FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65900 – 0,65400
Pelemahan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback terus belanjut, tekanan tersebut terjadi untuk ke-3 berturut-turutnya setelah mencapai puncaknya dalam 11 bulan di pertengahan minggu. Aussie juga bersiap untuk mengalami kerugian mingguan pertamanya dalam 4 minggu, tertekan oleh laporan pekerjaan bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan yang menunjukkan penurunan mengejutkan dalam ketenagakerjaan, memperkuat espektasi pemotongan suku bunga RBA akhir tahun ini. Para pelaku pasar saat ini hanya memperkirakan peluang 20% untuk pergerakan pada September dan peluang 70% pada November. Angka inflasi Q3 yang akan dirilis pada bulan Oktober akan menjadi sangat penting, karena bank sentral menyadari bahwa angka bulanan kurang dapat diandalkan. Para pelaku pasar juga menunggu data PMI Selasa esok hari untuk mengukur kesehatan ekonomi negara itu. Menambah tekanan, Dollar AS mendapat dukungan dari sikap kebijakan yang kurang dovish dari Federal Reserve. Ketua Powell membingkai pemotongan 1/4poin sebagai langkah manajemen risiko di tengah melemahnya pasar tenaga kerja, dan menekankan tidak perlu terburu-buru dalam pelonggaran. Greenback juga menemukan dukungan karena klaim pengangguran baru turun, membalikkan lonjakan minggu sebelumnya.
Pivot : 0,65986
R1 : 0,66118 S1 : 0,65781
R2 : 0,66323 S2 : 0,65649
R3 : 0,66455 S3 : 0,65444
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 148,000 – 148,700
Sebelumnya mata uang Yen berusaha menguat terhadap Greenback mengakhiri penurunan dua hari setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% untuk pertemuan ke-5 berturut-turut, sesuai perkiraan. Namun tidak berlansung lama, pelemahan Yen mulai melanda dimana BOJ menyatakan bahwa ekonomi pulih secara moderat, tetapi menunjukkan area-area yang melemah dan memperingatkan risiko dari kebijakan perdagangan global. Bank sentral juga mengumumkan keputusan bulat untuk mulai menjual kepemilikan ETF dan J-REIT-nya. Sementara itu, data menunjukkan inflasi inti Jepang naik 2,7% pada bulan Agustus, melemah selama 3 bulan berturut-turut ke level terendah sejak November 2024. Yen melemah sekitar 1% selama dua sesi sebelumnya karena dolar menguat setelah Federal Reserve mengisyaratkan prospek yang kurang dovish dari yang diantisipasi. Awal pekan ini, The Fed memangkas suku bunga 1/4 poin dan memproyeksikan 2x pemangkasan lagi tahun ini, sementara mengindikasikan hanya 1x pemangkasan pada tahun 2026.
Pivot : 147,811
R1 : 148,433 S1 : 147,343
R2 : 148,901 S2 : 146,721
R3 : 149,523 S3 : 146,253
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3413 – 1.3374
Pounds ditutup melemah pada perdagangan Jumat kemarin. Poundsterling menjadi salah satu mata uang G10 dengan kinerja terburuk setelah data menunjukkan lonjakan kebutuhan pinjaman pemerintah Inggris, menimbulkan keraguan terhadap prospek fiskal jelang anggaran November. Pound jatuh 0,6% ke $1,3468, penurunan dua hari terbesar sejak April, meski penjualan ritel Agustus naik lebih dari perkiraan. Disatu-sisi indeks Dollar terus menguat setelah kebijakan the Fed memangkas suku-bunga sebesar 25 bps sesuai ekspektasi. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh Pernyataan bank sentral the Fed yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi.
Open : 1.3462 Pivot : 1.3499
R1 : 1.3522 S1 : 1.3430
R2 : 1.3558 S2 : 1.3413
R3 : 1.3595 S3 : 1.3374
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1700 – 1.1658
Euro masih dalam tekanan U S Dollar pada perdagangan Jumat kemerin. Indeks Dollar AS menguat 0,3% ke 97,662, memperpanjang rebound setelah tekanan jual di awal minggu. Pernyataan bank sentral yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan tekanan U.S Dollar. Disisi-lain laporan data Consumer Confidence kawasan Eropa diperkirakan turun pada malam nanti.
Open : 1.1740 Pivot : 1.1752
R1 : 1.1767 S1 : 1.1728
R2 : 1.1791 S2 : 1.1700
R3 : 1.1831 S3 : 1.1658
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.7986 – 0.8022
Swiss Franc kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar pada perdagangan Jumat kemarin. Indeks Dollar AS menguat 0,3% ke 97,662, memperpanjang rebound setelah tekanan jual di awal minggu. Pernyataan bank sentral yang tidak terlalu dovish membuat investor menilai kembali prospek pelonggaran moneter, dengan proyeksi hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Perubahan ekspektasi tersebut membuka ruang bagi dollar untuk kembali menguat setelah sempat terkoreksi. CHF masih berpotensi elemah pada perdagangan hari ini yang masih dibayangi oleh penguatan U.S Dollar.
Open : 0.7929 Pivot : 0.7939
R1 : 0.7965 S1 : 0.7924
R2 : 0.7986 S2 : 0.7899
R3 : 0.8022 S3 : 0.7870
USDCAD
Opportunity : Selama harga bertahan di bawah 1.38247, peluang sell dapat dipertimbangkan di kisaran 1.37900–1.38100 dengan target 1.37600 dan 1.37350, sementara stop loss ideal di atas 1.38450.
Pada grafik H4, USDCAD sempat mendekati area R1 1.38162 namun gagal menembus resistance kunci 1.38247 dan kembali ke bawah pivot 1.37922. Tekanan jual terlihat tertahan di sekitar support 1.37666, dengan potensi penurunan lanjutan menuju S1 1.37598 hingga S2 1.37358 jika tekanan dolar AS terus melemah. Secara fundamental, pasar menantikan rilis data AS seperti Core PCE akhir pekan ini yang bisa menjadi pemicu volatilitas tambahan.
Open price :1.37721 Pivot :1.37922
R1 :1.38162 S1 :1.37598
R2 :1.38486 S2 :1.37358
R3 :1.38726 S3 :1.37034
DXY
Opportunity: Bullish Range 97,600 – 97,900
Keperkasaan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus berlanjut. Hal tersebut dapat dilihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik ke level 97,809. Penguatan ini didukung karena para pelaku pasar mencerna penurunan suku bunga pertama Fed tahun ini dan prospek ekonomi terbarunya. Sebelumnya The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps sesuai perkiraan, sekaligus mengisyaratkan pemangkasan tambahan sebesar 50 bps tahun ini dan penurunan 25 bps lebih lanjut pada tahun 2026. Pada konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua Powell menyampaikan nada hati-hati, menggambarkan langkah tersebut sebagai pemangkasan “manajemen risiko” dan memperingatkan bahwa “tidak ada jalur bebas risiko.” Para pembuat kebijakan juga merevisi proyeksi pertumbuhan PDB lebih tinggi, menggarisbawahi ketahanan ekonomi, sementara klaim pengangguran awal berada di bawah ekspektasi, menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja mungkin tidak separah yang dikhawatirkan. Pada Jumat pekan lalu, Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan ia mendukung keputusan tersebut dan memperkirakan 2x pemangkasan lagi untuk tahun ini. Dollar AS mencatatkan penguatan terkuatnya terhadap Pound, Euro, dan Franc Swiss.
Pivot : 97,575
R1 : 97,880 S1 : 97,341
R2 : 98,114 S2 : 97,036
R3 : 98,419 S3 : 96,802
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 46,300
Indeks Nikkei 225 melemah 0,57% dan ditutup pada level 45.046 pada hari Jumat, membalikkan penguatan awal setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% untuk kelima kalinya berturut-turut, sesuai perkiraan. Bank sentral menyatakan bahwa perekonomian sedang pulih secara moderat, tetapi menyoroti area-area yang masih lemah dan memperingatkan risiko dari kebijakan perdagangan global. Bank sentral juga sepakat untuk mulai menjual kepemilikan ETF dan J-REIT-nya. Sementara itu, data menunjukkan inflasi inti Jepang naik 2,7% pada bulan Agustus, melambat untuk bulan ketiga ke level terendah sejak November 2024. Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain Nintendo (-2,4%), Fast Retailing (-4,5%), dan Hitachi (-2,4%). Untuk minggu ini, Nikkei masih menguat 0,62%, sementara Topix melemah 0,41%.
Pivot : 45,611
R1 : 45,653 S1 : 45,523
R2 : 45,741 S2 : 45,481
R3 : 45,871 S3 : 45,351
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,246
Indeks Hang Seng ditutup stagnan di level 26.545 pada hari Jumat, karena kenaikan saham teknologi dan konsumen mengimbangi penurunan saham keuangan dan properti. Indeks ini membalikkan kenaikan awal menjelang perundingan yang diperkirakan antara pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Trump hari ini. Para pedagang juga mencerna berita bahwa pengembang DeepSeek melatih model barunya dengan biaya jauh di bawah yang dilaporkan oleh para pesaing AS. Di Tiongkok daratan, saham jatuh dari level tertinggi satu dekade setelah PBoC mengisyaratkan tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan meskipun output Agustus lemah. Sementara itu, indeks berjangka AS melemah setelah reli yang didorong oleh The Fed pada hari Kamis di tengah pergeseran menuju siklus pelonggaran. Secara mingguan, Hang Seng membukukan kenaikan ketiga berturut-turut, naik 0,6%, didorong oleh kemajuan Tiongkok di sektor teknologi, terutama AI dan chip. Di sisi bisnis, Zijin Gold akan mengumpulkan lebih dari USD 3,2 miliar dalam IPO terbesar di Hong Kong sejak Mei. Perusahaan yang paling banyak mengalami penurunan adalah Sands China (5,2%), China Hongqiao (5,1%), dan Techtronic (2,9%), sedangkan Innovent Biologics (-5,8%) dan Horizon Robotics (-4,3%) memimpin penurunan.
Pivot : 26,509
R1 : 26,671 S1 : 26,394
R2 : 26,786 S2 : 26,232
R3 : 26,948 S3 : 26,117
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 24,802 | SL: 24,700 | TP: 25,010
Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Senin karena investor menunggu katalis baru untuk mendorong momentum. Perhatian minggu ini berpusat pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi terbaru, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, yang diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang tenang. Minggu lalu, Dow naik 1,05%, S&P 500 naik 1,22% dan Nasdaq Composite melonjak 2,21%, dengan ketiga indeks mencetak rekor tertinggi baru. Keuntungan tersebut mengikuti pemotongan suku bunga seperempat poin yang diantisipasi secara luas oleh Fed, yang pertama sejak Desember, di samping panduan untuk dua pemotongan lagi tahun ini. Pasar juga memantau panggilan panjang antara Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, di mana Trump mengutip kemajuan dalam perdagangan, fentanil, dan potensi perjanjian TikTok. Pada hari Minggu, Trump menambahkan bahwa raja media konservatif Rupert Murdoch dan putranya Lachlan kemungkinan akan berperan dalam mengamankan masa depan TikTok di AS.
Pivot : 24,802.75
R1 : 24,952.00 S1 : 24,719.50
R2 : 25,035.25 S2 : 24,570.25
R3 : 25,267.75 S3 : 24,337.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, testing resistance 3.700
Harga emas mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut, didorong oleh langkah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 bps—pemangkasan pertama tahun ini. Pergerakan ini sempat membawa emas mendekati rekor tertinggi baru, hanya sekitar $20 di bawah level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu.
Namun, reli tersebut sedikit terkoreksi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan moneter ke depan akan ditentukan secara meeting-by-meeting, sehingga meredam ekspektasi pasar terhadap siklus pemangkasan agresif. Meski begitu, tren suku bunga yang lebih rendah tetap menjadi katalis positif bagi emas, mengingat logam mulia tidak memberikan imbal hasil bunga.
Ke depan, pelaku pasar menantikan data inflasi PCE AS pada hari Jumat, indikator favorit The Fed, yang diperkirakan melambat. Data ini dapat memperkuat argumentasi untuk pemangkasan lebih lanjut, sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap hampir dua kali tambahan rate cut hingga akhir tahun.
Selain faktor kebijakan moneter, reli emas tahun ini juga mendapat sokongan dari:
• Permintaan aset safe haven, akibat ketegangan geopolitik dan dampak kebijakan tarif AS.
• Pembelian bank sentral serta kenaikan kepemilikan emas di ETF.
Per 7:36 pagi waktu Singapura, spot gold naik tipis 0,1% ke $3.688,40/oz, sementara indeks dolar Bloomberg menguat 0,1%.
Pivot : 3.666,88
R1 3.701,39 R2 3.719,75 R3 3.754,26
S1 3.648,52 S2 3.614,01 S3 3.595,65
Silver
Opportunity : Buy di breakout 43.497 dengan target 44.470 dan stop loss dibawah 42.568
Grafik H4 menunjukkan XAGUSD melanjutkan rebound dan menembus pivot 42.568, mendekati resistance R1 43.497. Kenaikan ini ditopang ekspektasi pelemahan dolar AS dan sentimen safe haven jelang data inflasi AS. Jika momentum bullish berlanjut, target kenaikan berikutnya berada di area R2 43.997 hingga fibo expansion 44.400. Namun, bila koreksi terjadi, support terdekat ada di 42.068.
Open price : 43.114 Pivot : 42.568
R1 : 43.497 S1 : 42.068
R2 : 43.997 S2 : 41.139
R3 : 44.926 S3 : 40.639
Oil
Opportunity :Potensi rebound menguji resistance 63,19. Namun trend tetap bearish selama di bawah resistance tersebut, testing support 62,02
Harga minyak mentah WTI dibuka menguat ke level $62,6 per barel pada Senin, setelah sebelumnya melemah tiga hari berturut-turut. Sentimen positif datang dari rencana Uni Eropa memberlakukan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, termasuk larangan impor LNG mulai 1 Januari 2027, serta sanksi tambahan terhadap 118 kapal bayangan dan perusahaan asing—termasuk dari Tiongkok—yang terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.
Meski demikian, potensi kenaikan harga minyak masih terbatas karena pasar dibayangi oleh kekhawatiran pasokan berlebih dan melemahnya permintaan global. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Irak meningkatkan ekspor minyaknya, seiring pelonggaran bertahap pemangkasan produksi sukarela dalam kerangka OPEC+. Kondisi ini menambah tekanan di sisi suplai, yang berpotensi menahan kenaikan harga lebih lanjut.
Dengan kombinasi faktor geopolitik yang mendukung di satu sisi dan tekanan fundamental dari sisi pasokan dan permintaan di sisi lain, harga minyak berpotensi tetap berfluktuasi dalam jangka pendek, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut terkait implementasi sanksi serta dinamika OPEC+.
Pivot: 63,19
R1 63,19 S1 62,02
R2 63,62 S2 61,44
R3 64,19 S3 60,78
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Senin, 22 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Sorotan Senin : Fed Turunkan Bunga, Negosiasi AS-China Berlanjut
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Senin, 22 September 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: