FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65300 – 0,64700
Mengawali perdagangan market kemarin, mata uang Aussie sempat menguat tipis terhadap mata uang Greenback. Hal ini memulihkan sebagian kerugian di sesi sebelumnya, karena berkurangnya spekulasi pelonggaran kebijakan domestik yang lebih besar daripada penguatan dolar AS. Investor mengurangi ekspektasi pelonggaran kebijakan jangka pendek oleh Bank Sentral Australia (RBA) setelah data terbaru menunjukkan CPI bulanan Australia naik 3,0% pada bulan Agustus, laju tercepat dalam setahun dan sedikit di atas perkiraan 2,9%. Pasar saat ini hanya memperkirakan peluang 6,5% untuk penurunan suku bunga seperempat poin pada pertemuan RBA minggu depan dan peluang 38,2% untuk penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan November. Para analis mencatat bahwa angka yang lebih tinggi memperkuat sikap bank sentral yang bergantung pada data, sehingga membuat waktu penurunan suku bunga masih belum pasti. Namun akhirnya penguatan Aussie terbatas dan sementara, Aussie mendapat tekanan akibat penguatan Dollar AS setelah Ketua Fed Powell menyampaikan nada hati-hati terkait pelonggaran lebih lanjut, yang menunjukkan perlunya menyeimbangkan risiko inflasi dengan melemahnya pasar kerja. Perhatian kini tertuju pada data Core PCE malam ini, sebuah tolok ukur utama tentang langkah Fed selanjutnya.
Pivot : 0,65557
R1 : 0,65862 S1 : 0,65081
R2 : 0,66338 S2 : 0,64776
R3 : 0,66643 S3 : 0,64300
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 149,800 – 150,500
Kondisi mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback terus mengalami pelemahan. Dimana posisi Yen mengalami koreksi dan telah menyentuh level terendah dalam 3 pekan. Penyebabnya datag dari semakin menguatnya mata uang Dollar AS. Ditambah lagi setelah dirilis laporan risalah pertemuan BOJ terakhir yang dinilai dovish, semakin membebani pergerakan Yen.
Risalah rapat kebijakan Bank of Japan yang diadakan pada bulan Juli menunjukkan bahwa anggota dewan menyerukan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga di masa mendatang
Namun ekspektasi bahwa ketidakpastian politik domestik dan hambatan ekonomi akibat tarif AS dapat memberi BoJ lebih banyak alasan untuk menunda kenaikan suku bunga terus yang menjadi penghambat bagi Yen.
Pivot : 149,416
R1 : 150,282 S1 : 148,912
R2 : 150,786 S2 : 148,046
R3 : 151,652 S3 : 147,542
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3390 – 1.3341
Sesuai perkiraan, Pounds tertekan turun pada perdagangan Kamis kemarin. Pelemahan mata-uang Poundsterling yang ditekan oleh penguatan Dollar U.S yang ditopang oleh data ekonomi AS yang mengejutkan. Tingkat pertumbuhan ekonomi U.S naik signifikan ke level 3.8% versus -0.6% angka sebelumnya. Disisi-lain laporan data angka Klaim pengangguran turun dibawah angka perkiraan sebesar 218K versus 232K angka sebelumnya, sedangkan laporan data Durable Hood Order meningkat sebesar 1.9% versus -2.3% angka sebelumnya. Market qkan fokus pada laporan data selanjutnya pada malam nanti yaitu data PCE dan Personal Income U.S yang diperkirakan akan meningkat. GBP masih berpotensi untik melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3338 Pivot : 1.3377
R1 : 1.3411 S1 : 1.3425
R2 : 1.3527 S2 : 1.3390
R3 : 1.3558 S3 : 1.3341
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1702 – 1.1657
EUR tertekan cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin. Rilisnya laporan data Penjualan Rumah AS yang jauh diatas angka perkiraan menunjukan perekonomian masih cukup solid sehingga The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga lebih jauh. Dollar menguat terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dollar menguat 0,66% ke 97,87, yang didorong oleh prospek kebijakan moneter AS yang lebih hati-hati. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya laporan data Jobless claim dan laporan data GDP AS yang diperkirakan akan meningkat sebesar 3.3% versus -0.5% angka sebelumnya secara kuartal.
Open : 1.1735 Pivot : 1.1762
R1 : 1.1783 S1 : 1.1727
R2 : 1.1818 S2 : 1.1702
R3 : 1.1847 S3 : 1.1657
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.7972 – 0.7988
Swiss Franc ditutup melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Turunnya angka Economic Sentiment Index Swiss menekan pergerakan Swiss Franc. Disatu-sisi laporan data ekonomi U.S angka Penjualan Rumah Baru menunjukan angka peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukan bahwa perekonomian AS masih cukup solid sehingga The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga lebih jauh. Dollar menguat terhadap mayoritas mata uang utama. Indeks dollar menguat 0,66% ke 97,87, yang didorong oleh prospek kebijakan moneter AS yang lebih hati-hati. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang akan fokus pada kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) dijadwalkan akan menetapkan kebijakan suku-bunga acuan pada hari ini. Ditu-sisi mata-uang U.S Dollar masih berpotensi menguat yang didukung t oleh rilisnya laporan data Jobless claim dan laporan data GDP AS yang dipekirakan akan meningkat sebesar 3.3% versus -0.5% angka sebelumnya secara kuartal.
Open : 0.7944 Pivot : 0.7933
R1 : 0.7956 S1 : 0.7919
R2 : 0.7972 S2 : 0.7896
R3 : 0.7998 S3 : 0.7872
USDCAD
Opportunity : buy di breakout 1.39634 dengan target 1.40174 dan stop loss dibawah 1.38992
USDCAD pada perdagangan hari ini dibuka di 1.39262 dan saat ini bergerak di kisaran 1.39392, berada sedikit di atas level pivot harian di 1.39241. Candle 25 September ditutup bullish dengan dominasi buyer, sementara resistance terdekat berada di R1 1.39634 dan R2 1.39883. Selama harga masih tertahan di bawah area ini, peluang koreksi ke 1.38992 (S1) hingga 1.38600 (S2) tetap terbuka, apalagi jika data GDP Kanada malam nanti dirilis lebih baik dari perkiraan, yang dapat menguatkan USDCAD. Sebaliknya, jika data AS seperti Core PCE mendukung penguatan USD, maka potensi breakout ke atas R1 dapat mendorong harga menuju 1.39883 hingga 1.40174. Bias utama USDCAD hari ini cenderung netral–bullish, namun tetap waspadai potensi koreksi jika data Kanada lebih kuat dari ekspektasi.
Open price : 1.39392 Pivot : 1.39241
R1 : 1.39634 S1 : 1.38992
R2 : 1.39883 S2 : 1.38600
R3 : 1.40174 S3 : 1.38351
DXY
Opportunity: Bullish Range 98,400 – 98,800
Semakin menguatnya mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya warnai pergerakan market kemarin. Tercermin pada Indeks Dollar AS (DXY) terus naik ke level 98,605. Dimana level tersebut merupakan level tertinggi hampir 3 minggu, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua karena pasar mempertimbangkan data terbaru AS dan ketidakpastian atas pemangkasan suku bunga The Fed. Klaim pengangguran turun 14 ribu menjadi 218 ribu minggu lalu, jauh di bawah perkiraan, yang menandakan perusahaan tetap enggan memangkas staf meskipun pasar tenaga kerja melemah. Sementara itu, angka PDB yang direvisi menunjukkan ekonomi tumbuh pada laju tahunan 3,8% di Q2, tercepat dalam hampir dua tahun, didorong oleh belanja konsumen yang lebih kuat setelah kontraksi di Q1. Data terpisah menunjukkan meningkatnya pesanan peralatan bisnis dan menyempitnya defisit perdagangan. Ketua The Fed Powell minggu ini menyoroti meningkatnya risiko terhadap ketenagakerjaan di pasar tenaga kerja yang “kurang dinamis”, tetapi pasar sekarang kurang yakin akan pemangkasan suku bunga yang akan segera terjadi, memperkirakan hanya pelonggaran sebesar 43bps untuk sisa tahun 2025. Investor juga mencermati rilis inflasi PCE malam ini dan ketidakpastian politik seputar potensi penutupan pemerintah AS.
Pivot : 98,264
R1 : 98,791 S1 : 97,923
R2 : 99,132 S2 : 97,396
R3 : 99,659 S3 : 97,055
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 45,622
Nikkei 225 naik 0,27% menjadi 45.755 pada hari Kamis, menandai kenaikan hari ketiga berturut-turut karena investor menepis aksi jual yang didorong oleh saham teknologi di Wall Street. Ekuitas AS turun untuk sesi kedua semalam di tengah kekhawatiran tentang valuasi yang mencapai rekor tertinggi, interdependensi yang kompleks di sektor AI, dan ketidakpastian atas jalur kebijakan Federal Reserve. Di dalam negeri, risalah rapat Bank of Japan bulan Juli menunjukkan para pembuat kebijakan tetap cenderung menaikkan suku bunga lebih lanjut jika kondisi ekonomi dan harga berkembang seperti yang diharapkan. Investor sekarang menunggu angka inflasi Tokyo hari Jumat, ukuran utama tren nasional, untuk sinyal kebijakan tambahan. Saham-saham unggulan indeks memimpin kenaikan, dengan SoftBank Group (3,1%), Disco Corp (3%) dan Tokyo Electron (1,7%) membukukan kenaikan yang kuat.
Pivot : 45,311
R1 : 45,613 S1 : 45,053
R2 : 45,871 S2 : 44,751
R3 : 46,431 S3 : 44,191
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,212
Hang Seng tergelincir 34 poin, atau 0,13%, ditutup pada 26.485 pada hari Kamis, berayun dari reli di sesi sebelumnya dan mengikuti perdagangan pagi yang tenang. Kemunduran dari rekor tertinggi di Wall Street Rabu mengguncang sentimen, menjelang rilis Indeks PCE AS, pengukur inflasi pilihan Fed. Pedagang juga bersikap hati-hati sebelum Hari Nasional Tiongkok dan liburan pertengahan musim gugur minggu depan. Kerugian dalam properti dan keuangan membebani indeks acuan, mencerminkan kelemahan dalam saham daratan meskipun tindakan bank sentral untuk melakukan operasi MLF satu tahun senilai CNY 600 miliar untuk menjaga likuiditas. Namun, penurunan dibatasi oleh tanda-tanda normal kembali ke Hong Kong setelah Topan Super Ragasa. Di antara yang tertinggal utama adalah Lenovo Group (-4,0%), Want Want China (-3,3%), China Hongqiao Group (-3,1%), dan Zhaojin Mining (-2,5%). Di sisi positif, pembuat kendaraan listrik BYD naik 1,7% di Hong Kong setelah melaporkan penjualan Eropa yang kuat, melampaui pesaingnya dari AS, Tesla, untuk bulan kedua berturut-turut.
Pivot : 26,456
R1 : 26,601 S1 : 26,259
R2 : 26,798 S2 : 26,114
R3 : 27,140 S3 : 25,772
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 24,699 | SL: 24,799 | TP: 24,430
Saham AS jatuh untuk sesi ketiga pada hari Kamis, karena investor mempertimbangkan data ekonomi yang kuat terhadap ekspektasi untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang. S&P 500, Nasdaq 100 masing-masing turun 0,5%, Dow kehilangan 175 poin, dengan semua sektor kecuali energi di wilayah negatif. Klaim pengangguran awal turun menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 20 September, menandakan pasar tenaga kerja yang tangguh, sementara pertumbuhan PDB kuartal kedua direvisi tajam lebih tinggi menjadi 3,8% tahunan, didorong oleh belanja konsumen yang kuat dan investasi bisnis. Pelaku pasar sekarang mengkalibrasi ulang ekspektasi untuk langkah selanjutnya The Fed, dengan taruhan investor pada pemotongan tambahan 25bps pada bulan Oktober turun tajam. Saham teknologi paling terseret, dengan Oracle turun 5%, Tesla turun 4%. CarMax anjlok 20% setelah melaporkan pendapatan yang mengecewakan, sementara Intel melonjak 9% di tengah berita bahwa mereka mendekati Apple tentang investasi. Para investor kini menanti rilis indeks PCE, ukuran inflasi pilihan Fed, pada hari Jumat, sebagai petunjuk mengenai langkah Fed selanjutnya.
Pivot : 24,611.75
R1 : 24,801.75 S1 : 24,432.75
R2 : 24,980.75 S2 : 24,242.75
R3 : 25,349.75 S3 : 23,873.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 3,711, testing resistance 3.773.
Harga emas pada perdagangan Kamis berakhir sedikit menguat, meski sempat memangkas kenaikan yang lebih besar di sesi awal setelah data klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat keluar lebih rendah dari perkiraan. Spot gold tercatat naik 0,1 persen ke posisi 3.739,42 dolar AS per ons, setelah sebelumnya sempat melonjak hingga 0,6 persen. Harga emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat 0,1 persen di level 3.771,1 dolar AS. Pergerakan emas masih berada dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa di 3.790,82 dolar AS yang tercapai pada Selasa.
Data tenaga kerja menunjukkan klaim pengangguran turun menjadi 218 ribu, lebih baik dari ekspektasi 235 ribu. Hasil ini dipandang sebagai sinyal hawkish yang sedikit meredam ekspektasi pelonggaran moneter, meskipun tidak cukup kuat untuk mengubah tren pasar yang masih mengantisipasi pemotongan suku bunga. Perhatian investor kini tertuju pada data inflasi melalui indeks harga PCE yang akan dirilis Jumat, dengan proyeksi kenaikan 0,3 persen secara bulanan dan 2,7 persen secara tahunan. Pembacaan yang lebih tinggi dari perkiraan berpotensi memperkuat dolar dan menekan emas secara jangka pendek.
Pivot : 3.711
R1 3.750 R2 3.773 R3 3.791
S1 3.711 S2 3.682 S3 3.657
Silver
Opportunity : buy limit 44.212 dengan target 46.172 dan stop loss di bawah 43.260
Silver dibuka di 45.121 dan kini bergerak di area 44.801, berada dekat pivot harian di 44.716 setelah sebelumnya ditutup dengan boleh marubozu pada 25 September. Resistance terdekat berada di 45.668 (R1), sementara support berada di 44.212 (S1). Selama harga masih berada di atas pivot, kecenderungan teknikal masih bullish dengan peluang uji ulang resistance R1 hingga R2 di 46.172 jika data inflasi AS lebih lemah dari ekspektasi. Namun, jika data ekonomi AS justru lebih kuat, silver berpotensi terkoreksi ke bawah pivot menuju 44.212 bahkan 43.260. Bias utama XAGUSD hari ini tetap bullish, dengan strategi ideal adalah buy on dip selama harga bertahan di atas 44.200.
Open price : 45.121 Pivot : 44.716
R1 : 45.668 S1 : 44.212
R2 : 46.172 S2 : 43.260
R3 : 47.124 S3 : 42.308
Oil
Opportunity : Bullish, namun harga mulai mendekati area resistance 65,39. Potensi koreksi menguji support 63,86-63,19
Harga minyak dunia bergerak stabil pada Kamis setelah reli tajam di sesi sebelumnya yang membawa harga ke level tertinggi sejak awal Agustus. Minyak Brent ditutup menguat tipis 0,16 persen ke 69,42 dolar AS per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) nyaris tidak berubah di 64,98 dolar AS per barel. Sehari sebelumnya, kedua benchmark melonjak 2,5 persen didorong penurunan mengejutkan stok minyak mentah AS serta meningkatnya kekhawatiran pasokan akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia.
Sentimen pasar tetap dipengaruhi oleh langkah Rusia yang mengumumkan pembatasan ekspor bahan bakar hingga akhir tahun, termasuk larangan parsial ekspor diesel dan perpanjangan larangan ekspor bensin. Kebijakan ini memberi dukungan terhadap harga karena berpotensi memperketat pasokan global. Namun, optimisme tersebut diimbangi oleh kabar bahwa ekspor minyak dari Kurdistan akan segera dilanjutkan setelah adanya kesepakatan antara pemerintah Irak, otoritas KRG, dan perusahaan produsen, yang menimbulkan kembali kekhawatiran kelebihan pasokan.
Pivot: 63,86
R1 65,39 S1 63,86
R2 66,01 S2 63,19
R3 66,69 S3 62,40
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Jum’at, 26 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Mengukur Tekanan Inflasi AS daru Rilis PCE
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Jum’at, 26 September 2025 |
![]() | 14.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: