FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66000 – 0,66800
Tanda penguatan mata uang Aussie terhadap Dollar AS kembali muncul, menandai sesi kenaikan ke-4 berturut-turut, didukung oleh membaiknya sentimen pasar di tengah perkembangan perdagangan global baru. Hal ini menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengenai kesepakatan tarif besar dengan Jepang, termasuk pengenaan tarif sebesar 15% atas ekspor Jepang, sementara perundingan dagang AS–China juga semakin intensif menjelang batas waktu 12 Agustus. Menteri Keuangan Scott Bessent akan bertemu pejabat China minggu depan di Stockholm untuk mengupayakan perpanjangan batas waktu dan mempromosikan ekspor AS. Di dalam negeri, data terakhir menunjukkan Indeks Utama Westpac melambat menjadi 0,03% pada bulan Juni, mencerminkan momentum yang lebih lemah karena harga komoditas yang lebih rendah dan berkurangnya jam kerja. Pasar juga mempertimbangkan sikap hati-hati Bank Sentral, dengan risalah rapat menunjukkan para anggota lebih menyukai pelonggaran bertahap dan lebih memilih menunggu tanda-tanda yang lebih jelas mengenai perlambatan inflasi. Fokus sekarang beralih ke data PMI yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi bisnis bulan Juli.
Pivot : 0,65819
R1 : 0,66210 S1 : 0,65616
R2 : 0,66413 S2 : 0,65225
R3 : 0,66804 S3 : 0,65022
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 146,400 – 145,400
Pelemahan mata uang Yen terhadap Greenback sempat mewarnai pergerakan market kemarin, menghentikan reli 2 hari karena ketidakpastian politik membebani sentimen. Ditambah lagi Laporan menunjukkan Perdana Menteri Shigeru Ishiba mungkin akan segera mengundurkan diri, meskipun ada pengumuman kesepakatan perdagangan baru dengan AS. Namun yen kembali menguat setelah Ishiba membantah spekulasi tersebut, dengan mengatakan ia “tidak pernah membahas” pengunduran diri. Ketegangan meningkat setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas di majelis tinggi selama pemilihan akhir pekan, menambah kekhawatiran investor tentang stabilitas kepemimpinan. Presiden AS Donald Trump menambah volatilitas pasar dengan mengumumkan perjanjian dagang dengan Jepang yang mencakup tarif 15% untuk ekspor Jepang. Ia juga mengatakan Jepang akan menginvestasikan $550 miliar ke AS dan membuka pasarnya untuk barang-barang utama Amerika. Ishiba, saat mengonfirmasi bahwa ia telah diberi pengarahan mengenai kesepakatan tersebut, tidak memberikan rincian lebih lanjut dan menegaskan kembali komitmennya untuk membela “kepentingan nasional”.
Pivot : 146,568
R1 : 147,037 S1 : 145,930
R2 : 147,675 S2 : 145,461
R3 : 148,144 S3 : 144,823
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3609 – 1.3636
Sesuai perkiraan, pounds menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Penguatan mata-uang Inggris ini terjadi ditengah negosiasi tarif dagang AS dengan negara-negara mitra dagangnya termasuk Uni Eropa. Indeks dollar AS turun 0.14% ke level 97.33, mencatatkan penurunan empat hari beruntun. Para pelaku pasar masih mengamati kebijakan tarif dagang AS yang akan diberlakukan 1 Agustus mendatang. Hari ini market akan fokus pada laporan data ekonomi Inggris di sektor Manufaktur dan Jasa, dan Para analis memperkirakan adanya kenaikan pada sektor tersebut. Disatu-sisi laporan data ekonomi U.S di sektor Manufaktur dan Jasa diperkirakan turun, yang diiringi oleh rilisnya laporan data Jobless Claim U.S yang diperkirakan naik sebesar 227K versus 221K angka sebelumnya. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3576 Pivot : 1.3556
R1 : 1.3583 S1 : 1.3539
R2 : 1.3609 S2 : 1.3513
R3 : 1.3636 S3 : 1.3487
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1809 – 1.1828
Euro ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks dollar AS turun 0.14% ke level 97.33, mencatatkan penurunan empat hari beruntun. Euro sempat menghapus kerugian sebelumnya dan naik tipis 0.08% terhadap dollar ke level $1.17625. Uni Eropa dilaporkan tengah menuju kesepakatan dagang yang akan memberlakukan tarif 15% untuk barang impor dari Eropa ke AS. Hal ini disebut akan menggantikan rencana tarif 30% yang semula akan diberlakukan mulai 1 Agustus. Meski belum final, kesepakatan ini memperlihatkan sinyal positif dari pembicaraan dagang multilateral yang sebelumnya sempat menegang. Hari ini para pelaku-pasar akan fokus pada kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan tidak akan merubah tingkat suku-bunga acuannya yakni tetap di level 2.15%. Disatu-sisi Disatu-sisi laporan data ekonomi U.S di sektor Manufaktur dan Jasa diperkirakan turun, yang diiringi oleh rilisnya laporan data Jobless Claim U.S yang diperkirakan naik sebesar 227K versus 221K angka sebelumnya. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.1764 Pivot : 1.1750
R1 : 1.1774 S1 : 1.1734
R2 : 1.1809 S2 : 1.1710
R3 : 1.1828 S3 : 1.1681
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7886 – 0.7853
Swiss Franc diperdagangkan cukup volatil pada Rabu kemarin, namun masih mampu ditutup lebih rendah dari harga pembukaan. Indeks dollar AS turun 0.14% ke level 97.33, mencatatkan penurunan empat hari beruntun. Euro sempat menghapus kerugian sebelumnya dan naik tipis 0.08% terhadap dollar ke level $1.17625. Sejak pengumuman tarif AS pada awal April, dollar menjadi salah satu mata uang dengan performa terburuk terhadap major currencies. Meskipun tekanan itu sempat mereda karena penangguhan tarif, pasar tetap berhati-hati menjelang tenggat waktu negosiasi pada 1 Agustus. CHF masih berpotensi untuk menguat pada peradagangan hari ini yang didukung oleh laporan data Manufaktur dan sektor Jasa U.S yang diperkirakan akan mengalami pelemahan. Disisi-lain lapiran Jobless Claim U.S diperkirakan akan mengalami keniakan dari angka 221K akan naik ke angka 227K klaim pengangguran.
Open : 0.7914 Pivot : 0.7929
R1 : 0.7939 S1 : 0.7909
R2 : 0.7948 S2 : 0.7886
R3 : 0.7963 S3 : 0.7853
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,200 – 97,000
Terpuruknya mata uang Greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya terus berlangsung. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) turun kembali ke level 97,189. Tekanan tersebut imbas investor mencerna perkembangan terbaru kebijakan perdagangan AS. Laporan mengindikasikan bahwa AS akan menurunkan tarif pada UE menjadi 15% dari ancaman sebelumnya sebesar 30%. Jika ditindaklanjuti, langkah tersebut akan konsisten dengan penurunan tingkat tarif yang diterapkan terhadap Jepang menyusul kesepakatan baru mereka, sementara Jepang berjanji untuk berinvestasi $550 miliar di AS. Sementara perkembangan mendukung pertumbuhan AS, aliran modal yang tidak berubah dengan Jepang dan dorongan pada Euro setelah rumor perdagangan membatasi dukungan untuk DXY. Menambah tren tersebut, Menteri Keuangan Bessent mengisyaratkan bahwa gencatan senjata tarif saat ini dengan China kemungkinan akan diperpanjang sebelum berakhirnya tanggal 12 Agustus. Di sisi kebijakan moneter, risalah rapat FOMC terakhir mengungkapkan bahwa beberapa anggota memandang tarif sebagai inflasi, yang mendorong Fed untuk menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk saat ini.
Pivot : 97,333
R1 : 97,478 S1 : 97,061
R2 : 97,750 S2 : 96,916
R3 : 97,895 S3 : 96,644
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish hingga area 40,870
Indeks Nikkei 225 menguat 1,1% hingga di atas 41.600 sementara Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,5% menjadi 2.970 pada hari Kamis, dengan yang terakhir mencapai titik tertinggi sepanjang masa karena kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini diumumkan antara AS dan Jepang terus mendukung momentum pasar. Jepang sekarang menghadapi tarif 15% untuk ekspornya ke AS, lebih rendah dari pungutan 25% yang diancam Trump dalam sebuah surat awal bulan ini. Sentimen global membaik lebih lanjut pada laporan kemajuan dalam perundingan perdagangan AS-UE. Di sisi domestik, data menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor swasta Jepang tetap stabil pada bulan Juli, dengan kekuatan yang berkelanjutan dalam layanan mengimbangi penurunan dalam manufaktur. Keuntungan dipimpin oleh saham industri dan keuangan, termasuk Mitsubishi Heavy (+4,4%), Fujikura (+2,9%), Mitsubishi UFJ (+2,7%), Mizuho Financial (+3%), dan Sumitomo Mitsui (+3,3%).
Pivot : 39,772
R1 : 40,098 S1 : 39,273
R2 : 40,597 S2 : 38,947
R3 : 40,932 S3 : 38,448
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 25,480
Hang Seng melonjak 408 poin atau 1,6% hingga ditutup pada level 25.538 pada hari Selasa, menguat untuk sesi keempat dan mencapai level tertingginya dalam hampir empat tahun. Kenaikan ini didorong oleh keuntungan sektor yang luas dan optimisme menjelang pertemuan yang direncanakan antara pejabat AS dan Tiongkok di Stockholm minggu depan—putaran pembicaraan ketiga mereka yang bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata tarif. Kenaikan yang kuat pada kontrak berjangka AS juga meningkatkan sentimen setelah Presiden Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Jepang yang mencakup tarif 15% untuk semua barang, termasuk otomotif. Menambah sentimen bullish adalah laporan bahwa omzet harian di pasar ekuitas Tiongkok dilaporkan naik mendekati level tertinggi lima bulan, sementara pembiayaan margin mencapai level tertingginya dalam hampir empat bulan. Sementara itu, Beijing baru-baru ini memberikan lampu hijau untuk pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air besar di Tibet. Indeks teknologi melonjak 2,5%, diikuti oleh konsumen dan keuangan. Performa terbaik termasuk Kuaishou Tech (7,0%), Tencent (4,9%), Kingdee Intl. Perangkat Lunak (4,4%), dan Meituan (3,0%).
Pivot : 25,198
R1 : 25,486 S1 : 25,041
R2 : 25,643 S2 : 24,753
R3 : 25,931 S3 : 24,596
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 23,320 | SL: 23,320 | TP: 23,480
Kontrak berjangka saham AS beragam pada hari Kamis karena investor mencerna pendapatan dari perusahaan teknologi besar. Kontrak berjangka Nasdaq 100 dan S&P 500 masing-masing naik 0,4% dan 0,1%, terangkat oleh kenaikan 2% pada saham Alphabet setelah perusahaan melampaui ekspektasi pendapatan dan laba. Sebaliknya, Tesla turun 4,5% dalam perdagangan yang diperpanjang karena penurunan pendapatan otomotif mengecewakan investor. Kontrak berjangka Dow tergelincir 0,3%, terseret lebih rendah oleh penurunan lebih dari 5% pada IBM setelah pendapatan perangkat lunak Q2-nya meleset dari perkiraan. Dalam sesi reguler hari Rabu, Dow menguat 1,14%, S&P 500 bertambah 0,78%, dan Nasdaq Composite naik 0,61%, didukung oleh optimisme atas perkembangan perdagangan baru dan pendapatan perusahaan yang tangguh. Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Jepang yang mencakup tarif 15% atas ekspornya ke AS, sementara laporan menunjukkan kemajuan menuju kesepakatan dengan UE.
Pivot : 23,223.75
R1 : 23,338.75 S1 : 23,082.00
R2 : 23,480.50 S2 : 22,967.00
R3 : 23,595.50 S3 : 22,825.25
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Potensi terbuka menguji support 3.364. Namun trend tetap bullish selama bertahan di atas support tersebut.
Harga emas mengalami penurunan ke sekitar $3.420 per ounce pada hari Rabu, mengakhiri tren kenaikan selama tiga hari dan mundur dari level tertinggi dalam lima minggu terakhir. Penurunan ini terutama dipicu oleh meningkatnya optimisme pasar terhadap serangkaian kesepakatan dagang yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang “besar-besaran” dengan Jepang, di mana AS akan memberlakukan tarif timbal balik sebesar 15%, lebih rendah dari ancaman sebelumnya sebesar 25%. Sebagai imbalannya, Jepang akan membuka pasar domestiknya untuk lebih banyak produk AS. Kesepakatan ini mengikuti perjanjian serupa yang telah dicapai dengan Filipina dan Indonesia, sehingga memunculkan harapan akan lebih banyak perjanjian sebelum tenggat waktu 1 Agustus.
Pivot : 3.365
R1 3.403 R2 3.418 R3 3.434
S1 3.365 S2 3.345 S3 3.310
Oil
Opportunity: Potensi rebound untuk menguji resistance 66,42. Namun trend tetap bearish selama di bawah resistance tersebut.
Harga minyak mentah jenis WTI mengalami kenaikan di atas $65 per barel pada hari Kamis, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut. Rebound harga ini didorong oleh perkembangan positif dalam negosiasi dagang yang memperbaiki sentimen risiko global.
AS dan Uni Eropa dilaporkan bergerak menuju kesepakatan dagang yang akan memberlakukan tarif sebesar 15% atas sebagian besar produk UE yang masuk ke AS, mengikuti pola kesepakatan sebelumnya dengan Jepang. Harapan terhadap kesepakatan ini memberikan dorongan positif bagi pasar, karena mengurangi kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan berkepanjangan akan menekan permintaan minyak global.
Dari sisi fundamental, data dari EIA (Energy Information Administration) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 3,2 juta barel minggu lalu, melampaui ekspektasi pasar dan mengindikasikan permintaan yang kuat. Stok bensin juga turun sebesar 1,7 juta barel, sementara persediaan distilat meningkat 2,9 juta barel.
Pivot: 66,42
Pivot: 66,42
R1 66,42 R2 67,12 R3 68,20
S1 65,01 S2 64,18 S3 63,13
66,42 R2 67,12 R3 68,20
S1 65,01 S2 64,18 S3 63,13
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 24 Juli 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Dampak Data Jobless Claims AS Terhadap Tren Harga Emas
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Kamis, 24 Juli 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: