FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,64800 – 0,65300
Kondisi mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS kembali mengalami pelemahan, imbas Dollar AS terlihat berupaya pulih dari pidato dovish Ketua Fed Powell. Pada simposium tahunan The Fed di Jackson Hole pada hari Jumat, Powell mengindikasikan potensi penurunan suku bunga pada pertemuan 17 September, dengan alasan meningkatnya risiko terhadap ketenagakerjaan. Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September setelah pidato tersebut hampir 85%, dengan total penurunan sebesar 48 bps diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun. Data penting yang akan dirilis, termasuk indikator inflasi PCE pada hari Rabu dan data penggajian bulan Agustus pada Jumat, akan memengaruhi langkah The Fed selanjutnya. Di dalam negeri, Bank Sentral Australia memangkas suku bunga tunai sebesar 25 bps minggu lalu menjadi 3,60% dan diperkirakan akan tetap berhati-hati, dengan pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan yang lebih besar sebesar 50 basis poin pada bulan November. Para pedagang kini menunggu risalah rapat bulan Agustus yang dijadwalkan pada Selasa, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai sikap kebijakan bank sentral.
Pivot : 0,64856
R1 : 0,65000 S1 : 0,64667
R2 : 0,65189 S2 : 0,64523
R3 : 0,65333 S3 : 0,64334
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 147,700 – 147,000
Pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Dollar AS kembali mengalami pelemahan. Yen Jepang melemah pada awal pekan ini, mengembalikan keuntungan dari sesi sebelumnya meskipun ada komentar agresif dari Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda. Berbicara di konferensi Federal Reserve di Jackson Hole pada hari Sabtu, Ueda mengatakan upah di Jepang diperkirakan akan terus meningkat di tengah pasar tenaga kerja yang semakin ketat, menandakan keyakinan bahwa kondisi untuk kenaikan suku bunga berikutnya akan segera terwujud. BOJ telah menghentikan siklus kenaikan suku bunganya terutama karena kekhawatiran atas dampak tarif AS terhadap ekonomi Jepang yang didorong oleh ekspor. Pada pertemuannya di bulan Juli, bank sentral mempertahankan suku bunga tetap tetapi menaikkan perkiraan inflasi dan menyampaikan prospek ekonomi yang lebih optimis, mempertahankan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lagi akhir tahun ini. Sementara itu, yen menguat 1% pada hari Jumat setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan keterbukaan terhadap pemotongan suku bunga.
Pivot : 147,478
R1 : 148,209 S1 : 147,025
R2 : 148,662 S2 : 146,294
R3 : 149,393 S3 : 145,841
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3526 – 1.3543
Diluar perkiraan, poundsterling yang diperkirakan naik pada perdagangan Senin kemarin, terkoreksi turun oleh aksi jual para pelaku pasar. Hal ini terjadi karena pelaku pasar menilai ulang komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September meski belum ada kepastian. Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dollar naik 0,56% ke level 98,39. Disisi lain laporan data penjualan rumah AS yang diluar dugaan rilis diatas angka perkiraan. Hari ini akan rilis laporan data ekonomi U.S Durable Good Order yang diperkirakan akan mengalami kenaikan, namun laporan data Consumer Confidence U.S diperkirakan melemah dari angka 97.2 turun ke angka 96.4 pada malam nanti. GBP masih berpeluangi untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3451 Pivot : 1.3476
R1 : 1.3495 S1 : 1.3445
R2 : 1.3526 S2 : 1.3423
R3 : 1.3543 S3 : 1.3390
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1725 – 1.1742
Euro ditutup melemah setelah sempat menguat akibat pernyataan Dovish ketua The Fed Jerome Powell. Para pelaku pasar menilai ulang komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September meski belum ada kepastian. Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dollar naik 0,56% ke level 98,39. Disisi lain laporan data penjualan rumah AS yang diluar dugaan rilis diatas angka perkiraan. Pelemahan mata-uang Euro juga terjadi di tengah naiknya angka Iklim Bisnis Jerman dari angka 88.6 ke angka 89.0 untuk bulan Agustus. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh perkiraan lemahnya laporan data CB Consumer Confidence U.S pada malam nanti
Open : 1.1617 Pivot : 1.1649
R1 : 1.1678 S1 : 1.1602
R2 : 1.1725 S2 : 1.1582
R3 : 1.1742 S3 : 1.1530
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7994 – 0.7960
Swiss Franc kembali tertekan pada perdagangan Senin kemarin. Respon market yang dianggap berlebihan akibat pernyataan yang Dovish oleh ketua the Fed Jerome Powell pada Jumat kemarin. Para pelaku pasar menilai ulang komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September meski belum ada kepastian. Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dollar naik 0,56% ke level 98,39. Pelemahan mata-uang Swiss juga terjadi di tengah naiknya angka laporan data Non-farm payroll Swiss sebesar 5.532M versus 5.311M angka sebelumnya. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh perkiraan lemahnya laporan data CB Consumer Confidence U.S pada malam nanti.
Open : 0.8055 Pivot : 0.8040
R1 : 0.8069 S1 : 0.8023
R2 : 0.8089 S2 : 0.7994
R3 : 0.8102 S3 : 0.7960
USDCAD
Opportunity :sell limit di 1.38952 dengan target 1.37932 dan stop loss diatas 1.39270
pada time frame H4 menunjukkan adanya break of structure bearish setelah penolakan kuat di area 1.39240, sehingga potensi retracement atau distribusi mulai terbentuk. Saat ini harga berada di sekitar 1.38560 dengan peluang retest ke 1.38760 – 1.38952 sebagai supply zone untuk mitigasi order block, sebelum melanjutkan turun ke area likuiditas 1.38250 – 1.38000 bahkan 1.37750. Selama harga tetap di bawah 1.38952 – 1.39270, bias jangka pendek masih bearish, namun penembusan valid di atas 1.39250 akan mengaktifkan kembali tren bullish.
Open price :1.38509 Pivot :1.38442
R1 :1.38760 S1 :1.38250
R2 :1.38952 S2 :1.37932
R3 :1.39270 S3 :1.37740
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,400 – 98,000
Perlahan dan terbatas tanda kebangkitan mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mulai nampak. Hal tersebut terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) kembali naik memulihkan sebagian kerugiannya dari sesi sebelumnya karena investor terus menilai prospek kebijakan Federal Reserve. Sebelumnya DXY turun hampir 1% setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan dalam pidatonya di Jackson Hole bahwa pemotongan suku bunga mungkin akan segera dilakukan. Powell menekankan bahwa meskipun tingkat pengangguran masih rendah, risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat dan kebijakan moneter masih “restriktif”, yang menunjukkan bahwa penyesuaian mungkin diperlukan. Ia juga menyoroti perubahan dalam kebijakan perpajakan, perdagangan, dan imigrasi sebagai faktor kunci yang membentuk kembali lanskap ekonomi. Pasar sekarang memperkirakan probabilitas 87% dari pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, naik dari sekitar 75% pada suatu saat minggu lalu. Perhatian akan tertuju pada rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Juli pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Fed, untuk sinyal kebijakan lebih lanjut.
Pivot : 98,230
R1 : 98,746 S1 : 97,917
R2 : 99,059 S2 : 97,401
R3 : 99,575 S3 : 97,088
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish ke area 42,000
Indeks Nikkei 225 naik 0,41% dan ditutup pada level 42.808, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,15% menjadi 3.105 pada hari Senin, melanjutkan penguatan sesi sebelumnya dan mencerminkan reli Wall Street pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat bulan depan. Fokus investor juga beralih ke laporan keuangan Nvidia yang akan datang minggu ini, yang dipandang sebagai tolok ukur utama keberlanjutan perdagangan kecerdasan buatan. Di dalam negeri, para pedagang menunggu serangkaian rilis data ekonomi, termasuk data produksi industri, penjualan ritel, dan kepercayaan konsumen. Saham teknologi memimpin penguatan, dengan kenaikan signifikan dari SoftBank Group (3,5%), Disco (4%), Advantest (1,1%), Tokyo Electron (0,7%), dan Socionext (2,9%). Saham-saham berkinerja kuat lainnya termasuk Furukawa Electric (3,4%), Metaplanet (8,3%), dan Shin-Etsu Chemical (3,2%).
Pivot : 42,750
R1 : 42,975 S1 : 42,305
R2 : 43,420 S2 : 42,080
R3 : 43,645 S3 : 41,635
HANGSENG
Opportunity: Bullish ke area: 26,000
Indeks Hang Seng melonjak 491 poin atau 1,9% hingga ditutup pada level 25.830 pada hari Senin, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua dan mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021. Reli ini bersifat luas, didorong oleh prospek penurunan suku bunga AS di tengah melemahnya permintaan tenaga kerja. Di Tiongkok, pasar saham naik hampir 10% sejauh bulan ini karena lonjakan yang didorong oleh likuiditas. Sementara itu, PBoC hari ini menyuntikkan dana bersih CNY 465,7 miliar ke dalam sistem keuangan, penambahan harian terbesar sejak akhir Juli, untuk menjaga kondisi pendanaan tetap memadai. Indeks Teknologi melonjak lebih dari 3% menjelang laporan keuangan Nvidia dan setelah DeepSeek meluncurkan model yang ditingkatkan, yang didukung oleh chip Tiongkok. Saham konsumen, properti, dan keuangan juga menguat karena Shanghai menghapus pajak properti bagi pembeli rumah pertama yang memenuhi syarat dan melonggarkan batas pembelian di daerah pinggiran kota. Namun, kehati-hatian menjelang data laba industri Tiongkok Januari–Juli membatasi kenaikan lebih lanjut. Saham-saham yang bergerak paling tinggi termasuk KE Hlds. (5,6%), Galaxy Ent. (5,3%), Lenovo (3,9%), Meituan (3,0%), dan Tencent (2,4%).
Pivot : 25,763
R1 : 25,921 S1 : 25,581
R2 : 26,103 S2 : 25,423
R3 : 26,261 S3 : 25,241
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 23,350 | SL: 23,250 | TP: 23,700
Saham berjangka AS stabil pada hari Selasa setelah rata-rata utama melemah di awal pekan, karena investor mengambil jeda setelah reli kuat pekan lalu. Perhatian tertuju pada laporan pendapatan Nvidia yang sangat dinantikan yang akan dirilis Rabu dan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat. Dalam sesi reguler Senin, Dow Jones Industrial Average turun 0,77%, S&P 500 turun 0,43%, dan Nasdaq Composite turun 0,22%. Sembilan dari 11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor barang konsumsi pokok, layanan kesehatan, dan utilitas memimpin penurunan. Pelemahan ini terjadi karena investor mengunci keuntungan setelah kenaikan tajam pada hari Jumat, yang didorong oleh sinyal Ketua Fed Jerome Powell bahwa penurunan suku bunga dapat terjadi paling cepat pada bulan September. Di sektor korporasi, Interactive Brokers naik hampir 4% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan bahwa perusahaan pialang daring tersebut akan menggantikan Walgreens Boots Alliance dalam Indeks S&P 500.
Pivot : 23,522.83
R1 : 23,602.17 S1 : 23,431.17
R2 : 23,693.83 S2 : 23,351.83
R3 : 23,773.17 S3 : 23,260.17
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, testing resistance 3.390-3.400.
Harga emas melemah ke sekitar $3.360/oz pada hari Senin setelah reli lebih dari 1% di sesi sebelumnya, seiring penguatan kembali dolar AS pasca nada yang lebih dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole. Dalam pidatonya, Powell membuka peluang pemangkasan suku bunga, menekankan bahwa walau pengangguran masih rendah, risiko di pasar tenaga kerja meningkat dan kebijakan moneter saat ini masih “restrictive,” sehingga penyesuaian mungkin diperlukan. Pasar merespons cepat: futures hampir sepenuhnya memasukkan peluang pemotongan 25 bps pada September.
Di sisi geopolitik, ketegangan Rusia–Ukraina tetap menjadi penopang minat aset lindung nilai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan akan terus bertahan “selama seruan perdamaian tidak didengar,” setelah Moskow menuding Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia semalam, termasuk kebakaran di fasilitas nuklir di wilayah Kursk bagian barat. Kombinasi dorongan dovish The Fed (positif untuk emas) dan penguatan sesaat dolar AS (negatif untuk emas), ditambah bid aman akibat geopolitik, membuat pergerakan emas cenderung berfluktuasi namun tetap ditopang di sisi bawah. Ke depan, arah jangka pendek akan sangat sensitif terhadap bunyi kebijakan The Fed berikutnya dan headline risiko Rusia–Ukraina; pelemahan dolar dan konfirmasi pemotongan suku bunga berpotensi menjaga minat beli pada setiap koreksi, sementara penguatan dolar yang berkepanjangan dapat menahan kenaikan emas.
Pivot : 3.358
R1 3.390 R2 3.400 R3 3.430
S1 3.358 S2 3.348 S3 3.339
Silver
Opportunity : buy limit di 28.230 dengan target 39.140 dan stop loss dibawah 37.927
Perak masih menunjukkan kecenderungan bullish setelah berhasil rebound dari area 37.687 dan kini bergerak mengikuti trendline naik pada timeframe H4. Harga saat ini diperdagangkan di kisaran 38.530 dengan pivot harian di 38.685 yang berperan sebagai level keseimbangan. Selama harga mampu bertahan di atas pivot tersebut, peluang kenaikan masih terbuka dengan target terdekat di 39.140 (R2) hingga 39.292 (R3). Sebaliknya, apabila terjadi tekanan jual dan harga menembus ke bawah 38.382 (S1), maka koreksi lebih dalam menuju 38.230 bahkan 37.927 bisa terjadi. Dengan demikian, bias jangka pendek masih positif, namun pullback ke area support tetap perlu diantisipasi sebelum perak melanjutkan kenaikan lebih lanjut.
Open price :38.526 Pivot :38.685
R1 :38.837 S1 :38.382
R2 :39.140 S2 :38.230
R3 :39.292 S3 :37.927
Oil
Opportunity :Bullish, selama bertahan di atas 64.00, testing resistance 65,10.
Harga minyak terkoreksi tipis pada Selasa setelah melesat hampir 2% di sesi sebelumnya, dengan pelaku pasar mencermati perkembangan konflik Rusia–Ukraina dan potensi dampaknya pada pasokan bahan bakar kawasan tersebut. Brent turun 16 sen (-0,23%) ke $68,64/barel pada 00:05 GMT, sementara WTI melemah 16 sen (-0,25%) ke $64,64/barel. Reli sebelumnya didorong kekhawatiran gangguan pasokan setelah Ukraina menyerang infrastruktur energi Rusia dan antisipasi sanksi AS tambahan terhadap minyak Rusia. Serangan tersebut mengganggu pemrosesan dan ekspor minyak Moskow, memicu kelangkaan bensin di beberapa wilayah Rusia. Barclays menilai harga minyak masih bergerak dalam rentang ketat di tengah volatilitas geopolitik dan fundamental yang relatif tangguh.
Di sisi kebijakan, ada ancaman sanksi baru dari Presiden AS Donald Trump jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai dalam dua minggu—headline ini menambah ketidakpastian arah pasokan. Dari sisi data, pelaku pasar menunggu rilis stok AS dari API di penghujung hari, dengan ekspektasi penurunan stok crude dan gasoline namun potensi kenaikan stok distillate. Secara keseluruhan, bias teknikal jangka pendek mendukung kenaikan selama WTI mampu mempertahankan level di atas $64–$65, sementara kejutan pada data persediaan atau meredanya risiko geopolitik dapat memicu pengambilan untung di kisaran atas.
Pivot: 64,08
R1 65,10 S1 64,08
R2 66,37 S2 63,43
R3 67,73 S3 62,99
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 26 Agustus 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Isu Geopolitik dan Suku Bunga Masih Mendominasi Sentimen Pasar
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Selasa, 26 Agustus 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: