
USDJPY Opportunty: Bearish Range 143,000 – 142,000 Solidnya pergerakan mata uang Yen terus mewarnai transaksi di market, bahkan menguat ke level terkuatnya dalam 3 minggu setelah Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan mereka punya waktu untuk menilai perkembangan pasar dan ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan moneter, yang menunjukkan BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Ueda juga memperingatkan risiko eksternal seperti meningkatnya volatilitas di pasar keuangan dan ketidakpastian apakah ekonomi AS dapat mencapai soft landing. Minggu lalu, BOJ mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada 0,25%, sesuai dengan ekspektasi. Perkembangan terbaru tersebut merusak prospek kenaikan suku bunga pada Oktober, meskipun kenaikan pada Desember masih diharapkan. Dari sisi eksternal, Yen diuntungkan dari Dollar AS yang melemah karena pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve serta buruknya Consumer Confidence. Pivot : 143,649 R1 : 144,191 S1 : 142,624 R2 : 145,216 S2 : 142,082 R3 : 145,758 S3 : 141,057
GBPUSD Opportunity: Bullish menuju 1.3469 – 1.3524 Pounds mendapat kekuatan kembali setelah rilis data CB Consumer Confidence U.S jatuh dibawah angka perkiraan (98.7 versus 105.6). Penguatan mata-uang poundsterling selama satu pekan terakhir menunjukan lemahnya nilai Indeks dollar akibat pemangkasan tingkat suku-bunga The Fed sebesar 50 bps dan bahkan diperkirakan masih akan memangkas suku-bunga nya sampai akhir tahun nanti. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data New Home sales U.S yang diperkirakan merosot dari penjualan bulan sebelumnya. Open : 1.3412 Pivot : 1.3386 R1 : 1.3440 S1 : 1.3357 R2 : 1.3469 S2 : 1.3302 R3 : 1.3524 S3 : 1.3274
EURUSD Opportunity: Bullish menuju 1.1231 – 1.1282 EUR kembali menguat pada perdagangan Selasa kemarin, penguatan mata-uang Euro ini disebabkan rilisnya laporan data CB Consumer Confidence U.S yang jatuh di bawah angka perkiraan 98.7 versus 105.6. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data New Home Sale U.S yang diprediksikan turun dari angka sebelumnya. Hal ini dapat menambah tekanan aksi jual mata-uang U.S dollar yang terjadi dalam beberapa hari kebelakang. Open : 1.1179 Pivot : 1.1153 R1 : 1.1204 S1 : 1.1127 R2 : 1.1231 S2 : 1.1076 R3 : 1.1282 S3 : 1.1050
USDCHF Opportunity: Bearish menuju 0.8390 – 0.8351 Swiss franc kembali menguat setelah sempat tertekan dalam beberapa hari kebelakang. Penguatan franc swiss diakibatkan jatuhnya data CB Consumer Confidence U.S yang rilis di bawah angka perkiraan (98.7 versus 105.6). CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung laporan KOF Leading Indicators (Sept) yang diperkirakan akan mengalami kenaikan dari angka 101.6 naik menjadi 102.0. Di Satu-sisi laporan data New Home Sale U.S malam nanti diperkirakan turun dari angka 739k menjadi 699k. Open : 0.8431 Pivot : 0.8450 R1 : 0.8470 S1 : 0.8411 R2 : 0.8510 S2 : 0.8390 R3 : 0.8530 S3 : 0.8351
DXY Opportunty: Bearish Range 100,300 – 99,800 Nasib mata uang Greenback kembali terperosok cukup dalam, mendekati level terlemah sejak Juli 2023, tertekan oleh reboundnya mata uang Euro dan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Fed. Euro, mata uang terberat pada indeks DXY, menguat setelah paket stimulus moneter China mendukung sentimen risiko di benua itu. Sementara itu, data dari Conference Board menunjukkan penurunan yang lebih tajam dalam keyakinan konsumen domestik daripada yang diharapkan, mendukung pandangan dovish untuk Fed. Sebelumnya, Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan bahwa “kemajuan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja telah muncul jauh lebih cepat” daripada yang diperkirakan sebelumnya” untuk menambah espektasi pemotongan suku bunga yang tajam dalam pertemuan mendatang. Pasar bertaruh bahwa Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 200bps tambahan sebelum mencapai suku bunga normalnya tahun depan, yang secara longgar sejalan dengan dot plot Fed. Pivot : 100,579 R1 : 100,818 S1 : 100,109 R2 : 101,288 S2 : 99,870 R3 : 101,527 S3 : 99,400

HANGSENG Opportunity: Bullish menuju 20,000 Indeks Hang Seng melonjak 753 poin, atau 4,1%, pada hari Selasa, menandai kenaikan satu hari terbesar sejak 6 Februari dan mencapai level tertinggi dalam empat bulan di 19,000 pada akhirnya, didorong oleh langkah-langkah stimulus baru dari Bank Rakyat Tiongkok. Hal ini termasuk penurunan rasio cadangan wajib sebesar 50bps, penurunan suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 20bps, penurunan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) sebesar 30bps, dan penurunan suku bunga KPR yang ada sebesar 50bps, serta penurunan suku bunga KPR yang ada sebesar 50bps. Kenaikan tersebut dibatasi oleh laporan mengenai kemungkinan larangan AS terhadap suku cadang mobil Tiongkok, namun semua sektor menguat, dengan kenaikan berkisar antara 1,6% untuk properti hingga 5,7% untuk teknologi. ENN Energy Holdings melonjak 5,9% menyusul rencana pembelian kembali saham senilai hingga HKD 300 juta, sementara HSBC Holdings naik 1,5% setelah menandatangani kesepakatan untuk menjual unit ke BNP Paribas. Pemimpin teknologi Tencent Holdings dan Meituan juga membukukan kenaikan kuat masing-masing sebesar 3,6% dan 5,0%. Pivot : 19,267 R1 : 20,006 S1 : 18,882 R2 : 20,391 S2 : 18,143 R3 : 21,515 S3 : 17,019
NASDAQ Opportunity: Buy Limit Area: 20,013.00 | SL: 19,000.00 | TP: 20,280.00 Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Rabu setelah sesi kenaikan lainnya di Wall Street, dengan Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru. Dalam perdagangan reguler pada hari Selasa, Dow naik 0,2%, S&P 500 naik 0,25% dan Nasdaq Composite naik 0,56%. Saham semikonduktor memimpin kenaikan, dengan keuntungan dari Nvidia (4%), Broadcom (1.1%), AMD (1%), Taiwan Semiconductor (4.1%) dan Intel (1.1%). Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang tercatat di bursa efek di AS juga membukukan keuntungan yang kuat setelah Tiongkok meluncurkan serangkaian langkah pelonggaran moneter, termasuk Alibaba (7,9%) dan PDD Holdings (11,2%). Para pedagang mengintensifkan pertaruhan terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve tahun ini setelah data kepercayaan konsumen mengecewakan, yang jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun. Investor sekarang menantikan data penjualan rumah baru pada hari Rabu dan angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis, serta laporan PCE yang sangat dinanti pada hari Jumat. Pasar juga bersiap untuk musim laporan laba kuartal ketiga. Pivot : 20,038.33 R1 : 20,125.42 S1 : 19,864.17 R2 : 20,299.58 S2 : 19,777.08 R3 : 20,560.83 S3 : 19,515.83

Oil Opportunity: Bullish, testing resistance 72.41 Di sisi lain, harga minyak relatif stabil setelah mencatatkan kenaikan terbesar dalam seminggu, karena para pelaku pasar memantau perkembangan di Timur Tengah serta dampak langkah-langkah stimulus yang diambil oleh China terhadap permintaan global. West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah $72 per barel setelah mengalami kenaikan sebesar 1,7% pada hari Selasa, sementara Brent Crude ditutup di atas $75 per barel. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa serangan Israel di Lebanon “tidak akan dibiarkan begitu saja,” sambil mendesak negara-negara Barat untuk kembali pada kesepakatan nuklir dan mencabut sanksi. Langkah stimulus besar-besaran yang diambil China untuk ekonominya berhasil mengangkat harga saham di seluruh dunia, meskipun belum jelas apakah hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap peningkatan permintaan dari importir minyak terbesar dunia tersebut. Di AS, American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial turun sebesar 4,34 juta barel pada minggu lalu, menurut sumber yang memahami data tersebut. Penurunan juga terjadi di Cushing, Oklahoma, serta pada tingkat persediaan bensin dan distilat secara keseluruhan. Pivot 70.36 R1 72.41 R2 72.84 R3 73.80 S1 70.56 S2 69.56 S3. 68.51
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Rabu, 25 September 2024)

![]() |
Rabu, 25 September 2024 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |