Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (24/09/2025)

by Dewi Hernawati
feature

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bullish  Range           0,65900 – 0,66400

Semula pergerakan mata uang Aussie terhadap mata uang Greenback tertekan atau membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya, karena investor mempertimbangkan data PMI yang kurang memuaskan. Perkiraan cepat mengungkapkan bahwa PMI gabungan turun menjadi 52,1 pada bulan September, dari 55,5 pada bulan Agustus. Meskipun ini menandai bulan kedua belas berturut-turut terjadinya ekspansi, hal ini juga menandakan laju pertumbuhan paling lambat dalam rentang tersebut, dengan sektor manufaktur (51,6 vs 53) dan jasa (52 vs 55,8) menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Namun perlahan Aussie berusaha menguat tipis dengan fokus pasar saat ini tertuju pada indikator CPI pagi ini yang diprediksi meningkat dari 2,8% ke level 2,9%. Data ini akan memperjelas apakah lonjakan inflasi bulan Juli disebabkan oleh berakhirnya subsidi listrik atau tekanan harga yang lebih luas. Jika inflasi tetap tinggi atau meningkat, ekspektasi terhadap pemotongan suku bunga RBA dapat tertunda hingga tahun depan. Gubernur Michele Bullock mencatat pada hari Senin bahwa meskipun data terbaru telah memenuhi ekspektasi, RBA tetap waspada terhadap perubahan kondisi. Ia menambahkan bahwa pemotongan suku bunga baru-baru ini akan mendukung pengeluaran, tetapi prospek global tetap “tidak pasti dan tidak dapat diprediksi”.

Pivot : 0,65977

R1 : 0,66146               S1 : 0,65804  

R2 : 0,66319               S2 : 0,65635

R3 : 0,66488               S3 : 0,65462


USDJPY

Opportunity:   Bearish  Range           147,600 – 147,000

Akhirnya pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback berusaha untuk bangkit dari tekanan. Rebound dari level terendah 2 minggu karena Greenback melemah sementara investor menilai kembali prospek kebijakan Federal Reserve. Ketidakpastian politik di AS juga menekan Dollar, dengan perundingan pendanaan kongres minggu ini untuk menghindari penutupan pada 30 September menambah kegelisahan pasar. Di dalam negeri, Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% untuk pertemuan kelima berturut-turut pada hari Jumat, sesuai perkiraan. Bank sentral tersebut mengatakan ekonomi pulih secara moderat tetapi menyoroti area-area kelemahan dan risiko dari kebijakan perdagangan global. Bank sentral juga dengan suara bulat sepakat untuk mulai menjual kepemilikan ETF dan J-REIT, mengisyaratkan pergeseran bertahap dalam dukungan aset. Ke depannya, para pedagang menantikan data PMI Jepang dan inflasi Tokyo terbaru, beserta risalah rapat BOJ bulan Juli, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan.

Pivot : 147,652

R1 : 147,853                S1 : 147,385  

R2 : 148,120                S2 : 147,184

R3 : 148,321               S3 : 146,917


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.3558 – 1.3585

Sesuai perkiraan, Pounds ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Pounds sempat melemah yang disebabkan rilisnya data Manufaktur dan Sektor Jasa U.K yang turun dari angka sebelumnya, namun dapat kembali menguat akibat respon market terhadap pernyataan ketua the Fed atas kehati-hatian dalam kebijakan penetapan suku-bunga kedepan. Pasar valas belum menunjukkan pergerakan signifikan, karena investor menyeimbangkan peluang pemangkasan suku bunga dengan risiko inflasi yang masih ada. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang menunggu laporan data Penjualan rumah baru yang diperkirakan menurun pada malam nanti.

Open : 1.3521      Pivot : 1.3516

R1 : 1.3535           S1 : 1.3505

R2 : 1.3558           S2 : 1.3486

R3 : 1.3585           S3 : 1.3467


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.1838 – 1.1871

EUR kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Sempat mengalami pelemahan yabg diakibatkan turunnya angka data Manufaktur di negara kawasan, namun mata-uang Euro mampu kembali menguat setelah adanya respon market terhadap pernyataan ketua the Fed atas kehati-hatian dalam kebijakan penetapan suku-bunga kedepan. Pasar valas belum menunjukkan pergerakan signifikan, karena investor menyeimbangkan peluang pemangkasan suku bunga dengan risiko inflasi yang masih ada. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang menunggu laporan data Penjualan rumah baru yang diperkirakan menurun pada malam nanti.

Open : 1.1812      Pivot : 1.1803

R1 : 1.1819      S1 : 1.1794

R2 : 1.1838      S2 : 1.1778

R3 : 1.1871      S3 : 1.1753


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.7898 – 0.7872

Swiss masih dapat menguat ditengah turunnya angka Neraca perdagangan Swiss di kuartal ke-2. Penguatan mata-uang Swiss terjadi atas respon market setelah pernyataan ketua the Fed yang menegaskan dalam kehati-hatian untuk menetukan kebijakan penetapan suku-bunga kedepan.

Open : 0.7923      Pivot : 0.7940

R1 : 0.7952         S1 : 0.7920

R2 : 0.7972         S2 : 0.7898

R3 : 0.7998         S3 : 0.7872


USDCAD

Opportunity : Buy on dip di area 1.3820–1.3830 dengan target 1.3857–1.3869, stop loss di bawah 1.3810 atau jika harga menembus S1 1.38132, skenario sell short-term bisa dipertimbangkan dengan target ke 1.3793.

Pada grafik H4, USDCAD terlihat bergerak dalam tren naik sejak pertengahan September dan saat ini harga berada di sekitar area pivot 1.38313 setelah sempat menguji resistance R1 di 1.38574. Candlestick terakhir membentuk body bullish kecil di atas trendline naik, menandakan buyer masih mencoba mempertahankan momentum meski tekanan jual di area R1 mulai terasa. Selama harga bertahan di atas pivot 1.38313 dan support S1 1.38132, peluang penguatan ke R1 1.38574 hingga R2 1.38695 masih terbuka. Sebaliknya, penembusan di bawah S1 berpotensi memicu koreksi ke S2 1.37931.

Open price :1.38332  Pivot : 1.38313

R1 :1.38514    S1 :1.38132

R2 :1.38695    S2 :1.37931

R3 :1.38896    S3 :1.37750


DXY

Opportunity:   Bearish  Range           97,200 – 97,000

Pergerakan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya cenderung stabil/sideways. Nampak pada Indeks Dollar AS (DXY) bertahan di level 97. Level ini relatif dekat dengan level terendah 3 tahun yang dicapai pekan lalu karena pasar terus menilai prospek suku bunga dari otoritas moneter utama dan risiko terhadap ekonomi AS di tengah perubahan kebijakan ekonomi. Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bukti pasar tenaga kerja yang lebih lemah mendorong FOMC untuk mengubah keseimbangan risikonya sedemikian rupa sehingga membenarkan penurunan suku bunga, dengan mengutip peningkatan angka pengangguran dan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja. Ketua juga mencatat bahwa dampak tarif terhadap inflasi sejauh ini berada pada kisaran ekspektasi yang lebih rendah, sehingga menambah ruang bagi kebijakan yang kurang ketat oleh Fed. Di sisi lain, ekspektasi bahwa ECB telah mengakhiri siklus pemotongannya mendorong Euro, mata uang saingan terbesar DXY, ke level tertinggi dalam 4tahun terhadap Dollar AS. Para pedagang juga mencermati kemungkinan kenaikan suku bunga BoJ berikutnya. Di sisi lain, Riksbank memangkas suku bunga acuannya.

Pivot : 97,290

R1 :    97,381         S1 :  97,124  

R2 :    97,547        S2 :  97,033

R3 :    97,638         S3 :  96,867


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish ke area 44,590

Nikkei 225 melemah 0,1% ke level 45.450 pada hari Rabu, menghapus penguatan sesi sebelumnya setelah Wall Street sedikit melemah. Ekuitas AS melemah dari rekor tertingginya pada hari Selasa karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan valuasi yang terlalu tinggi dan mencatat ketidakpastian seputar jalur penurunan suku bunga di tengah latar belakang kebijakan yang sulit. Sentimen juga tertekan oleh keraguan atas ketahanan reli yang didorong oleh AI. Di dalam negeri, data PMI menunjukkan aktivitas manufaktur bulan September tetap terkontraksi meskipun ada ekspektasi pertumbuhan, sementara aktivitas jasa tumbuh lebih lambat. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham utama seperti Advantest (-1,3%), Sony Group (-3,4%), Fujikura (-1,3%), Keyence (-1,6%) dan Sanrio (-2%).

Pivot : 45,323

R1 : 45,667                 S1 : 45,117

R2 : 45,873                 S2 : 44,773

R3 : 46,217                 S3 : 44,567


HANGSENG

Opportunity: Bearish ke area: 25,830

Hang Seng turun 201 poin atau 0,8% hingga ditutup pada level 26.344 pada hari Senin, membalikkan penutupan yang datar pada sesi sebelumnya karena kontrak berjangka AS turun tajam menjelang pidato The Fed dan laporan inflasi AS yang penting minggu ini. Kehati-hatian juga meningkat menjelang data inflasi Hong Kong bulan Agustus yang akan dirilis hari ini, sementara kota tersebut bersiap menghadapi salah satu topan super terkuatnya dalam beberapa tahun. Bandara Internasional Hong Kong akan menangguhkan penerbangan penumpang selama 36 jam mulai Selasa malam, dengan Otoritas Bandara mengonfirmasi persiapan untuk badai tersebut, yang diberi nama Ragasa. Kerugian sebagian diredam oleh keputusan PBoC untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama pada rekor terendah selama empat bulan pada bulan September, sesuai dengan ekspektasi. Saham properti memimpin penurunan, turun lebih dari 1%, diikuti oleh keuangan, konsumen, dan teknologi. BYD Co. tergelincir 2,2% setelah pengajuan menunjukkan Berkshire Hathaway telah sepenuhnya keluar dari kepemilikannya selama 17 tahun. Pecundang penting lainnya termasuk Citic (-6,3%), SITC Intl. (-5,9%), Techtronic Inds. (-4,0%), dan Kuaishou Tech (-2,2%).

Pivot : 26,363

R1 : 26,515    S1 : 26,224

R2 : 26,654    S2 : 26,072

R3 : 26,806    S3 : 25,933


NASDAQ

Opportunity:Sell Limit: 24,880 | SL: 24,980 | TP: 24,700

Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Rabu setelah indeks-indeks utama melemah pada sesi sebelumnya, karena investor mencerna pernyataan hati-hati dari pejabat Federal Reserve dan kekhawatiran yang masih ada atas ketahanan reli yang didorong oleh AI. Valuasi yang tinggi juga membuat pasar rentan terhadap aksi ambil untung. Pada hari Selasa, Dow Jones melemah 0,19%, S&P 500 melemah 0,55%, dan Nasdaq Composite melemah 0,95%, dengan ketiga indeks acuan tersebut melemah dari rekor tertinggi. Nvidia melemah 2,8% setelah lonjakan saham pada hari Senin yang terkait dengan investasi OpenAI senilai $100 miliar, karena para pedagang mempertanyakan struktur kesepakatan dan kebutuhan energi yang tinggi. Saham-saham teknologi raksasa lainnya juga melemah, dengan Tesla (-1,9%), Amazon (-3%), Oracle (-4,4%), Microsoft (-1%) dan Meta (-1,3%) semuanya melemah. Sebaliknya, Micron Technology menguat dalam perdagangan setelah jam kerja setelah melaporkan pendapatan yang optimis dan prospek yang kuat.

Pivot : 24,919.42

R1 : 25,091.58            S1 : 24,813.33

R2 : 25,197.67            S2 : 24,641.17

R3 : 25,369.83            S3 : 24,535.08



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold
Opportunity: Bullish, namun indikator RSI mulai overbought, potensi koreksi menguji support 3.737 – 3.710

Harga emas kembali mencatat rekor baru pada perdagangan Selasa, didorong oleh arus masuk ke aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik serta meningkatnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve. Spot gold menguat 0,8% menjadi 3.777,80 dolar AS per ounce pada pukul 01:45 p.m. ET, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 3.790,82 dolar AS. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup 1,1% lebih tinggi di 3.815,70 dolar AS.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sebesar 0,2% turut menopang pergerakan harga emas, sementara dolar AS relatif stabil sehingga tidak menjadi hambatan berarti bagi reli. Pernyataan terbaru dari Ketua The Fed menegaskan bahwa bank sentral menghadapi situasi yang menantang, dengan risiko inflasi yang bisa bergerak lebih cepat dari perkiraan sementara data ketenagakerjaan yang melemah menimbulkan kekhawatiran baru. Meski tidak memberikan kejelasan mengenai waktu pemangkasan suku bunga berikutnya, pasar tetap memperkirakan langkah tersebut akan diambil pada Oktober dan Desember setelah penurunan suku bunga 25 basis poin yang diumumkan bulan ini.

Pivot : 3.764

R1  3.792  R2  3.819  R3 3.846

S1  3.737   S2  3.710  S3 3.683


Silver

Opportunity : Buy on breakout di atas 44.450 dengan target 44.865–45.275, stop loss di bawah 44.000.

Perak (XAGUSD) pada timeframe H4 melanjutkan tren bullish kuat dengan serangkaian higher high dan higher low. Saat ini harga bergerak di sekitar 44.081, mendekati resistance R1 44.455. Candlestick terbaru menunjukkan ekor atas yang cukup panjang, menandakan adanya tekanan jual di dekat resistance namun buyer masih dominan. Selama harga bertahan di atas pivot 44.045 dan support S1 43.635, tren naik berpotensi berlanjut menuju R2 44.865 hingga R3 45.275. Namun, jika terjadi penurunan di bawah S1, koreksi ke S2 43.225 dapat terjadi.

Open price :43.983       Pivot :44.045

R1 :44.455        S1 :43.635

R2 :44.865        S2 :43.225

R3 :45.275        S3 :42.815


Oil

Opportunity : Bullish jika support 63,19 mampu dipertahankan, testing resistance 64,19.

Harga minyak melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Rabu, dipicu laporan industri yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sekaligus kekhawatiran pasar terhadap pasokan global. Brent tercatat naik 27 sen menjadi 67,90 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate menguat 28 sen ke posisi 63,69 dolar AS pada pukul 00:05 GMT. Sehari sebelumnya, kedua acuan harga ini sudah lebih dulu menguat lebih dari satu dolar per barel.

Penguatan harga didukung oleh laporan American Petroleum Institute yang mencatat penurunan stok minyak mentah sebesar 3,82 juta barel pada pekan yang berakhir 19 September. Stok bensin turun 1,05 juta barel, sedangkan persediaan distilat justru naik 518.000 barel. Data ini memperkuat pandangan bahwa pasokan jangka pendek semakin ketat. Selain itu, rencana untuk melanjutkan ekspor sekitar 230.000 barel per hari dari wilayah Kurdistan, Irak, kembali tertunda karena kebuntuan mengenai jaminan pembayaran utang. Aliran pipa dari wilayah tersebut sudah terhenti sejak Maret 2023, dan ketidakpastian yang berlanjut semakin menambah tekanan di sisi pasokan.

Faktor lain yang membatasi ketersediaan minyak adalah laporan bahwa Chevron hanya akan mampu mengekspor sekitar separuh dari 240.000 barel per hari yang diproduksi bersama mitra di Venezuela. Aturan baru dari otoritas setempat membuat sebagian besar minyak mentah berat yang dihasilkan negara itu tidak bisa masuk ke pasar AS, sehingga mempersempit suplai untuk jenis minyak tertentu.

Pivot: 63,19

R1  64,19          S1  63,19

R2  64,78          S2  62,40

R3  65,39            S3 61,60


 

DAILY ECONOMIC DATA 

Kalender ekonomi


WEBINAR HARI INI (Rabu, 24 September 2025)

Data Talks

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Reaksi AUD Terhadap Data Inflasi Australia

Catat jam dan waktunya ya!

   Rabu, 24 September 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2025 TPFX Support – PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy