Market Highlight (29/08/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bullish Range  0,67900 – 0,68900

Mata uang Aussie terus merangkak naik, penguatan Dollar Australia telah menyentuh level terkuatnya di $0,68124. Level tersebut merupakan level tertinggi tahun ini karena data inflasi bulanan yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat pandangan agresif terhadap kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA). Data menunjukkan bahwa indikator CPI bulanan Australia naik 3,5% dalam setahun hingga Juli, melambat dari kenaikan 3,8% pada bulan Juni tetapi berada di atas perkiraan 3,4%. Risalah rapat terakhir RBA mengungkapkan bahwa para anggota mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi sebelum akhirnya memutuskan untuk mempertahankannya. Gubernur RBA Michelle Bullock juga mengatakan baru-baru ini bahwa meskipun ada tanda-tanda meredanya inflasi, masih “terlalu dini” untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Ia memperingatkan bahwa inflasi masih “terlalu tinggi” dan diperkirakan tidak akan kembali ke target bank sentral sebesar 2%-3% hingga akhir tahun depan. Sementara itu, Federal Reserve AS diperkirakan akan mulai melonggarkan kebijakan pada bulan September di tengah meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja.

Pivot : 0,67869

R1 : 0,68100          S1 : 0,67615

R2 : 0,68354          S2 : 0,67384

R3 : 0,68585          S3 : 0,67130


USDJPY

Opportunty: Bearish Range 144,200 – 143,200

Kondisi mata uang Yen masih berada di jalur penguatannya, Yen Jepang diperdagangkan dan sentuh level terkuat hariannya di 143,680, mendekati level terkuatnya dalam 3minggu karena prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve terus membebani dolar AS. Sementara hal tersebut menguntungkan mata uang utama lainnya. Pejabat Fed meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko pasar tenaga kerja sambil menyatakan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target, menandakan kesiapan untuk segera mengurangi biaya pinjaman. Sebaliknya, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengatakan kepada parlemen minggu lalu bahwa bank sentral dapat menyesuaikan kebijakan moneter jika proyeksi ekonominya terbukti benar, yang menunjukkan kesediaan untuk menaikkan suku bunga lagi. Deputi Gubernur BOJ Ryozo Himino menyampaikan pandangan yang sama minggu ini, dengan mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga jika ekonomi dan harga terus berada di jalur yang sama.

Pivot : 144,432

R1 : 145,184         S1 : 143,829 

R2 : 145,787         S2 : 143,077

R3 : 146,539         S3 : 142,474


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.3167 – 1.3136

Pounds terkoreksi cukup signifikan setelah rally penguatan selama tiga pekan terakhir, setelah menyentuh level tertingginya di area 1.3265 akhirnya turun pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan pounds pada perdagangan kemarin diakibatkan adanya aksi taking profit para pelaku pasar dan menguatnya indeks dollar yang sudah berada di level terendah dalam lebih dari satu tahun terakhir. Rebound nya nilai mata-uang U.S dollar juga didukung faktor teknikal. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya laporan data GDP U.S yang diprediksikan akan mengalami peningkatan yang rilis malam nanti.

Open : 1.3199      Pivot : 1.3203

R1 : 1.3225           S1 : 1.3183

R2 : 1.3243           S2 : 1.3167

R3 : 1.3265           S3 : 1.3136


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.1086 – 1.1060

Mata-uang Euro mengalami koreksi yang cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin, pelemahan Euro disebabkan kembalinya penguatan indeks dollar (rebound) setelah pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Pelemahan mata-uang Euro juga disebabkan adanya aksi profit taking yang dilakukan para investor. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya rilis data CPI Jerman yang diprediksikan akan mengalami pelemahan yaitu dari angka 2.3% diprediksikan turun ke angka 2.1%. Disatu sisi laporan GDP U.S yang akan rilis malam nanti diprediksikan akan mengalami penguatan.

Open : 1.1118     Pivot : 1.1135

R1 : 1.1153       S1 : 1.1104

R2 : 1.1172       S2 : 1.1086

R3 : 1.1200       S3 : 1.1060


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8451 – 0.8467

CHF sempat terkoreksi melemah pada perdagangan Rabu kemarin, namun dapat kembali menguat pada sesi U,S malam tadi, dan akhirnya ditutup sedikit diatas harga pembukaan. Pelemahan mata-uang Swiss franc diakibatkan rilisnya data ZEW expectation Swiss berada di area negatif pada pada bulan Agustus (-3.4 versus 9.4). CHF berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data GDP U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami penguatan.

Open : 0.8419    Pivot : 0.8426

R1 : 0.8435         S1 : 0.8410

R2 : 0.8451         S2 : 0.8396

R3 : 0.8467         S3 : 0.8365


DXY

Opportunty: Bullish Range Limited 101,000 – 101,300

Untuk indeks Dollar AS (DXY) kembali menguat dan bertahan sentuh level tertinggi hariannya di 101,177, sedikit pulih setelah menguji level terendah 13 bulan di awal sesi karena pasar terus menilai prospek kebijakan moneter untuk bank-bank sentral utama. Investor terus memposisikan diri untuk pemotongan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve menyusul retorika dovish Ketua Powell dalam pidato Jackson Hole-nya, dengan harga swap mencerminkan konsensus sekitar 100bps dalam pemotongan oleh bank sentral dalam tiga keputusan mereka yang tersisa tahun ini. Namun, indikasi beberapa tingkat ketahanan dalam pertumbuhan AS, terakhir dibuktikan dengan rebound tajam dalam pesanan barang tahan lama, memicu beberapa keraguan tentang besarnya total pemotongan suku bunga dalam siklus pelonggaran yang akan datang. Sementara itu, sinyal dovish dari para pembuat kebijakan ECB membatasi kemerosotan indeks dolar, karena Euro adalah mata uang terberat terhadap indeks Dollar AS (DXY).

Pivot : 100,916

R1 : 101,299          S1 : 100,655 

R2 : 101,560          S2 : 100,272

R3 : 101,943          S3 : 100,011


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38,450

Indeks Nikkei 225 naik 0,22% menjadi ditutup pada 38,372 hari Rabu, dengan saham Jepang naik untuk sesi kedua berturut-turut karena investor menantikan laporan pendapatan Nvidia yang dapat memicu reli teknologi dan AI lebih lanjut. Saham-saham lokal juga mendapatkan keuntungan dari pelemahan yen karena investor terus menilai prospek kebijakan moneter Bank of Japan.

Deputi Gubernur BOJ Ryozo Himino mengatakan bank sentral akan menyesuaikan tingkat akomodasi moneter jika prospek aktivitas ekonomi dan harga terealisasi. Kinerja yang kuat terlihat dari indeks kelas berat seperti Toyota Motor (3,9%), Disco Corp (1,4%), Advantest (4,2%), Sony Group (2,3%) dan Hitachi (2,5%). Rakuten Group juga menguat 9,2% setelah Morgan Stanley dan Citi menaikkan target harga mereka untuk perusahaan teknologi Jepang tersebut.

Pivot : 38,216

R1 : 38,493                 S1 : 37,910

R2 : 38,846                 S2 : 37,555

R3 : 39,476                 S3 : 36,860


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 17,465

Hang Seng anjlok 182 poin atau 1,0% menjadi berakhir di 17.692 pada hari Rabu, menghentikan penguatan dalam dua sesi sebelumnya karena penurunan tajam di semua sektor. Sentimen suram setelah Bloomberg News mengatakan bahwa protes di Tiongkok mungkin meningkat karena dampak lemahnya perekonomian yang membebani masyarakat.

Indeks mundur dari level tertingginya dalam enam minggu, dengan para pedagang mengambil sikap hati-hati menjelang laporan pendapatan dari Nvidia dan indeks PCE AS. Sementara itu, angka resmi PMI di Tiongkok akan dirilis pada akhir pekan, di tengah masih adanya kekhawatiran mengenai risiko disinflasi, lemahnya permintaan, dan terus melemahnya sektor properti.

Saham Nongfu Spring merosot lebih dari 10% setelah perusahaan tersebut mencatat pertumbuhan laba yang jauh lebih lambat pada semester kedua tahun 2024, akibat perang harga domestik yang ketat. Sementara itu, Alibaba Group turun 1,1%, pada hari pertama perdagangan setelah meningkatkan status listingnya di Hong Kong ke status utama. Hambatan besar lainnya adalah Sunshine Insurance (-8,5%), Shinzhou Intl. (-5.7%), dan China Resources Power (-5.0%).

 

Pivot : 17,646

R1 : 17,746     S1 : 17,466

R2 : 17,926     S2 : 17,366

R3 : 18,206    S3 : 17,086

 


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit Area: 19,170.00  | SL: 19,040.00 | TP: 19,450.00

Nasdaq 100 berjangka turun lebih dari 1% pada hari Kamis karena investor bereaksi terhadap laporan pendapatan terbaru Nvidia. Saham Nvidia anjlok lebih dari 7% dalam perdagangan yang diperpanjang bahkan setelah pembuat chip AI itu melampaui ekspektasi pendapatan dan laba, karena prospek penjualan perusahaan untuk kuartal ini gagal menarik investor.
Analis juga mengatakan bahwa ukuran pergerakan kali ini jauh lebih kecil dibandingkan kuartal sebelumnya. CrowdStrike juga turun 2,6% setelah menurunkan prospek setahun penuh, sementara Salesforce naik 4,2% karena hasil kuartalan yang optimis.

Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, Dow turun 0,39%, S&P 500 kehilangan 0,6% dan Nasdaq Composite turun 1,12%. Delapan dari 11 sektor S&P berakhir lebih rendah, dipicu oleh penurunan sektor teknologi, kebijakan konsumen, dan layanan komunikasi. Dalam berita korporasi, SMCI anjlok 19% setelah mengumumkan penundaan laporan tahunannya. Investor sekarang menantikan lebih banyak laporan pendapatan dan data klaim pengangguran awal terbaru pada hari Kamis.

Pivot : 19,456.17

R1 : 19,634.83            S1 : 19,223.83

R2 : 19.867.17            S2 : 19,045.17

R3 : 20,278.17            S3 : 18,634.17


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Potensi koreksi ke area support 2.485 jika resistance 2.518-2.532 gagal ditembus

Harga emas turun pada hari Rabu, tertekan oleh penguatan dolar AS saat investor fokus pada data inflasi utama dari ekonomi terbesar dunia untuk mencari petunjuk mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.

Tekanan pada harga emas ini sebagian besar berasal dari penguatan dolar, sementara para pelaku pasar menunggu informasi lebih lanjut yang dapat mengarahkan pasar, khususnya berdasarkan data inflasi tersebut.

Investor kini menantikan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Jika angka PCE pada hari Jumat lebih rendah dari perkiraan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi bahwa Fed akan mengambil sikap yang lebih dovish, yang berpotensi mendongkrak harga emas.

Pivot  : 2.518

R1 2.518  R2 2.532   R3  2.570

S1 2.493   S2 2.485   S3  2.470


Oil

Opportunity: Bearish menuju support 72.85-71.46

Harga minyak sebagian besar stabil pada hari Kamis karena penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih kecil dari yang diharapkan serta kekhawatiran yang berlanjut terkait permintaan dari China, yang mengimbangi gangguan pasokan dari Libya.

Kontrak berjangka Brent turun 1 sen, atau 0,01%, menjadi $78,64 per barel pada pukul 0043 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen, atau 0,1%, menjadi $74,60 per barel. Kedua kontrak turun lebih dari 1% pada hari Rabu setelah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 846.000 barel menjadi 425,2 juta barel minggu lalu, lebih rendah dari perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan sebesar 2,3 juta barel.

Meskipun demikian, kerugian terbatas oleh kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari Libya, anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Sejumlah ladang minyak di Libya telah menghentikan produksi di tengah perebutan kendali atas bank sentral negara itu, dengan satu firma konsultasi memperkirakan gangguan produksi mencapai antara 900.000 hingga 1 juta barel per hari selama beberapa minggu.

Selain itu, ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunga bulan depan juga mendukung harga minyak, karena suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya pinjaman, mendorong aktivitas ekonomi, dan meningkatkan permintaan minyak.

Pivot 75.43

R1 75.43    R2  76.44    R3  77.60

S1 73.79     S2  72.85    S3. 71.46


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 29 Agustus 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas (XAUUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Mampukah Data PDB AS Mendorong Emas Lebih Tinggi?

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 29 Agustus 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel