Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (22/09/2025)

by Dewi Hernawati
feature

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bearish  Range           0,65900 – 0,65400

Pelemahan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback terus belanjut, tekanan tersebut terjadi untuk ke-3 berturut-turutnya setelah mencapai puncaknya dalam 11 bulan di pertengahan minggu. Aussie juga bersiap untuk mengalami kerugian mingguan pertamanya dalam 4 minggu, tertekan oleh laporan pekerjaan bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan yang menunjukkan penurunan mengejutkan dalam ketenagakerjaan, memperkuat espektasi pemotongan suku bunga RBA akhir tahun ini. Para pelaku pasar saat ini hanya memperkirakan peluang 20% untuk pergerakan pada September dan peluang 70% pada November. Angka inflasi Q3 yang akan dirilis pada bulan Oktober akan menjadi sangat penting, karena bank sentral menyadari bahwa angka bulanan kurang dapat diandalkan. Para pelaku pasar juga menunggu data PMI Selasa esok hari untuk mengukur kesehatan ekonomi negara itu. Menambah tekanan, Dollar AS mendapat dukungan dari sikap kebijakan yang kurang dovish dari Federal Reserve. Ketua Powell membingkai pemotongan 1/4poin sebagai langkah manajemen risiko di tengah melemahnya pasar tenaga kerja, dan menekankan tidak perlu terburu-buru dalam pelonggaran. Greenback juga menemukan dukungan karena klaim pengangguran baru turun, membalikkan lonjakan minggu sebelumnya.

Pivot : 0,65986

R1 : 0,66118               S1 : 0,65781  

R2 : 0,66323               S2 : 0,65649

R3 : 0,66455               S3 : 0,65444


USDJPY

Opportunity:   Bullish  Range           148,000 – 148,700

Sebelumnya mata uang Yen berusaha menguat terhadap Greenback mengakhiri penurunan dua hari setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% untuk pertemuan ke-5 berturut-turut, sesuai perkiraan. Namun tidak berlansung lama, pelemahan Yen mulai melanda dimana BOJ menyatakan bahwa ekonomi pulih secara moderat, tetapi menunjukkan area-area yang melemah dan memperingatkan risiko dari kebijakan perdagangan global. Bank sentral juga mengumumkan keputusan bulat untuk mulai menjual kepemilikan ETF dan J-REIT-nya. Sementara itu, data menunjukkan inflasi inti Jepang naik 2,7% pada bulan Agustus, melemah selama 3 bulan berturut-turut ke level terendah sejak November 2024. Yen melemah sekitar 1% selama dua sesi sebelumnya karena dolar menguat setelah Federal Reserve mengisyaratkan prospek yang kurang dovish dari yang diantisipasi. Awal pekan ini, The Fed memangkas suku bunga 1/4 poin dan memproyeksikan 2x pemangkasan lagi tahun ini, sementara mengindikasikan hanya 1x pemangkasan pada tahun 2026.

Pivot : 147,811

R1 : 148,433                S1 : 147,343  

R2 : 148,901                S2 : 146,721

R3 : 149,523               S3 : 146,253


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.3413 – 1.3374

Pounds ditutup melemah pada perdagangan Jumat kemarin. Poundsterling menjadi salah satu mata uang G10 dengan kinerja terburuk setelah data menunjukkan lonjakan kebutuhan pinjaman pemerintah Inggris, menimbulkan keraguan terhadap prospek fiskal jelang anggaran November. Pound jatuh 0,6% ke $1,3468, penurunan dua hari terbesar sejak April, meski penjualan ritel Agustus naik lebih dari perkiraan. Disatu-sisi indeks Dollar terus menguat setelah kebijakan the Fed memangkas suku-bunga sebesar 25 bps sesuai ekspektasi. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh Pernyataan bank sentral the Fed yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi.

Open : 1.3462      Pivot : 1.3499

R1 : 1.3522           S1 : 1.3430

R2 : 1.3558           S2 : 1.3413

R3 : 1.3595           S3 : 1.3374


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.1700 – 1.1658

Euro masih dalam tekanan U S Dollar pada perdagangan Jumat kemerin. Indeks Dollar AS menguat 0,3% ke 97,662, memperpanjang rebound setelah tekanan jual di awal minggu. Pernyataan bank sentral yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan tekanan U.S Dollar. Disisi-lain laporan data Consumer Confidence kawasan Eropa diperkirakan turun pada malam nanti.

Open : 1.1740      Pivot : 1.1752

R1 : 1.1767      S1 : 1.1728

R2 : 1.1791      S2 : 1.1700

R3 : 1.1831      S3 : 1.1658


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.7986 – 0.8022

Swiss Franc kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar pada perdagangan Jumat kemarin. Indeks Dollar AS menguat 0,3% ke 97,662, memperpanjang rebound setelah tekanan jual di awal minggu. Pernyataan bank sentral yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi. CHF masih berpotensi elemah pada perdagangan hari ini yang masih dibayangi oleh penguatan U.S Dollar.

Open : 0.7929      Pivot : 0.7939

R1 : 0.7965         S1 : 0.7924

R2 : 0.7986         S2 : 0.7899

R3 : 0.8022         S3 : 0.7870


USDCAD

Opportunity : Selama harga bertahan di bawah 1.38247, peluang sell dapat dipertimbangkan di kisaran 1.37900–1.38100 dengan target 1.37600 dan 1.37350, sementara stop loss ideal di atas 1.38450.

Pada grafik H4, USDCAD sempat  mendekati area R1 1.38162 namun gagal menembus resistance kunci 1.38247 dan  kembali ke bawah pivot 1.37922. Tekanan jual terlihat tertahan di sekitar support 1.37666, dengan potensi penurunan lanjutan menuju S1 1.37598 hingga S2 1.37358 jika tekanan dolar AS terus melemah. Secara fundamental, pasar menantikan rilis data AS seperti Core PCE akhir pekan ini yang bisa menjadi pemicu volatilitas tambahan.

Open price :1.37721  Pivot :1.37922

R1 :1.38162    S1 :1.37598

R2 :1.38486    S2 :1.37358

R3 :1.38726    S3 :1.37034


DXY

Opportunity:   Bullish  Range           97,600 – 97,900

Keperkasaan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus berlanjut. Hal tersebut dapat dilihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik ke level 97,809. Penguatan ini didukung karena para pelaku pasar mencerna penurunan suku bunga pertama Fed tahun ini dan prospek ekonomi terbarunya. Sebelumnya The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps sesuai perkiraan, sekaligus mengisyaratkan pemangkasan tambahan sebesar 50 bps tahun ini dan penurunan 25 bps lebih lanjut pada tahun 2026. Pada konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua Powell menyampaikan nada hati-hati, menggambarkan langkah tersebut sebagai pemangkasan “manajemen risiko” dan memperingatkan bahwa “tidak ada jalur bebas risiko.” Para pembuat kebijakan juga merevisi proyeksi pertumbuhan PDB lebih tinggi, menggarisbawahi ketahanan ekonomi, sementara klaim pengangguran awal berada di bawah ekspektasi, menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja mungkin tidak separah yang dikhawatirkan. Pada Jumat pekan lalu, Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan ia mendukung keputusan tersebut dan memperkirakan 2x pemangkasan lagi untuk tahun ini. Dollar AS mencatatkan penguatan terkuatnya terhadap Pound, Euro, dan Franc Swiss.

Pivot : 97,575

R1 :    97,880         S1 :  97,341   

R2 :    98,114        S2 :  97,036

R3 :    98,419         S3 :  96,802


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish ke area 46,300

Indeks Nikkei 225 melemah 0,57% dan ditutup pada level 45.046 pada hari Jumat, membalikkan penguatan awal setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% untuk kelima kalinya berturut-turut, sesuai perkiraan. Bank sentral menyatakan bahwa perekonomian sedang pulih secara moderat, tetapi menyoroti area-area yang masih lemah dan memperingatkan risiko dari kebijakan perdagangan global. Bank sentral juga sepakat untuk mulai menjual kepemilikan ETF dan J-REIT-nya. Sementara itu, data menunjukkan inflasi inti Jepang naik 2,7% pada bulan Agustus, melambat untuk bulan ketiga ke level terendah sejak November 2024. Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain Nintendo (-2,4%), Fast Retailing (-4,5%), dan Hitachi (-2,4%). Untuk minggu ini, Nikkei masih menguat 0,62%, sementara Topix melemah 0,41%.

Pivot : 45,611

R1 : 45,653                 S1 : 45,523

R2 : 45,741                 S2 : 45,481

R3 : 45,871                 S3 : 45,351


HANGSENG

Opportunity: Bearish ke area: 26,246

Indeks Hang Seng ditutup stagnan di level 26.545 pada hari Jumat, karena kenaikan saham teknologi dan konsumen mengimbangi penurunan saham keuangan dan properti. Indeks ini membalikkan kenaikan awal menjelang perundingan yang diperkirakan antara pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Trump hari ini. Para pedagang juga mencerna berita bahwa pengembang DeepSeek melatih model barunya dengan biaya jauh di bawah yang dilaporkan oleh para pesaing AS. Di Tiongkok daratan, saham jatuh dari level tertinggi satu dekade setelah PBoC mengisyaratkan tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan meskipun output Agustus lemah. Sementara itu, indeks berjangka AS melemah setelah reli yang didorong oleh The Fed pada hari Kamis di tengah pergeseran menuju siklus pelonggaran. Secara mingguan, Hang Seng membukukan kenaikan ketiga berturut-turut, naik 0,6%, didorong oleh kemajuan Tiongkok di sektor teknologi, terutama AI dan chip. Di sisi bisnis, Zijin Gold akan mengumpulkan lebih dari USD 3,2 miliar dalam IPO terbesar di Hong Kong sejak Mei. Perusahaan yang paling banyak mengalami penurunan adalah Sands China (5,2%), China Hongqiao (5,1%), dan Techtronic (2,9%), sedangkan Innovent Biologics (-5,8%) dan Horizon Robotics (-4,3%) memimpin penurunan.

Pivot : 26,509

R1 : 26,671    S1 : 26,394

R2 : 26,786    S2 : 26,232

R3 : 26,948    S3 : 26,117


NASDAQ

Opportunity:Buy Limit: 24,802 | SL: 24,700 | TP: 25,010

Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Senin karena investor menunggu katalis baru untuk mendorong momentum. Perhatian minggu ini berpusat pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi terbaru, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, yang diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang tenang. Minggu lalu, Dow naik 1,05%, S&P 500 naik 1,22% dan Nasdaq Composite melonjak 2,21%, dengan ketiga indeks mencetak rekor tertinggi baru. Keuntungan tersebut mengikuti pemotongan suku bunga seperempat poin yang diantisipasi secara luas oleh Fed, yang pertama sejak Desember, di samping panduan untuk dua pemotongan lagi tahun ini. Pasar juga memantau panggilan panjang antara Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, di mana Trump mengutip kemajuan dalam perdagangan, fentanil, dan potensi perjanjian TikTok. Pada hari Minggu, Trump menambahkan bahwa raja media konservatif Rupert Murdoch dan putranya Lachlan kemungkinan akan berperan dalam mengamankan masa depan TikTok di AS.

Pivot : 24,802.75

R1 : 24,952.00            S1 : 24,719.50

R2 : 25,035.25            S2 : 24,570.25

R3 : 25,267.75            S3 : 24,337.75



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold
Opportunity: Bullish, testing resistance 3.700

Harga emas mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut, didorong oleh langkah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 bps—pemangkasan pertama tahun ini. Pergerakan ini sempat membawa emas mendekati rekor tertinggi baru, hanya sekitar $20 di bawah level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu.

Namun, reli tersebut sedikit terkoreksi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan moneter ke depan akan ditentukan secara meeting-by-meeting, sehingga meredam ekspektasi pasar terhadap siklus pemangkasan agresif. Meski begitu, tren suku bunga yang lebih rendah tetap menjadi katalis positif bagi emas, mengingat logam mulia tidak memberikan imbal hasil bunga.

Ke depan, pelaku pasar menantikan data inflasi PCE AS pada hari Jumat, indikator favorit The Fed, yang diperkirakan melambat. Data ini dapat memperkuat argumentasi untuk pemangkasan lebih lanjut, sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap hampir dua kali tambahan rate cut hingga akhir tahun.

Selain faktor kebijakan moneter, reli emas tahun ini juga mendapat sokongan dari:
• Permintaan aset safe haven, akibat ketegangan geopolitik dan dampak kebijakan tarif AS.
• Pembelian bank sentral serta kenaikan kepemilikan emas di ETF.
Per 7:36 pagi waktu Singapura, spot gold naik tipis 0,1% ke $3.688,40/oz, sementara indeks dolar Bloomberg menguat 0,1%.

Pivot : 3.666,88

R1  3.701,39  R2  3.719,75  R3 3.754,26

S1  3.648,52   S2  3.614,01  S3 3.595,65


Silver

Opportunity : Buy di breakout 43.497 dengan target 44.470 dan stop loss dibawah 42.568

Grafik H4 menunjukkan XAGUSD melanjutkan rebound dan menembus pivot 42.568, mendekati resistance R1 43.497. Kenaikan ini ditopang ekspektasi pelemahan dolar AS dan sentimen safe haven jelang data inflasi AS. Jika momentum bullish berlanjut, target kenaikan berikutnya berada di area R2 43.997 hingga fibo expansion 44.400. Namun, bila koreksi terjadi, support terdekat ada di 42.068.

Open price : 43.114       Pivot : 42.568

R1 : 43.497        S1 : 42.068

R2 : 43.997        S2 : 41.139

R3 : 44.926        S3 : 40.639


Oil

Opportunity :Potensi rebound menguji resistance 63,19. Namun trend tetap bearish selama di bawah resistance tersebut, testing support 62,02

Harga minyak mentah WTI dibuka menguat ke level $62,6 per barel pada Senin, setelah sebelumnya melemah tiga hari berturut-turut. Sentimen positif datang dari rencana Uni Eropa memberlakukan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, termasuk larangan impor LNG mulai 1 Januari 2027, serta sanksi tambahan terhadap 118 kapal bayangan dan perusahaan asing—termasuk dari Tiongkok—yang terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.

Meski demikian, potensi kenaikan harga minyak masih terbatas karena pasar dibayangi oleh kekhawatiran pasokan berlebih dan melemahnya permintaan global. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Irak meningkatkan ekspor minyaknya, seiring pelonggaran bertahap pemangkasan produksi sukarela dalam kerangka OPEC+. Kondisi ini menambah tekanan di sisi suplai, yang berpotensi menahan kenaikan harga lebih lanjut.

Dengan kombinasi faktor geopolitik yang mendukung di satu sisi dan tekanan fundamental dari sisi pasokan dan permintaan di sisi lain, harga minyak berpotensi tetap berfluktuasi dalam jangka pendek, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut terkait implementasi sanksi serta dinamika OPEC+.

Pivot: 63,19

R1  63,19          S1  62,02

R2  63,62           S2  61,44

R3  64,19            S3 60,78


 

DAILY ECONOMIC DATA 

Kalender Ekonomi


WEBINAR HARI INI (Senin, 22 September 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Sorotan Senin : Fed Turunkan Bunga, Negosiasi AS-China Berlanjut

Catat jam dan waktunya ya!

   Senin, 22 September 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy