FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,64800 – 0,65800
Keperkasaan mata uang Aussie terhadap Dollar AS terus terjadi, dimana Dollar Australia menguat menyentuh $0,65189. Hal tersebut merupakan tanda melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya, didukung oleh penurunan Greenback di tengah perkembangan beragam dalam gencatan senjata Israel-Iran. Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata “lengkap dan total” untuk mengakhiri konflik 12 hari, yang akan dimulai Senin malam, dengan Iran menghentikan serangan terlebih dahulu, diikuti oleh Israel. Namun, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah adanya kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Yang menambah hambatan bagi Dollar AS adalah komentar dovish dari pembuat kebijakan Federal Reserve Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller. Di Australia, perhatian investor sekarang beralih ke indikator CPI bulanan Mei, yang diperkirakan akan sedikit mereda setelah tidak berubah selama 3 bulan berturut-turut. Pasar saat ini memperkirakan peluang 80% bahwa RBA akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, dengan kumulatif 73 basis poin pemangkasan suku bunga diharapkan antara sekarang dan akhir tahun.
Pivot : 0,64860
R1 : 0,65201 S1 : 0,64530
R2 : 0,65531 S2 : 0,64189
R3 : 0,65872 S3 : 0,63859
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 144,800 – 143,800
Penguatan mata uang Yen Jepang terhadap Dollar AS terus berlangsung, Yen Jepang menguat dan berhasil menyentuh level 144,503, bangkit tajam dari posisi terendah dalam beberapa minggu. Dukungan penguatan Yen imbas Dollar AS melemah menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Iran, yang disebutnya “Perang 12 Hari.” Pasar juga menepis serangan balasan Iran terhadap pangkalan AS di Qatar, yang tidak menimbulkan korban jiwa, sementara keputusan Teheran untuk menghindari penargetan Selat Hormuz yang kritis membantu meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan yang lebih luas. Di dalam negeri, investor terus mengevaluasi sikap kebijakan Bank of Japan. Bank sentral baru-baru ini mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada 0,5% pada pertemuan bulan Juni tetapi mengisyaratkan keterbukaan terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan alasan inflasi inti yang terus-menerus didorong oleh perusahaan yang meneruskan kenaikan upah ke harga barang dan jasa.
Pivot : 145,185
R1 : 145,868 S1 : 144,204
R2 : 146,849 S2 : 143,521
R3 : 147,532 S3 : 142,540
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3678 – 1.3712
Pounds kembali menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Inggris ini terjadi pasca pengumuman gencatan senjata Israel-Iran. Indeks Dollar melemah setelah sempat menguat pasca penyerangan AS ke negara Iran. Pelemahan Dollar terjadi meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan mulai meningkat pada musim panas ini. Pernyataan dari pejabat Fed lainnya mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut menambah tekanan pada mata uang AS. Disisi-lain kepercayaan konsumen AS mengalami penurunan tak terduga pada bulan Juni. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang didorong oleh pelemahan U.S Dollar pasca pengumuman gencatan senjata Israel-Iran.
Open : 1.3612 Pivot : 1.3594
R1 : 1.3647 S1 : 1.3563
R2 : 1.3678 S2 : 1.3534
R3 : 1.3712 S3 : 1.3511
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1670 – 1.1702
Sesuai dengan perkiraan, Euro menguat mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021 di $1,162, didorong oleh pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel. Ketegangan geopolitik Timur-tengah mulai mereda menambah kekuatan mata-uang Euro yang semakin tinggi. Disatu-sisi indeks Dollar melemah yang sebelumnya menguat pasca penyerangan AS ke negara Iran. Pelemahan dollar terjadi meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan mulai meningkat pada musim panas ini. Pernyataan dari pejabat Fed lainnya mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut menambah tekanan pada mata uang AS. Euro masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan pelemahan mata-uang U.S Dollar pasca pengumuman gencatan senjata Israel-Iran.
Open : 1.1607 Pivot : 1.1614
R1 : 1.1640 S1 : 1.1598
R2 : 1.1670 S2 : 1.1571
R3 : 1.1702 S3 : 1.1540
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8008 – 0.7978
Swiss Franc ditutup menguat cukup signifikan pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Swiss ini terjadi setelah pengumuman gencatan senjata Israel-Iran yang sebelumnya sempat melemah akibat konflim negara tersebut. Disatu-sisi Indeks Dollar kembali melemah meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan mulai meningkat pada musim panas ini. Pernyataan dari pejabat Fed lainnya mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut menambah tekanan pada mata uang AS. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan pelemahan mata-uang U.S Dollar pasca pengumuman gencatan senjata Israel-Iran.
Open : 0.8038 Pivot : 0.8070
R1 : 0.8093 S1 : 0.8033
R2 : 0.8130 S2 : 0.8008
R3 : 0.8157 S3 : 0.7978
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,900 – 97,600
Tekanan terhadap mata uang Greenback terus berlanjut, hal tersebut tergambar dari Indeks Dollar AS (DXY) turun ke 97,707. Level tersebut menguji level terendah dalam lebih dari 3 tahun karena aliran minyak yang terus berlanjut di Timur Tengah melembutkan kekhawatiran inflasi dan mendukung espektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini. Israel dan Iran dilaporkan melancarkan serangan baru tak lama setelah menyetujui gencatan senjata pada hari Selasa, tetapi menahan diri untuk tidak menjanjikan pembalasan apa pun. Hal ini mempertahankan momentum de-eskalasi setelah serangan yang tampaknya terkendali antara Iran dan pasukan AS pada hari sebelumnya, yang mendorong harga minyak anjlok karena kapal tanker terus berlayar melalui Selat Hormuz. Prospek inflasi yang membaik mendukung prospek dua pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini. Di tempat lain, Ketua The Fed Powell mencatat bahwa kekhawatiran pro-inflasi dari tarif sebagian bertanggung jawab atas keputusan The Fed untuk tidak memangkas suku bunga pada pertemuan terakhir, mendukung espektasi pemotongan jika tarif diredakan oleh tenggat waktu Presiden Trump pada 9 Juli.
Pivot : 97,984
R1 : 98,261 S1 : 97,692
R2 : 98,553 S2 : 97,415
R3 : 98,830 S3 : 97,123
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,930
Indeks Nikkei 225 melonjak 1,14% hingga ditutup pada level 38.790 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,73% menjadi 2.781 pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Investor sebagian besar mengabaikan serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar, yang tidak menimbulkan korban jiwa, dan merasa nyaman dengan fakta bahwa Iran menghindari penargetan Selat Hormuz yang kritis, meredakan kekhawatiran akan gangguan yang lebih luas pada pasokan minyak global. Di bidang perdagangan, negosiator Jepang Ryosei Akazawa dilaporkan merencanakan perjalanan ketujuhnya ke AS paling cepat pada tanggal 26 Juni untuk mendorong penghapusan tarif. Pembicaraan dilaporkan akan difokuskan pada bea masuk AS yang memengaruhi mobil Jepang, sektor ekspor utama negara tersebut. Saham teknologi memimpin reli, dengan keuntungan menonjol dari Lasertec (+13,3%), Advantest (+1,6%), Disco (+4,8%), Tokyo Electron (+3,7%), dan SoftBank Group (+5,6%).
Pivot : 38,770
R1 : 38,945 S1 : 38,575
R2 : 39,140 S2 : 38,400
R3 : 39,315 S3 : 38,205
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 24,505
Hang Seng melonjak 488 poin atau 2,1% hingga ditutup pada 24.177 pada hari Selasa, naik untuk sesi ketiga dan mencapai puncak dua minggu karena semua sektor menguat. Sentimen optimis di tengah kenaikan tajam dalam futures AS, setelah Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel, dengan ‘gencatan senjata lengkap dan total’ yang akan dilakukan secara bertahap selama 24 jam. Di sisi kebijakan, Wakil Ketua Fed Bowman mengatakan waktu untuk memangkas suku bunga sudah dekat, mengutip meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja. Pernyataannya menggemakan komentar Fed Waller pada hari Jumat, yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan 29-30 Juli. Pedagang sekarang menunggu kesaksian Ketua Fed Powell di depan Kongres hari ini. Di Tiongkok, saham mencapai titik tertinggi tiga bulan, mengikuti kenaikan luas di seluruh Asia. Sementara itu, yuan menguat ke titik tertinggi hampir dua minggu terhadap dolar AS, mencerminkan sentimen dan arus masuk modal yang membaik. Nama-nama teknologi dan otomotif memimpin penguatan, dengan keuntungan besar dari Li Auto (3,8%), Horizon Robotics (3,3%), Xiaomi (3,7%), dan China Unicom (2,0%).
Pivot : 24,144
R1 : 24,520 S1 : 23,955
R2 : 24,709 S2 : 23,579
R3 : 25,085 S3 : 23,390
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 22,315 | SL: 22,215 | TP: 22,550
Kontrak berjangka saham AS datar pada hari Rabu setelah sesi yang kuat untuk ekuitas, karena meredanya ketegangan geopolitik dan jatuhnya harga minyak mengangkat sentimen investor. Pada hari Selasa, S&P 500 dan Nasdaq Composite naik masing-masing 1,11% dan 1,43%, dengan kedua indeks mendekati rekor tertinggi. Dow naik 1,19%. Keuntungan terjadi setelah gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Iran tampaknya bertahan, meskipun ada bentrokan yang terisolasi. Sementara itu, harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut dan sekarang turun hampir 20% dari tertinggi baru-baru ini. Di sisi kebijakan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan nada hati-hati dalam kesaksian kongres, mengisyaratkan tidak ada urgensi untuk mengubah suku bunga tetapi menegaskan kembali keterbukaan terhadap pemotongan jika kondisi membenarkannya. Investor sekarang mengalihkan perhatian mereka ke penampilan Powell yang akan datang di hadapan Komite Perbankan Senat, bersama dengan data penjualan rumah baru. Hasil pendapatan dari General Mills, Micron, dan Paychex juga menjadi perhatian.
Pivot : 22,304.83
R1 : 22,544.42 S1 : 22,163.67
R2 : 22,685.58 S2 : 21,924.08
R3 : 22,925.17 S3 : 21,782.92
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 3.347, testing support 3.286.
Pada Selasa, harga emas mengalami penurunan tajam sebesar 2%, menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu terakhir. Penurunan ini terjadi setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel yang mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.
Harga emas spot turun 1,4% menjadi $3.319,96 per ons, setelah sebelumnya turun lebih dari 2% ke level terendah sejak 9 Juni. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 1,8% di $3.333,9 per ons.
Pivot : 3.347
R1 3.347 R2 3.373 R3 3.397
S1 3.286 S2 3.247 S3 3.208
Oil
Opportunity: Rebound menguji resistance 67,85
Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada Rabu setelah penurunan tajam selama dua sesi sebelumnya. Investor saat ini tengah mengevaluasi stabilitas gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Harga minyak Brent naik 75 sen (1,1%) menjadi $67,89 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) meningkat 71 sen (1,1%) ke $65,08 per barel. Sebelumnya, harga minyak Brent dan WTI sempat mencapai level terendah sejak awal Juni akibat ketegangan geopolitik yang mereda.
Pivot: 64,15
R1 67,85 R2 69,67 R3 72,33
S1 64,15 S2 62,18 S3 59,97
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 25 Juni 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana AUD Merespon Data CPI Australia?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Rabu, 25 Juni 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: