FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65400 – 0,66400
Kondisi mata uang Aussie terus mengalami penguatan terhadap Dollar AS. Dolar Australia menguat dan telah berada di level $0,65635, melanjutkan reli 4 sesi dan mendekati level tertingginya sejauh ini pada tahun 2025, yang terkuat sejak November lalu, didukung oleh melemahnya Dollar AS secara luas. Indeks Dollar AS merosot ke level terendah dalam lebih dari 3 tahun setelah laporan bahwa Presiden Trump mungkin mengumumkan pengganti Ketua Fed Powell untuk melemahkan posisinya. Selain itu, sentimen risiko membaik karena gencatan senjata Israel-Iran yang rapuh tampaknya bertahan. Para pedagang kini fokus pada perundingan nuklir AS–Iran yang akan datang dan batas waktu tarif timbal balik yang semakin dekat. Di dalam negeri, Aussie tetap berada di bawah tekanan karena data inflasi yang lebih rendah dan PDB yang lebih lemah dari yang diharapkan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25bps oleh Reserve Bank of Australia pada bulan Juli. Pasar juga memperkirakan total penurunan sebesar 73bps pada akhir tahun. Perhatian kini beralih ke data penjualan ritel bulan Mei yang akan dirilis minggu depan, yang dapat memperkuat kekhawatiran atas prospek pertumbuhan Australia dan semakin mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli.
Pivot : 0,65366
R1 : 0,65711 S1 : 0,65097
R2 : 0,65980 S2 : 0,64752
R3 : 0,66325 S3 : 0,64483
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 144,500 – 143,500
Keperkasaan mata uang Yen Jepang terhadap Dollar AS terus berlanjut, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya karena Dollar AS melemah di tengah meredanya ketegangan Timur Tengah dan harapan baru untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Sentimen pasar membaik karena pejabat AS akan bertemu dengan mitra mereka di Iran minggu depan dalam upaya untuk mengekang ambisi nuklir Teheran, sementara gencatan senjata antara Iran dan Israel tampaknya bertahan. Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa tanpa tekanan inflasi dari tarif, bank sentral kemungkinan akan terus memangkas suku bunga. Di dalam negeri, Ringkasan Opini terbaru Bank Jepang mengungkapkan prospek kebijakan yang hati-hati, dengan anggota dewan menekankan perlunya mempertahankan sikap akomodatif. Bank sentral menegaskan kembali bahwa setiap kenaikan suku bunga di masa mendatang akan bergantung pada apakah perkiraannya untuk pertumbuhan dan inflasi terwujud, dengan mengutip perdagangan global yang terus-menerus dan ketidakpastian geopolitik.
Pivot : 144,447
R1 : 145,152 S1 : 143,641
R2 : 145,958 S2 : 142,936
R3 : 146,663 S3 : 142,130
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3779 – 1.3795
Pounds ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. Sejak pembukaan sesi market Asia GBP bergerak menguat dampak pernyataan pejabat The Fed yang menyatakan kemungkinan angka inflasi U.S akan terus naik akibat kebijakan tarif dagang. Namun, jika tekanan harga tetap terkendali, pemotongan suku bunga dapat dilakukan lebih cepat. Pasar kini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga pada Juli sebesar 23%, meningkat dari 13% pekan lalu. Selain itu, peluang pemotongan pada September hampir mencapai 93%, dengan total pemotongan sebesar 66 basis poin yang diantisipasi hingga akhir tahun. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan lemahnya akan permintaan Dollar U.S dalam beberapa hari kebelakang.
Open : 1.3726 Pivot : 1.3707
R1 : 1.3740 S1 : 1.3677
R2 : 1.3779 S2 : 1.3645
R3 : 1.3795 S3 : 1.3611
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1744 – 1.1774
Euro naik sebesar 0,51% ke level $1,1719, mencapai level tertinggi sejak September 2021, penguatan mata-uang Euro ini terjadi karena adanya Tekanan pada dollar AS juga dipengaruhi oleh defisit anggaran dan neraca berjalan AS. Investor internasional mulai mengurangi eksposur terhadap aset AS di tengah kekhawatiran akan prospek ekonomi dan mata uang negara tersebut. Euro masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data ekonomi kawasan yang diperkirakan akan mengalami peningkatan terutama untuk Economic Sentiment yang diperkirakan naik sebesar 95.1 versus 98.4 angka sebelumnya. Disatu-sisi laporan data PCE U.S yang dijadikan tolak ukur bagi The Fed untuk melihat data Inflasi diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan dari angka 2.5% akan naik menjadi 2.6% Pada malam nanti.
Open : 1.1697 Pivot : 1.1697
R1 : 1.1722 S1 : 1.1671
R2 : 1.1744 S2 : 1.1651
R3 : 1.1774 S3 : 1.1620
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7960 – 0.7938
Swiss franc mencapai level tertinggi dalam sepuluh setengah tahun di 0,799 per dollar. Penguatan mata-uang Swiss ini akibat lemahnya permintaan atas U.S Dollar pasca pengumuman gencatan senjata Israel-Iran. Disisi-lain pernyataan pejabat The Fed yang menyatakan kemungkinan angka inflasi U.S akan terus naik akibat kebijakan tarif dagang. Namun, jika tekanan harga tetap terkendali, pemotongan suku bunga dapat dilakukan lebih cepat. Pasar kini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga pada Juli sebesar 23%, meningkat dari 13% pekan lalu. Selain itu, peluang pemotongan pada September hampir mencapai 93%, dengan total pemotongan sebesar 66 basis poin yang diantisipasi hingga akhir tahun. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini menunggu laporan data PCE U.S yang diperkirakan akan meningkat pada malam nanti.
Open : 0.7979 Pivot : 0.8004
R1 : 0.8021 S1 : 0.7977
R2 : 0.8035 S2 : 0.7960
R3 : 0.8048 S3 : 0.7938
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,300 – 97,000
Nasib mata uang Greenback terus anjlok cukup dalam terhadap semua mata uang utama dunia lainnya. Hal tersebut tergambar dari Indeks Dollar AS (DXY) memperpanjang penurunannya bahkan telah sentuh 96,997. Menandai level terendah sejak Februari 2022, karena ekspektasi yang berkembang The Fed akan memangkas suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden Trump sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan pilihannya untuk Ketua Fed berikutnya paling cepat September atau Oktober, yang secara efektif menempatkan ketua “bayangan” yang dapat memengaruhi sentimen dan berpotensi mengarahkan kebijakan ke arah yang lebih dovish. Trump telah berulang kali mengkritik Ketua Powell karena mempertahankan level suku bunga saat ini dan tidak melakukan pemangkasan lebih lanjut. Harga pasar sekarang mencerminkan pelonggaran 62bps pada akhir tahun, sedikit naik dari 61bps pada hari sebelumnya. Sementara itu, Ketua Fed Powell bersaksi di hadapan Kongres, menegaskan kembali bahwa suku bunga harus tetap stabil untuk saat ini. Dia memperingatkan bahwa tarif dapat menimbulkan risiko kenaikan inflasi, yang membenarkan kehati-hatian, tetapi mengakui bahwa tanpa tekanan inflasi tersebut, Fed kemungkinan akan terus melakukan pelonggaran.
Pivot : 97,316
R1 : 97,635 S1 : 97,027
R2 : 97,924 S2 : 96,708
R3 : 98,243 S3 : 96,419
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Rebound Bullish di area 40,307
Nikkei 225 naik 1,3% menjadi sekitar 40.100 pada hari Jumat, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 1,1% menjadi 2.835, karena ekuitas Jepang reli ke tertinggi multi-bulan setelah sesi yang kuat di Wall Street. Sentimen pasar membaik setelah Gedung Putih meremehkan urgensi tenggat waktu tarif yang akan datang, meredakan kekhawatiran investor atas perang dagang yang berkepanjangan. Juru bicara Karoline Leavitt mengindikasikan tenggat waktu itu fleksibel dan dapat diperpanjang. Sementara itu, investor mempertimbangkan data baru yang menunjukkan inflasi inti Tokyo melambat pada bulan Juni tetapi tetap jauh di atas target Bank of Japan sebesar 2%, mempertahankan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Keuntungan dipimpin oleh konstituen indeks utama, termasuk Disco (naik 5,9%), Tokyo Electron (4,6%), Mitsubishi Heavy Industries (2,1%), Kawasaki Heavy Industries (6,2%), dan SoftBank Group (1,5%).
Pivot : 38,912
R1 : 39,148 S1 : 38,693
R2 : 39,367 S2 : 38,457
R3 : 39,603 S3 : 38,238
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 24,484
Hang Seng turun 149 poin atau 0,6% menjadi 24.325 pada hari Kamis, menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut dan mundur dari level tertinggi tiga bulan di tengah kerugian besar dan aksi ambil untung. Kehati-hatian investor muncul kembali di tengah kekhawatiran bahwa reli Wall Street baru-baru ini mungkin telah melampaui fundamental ekonomi, terutama dengan risiko makro dan geopolitik yang terus-menerus. Di Capitol Hill, Ketua Fed Powell menyatakan Fed tetap berhati-hati dalam mengevaluasi bagaimana tarif memengaruhi harga konsumen. Saham farmasi membebani indeks secara signifikan, dengan penurunan tajam pada Innovent Biologics (-4,5%), Wuxi Biologics (-2,7%), dan CSPC Pharma (-1,5%). Membantu membatasi penurunan lebih lanjut, Perdana Menteri Li Qiang menyuarakan optimisme atas stabilitas ekonomi Tiongkok dan peralihannya yang didorong oleh konsumen. Sementara itu, pasar IPO Hong Kong menunjukkan kekuatan, dengan 31 pencatatan yang mengumpulkan HKD 88,4 miliar hingga 20 Juni—telah melampaui total tahun 2024. Dalam geopolitik, Presiden Trump mengumumkan pembicaraan dengan Iran minggu depan, sementara gencatan senjata yang rapuh dengan Israel masih berlangsung.
Pivot : 24,377
R1 : 24,505 S1 : 23,971
R2 : 24,644 S2 : 24,110
R3 : 24,772 S3 : 23,971
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 22,587 | SL: 22,487 | TP: 22,740
Kontrak berjangka saham AS sedikit berubah pada hari Jumat karena investor menunggu rilis laporan indeks harga PCE terbaru, yang merupakan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve. Data tersebut diharapkan dapat menjelaskan dampak tarif baru-baru ini terhadap harga konsumen. Pada hari Kamis, S&P 500 melonjak 0,8% hingga ditutup pada rekor tertinggi, sementara Nasdaq Composite naik 0,97%, mendekati rekor tertinggi baru. Dow juga naik 0,94%, didukung oleh meredanya ketegangan geopolitik, laba yang kuat dari raksasa teknologi, dan meningkatnya harapan untuk penurunan suku bunga. Menambah optimisme, Gedung Putih mengisyaratkan fleksibilitas pada tenggat waktu tarif yang akan datang, meredakan kekhawatiran akan konflik perdagangan yang berkepanjangan. Sementara itu, spekulasi berkembang atas potensi penggantian awal Ketua Fed Jerome Powell, menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan penggantinya lebih cepat dari yang diharapkan—sebuah langkah yang dapat mengindikasikan perubahan ke arah kebijakan moneter yang lebih dovish.
Pivot : 22,465.75
R1 : 22,546.75 S1 : 22,222.75
R2 : 22,627.75 S2 : 22,303.75
R3 : 22,708.75 S3 : 22,384.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 3.349, testing support 3.295 – 3.271.
Harga emas stabil pada Kamis saat para investor menantikan data inflasi AS untuk memahami arah kebijakan suku bunga, sambil memantau perkembangan di Timur Tengah seiring meredanya ketegangan geopolitik.
- Harga Spot: Emas berada pada posisi stabil di $3.333 per ounce pada pukul 02.27 PM ET.
- Futures AS: Menguat tipis sebesar 0,2%, menetap di $3.348.
Penurunan harga emas dalam beberapa sesi terakhir dipengaruhi oleh meredanya eskalasi di Timur Tengah. Di sisi lain, tekanan juga muncul dari harapan pasar akan pemotongan suku bunga yang terus tertunda akibat meningkatnya ekspektasi inflasi yang dipicu oleh tarif era Trump.
Pivot : 3.349
R1 3.349 R2 3.370 R3 3.397
S1 3.309 S2 3.295 S3 3.271
Oil
Opportunity: Potensi rebound menguji resistance 67,85.
Harga minyak stabil menjelang akhir pekan yang penuh gejolak, dengan perhatian bergeser dari konflik di Timur Tengah menuju negosiasi tarif AS dan kemungkinan pelonggaran sanksi Washington terhadap Iran.
- WTI: Diperdagangkan mendekati $65 per barel setelah naik 0,5% pada sesi sebelumnya.
- Brent: Menetap di sekitar $68 pada Kamis.
Kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang dirampungkan di Jenewa serta pembahasan pemerintah AS terkait insentif untuk memulai kembali pembicaraan dengan Iran, termasuk kemungkinan pelonggaran sanksi, menjadi faktor utama yang memengaruhi pasar.
Pivot: 64,15
R1 67,85 R2 69,67 R3 71,32
S1 64,15 S2 62,18 S3 59,97
DAILY ECONOMIC DATA