Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (24/10/2025)

by Dewi Hernawati
Feature

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bullish  Range          0,65100 – 0,65600

Geliat pergerakan mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS masih berada di area pelemahan. Bahkan bertahan di dekat level terendah dua bulan di tengah meningkatnya espektasi pemotongan suku bunga jangka pendek oleh Reserve Bank of Australia. Data terkini menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam tingkat pengangguran ke level tertinggi hampir empat tahun pada bulan September, mendorong pasar untuk memperhitungkan peluang 70% pengurangan 25 bps, naik dari sekitar 40% minggu lalu. Perhatian kini beralih ke data ekonomi mendatang untuk mendapatkan sinyal mengenai langkah bank sentral pada bulan November, termasuk angka PMI kilat minggu ini dan laporan utama CPI Q3 minggu depan. Para analis memperkirakan CPI utama akan naik ke 3,0% per tahun, di kisaran atas target RBA sebesar 2–3%, sementara CPI inti diperkirakan akan tetap stabil. Sementara itu, pelemahan AUD mungkin terbatas setelah tercapainya kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang menandatangani pakta mineral penting yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada China dan berpotensi menyalurkan miliaran dolar ke proyek-proyek pertambangan lokal.

Pivot : 0,65016

R1 : 0,65251               S1 : 0,64859  

R2 : 0,65408               S2 : 0,64624

R3 : 0,65643               S3 : 0,64467


USDJPY

Opportunity:   Bullish  Range           152,500 – 153,000

Pelemahan mata uang Yen terhadap mata uang Grenback terus berlanjut, mendekati level terendah delapan bulan di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Perdana Menteri baru Sanae Takaichi akan mengumumkan paket stimulus skala besar paling cepat bulan depan. Laporan menunjukkan rencana tersebut dapat melampaui inisiatif senilai 13,9 triliun yen tahun lalu yang bertujuan untuk meredakan tekanan inflasi pada rumah tangga. Takaichi, yang dikukuhkan sebagai perdana menteri pada hari Selasa, diperkirakan akan menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dan mendukung kebijakan moneter yang akomodatif. Sementara itu, Bank of Japan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga minggu depan, dengan pasar sekarang memproyeksikan kenaikan berikutnya pada bulan Januari. Para pedagang juga memantau berita utama perdagangan setelah adanya laporan bahwa AS mungkin membatasi ekspor ke China yang melibatkan perangkat lunak AS. Presiden Donald Trump kemudian mengatakan pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping “dijadwalkan,” meredakan beberapa kekhawatiran atas hubungan AS-China.

Pivot : 152,383

R1 : 152,950                S1 : 151,975  

R2 : 153,358                S2 : 151,408

R3 : 153,925               S3 : 151,000


GBPUSD

Opportunity:   Bearish  menuju  1.3270  –  1.3248

Pounds masih dalam tekanan U.S Dollar dalam satu pekan terakhir. Lemahnya data ekonomi Inggris memicu pelemahan mata-uang Poundsterling. Laporan data Industri dan Optimisme Bisnis di Inggris turun di bulan Oktober. Disisi-lain kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pekan depan turut menambah keyakinan investor bahwa ketegangan dagang antara kedua negara bisa mereda. Indeks Dollar cenderung stabil, bertahan di area 98,925. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data Retail Sales Inggris yang diperkirakan turun dari angka 0.5% menjadi -0.2% pada bulan September.

Open : 1.3320      Pivot : 1.3333

R1 : 1.3359      S1 : 1.3307

R2 : 1.3382      S2 : 1.3270

R3 : 1.3414      S3 : 1.3248


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.1585 – 1.1553

Euro kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan mata-uang Euro didorong oleh laporan data ekonomi Eropa yang solid yang rilis Kamis kemarin. Disisi-lain indeks Dollar cenderung stabil di area 98.925. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data Manufaktur dan sektor Jasa untuk kawasan Eropa yang diperkirakan akan mengalami pelemahan. Disatu-sisi Dollar tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan nilai.

Open : 1.1616      Pivot : 1.1606

R1 : 1.1619      S1 : 1.1598

R2 : 1.1631      S2 : 1.1585

R3 : 1.1667      S3 : 1.1553


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.7986 – 0.8014

Swiss Franc masih diperdagangkan cukup stabil dan ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis kemarin. Tidak adanya laporan data ekonomi Swiss yang dirilis membuat Franc Swiss tidak banyak bergerak. Disatu-sisi mata-uang U.S Dollar juga cenderung stabil pada perdagangan Kamis kemarin. CHF berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang dikarenakan optimisme para pelaku pasar akan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pekan depan turut menambah keyakinan investor bahwa ketegangan dagang antara kedua negara bisa mereda.

Open : 0.7946      Pivot : 0.7957

R1 : 0.7968        S1 : 0.7939

R2 : 0.7986        S2 : 0.7924

R3 : 0.8014        S3 : 0.7902


USDCAD

Opportunity: Buy on breakout: di atas 1.40023, target 1.40158–1.40300, stop loss di bawah 1.39772. Waspadai volatilitas tinggi sekitar rilis data CPI Amerika pukul 19.30 WIB — disarankan menunggu konfirmasi arah pasca-data sebelum entry agresif

USDCAD bergerak stabil dalam rentang sempit di area 1.39800–1.40000. Pada grafik H4, harga membentuk pola sideways minor setelah koreksi dari area tinggi 1.40794. Level 1.39747 menjadi support kunci, sementara 1.40300 menjadi resistance penting.

Sementara itu, fokus utama pasar global tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (CPI) yang akan dirilis oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 19.30 WIB. Konsensus memperkirakan inflasi tahunan naik  menjadi 3.1% YoY dari sebelumnya 2.9%. Jika hasil aktual lebih tinggi dari ekspektasi, dolar AS berpotensi menguat karena pasar akan memperkirakan penundaan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Namun jika CPI turun di bawah 2.5%, maka ekspektasi dovish dapat menekan USD, dan memberi ruang penguatan bagi CAD.

Open price : 1.39830        Pivot :1.39907

R1 :1.40023      S1 :1.39772

R2 :1.40158      S2 :1.39656

R3 :1.40163      S3 :1.39549


DXY

Opportunity:   Bearish  Range           98,900 – 98,600

Keterbatasan pergerakan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya ditengah shutdownnya pemerintahan AS, berusaha tetap mempertahankan penguatannya. Tergambar dari Indeks Dollar AS (DXY) naik 99,138, memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya karena investor menantikan laporan inflasi September yang akan dirilis malam ini, yang dapat memberikan wawasan tentang ekonomi di tengah minimnya data. Penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung selama 3 minggu telah menunda rilis data penting yang dapat memandu prospek ekonomi dan suku bunga. Presiden Donald Trump menolak permintaan dari anggota parlemen Demokrat terkemuka untuk bertemu hingga penutupan berakhir. Sementara itu, Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan dan lagi pada bulan Desember. Di bidang perdagangan, Trump menyatakan bahwa pertemuannya yang akan datang dengan Presiden China Xi Jinping sudah “dijadwalkan”, meredakan beberapa kekhawatiran tentang hubungan AS-China. Greenback juga mendapat dukungan dari melemahnya pound dan yen menyusul angka inflasi Inggris yang lemah dan meningkatnya ekspektasi stimulus fiskal di Jepang.

Pivot : 98,988

R1 :    99,064         S1 :  98,838  

R2 :    99,214         S2 :  98,762

R3 :    99,290          S3 :  98,612

 


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish ke areera 49,602

Indeks Nikkei 225 naik 0,9% ke atas 49.100 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,3% ke 3.265 pada hari Jumat, karena saham Jepang rebound dari kerugian sesi sebelumnya menyusul pimpinan yang kuat dari Wall Street. Saham AS menguat pada pembelian teknologi yang diperbarui, sementara sentimen membaik setelah Gedung Putih mengonfirmasi pertemuan Trump-Xi akan dilanjutkan minggu depan. Saham teknologi Jepang mengikuti rekan-rekan AS mereka lebih tinggi, dengan keuntungan penting dari SoftBank Group (2,9%), Advantest (3,2%), Disco Corp (4,4%), Lasertec (2,7%), dan Tokyo Electron (2,1%). Sementara itu, data menunjukkan inflasi inti Jepang meningkat menjadi 2,9% pada bulan September dari 2,7% pada bulan Agustus. Bank of Japan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu depan meskipun tekanan harga terus-menerus, dengan para pedagang sekarang mengantisipasi kenaikan suku bunga berikutnya pada bulan Januari.

Pivot : 48,828

R1 : 49,216                 S1 : 48,591

R2 : 49,453                 S2 : 48,203

R3 : 50,078                 S3 : 47,578


HANGSENG

Opportunity: Bullish ke area: 26,345

Hang Seng naik 186 poin, atau 0,7%, hingga ditutup pada level 25.968 pada hari Kamis, membalikkan penurunan awal karena sentimen membaik menyusul laporan bahwa AS dan Tiongkok akan mengadakan putaran perundingan perdagangan tingkat tinggi lainnya akhir pekan ini di KTT ASEAN ke-47. Pasar juga pulih dari penurunan tajam pada hari sebelumnya, karena para pedagang menunggu komunike dari sidang pleno keempat Tiongkok, yang mungkin menguraikan agenda ekonomi, politik, dan sosial pemerintah, termasuk rencana pembangunan lima tahun. Investor sebagian besar mengabaikan laporan bahwa Washington dapat memberlakukan pembatasan ekspor yang luas terhadap Tiongkok sebagai tanggapan atas pembatasan tanah jarangnya. Semua sektor berkontribusi pada kenaikan tersebut, dipimpin oleh saham konsumen, properti, dan keuangan. Alibaba Group melonjak 1,5% setelah meluncurkan chatbot AI baru. Peraih keuntungan teratas lainnya termasuk Meituan (4,6%), Sands China (4,3%), Chery Auto (3,3%), dan Cathay Pacific Airways (2,0%). Sebaliknya, Pop Mart Intl. jatuh hampir 9% karena kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan pendapatan.

Pivot : 25,935

R1 : 26,271    S1 : 25,742

R2 : 26,464    S2 : 25,406

R3 : 26,993    S3 : 24,877


NASDAQ

Opportunity:Buy Limit: 25,240 | SL: 25,140 | TP: 25,400

Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Jumat karena investor bersiap untuk laporan inflasi penting yang dapat membentuk prospek ekonomi dan suku bunga. Laporan tersebut, yang tertunda oleh penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, diperkirakan akan menunjukkan harga tetap tinggi dan datang tepat sebelum kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Dalam berita perusahaan, saham Intel melonjak hampir 8% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah pembuat chip tersebut melaporkan penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal ketiga. Target dan Rivian juga naik setelah mengumumkan PHK. Selama sesi reguler hari Kamis, Dow naik 0,31%, S&P 500 naik 0,58%, dan Nasdaq naik 0,89%, didorong oleh pembelian baru di saham teknologi. Pengumuman Gedung Putih bahwa Presiden Trump akan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping Kamis depan di Korea Selatan meredakan kekhawatiran atas hubungan AS-Tiongkok.

Pivot : 25,162.33

R1 : 25,388.42            S1 : 25,041.17

R2 : 25,509.58            S2 : 24,815.08

R3 : 25,856.83            S3 : 24,467.83



COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold
Opportunity: Belum ada perubahan trend yang berarti selama di bawah resistance 4.160-4.86, kecenderungan trend masih tetap bearish, dengan potensi penurunan lanjutan kembali menguji support psikologi di 4.000.

Emas mengalami pembalikan setelah reli panjang yang dimulai pertengahan Agustus. Setelah menyentuh rekor tertinggi $4.381,52/oz pada awal minggu, harga terkoreksi tajam dan kemudian stabil di atas $4.140/oz, menempatkan logam mulia pada jalur untuk penurunan mingguan sekitar 3% — penurunan mingguan terbesar sejak Mei. Koreksi ini terjadi bersamaan dengan likuidasi besar pada dana yang didukung emas (ETF), yang mencatat penurunan tonase harian terbesar dalam lima bulan, menandakan realisasi keuntungan oleh pelaku pasar ritel dan institusi.

Dinamika teknikal dan volatilitas memainkan peran besar. Sebelum koreksi, indikator teknikal menunjukkan kondisi overbought hampir sejak awal September, sehingga profit-taking menjadi wajar. Implied volatility satu bulan tetap tinggi setelah lonjakan ke level tertinggi sejak 2022, dan opsi banyak digunakan untuk lindung nilai terhadap kemungkinan fluktuasi lebih lanjut. Dalam jangka pendek, level teknikal yang diawasi adalah resistensi di sekitar $4.148; penutupan yang jelas di atas $4.236 akan diperlukan untuk mengonfirmasi kembalinya momentum naik.

Pivot : 4.161

R1  4.161  R2  4.185  R3 4.225

S1  4.044   S2  4.000  S3  3.946


Silver

Opportunity: Buy di breakout 49.503 dengan  target 50.250–50.900, stop loss di bawah 48.600. Disarankan menunggu hasil CPI AS sebelum membuka posisi besar, karena rilis ini akan menjadi penentu arah utama logam mulia.

Harga silver masih berkonsolidasi setelah koreksi tajam dari area 54.700. Pada grafik H4, harga bergerak di sekitar level pivot 48.695, diapit resistance 49.400 dan support 47.900. Struktur harga menunjukkan potensi retest area bawah, namun momentum jangka pendek mulai stabil. Selama harga belum mampu menembus 49.500, tekanan bearish masih dominan; sebaliknya, penembusan di atas 49.500 berpotensi membuka ruang kenaikan menuju 50.250–50.900.

Sentimen terhadap logam mulia saat ini menunggu katalis dari rilis inflasi Amerika (CPI) oleh BLS pukul 19.30 WIB. Jika data CPI keluar lebih tinggi dari perkiraan, maka dolar AS cenderung menguat dan menekan harga silver karena ekspektasi suku bunga tinggi bertahan lebih lama. Sebaliknya, jika inflasi turun , maka ekspektasi pelonggaran moneter The Fed akan meningkat — ini bisa menjadi katalis bullish bagi emas dan silver.

Open price :48.834      Pivot :48.695

R1 :49.503      S1 :47.946

R2 :50.252      S2 :47.138

R3 :50.946      S3 :46.039


Oil

Opportunity :Bullish, namun indikator RSI sudah overbought, memberi ruang koreksi untuk menguji kisaran support 60,72-60,16.

Pasar minyak menutup pekan dengan reli signifikan dan berpotensi mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Juni setelah sanksi AS terhadap produsen besar Rusia mengubah sentimen pasokan. Brent diperdagangkan mendekati $66/barel setelah lonjakan harian sekitar 5,4%, sementara WTI berada di bawah $62/barel. Sanksi terhadap perusahaan besar seperti Rosneft dan Lukoil memperbesar risiko gangguan aliran ekspor Rusia ke pembeli utama — terutama potensi penurunan pasokan ke India — meski dampak ke Tiongkok masih kurang jelas.

Respon pasar muncul dalam struktur kurva futures: posisi prompt spread (premium kontrak bulan depan terhadap kontrak berikutnya) sempat mengerut pada indikasi surplus global, namun setelah pengumuman sanksi struktur berubah ke backwardation yang lebih bullish, mencerminkan kekhawatiran pasokan jangka pendek. Sementara itu, Rusia diperkirakan akan memanfaatkan jaringan pedagang dan kapal “bayangan” untuk meminimalkan dampak keuangan, sehingga efektivitas sanksi jangka menengah akan bergantung pada seberapa berhasil upaya tersebut dan respons pembeli seperti Tiongkok.

Pivot: 60,72

R1  62,90          S1  60,72

R2  63,48          S2  60,12

R3  64,05          S3  59,71


 

DAILY ECONOMIC DATA 

 


WEBINAR HARI INI (Jum’at, 24 Oktober 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Menanti Data CPI AS : Akankah Emas Kembali Cetak ATH?

Catat jam dan waktunya ya!

   Jum’at, 24 Oktober 2025 
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2025 TPFX Support – PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy