FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,64800 – 0,64300
Kondisi mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback terus mengalami pelemahan. Terlebih Aussie bertahan mendekati level terendah dua bulan di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga jangka pendek oleh Reserve Bank of Australia. Data terbaru menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam tingkat pengangguran ke level tertinggi hampir empat tahun pada bulan September, mendorong pasar untuk memperhitungkan peluang 70% penurunan sebesar 25 bps, naik dari sekitar 40% minggu lalu. Perhatian kini beralih ke data ekonomi mendatang untuk mendapatkan sinyal mengenai langkah bank sentral pada bulan November, termasuk angka PMI kilat minggu ini dan laporan utama CPI Q3 minggu depan. Sementara itu, pelemahan AUD mungkin terbatas setelah tercapainya kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang menandatangani pakta mineral penting yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada China dan berpotensi menyalurkan miliaran Dollar ke proyek-proyek pertambangan lokal. Pasar kini memantau perkembangan perdagangan AS-China secara ketat menjelang pertemuan Trump-Xi yang direncanakan di Korea Selatan.
Pivot : 0,64915
R1 : 0,65054 S1 : 0,64717
R2 : 0,65252 S2 : 0,64578
R3 : 0,65391 S3 : 0,64380
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 151,900 – 152,500
Kestabilan pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS mewarnai market. Bahkan setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya menyusul laporan bahwa perdana menteri baru sedang mempersiapkan rencana stimulus skala besar yang dapat melampaui paket 13,9 triliun yen tahun lalu. Sanae Takaichi, yang telah dilantik sebagai perdana menteri pada hari Selasa, diperkirakan akan menerapkan langkah-langkah fiskal ekspansif, termasuk peningkatan belanja pemerintah dan kemungkinan pemotongan pajak konsumsi. Bank of Japan juga terlihat mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan para analis memundurkan proyeksi kenaikan berikutnya ke awal tahun depan. Sementara itu, Menteri Keuangan baru Jepang, Satsuki Katayama, dikenal mendukung mata uang yang lebih kuat. Di sisi ekonomi, Jepang secara tak terduga mencatat surplus perdagangan pada bulan September dengan ekspor naik 4,2% dan impor naik 3,3%, menunjukkan sedikit meredanya tekanan tarif AS.
Pivot : 151,825
R1 : 152,174 S1 : 151,601
R2 : 152,398 S2 : 151,252
R3 : 152,747 S3 : 151,028
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3304 – 1.3268
Pounds kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang poundsterling terjadi pada sesi perdagangan London yang merilis laporan data Inflasi berada di bawah angka perkiraan. Pounds tertekan oleh aksi jual para pelaku pasar. Disatu-sisi ketegangan perang dagang antara AS-China masih dalam perhatian para investor. Laporan Reuters menyebutkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan langkah untuk membatasi berbagai ekspor berbasis perangkat lunak ke China mulai dari laptop hingga mesin jet sebagai balasan atas pembatasan ekspor logam tanah jarang dari Beijing. Pounds masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh rilisnya laporan data Trend Order Industrial dan data Optimisme Bisnis yang diperkirakan akan mengalami penurunan. Disisi-lain U.S Dollar masih diperkirakan masih dalam penguatan.
Open : 1.3354 Pivot : 1.3345
R1 : 1.3386 S1 : 1.3324
R2 : 1.3414 S2 : 1.3304
R3 : 1.3444 S3 : 1.3270
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1575 – 1.1542
Euro berhasil ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Euro sempat tertekan pada sesi perdagangan Eropa, namun dapat kembali menguat di sesi perdagangan AS. Rencana pembatasan Ekspor pemerintahan Trump ke China menjadi penghalang penguatan Dollar. Euro masih berpotensi untuk kembali melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laloran Consumer Confidence kawasan Eropa yang diperkirakan akan mengalami penurunan. Disisi-lain U.S Dollar masih diperkirakan masih dalam penguatan.
Open : 1.1609 Pivot : 1.1604
R1 : 1.1622 S1 : 1.1593
R2 : 1.1636 S2 : 1.1575
R3 : 1.1663 S3 : 1.1542
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.7992 – 0.8014
Swiss Franc diperdagangkan cukup stabil dan ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu kemarin. Para pelaku pasar masih mengamati perkembangan dari kebijakan perdagangan AS-China yang sedang mempertimbangkan langkah untuk membatasi berbagai ekspor berbasis perangkat lunak ke China mulai dari laptop hingga mesin jet sebagai balasan atas pembatasan ekspor logam tanah jarang dari Beijing. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini Dimana penguatan Dollar masih dapat terjadi pada perdagangan malam nanti.
Open : 0.7950 Pivot : 0.7956
R1 : 0.7972 S1 : 0.7940
R2 : 0.7992 S2 : 0.7928
R3 : 0.8014 S3 : 0.7912
USDCAD
Opportunity: Sell di breakout 1.39671 dengan target 1.39106 dan stop loss diatas 1.40000
Pergerakan USDCAD menunjukkan fase koreksi setelah kenaikan tajam dari area 1.37261 menuju puncak di 1.40794. Saat ini harga bergerak di sekitar 1.39850–1.39900, bertepatan dengan area Fibonacci 23.6% pada timeframe harian. Level support terdekat berada di 1.39750 dan 1.39440, sedangkan resistance kuat tampak di 1.40320 dan 1.40790. Secara teknikal, harga masih berada di area konsolidasi bawah dan berpotensi membentuk rebound apabila support 1.39750 mampu bertahan.
Dari sisi fundamental, tekanan terhadap CAD masih cukup kuat. Penurunan harga minyak mentah membebani mata uang Kanada, sementara ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Bank of Canada (BoC) masih tinggi.
Meskipun CPI Kanada (21 Okt) naik ke 2.4% YoY dari 1.9%, pasar menilai pertumbuhan ekonomi Kanada melambat sehingga peluang pemangkasan suku bunga tetap terbuka. Sementara itu, dolar AS bertahan kuat karena data ekonomi yang stabil dan ekspektasi The Fed yang tetap hawkish. Kombinasi faktor ini menjaga bias bullish untuk USD/CAD dalam jangka pendek.
Open price :1.39856 Pivot :1.39862
R1 :1.39972 S1 :1.39796
R2 :1.40038 S2 :1.39686
R3 :1.40214 S3 :1.39510
DXY
Opportunity: Bullish Range 98,800 – 99,300
Geliat pergerakan mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya berusaha berada di jalur penguatannya. Terlihat dari Indeks Dollar AS (DXY) sempat naik dan sentuh level 99,139, tetapi kemudian memangkas kenaikannya hingga berada di kisaran 98,881, setelah tiga sesi berturut-turut menguat. Greenback awalnya diuntungkan oleh Poundsterling yang lebih lemah setelah inflasi Inggris berada di bawah ekspektasi, meningkatkan espektasi pada pemotongan suku bunga oleh Bank of England. Sementara itu, kekhawatiran atas penutupan pemerintah yang sedang berlangsung masih berlanjut, tanpa ada penyelesaian yang terlihat. Pada hari Selasa, Presiden Trump menolak permintaan dari para anggota parlemen Demokrat terkemuka untuk bertemu hingga penutupan berakhir. Laporan CPI AS masih diharapkan pada hari Jumat. Di sisi moneter, Federal Reserve secara luas diantisipasi akan memangkas suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin minggu depan, meskipun kurangnya data ekonomi terbaru. Dollar AS juga menguat terhadap Euro tetapi sedikit berubah terhadap Yen, Franc Swiss, dan Dollar Kanada.
Pivot : 98,935
R1 : 99,084 S1 : 98,731
R2 : 99,288 S2 : 98,582
R3 : 99,437 S3 : 98,378
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke areera 48,340
Indeks Nikkei 225 turun 1,3% menjadi di bawah 48.700 pada hari Kamis, dengan saham Jepang mundur dari rekor tertinggi dan mengikuti penurunan tajam di Wall Street semalam. Saham AS turun tajam menyusul laporan bahwa Gedung Putih mungkin membatasi ekspor ke Tiongkok yang melibatkan perangkat lunak AS. Presiden Donald Trump kemudian mengatakan pertemuannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping “dijadwalkan,” meredakan beberapa ketegangan atas hubungan AS-Tiongkok. Di Jepang, investor mempertimbangkan prospek kebijakan di tengah spekulasi bahwa Perdana Menteri baru Sanae Takaichi sedang mempersiapkan paket stimulus besar yang melebihi 13,9 triliun yen tahun lalu. SoftBank Group memimpin kerugian, anjlok 4% setelah mengungkap rencana untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS dan euro untuk membiayai investasi AI. Penurunan penting lainnya termasuk Advantest (-3,3%), Lasertec (-4,5%) dan Disco Corp (-4,9%).
Pivot : 48,920
R1 : 49,400 S1 : 48,335
R2 : 49,985 S2 : 47,855
R3 : 51,050 S3 : 46,790
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,053
Indeks Hang Seng melemah 246 poin, atau 0,9%, dan ditutup pada level 25.782 pada hari Rabu, bergeser dari penguatan sehari sebelumnya di tengah pelemahan yang meluas di berbagai sektor. Sentimen risiko melemah setelah Presiden AS Trump mengatakan bahwa pertemuan potensial dengan Xi Jinping dari Tiongkok mungkin tidak akan terjadi, meredam optimisme setelah adanya tanda-tanda meredanya ketegangan antara Washington dan Beijing baru-baru ini. Investor juga bersikap hati-hati menjelang data inflasi utama AS akhir pekan ini dan pertemuan kebijakan The Fed pekan depan. Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa beberapa bank investasi global tidak lagi mengharapkan stimulus moneter besar dari Beijing untuk sisa tahun ini. Pelemahan sebagian dibatasi oleh indikasi awal bahwa penutupan pemerintah AS dapat berakhir minggu ini, seperti yang disarankan oleh penasihat Gedung Putih Kevin Hassett. Saham-saham emas memimpin penurunan di tengah pelemahan logam mulia setelah reli bersejarah, dengan Laopu Gold anjlok 8% karena penjualan saham yang didiskon, sementara Chow Tai Fook Jewellery (-5,6%) dan Zhaojin Mining (-2,2%) juga turun tajam.
Pivot : 25,715
R1 : 26,089 S1 : 25,508
R2 : 26,296 S2 : 25,134
R3 : 26,877 S3 : 24,533
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 25,100 | SL: 25,200 | TP: 24,850
Saham berjangka AS sedikit melemah pada hari Kamis karena para pedagang menilai laporan pendapatan terbaru. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Tesla turun hampir 4% setelah hasil kuartalan yang beragam, sementara IBM merosot lebih dari 6% di tengah pendapatan perangkat lunak yang lesu. Moderna, Lam Research, dan Molina Healthcare juga mencatat kerugian tajam, sementara Southwest Airlines dan Las Vegas Sands menguat karena pendapatan yang kuat. Pada hari Rabu, Dow turun 0,71%, S&P 500 turun 0,53% dan Nasdaq Composite merosot 0,93%, menyusul laporan bahwa Gedung Putih mungkin membatasi ekspor ke Tiongkok yang melibatkan perangkat lunak AS. Presiden Donald Trump kemudian mengatakan pertemuannya yang akan datang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping “dijadwalkan,” meredakan ketegangan atas hubungan AS-Tiongkok. Investor sekarang menunggu lebih banyak laporan pendapatan akhir pekan ini dan rilis IHK hari Jumat untuk sinyal ekonomi lebih lanjut.
Pivot : 25,064.58
R1 : 25,324.17 S1 : 24,792.67
R2 : 25,596.08 S2 : 24,533.08
R3 : 26,127.58 S3 : 24,001.58
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Meski ada potensi rebound, namun kenaikan emas sepertinya akan terbatas pada kisaran 4.161-4.186. Selama di bawah resistance tersebut, kecenderungan trend masih tetap bearish, dengan potensi penurunan lanjutan kembali menguji support psikologi di 4.000.
Harga emas terkoreksi tajam pada hari Rabu setelah mengalami penurunan terbesar dalam satu hari dalam lima tahun pada sesi sebelumnya. Spot gold tercatat turun sekitar 1,7% ke $4,054.34/oz pada pukul 01:42 p.m. ET (17:42 GMT), meskipun sempat menyentuh $4,161.17/oz lebih awal. Koreksi ini mengikuti lonjakan ekstrem yang mendorong emas ke rekor-rekor beruntun sepanjang tahun — harga sempat menembus rekor tertinggi $4,381.21/oz sebelum jatuh 5,3% pada selasa lalu. Secara kumulatif tahun ini emas telah menguat sekitar 57%, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi pemotongan suku bunga AS dan arus masuk besar ke ETF emas.
Aksi profit-taking menjadi motif utama dalam pergerakan terbaru: setelah rally agresif beberapa minggu terakhir, pelaku pasar mengambil keuntungan menjelang rilis data inflasi AS yang krusial (CPI). Laporan CPI—yang sempat tertunda akibat penutupan sebagian pemerintah AS—ditunggu pasar untuk melihat apakah inflasi inti tetap di sekitar 3,1% untuk September; hasilnya akan menentukan seberapa jauh pasar telah mem-pricing kemungkinan penurunan suku bunga The Fed. Saat ini pasar hampir sepenuhnya mem-pricing kemungkinan pemangkasan 25 bps pada pertemuan Fed mendatang.
Pivot : 4.161
R1 4.161 R2 4.185 R3 4.225
S1 4.044 S2 4.000 S3 3.946
Silver
Opportunity : Selama harga bertahan di atas 47.400–47.900, peluang buy on dip masih menarik dengan target jangka pendek ke 49.180–50.120, stop-loss di bawah 47.100. Jika terjadi penembusan kuat di bawah 47.400, maka peluang sell breakout terbuka menuju 46.590–44.820. Strategi terbaik saat ini adalah menunggu konfirmasi candlestick di area support sebelum entry, mengingat volatilitas perak masih tinggi.
Harga perak (XAGUSD) masih berada dalam fase koreksi setelah penurunan tajam dari puncak sekitar 54.860 menuju area 48.430. Saat ini harga bergerak mendatar di sekitar 48.250, menandakan konsolidasi di antara area Fibonacci 38.2% (49.530) dan 50% (47.930). Struktur harga pada H4 menunjukkan range sempit antara 47.531 – 49.300, dengan kecenderungan pembentukan base sebelum pergerakan selanjutnya. Selama support 47.500 bertahan, perak berpotensi melakukan rebound teknikal ke arah 49.200–50.100.
Secara fundamental, perak masih ditopang oleh prospek permintaan industri dari sektor energi terbarukan dan ekspektasi pelonggaran moneter global. Namun koreksi belakangan ini terjadi akibat aksi ambil untung dan penguatan dolar AS. Sentimen risiko yang membaik di pasar global serta stabilnya imbal hasil obligasi AS juga menekan minat terhadap aset safe haven. Secara keseluruhan, outlook jangka menengah masih positif, namun untuk jangka pendek pergerakan diperkirakan tetap terbatas dalam fase konsolidasi.
Open price :48.328 Pivot :48.360
R1 :49.189 S1 :47.420
R2 :50.129 S2 :46.591
R3 :51.898 S3 :44.822
Oil
Opportunity : Penembusan resistance trend line menunjukkan trend bearish jangka pendek US Oil sudah berakhir. Selama bertahan di atas 58,83, trend bullish tetap terjaga, dengan potensi pengujian resistnce 60,16-61,30.
Harga minyak melonjak setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap dua produsen minyak terbesar Rusia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan tekanan pada Moskow dalam negosiasi atas perang di Ukraina. Benchmark Brent sempat melesat hingga 2,9% dan diperdagangkan di atas $64/barel, sementara West Texas Intermediate juga mengalami reli setelah langkah blacklist terhadap Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC. Sanksi ini menandai perubahan arah kebijakan yang tajam dan diharapkan berdampak pada rantai pasokan: Rosneft dan Lukoil bersama-sama menyumbang hampir setengah dari ekspor minyak Rusia—diperkirakan sekitar 2,2 juta barel/hari pada paruh pertama tahun ini—dengan kontribusi pajak industri migas yang signifikan terhadap anggaran federal Rusia.
Langkah AS juga menyertai upaya untuk menekan pembeli utama minyak Rusia; Presiden AS menyatakan akan membahas pembelian minyak Rusia dengan Presiden China, dan mendapatkan janji dari Perdana Menteri India bahwa pembelian akan dikurangi. Sementara itu Uni Eropa mencapai kesepakatan pada paket sanksi baru yang menarget 45 entitas yang membantu Rusia mengatasi sanksi, termasuk 12 perusahaan di China dan Hong Kong — langkah yang diperkirakan akan disahkan segera.
Pivot: 58,83
R1 60,16 S1 58,83
R2 60.72 S2 58,04
R3 60,16 S3 57,32
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 23 Oktober 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Safe Haven Diburu Ketika Ketegangan Dagang AS – China Memanas
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Kamis, 23 Oktober 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: