Perdagangan Swiss yang diperkirakan naik dari angka sebelumnya.
Open : 0.8033 Pivot : 0.8053
R1 : 0.8067 S1 : 0.8029
R2 : 0.8080 S2 : 0.8015
R3 : 0.8091 S3 : 0.7990
USDCAD
Opportunity : buy limit di 1.38553 dengan target 138994 dan stop loss di 1.38250
USDCAD masih mempertahankan struktur bullish baik di H4 maupun Daily, ditopang oleh higher low di sekitar 1.37600. Area demand 1.38390–1.38550 menjadi support kunci yang bertepatan dengan sell-side liquidity, sehingga potensi rejection dari level ini cukup tinggi. Selama harga bertahan di atas area tersebut, bias intraday tetap positif dengan target ke buy-side liquidity di 1.39159, dan penembusan bersih di atas level itu membuka jalan ke target berikutnya di 1.40248.
Meski demikian, zona 1.39150–1.39200 juga berperan sebagai supply harian yang bisa memicu reaksi bearish jangka pendek. Rejection kuat dari area ini berpotensi menarik harga kembali ke demand 1.38553 sebelum tren naik berlanjut. Dengan demikian, outlook jangka menengah masih bullish, namun intraday perlu mewaspadai kemungkinan retracement dari resistance kunci tersebut
Open price :1.38690 Pivot :1.38691
R1 :1.38856 S1 :1.38553
R2 :1.38994 S2 :1.38388
R3 :1.39159 S3 :1.38250
DXY
Opportunity: Bearish Range Limited 98,200 – 97,900
Bias pergerakan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya sedikit mengalami pelemahan. Nampak pada Indeks Dollar AS (DXY) stagnan hingga sedikit menurun di level 98,079. Penyebabnya datang setelah risalah rapat The Fed bulan Juli menunjukkan para pembuat kebijakan tetap lebih khawatir tentang inflasi daripada pasar tenaga kerja, dengan tarif yang memperdalam perpecahan di dalam komite. Sebagian besar pejabat menilai risiko inflasi lebih besar daripada kelemahan ketenagakerjaan, sehingga membuat pasar berhati-hati menjelang pidato Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada Jumat esok, di mana para investor berharap mendapatkan kejelasan tentang pelonggaran di masa mendatang. Data terkini telah memperkuat kekhawatiran inflasi sekaligus menimbulkan keraguan terhadap kekuatan pasar kerja, membuat para pedagang tidak yakin tentang arah kebijakan Fed. Tekanan politik juga muncul, karena Presiden Trump meminta Gubernur Fed Lisa Cook mengundurkan diri atas dugaan penipuan hipotek dan terus mendorong penurunan suku bunga. Dengan berakhirnya masa jabatan Powell pada Mei, Trump sedang mempertimbangkan penggantinya, dan Menteri Keuangan Scott Bessent baru-baru ini mendukung pemotongan suku bunga setengah poin yang lebih besar pada September.
Pivot : 98,246
R1 : 98,413 S1 : 98,051
R2 : 98,608 S2 : 97,884
R3 : 98,775 S3 : 97,689
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 42,110
Nikkei 225 turun 0,4% menjadi di bawah 42.800 dan Topix tergelincir 0,15% menjadi 3.094 pada hari Kamis, menandai sesi kerugian ketiga berturut-turut karena saham Jepang melacak aksi jual yang dipimpin teknologi di Wall Street. Tekanan pada nama-nama teknologi megacap AS, didorong oleh kekhawatiran atas valuasi yang meregang dan keberlanjutan reli AI, membebani sentimen secara global. Di sisi domestik, data menunjukkan sektor manufaktur Jepang semakin mendekati stabilitas pada bulan Agustus, sementara pertumbuhan layanan melambat. Ketidakpastian terus berlanjut atas waktu dan kecepatan kenaikan suku bunga Bank of Japan lebih lanjut, meskipun kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah menyoroti meningkatnya tekanan pada bank sentral untuk bertindak. Di antara penggerak individu, Tokyo Electron turun 2%, Daiichi Sankyo jatuh 5,3%, dan Toyota Motor tergelincir 0,7%. SoftBank Group sedikit lebih tinggi setelah kehilangan lebih dari 10% di dua sesi sebelumnya, mencerminkan kehati-hatian yang masih ada terhadap sektor teknologi.
Pivot : 43,523
R1 : 43,737 S1 : 43,172
R2 : 44,088 S2 : 42,958
R3 : 44,302 S3 : 42,607
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 25,286
Hang Seng naik 43 poin atau 0,2% hingga ditutup pada level 25.166 pada hari Rabu, membalikkan kerugian di awal sesi sekaligus mengakhiri penurunan empat hari berturut-turut. Sentimen pasar membaik seiring reli ekuitas Tiongkok, didorong oleh keputusan PBoC untuk mempertahankan suku bunga acuan—sebuah langkah yang diharapkan bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas dan melawan tekanan deflasi. Sementara itu, aktivitas perdagangan dan pencatatan saham di Hong Kong terus meningkat, didukung oleh langkah-langkah kebijakan untuk mendorong pasar modal dan menyederhanakan prosedur IPO. Investor mencoba menepis laporan bahwa AS sedang mengintensifkan pengawasan terhadap impor Tiongkok—seperti baja, tembaga, dan litium—atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Properti dan keuangan menguat sementara konsumen sedikit turun. Pop Mart Intl. melonjak 12,7% ke rekor tertinggi karena pendapatan semester pertama yang kuat dan proyeksi yang optimis, sementara Sunny Optical melonjak 10% karena laba yang kuat. Perusahaan lain yang bergerak signifikan termasuk Laopu Gold (8,9%), Mixue Group (5,7%), dan HKEX (1,6%).
Pivot : 25,074
R1 : 25,160 S1 : 24,900
R2 : 25,334 S2 : 24,814
R3 : 25,420 S3 : 24,640
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 23,430 | SL: 23,530 | TP: 23,300
Saham berjangka AS bertahan stabil pada hari Kamis setelah aksi jual yang dipimpin oleh perusahaan teknologi di Wall Street, karena kekhawatiran meningkat atas valuasi yang berlebihan dan daya tahan reli yang didorong oleh AI. Pada hari Rabu, Nasdaq Composite merosot sebanyak 1,92% sebelum memangkas kerugian untuk ditutup 0,67% lebih rendah, sementara S&P 500 melemah 0,24%. Saham teknologi megacap membebani pasar, dengan penurunan Palantir (-1,1%), Apple (-2%), Amazon (-1,8%), Broadcom (-2%), dan Intel (-7%). Risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Juli menunjukkan sebagian besar pejabat mendukung mempertahankan suku bunga stabil, meskipun dua tidak setuju atas inflasi dan risiko pasar tenaga kerja. Investor sekarang beralih ke pidato Ketua Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole untuk petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga. Katalis yang akan datang juga termasuk klaim pengangguran mingguan, penjualan rumah yang sudah ada, dan laporan pendapatan dari Walmart dan Workday.
Pivot : 23,576.33
R1 : 23,728.17 S1 : 23,317.17
R2 : 23,987.33 S2 : 23,165.33
R3 : 24,139.17 S3 : 22,906.17
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Potensi bullish menguji resistance 3.358
Harga emas menguat pada perdagangan Rabu setelah dolar AS melemah, memberikan ruang bagi logam mulia untuk pulih dari level terendah sejak awal Agustus. Harga spot naik 0,9% menjadi 3.344,37 dolar per ons pada sore hari, sementara kontrak berjangka COMEX ditutup naik 0,9% di level 3.388,50 dolar.
Katalis utama datang dari pelemahan dolar AS, yang membuat emas berdenominasi dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain. Di sisi kebijakan moneter, risalah pertemuan FOMC bulan Juli menunjukkan hanya dua pejabat yang mendukung pemangkasan suku bunga, dan mereka tampak terisolasi dalam pandangannya. Namun, kekhawatiran mereka terlihat semakin relevan setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah muncul dua hari setelah pertemuan tersebut.
Pivot : 3.338
R1 3.358 R2 3.375 R3 3.390
S1 3.301 S2 3.280 S3 3.267
Silver
Opportunity : buy jika breakout 38.223 dengan target 39.000 dan stop loss dibawah 37.558
Perak masih bergerak dalam struktur bullish menengah, namun harga saat ini berada dalam fase konsolidasi antara support utama di 37.249 – 36.952 dan resistance dekat 38.223 – 38.419. Area resistance tersebut mungkin akan berfungsi sebagai supply zone sekaligus titik potensi rejection jika buyer gagal melakukan break.
Selama harga bertahan di atas 37.249, bias intraday masih condong bullish dengan peluang uji likuiditas di atas 38.700 – 39.200. Namun, penolakan kuat di area supply dapat membuka jalan koreksi ke 37.249 – 36.614 untuk mengisi kembali fair value gap. Dengan demikian, arah intraday akan sangat ditentukan oleh reaksi harga terhadap level 38.223 – 38.419 sebagai zona kunci.
Open price :37.942 Pivot :37.558
R1 :38.223 S1 :37.249
R2 :38.562 S2 :36.614
R3 :39.197 S3 :36.275
Oil
Opportunity : Potensi bullish reversal jika resistance 62,99 ditembus, target 64,08.
Harga minyak mentah melanjutkan penguatannya pada Kamis pagi setelah data menunjukkan penurunan persediaan minyak dan bahan bakar yang jauh lebih besar dari perkiraan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia. Kontrak Brent tercatat naik tipis 13 sen atau 0,19% ke 66,97 dolar per barel pada pukul 00.55 GMT, setelah sebelumnya menguat 1,6% di sesi Rabu. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) menambahkan 15 sen atau 0,24% menjadi 62,86 dolar per barel, melanjutkan kenaikan 1,4% pada hari sebelumnya.
Laporan mingguan dari EIA menunjukkan stok minyak mentah turun enam juta barel menjadi 420,7 juta barel, jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan hanya sekitar 1,8 juta barel. Persediaan bensin juga turun 2,7 juta barel, hampir tiga kali lipat dari perkiraan. Angka ini mencerminkan permintaan yang masih solid di musim panas, diperkuat oleh kenaikan rata-rata empat minggu konsumsi bahan bakar jet yang mencapai level tertinggi sejak 2019. Data tersebut memberikan dukungan kuat pada harga, meski sebagian pelaku pasar tetap berhati-hati.
Pivot: 62,99
R1 62,99 S1 62,09
R2 64,08 S2 61,44
R3 65,10 S3 60.32
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 21 Agustus 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Pergerakan Kiwi Setelah Keputusan RBNZ?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Kamis, 21 Agustus 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: