Download TPFx Mobile Available On

Market Highlight (30/07/2025)

by Dewi Hernawati
Market Highlight TPFx

Forex zoneFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity:   Bearish  Range           0,65100 – 0,64100

Tekanan yang terjadi pada mata uang Aussie oleh mata uang Greenback, menyusul perjanjian perdagangan baru yang dicapai antara AS dan UE. Kesepakatan tersebut, yang mencakup hampir 1/3 perdagangan global, mengenakan tarif 15% terhadap ekspor Uni Eropa dan mencakup komitmen Uni Eropa untuk meningkatkan impor produk energi dan peralatan militer AS. Perhatian pasar sekarang beralih ke dimulainya kembali negosiasi perdagangan antara AS dan China, dengan meningkatnya harapan bahwa gencatan senjata perdagangan 90 hari saat ini antara kedua ekonomi dapat diperpanjang. Namun, ketidakpastian masih berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa tarif dasar global pada akhirnya dapat ditetapkan antara 15% dan 20%. Di sisi kebijakan moneter, Bank Sentral Australia memantau secara ketat dua indikator utama sebelum memutuskan kemungkinan penurunan suku bunga: data angkatan kerja bulan Juni dan angka inflasi kuartal ke2. Laporan inflasi bulanan dan kuartalan akan dirilis akhir pekan ini.

Pivot : 0,65111

R1 : 0,65265               S1 : 0,64924  

R2 : 0,65452               S2 : 0,64770

R3 : 0,65606               S3 : 0,64583


USDJPY

Opportunity:   Bullish  Range        148,400 – 149,400

Pergerakan mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS stabil meski berada di jalur pelemahannya. Yen bertahan di dekat level terendah 1 minggu setelah penurunan tajam 3 hari, tertekan oleh kekuatan Dollar AS yang luas. Dollar AS tetap terdukung karena perjanjian perdagangan global baru-baru ini dipandang memberikan manfaat yang tidak proporsional bagi perekonomian AS. Presiden AS Donald Trump juga menegaskan bahwa negara-negara yang enggan merundingkan kesepakatan perdagangan terpisah dapat segera menghadapi tarif sebesar 15% hingga 20%, jauh di atas tarif utama 10% yang diberlakukan pada April. Di sisi domestik, Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan terbarunya minggu ini. Meskipun suku bunga secara luas diperkirakan tidak akan berubah di tengah ketidakpastian terkait tarif yang sedang berlangsung, bank sentral kemungkinan akan merevisi perkiraan inflasinya ke atas dalam prospek triwulanannya. Sementara itu, ketegangan politik terus memanas, dengan meningkatnya seruan agar Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri. Namun, Ishiba menegaskan kembali niatnya untuk tetap menjabat.

Pivot : 148,437

R1 : 148,726                S1 : 148,073  

R2 : 149,090                S2 : 147,784

R3 : 149,379               S3 : 147,420


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.3307 – 1.3277

Pounds ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan mata-uang Inggris ini masih dibayangi kebijakan tarif dagang dan kebijakan Bank Sentral AS. Disisi-lain laporan data CB Consumer Confidence U.S maningkat sebesar 97.2 versus 95.2 angka sebelumnya yang menandakan optimisme konsumen masih tinggi terhadap konsumsi barang dan jasa di AS. Market akan fokus pada kebijakan Bank Sentral The Fed yang dijadwalkan dini hari nanti. Laporan ADP Non-farm U.S akan rilis pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan kuatnya data ekonomi U.S yang dapat menekan mata-uang Poundsterling.

Open : 1.3346      Pivot : 1.3335

R1 : 1.3363           S1 : 1.3320

R2 : 1.3378           S2 : 1.3307

R3 : 1.3406           S3 : 1.3277


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.1518 – 1.1489

Euro masih dalam tekanan U.S dollar diperdagangan Selasa kemarin. Ketegangan dagang dan sikap wait and see menjelang Keputusan The Fed membuat dolar AS menguat terhadap euro. Euro mencatat pelemahan empat hari berturut-turut, menyentuh level terendah sejak 23 Juni. Para pelaku pasar akan fokus pada kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada dini hari nanti dan diperkirakan tidak akan memangkas tingkat suku-bunga nya yaitu tetap di level 4.50%. Disisi-lain laporan data GDP kawasan Eropa akan rilis pada hari ini yang dipermirakan akan mengalami pelemahan. Sisatu-sisi laloran data ADP Non-farm U.S akan rilis pada malam nanti dan diperkirakan akan mengalami kenaikan dari angka -33.0K diperkirakan naik ke angka 78.0K. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.

Open : 1.1542      Pivot : 1.1558

R1 : 1.1598       S1 : 1.1537

R2 : 1.1624       S2 : 1.1518

R3 : 1.1648       S3 : 1.1489


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8078 – 0.8106

Swiss Franc ditutup melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Tekanan mata-uang U.S Dollar terhadap Franc Swiss terus berlanjut. Ketegangan dagang dan sikap wait and see menjelang Keputusan The Fed membuat dolar AS menguat terhadap CHF. Swiss Franc tercatat melemah dalam satu pekan terakhir. Market akan fokus pada kebijakan Bank Sentral AS yang akan di jadwalkan pada dini hari nanti yang diperkirakan tidak akan merubah tingkat suku-bunga acuannya yaitu tetap dilevel 4.50%. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan jari ini yang akan disebabkan rilisnya laporan data ADP Non-farm dan laporan data  GDP Growth Rate U.S yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.

Open : 0.8053      Pivot : 0.8042

R1 : 0.8061         S1 : 0.8024

R2 : 0.8078         S2 : 0.8007

R3 : 0.8106         S3 : 0.7987


DXY

Opportunity:   Bullish  Range        98,800 – 99,100

Kondisi mata uang Greenback stabil terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya mewarnai pergerakan market. Disisi lain Indeks Dollar AS (DXY) berada di level 99,141, setelah naik 1% pada sesi sebelumnya, sebagian besar didukung oleh melemahnya Euro menyusul perjanjian perdagangan baru AS-UE yang dipandang menguntungkan ekonomi AS. Kesepakatan itu, yang mengenakan tarif sebesar 15% pada barang-barang Uni Eropa, menuai kritik tajam dari para pemimpin Eropa. Prancis menyebut perjanjian itu tidak seimbang, sementara Kanselir Jerman Merz memperingatkan perjanjian itu dapat menyebabkan kerugian besar bagi ekonomi Jerman. Presiden Trump juga menegaskan pada Senin bahwa negara-negara yang menolak untuk merundingkan kesepakatan perdagangan terpisah dapat menghadapi tarif berkisar antara 15% hingga 20%, jauh di atas tarif 10% yang ditetapkan pada April. Sementara itu, Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada Kamis dinihari nanti, meskipun investor akan mencermati sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada September. Pelaku pasar juga menunggu data ekonomi utama minggu ini, termasuk laporan inflasi PCE dan data NFP, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS.

Pivot : 98,874

R1 :    99,164         S1 :  98,607  

R2 :    99,431         S2 :  98,317

R3 :    99,721         S3 :  98,050


Index zone

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish hingga area 40,332

Saham Jepang sedikit berubah pada hari Rabu, dengan indeks Nikkei 225 dan Topix diperdagangkan datar karena kehati-hatian investor yang berlaku setelah berakhirnya perundingan perdagangan AS-Tiongkok di Stockholm tanpa perpanjangan gencatan senjata saat ini. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mencatat bahwa kesepakatan apa pun akan membutuhkan persetujuan akhir Presiden Donald Trump, sementara Menteri Perdagangan Howard Lutnick menegaskan bahwa batas waktu tarif 1 Agustus untuk negara-negara lain tetap tegas. Di sisi domestik, investor menunggu keputusan kebijakan terbaru Bank of Japan, dengan bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena mempertimbangkan potensi dampak dari langkah-langkah perdagangan AS. Saham-saham yang menguat termasuk Fujikura (+8,4%) dan Furukawa Electric (+8,5%), sementara Keyence (-4,3%) dan Sakura Internet (-5,7%) mencatat penurunan tajam.

Pivot : 40,720

R1 : 41,880                 S1 : 40,485

R2 : 41,115                 S2 : 40,325

R3 : 41,275                 S3 : 40,090


HANGSENG

Opportunity: Bullish ke area: 25,550

Hang Seng turun 38 poin atau 0,15% hingga ditutup pada 25.524 pada hari Selasa, membalikkan keuntungan dari sesi sebelumnya karena sebagian besar sektor melemah. Pedagang menjadi berhati-hati atas potensi kerugian dari kesepakatan perdagangan AS-UE, termasuk implikasinya terhadap pertumbuhan dan inflasi. Sementara itu, Presiden Trump mengambangkan tarif global sebesar 15% hingga 20% pada mitra non-negosiasi, level yang tidak terlihat sejak Depresi Besar. Aksi ambil untung juga membebani setelah patokan di Hong Kong dan Cina baru-baru ini mencapai tertinggi multi-tahun. Namun, indeks patokan memangkas kerugian besar sebelumnya setelah Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengindikasikan Washington dapat memperpanjang jeda tarif 90 hari dengan Beijing, mungkin membuka jalan bagi pertemuan Trump-Xi Jinping akhir tahun ini. Investor sekarang beralih ke peristiwa makro utama minggu ini, termasuk keputusan suku bunga Fed, data inflasi AS, dan PMI Juli Tiongkok. Di antara penurunan yang menonjol adalah KE Holdings. (-3,0%), Xiaomi Corp. (-2,6%), HKEX (-1,7%), dan Want Want China (-1,6%).

Pivot : 25,385

R1 : 25,557    S1 : 25,218

R2 : 25,724    S2 : 25,046

R3 : 25,896    S3 : 24,879


NASDAQ

Opportunity:Sell Limit: 23,580 | SL: 23,680 | TP: 23,360

Saham berjangka AS stagnan pada hari Rabu karena investor menunggu pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan, dengan pasar mencermati sinyal potensi penurunan suku bunga pada bulan September. Perhatian juga tertuju pada gelombang baru laporan keuangan perusahaan, dengan hasil yang akan dirilis oleh Meta Platforms, Microsoft, Ford, Etsy, Robinhood, dan lainnya. Dalam perdagangan yang diperpanjang, saham Starbucks melonjak hampir 5% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, sementara saham Visa turun lebih dari 2% meskipun membukukan hasil yang solid. Pada hari Selasa, S&P 500 melemah 0,3%, mengakhiri rentetan kenaikan enam hari berturut-turut. Nasdaq Composite turun 0,38%, dan Dow Jones melemah 0,46% karena investor mempertimbangkan laporan keuangan yang beragam dan ketidakpastian yang masih ada terkait perundingan perdagangan AS-Tiongkok.

Pivot : 23,508.58

R1 : 23,596.67            S1 : 23,366.67

R2 : 23,738.58            S2 : 23,278.58

R3 : 23,826.67            S3 : 23,136.67


Commodity zone
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Rebound menguji area resistance 3.347-3.362. Namun, trend tetap bearish selama tertahan di bawah resistance tersebut

Harga emas naik tipis ke sekitar $3.320 per ons pada hari Selasa, namun masih berada di dekat level terendah tiga pekan terakhir. Penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan perdagangan global telah mengurangi daya tarik logam mulia tersebut sebagai aset lindung nilai.

Investor kini memantau dengan seksama perkembangan perundingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, di tengah ekspektasi bahwa jeda tarif yang dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus akan diperpanjang selama 90 hari. Ini terjadi di minggu yang krusial bagi agenda perdagangan Presiden Trump, dengan batas waktu tambahan pada hari Jumat bagi negara-negara lain untuk mencapai kesepakatan dagang, setelah sebelumnya diumumkan adanya kesepakatan dengan Uni Eropa yang mencakup tarif impor sebesar 15% untuk sebagian besar barang dari Eropa.

Sementara itu, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dijadwalkan minggu ini. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap, meskipun pasar mulai memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September mendatang. Selain itu, investor menantikan rilis data ekonomi penting AS, termasuk indeks harga PCE dan laporan nonfarm payrolls yang akan memberi petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter ke depan.

Pivot : 3.347

R1  3.347  R2  3.362  R3 3.377

S1  3.301   S2  3.282  S3 3.247


Oil

Opportunity: Bullish, namun indikator RSI mulai overbought, potensi koreksi menguji support 68,40

Harga minyak melonjak lebih dari 3% pada hari Selasa di tengah meningkatnya tekanan dari Presiden Donald Trump terhadap Rusia terkait perang di Ukraina, serta optimisme bahwa ketegangan dagang antara AS dan mitra dagangnya mulai mereda.

Minyak mentah Brent ditutup naik $2,47 atau 3,53% menjadi $72,51 per barel, sementara minyak mentah WTI AS naik $2,50 atau 3,75% ke $69,21 per barel. Kedua kontrak tersebut mencatatkan level penutupan tertinggi sejak 20 Juni.

Trump menyatakan bahwa AS akan mulai memberlakukan tarif dan tindakan lainnya terhadap Rusia dalam 10 hari, kecuali Moskow menunjukkan kemajuan dalam mengakhiri konflik. Selain itu, Menteri Keuangan AS memperingatkan Tiongkok bahwa mereka dapat dikenai tarif tinggi jika tetap melanjutkan pembelian minyak dari Rusia, menyusul kebijakan sekunder AS terkait energi dari negara yang terkena sanksi.

Pivot: 68,40

R1  69,63   R2  70,47   R3 71,32

S1  68,40   S2  67,52   S3 66,67


 

DAILY ECONOMIC DATA 

Kalender Ekonomi


WEBINAR HARI INI (Rabu, 30 Juli 2025)

Data Talks

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

PMI : Menilai Efek Data ADP AS Terhadap Dollar dan Emas

Catat jam dan waktunya ya!

   Rabu, 30 Juli 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy