FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bearish Range 0,62400 – 0,61400
Geliat pergerakan mata uang Aussie menguat tipis dan telah berhasil menyentuh level $0,62645, karena para pelaku pasar menunggu rilis risalah pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa. Awal bulan ini, bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya pada 4,35%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, dalam sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang, RBA mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada awal Februari tahun depan, yang menandakan potensi perubahan sikap kebijakan moneternya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, data ekonomi baru-baru ini menunjukkan kredit sektor swasta di Australia meningkat sebesar 0,5% di bulan November. Hal ini menandai pertumbuhan bulanan terkuat dalam empat bulan terakhir, yang menyoroti ketahanan dalam aktivitas pinjaman dan permintaan.
Pivot : 0,62434
R1 : 0,62684 S1 : 0,62222
R2 : 0,62896 S2 : 0,61972
R3 : 0,63146 S3 : 0,61760
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 156,500 – 157,500
Untuk kesekian kalinya mata uang Yen terus berada di jalur pelemahannya, Yen Jepang jatuh melampaui level 156 per Dollar AS, diperdagangkan mendekati level terendah dalam 5 bulan dan meningkatkan kemungkinan intervensi oleh otoritas Jepang. Meskipun mata uang tersebut mengalami sedikit pemulihan pada hari Jumat, didukung oleh data inflasi yang kuat, yen terus mengalami kesulitan karena masih adanya ketidakpastian mengenai kapan Bank of Japan selanjutnya akan menaikkan suku bunga. Pekan lalu, bank sentral memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Desember, dengan alasan perlunya menilai tren upah, ketidakpastian ekonomi global, dan kebijakan pemerintahan AS yang akan datang. Secara eksternal, yen tetap berada di bawah tekanan dari dolar yang kuat dan perbedaan suku bunga yang lebar yang terus berlanjut meskipun ada pemotongan suku bunga baru-baru ini oleh Federal Reserve. Mata uang ini telah terdepresiasi lebih dari 10% terhadap dolar pada tahun ini dan berada pada jalur kerugian selama empat tahun berturut-turut.
Pivot : 156,899
R1 : 157,516 S1 : 156,536
R2 : 157,879 S2 : 155,919
R3 : 158,496 S3 : 155,556
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2465 – 1.2421
Rilisnya data GDP U.K yang tidak memuaskan kembali menekan pergerakan mata-uang pounds pada perdagangan Senin kemarin. Disatu-sisi data ekonomi U.S yaitu CB Consumer confidence terdapat revisi data sebelumnya sebesar 112.8 versus 111.7 yang membuat indeks dollar kembali menguat, dan didukung oleh data New Home Sales yang meningkat sebesar 664k versus 627k angka sebelumnya. Perdagangan hari ini diprediksikan tidak akan mengalami volatil yang signifikan yang dikarenakan sebagian besar negara Eropa libur Natal hingga Rabu besok termasuk Inggris.
Open : 1.2530 Pivot : 1.2543
R1 : 1.2578 S1 : 1.2500
R2 : 1.2621 S2 : 1.2465
R3 : 1.2656 S3 : 1.2421
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0350 – 1.0316
EUR mengalami tekanan pada perdagangan Senin kemarin. Tekanan mata-uang Euro disebabkan rilisnya data CB Consumer Confidence U.S yang mengalami revisi angka sebelumnya sebesar 112.8 versus 111.7 angka sebelumnya, ditambah kuatnya data New Home Sales U.S yang meningkat sebesar 664k versus 627k angka sebelumnya. EUR diperkirakan masih dalam tekanan U.S dollar pada perdagangan hari ini mengingat adanya hari libur nasional untuk sebagian besar negara Eropa menjelang hari raya Natal.
Open : 1.0404 Pivot : 1.0411
R1 : 1.0439 S1 : 1.0377
R2 : 1.0472 S2 : 1.0350
R3 : 1.0500 S3 : 1.0316
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9056 – 0.9111
CHF kembali melemah cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Pelemahan mata-uang Swiss ini terjadi setelah rilis data ZEW Economic Swiss barada jauh dibawah angka sebelumnya yaitu -20.0 versus -12.4, disatu-sisi laporan data CB Consumer Confidence U.S mengalami revisi yang positif yaitu 112.8 versus 111.7 angka sebelumnya, yang membuat U.S dollar kembali menguat. CHF masih dalam tekanan U.S dollar pada perdagangan hari ini mengingat adanya hari Libur Nasional untuk sebagian Negara besar di Eropa termasuk Swiss.
Open : 0.8984 Pivot : 0.8965
R1 : 0.9020 S1 : 0.8929
R2 : 0.9056 S2 : 0.8874
R3 : 0.9111 S3 : 0.8838
DXY
Opportunty: Bullish Range 107,800 – 108,200
Indeks Dollar AS (DXY) terus bergerak naik dan sentuh level tertinggi harian di 107,980. Level tersebut mendekati level tertinggi 2 tahun yang dicapai pada tanggal 18 Desember lalu karena para pelaku pasar terus menilai prospek kebijakan The Fed menyusul proyeksi hawkish mereka minggu lalu. Proyeksi median FOMC menunjukkan penurunan suku bunga sebesar 50bps sepanjang tahun depan, sehingga mempertahankan suku bunga pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sebaliknya, sinyal dovish diberikan setelah pertemuan ECB, BoE, BoJ, dan Riksbank Swedia, selain penurunan suku bunga yang lebih tajam dari perkiraan oleh SNB dan kontraksi PDB yang tidak terduga di Kanada, sehingga menekan mata uang dalam indeks DXY. Yang juga mengangkat Greenback, ancaman tarif tambahan dari Presiden terpilih Trump menurunkan prospek arus keluar modal dari AS. Terakhir, dolar didukung oleh persetujuan Presiden Biden terhadap RUU pendanaan baru Kongres, menghindari penutupan pemerintah sebelum pergantian tahun.
Pivot : 107,719
R1 : 108,050 S1 : 107,459
R2 : 108,310 S2 : 107,128
R3 : 108,641 S3 : 106,868
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 39,400
Nikkei 225 melonjak 459 poin atau 1,2% menjadi ditutup pada 39.161 pulih dari pelemahan sesi sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh melonjaknya kontrak berjangka AS setelah inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan November meningkatkan harapan akan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh The Fed pada tahun depan.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengindikasikan bank sentral akan menunggu informasi lebih lanjut mengenai upah Jepang dan kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump sebelum memutuskan kenaikan suku bunga. Di bidang bisnis, Honda dan Nissan Motors mengumumkan bahwa mereka akan bergabung pada tahun 2026, dengan negosiasi dimulai minggu ini.
Konferensi pers akan diadakan hari ini setelah perusahaan mengadakan rapat dewan. Berita tersebut mendongkrak saham Honda sebesar 3,7% dan saham Nissan sebesar 1%. Perusahaan-perusahaan besar lainnya yang berkinerja kuat adalah Advantest Co. (4,5%), NTT Data Group (2,3%), Toyota Motor (2,2%), Mitsubishi UFJ Financial (1,5%), dan Sony Group (0,7%).
Pivot : 39,077
R1 : 39,318 S1 : 38,938
R2 : 39,457 S2 : 38,697
R3 : 39,698 S3 : 38,558
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 19,700
Hang Seng naik 162 poin atau 0,8% menjadi ditutup pada 19.883 pada hari Senin, menghentikan penurunan dua sesi dengan kenaikan di semua sektor. Investor meningkatkan posisi mereka di tengah lonjakan harga berjangka AS, seiring dengan rendahnya inflasi AS pada bulan November yang menghidupkan kembali spekulasi penurunan suku bunga Fed tambahan pada tahun depan.
Di dalam negeri, inflasi tahunan Hong Kong tetap stabil di angka 1,4% pada bulan kedua, dan pemerintah mengantisipasi tekanan biaya yang terkendali dalam waktu dekat. Sementara itu, investor daratan dilaporkan menambahkan eksposur mereka terhadap aset berisiko di kota tersebut melalui koneksi saham. Sektor keuangan melonjak mendekati 2%, mengikuti jejak saham-saham Tiongkok, karena permainan dividen semakin disukai di tengah penurunan imbal hasil obligasi.
Kenaikan dibatasi oleh libur minggu ini dan kehati-hatian menjelang keputusan PBoC mengenai fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun setelah dua bulan mempertahankannya pada tingkat 2%. Perusahaan-perusahaan yang memperoleh keuntungan besar termasuk Orient Overseas (6,2%), ENN Energy Holdings (2,8%), Manufaktur Semikonduktor (2,8%), dan Hang Seng Bank (2,5%).
Pivot : 19,861
R1 : 19,972 S1 : 19,767
R2 : 20,066 S2 : 19,656
R3 : 20,177 S3 : 19,562
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 21,900 | SL: 22,000 | TP: 21,360
Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Senin, didukung oleh kenaikan kuat pada saham-saham Big Tech dan semikonduktor meskipun data ekonomi lemah. S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing naik 0,7% dan 0,9%, sedangkan Dow Jones memangkas kerugian sebelumnya menjadi berakhir 66 poin lebih tinggi.
Perusahaan semikonduktor memimpin kenaikan, dengan Nvidia naik 3,6% serta TSMC (+4,7%), Broadcom (+5,5%), dan AMD (+4,5%), memperkuat peran mereka sebagai pendorong utama kenaikan pasar pada tahun 2024. Sementara itu, Kepercayaan konsumen AS pada bulan Desember anjlok dalam penurunan bulanan terbesarnya sejak November 2020 di tengah meningkatnya ketidakpastian di Amerika mengenai prospek ekonomi pada tahun depan.
Data survei mencerminkan kekhawatiran rumah tangga mengenai potensi kenaikan biaya yang disebabkan oleh tarif berdasarkan kebijakan ekonomi Presiden terpilih Trump. Kekhawatiran ini sangat membebani saham-saham yang defensif terhadap konsumen, dengan Walmart tergelincir 2%.
Pivot : 21,665.75
R1 : 21,855.50 S1 : 21,556.25
R2 : 21,965.00 S2 : 21,366.50
R3 : 22,154.75 S3 : 21,257.00
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 2.626, target 2.605-2.595
Harga emas melemah dalam perdagangan yang lesu pada musim liburan, Senin (23/12), tertekan oleh penguatan dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tinggi. Investor masih menunggu sinyal yang lebih jelas terkait kebijakan moneter Federal Reserve untuk tahun 2025.
Harga emas spot turun 0,4% menjadi $2.611,17 per ons pada pukul 1:42 p.m. ET (1842 GMT). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,6% di $2.628,20. Indeks dollar (.DXY) menguat 0,4% terhadap mata uang utama lainnya, mencapai level tertinggi dalam dua tahun. Kondisi ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain, sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga mencatatkan kenaikan.
Pasar masih mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu. Sinyal jalur suku bunga yang lebih moderat untuk tahun 2025 mulai diperhitungkan, dengan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga pada Januari atau bahkan Maret mendatang. Meski The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, indikasi pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun depan telah menekan harga emas ke level terendah sejak pertengahan November.
Pivot : 2.626
R1 2,626 R2 2,636 R3 2,645
S1 2,605 S2 2,595 S3 2,583
Oil
Opportunity:Bearish selama di bawah 69.79, target 68.43
Harga minyak mentah melemah dalam perdagangan tipis menjelang libur Natal, Senin (23/12), di tengah kekhawatiran tentang surplus pasokan pada tahun depan dan penguatan dollar AS. Minyak mentah Brent ditutup turun 31 sen, atau 0,43%, di $72,63 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 22 sen, atau 0,32%, menjadi $69,24 per barel.
Menurut laporan Desember Macquarie, surplus pasokan yang diproyeksikan meningkat pada tahun depan akan menahan harga Brent rata-rata pada level $70,50 per barel, lebih rendah dibandingkan rata-rata $79,64 tahun ini. Sementara itu, kekhawatiran tentang pasokan Eropa berkurang setelah laporan bahwa pipa Druzhba, yang mengangkut minyak Rusia dan Kazakhstan ke Hungaria, Slovakia, Ceko, dan Jerman, telah kembali beroperasi setelah terhenti akibat masalah teknis.
Dollar AS yang mencapai level tertinggi dalam dua tahun juga menjadi salah satu faktor yang menekan harga minyak. Penguatan dollar membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Data AS pada Jumat lalu yang menunjukkan inflasi mulai mereda memberikan sedikit kelegaan setelah keputusan Federal Reserve menurunkan suku bunga pekan lalu.
Pivot: 69.79
R1 69.79 R2 70.40 R3 70.92
S1 68.43 S2 67.68 S3 67.03
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa,24 Desember 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Akankah Data Durable Goods Orders AS Kembali Menekan Emas?
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 24 Desember 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: