FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65700 – 0,66300
Tanda penguatan mata uang Aussie terhadap mata uang Dollar AS kembali muncul kepermukaan, terlihat karena investor bersiap untuk pengumuman kebijakan Bank Sentral Australia yang akan dirilis siang nanti pukul 11:30 WIB. Investor sebagian besar memperkirakan OCR akan tetap stabil di 3,60%, sementara penurunan suku bunga sebesar 25 bps secara luas diantisipasi pada rapat bulan November. Sejauh ini di tahun 2025, RBA telah melakukan tiga kali penurunan suku bunga. Meskipun ada pelonggaran, Gubernur Michele Bullock tetap menekankan pendekatan yang hati-hati dan berbasis data, menegaskan kembali komitmen bank terhadap target inflasi 2-3%. CPI Q2 mengonfirmasi bahwa inflasi mulai mereda, dengan CPI utama melambat menjadi 2,1% dari 2,4% dan rata-rata terpangkas turun menjadi 2,7% dari 2,9%. Namun, CPI bulanan bulan Agustus mengejutkan dengan naik tipis menjadi 3% dari 2,8%. Dari sisi eksternal, Dollar Australia mendapat dukungan dari melemahnya Dollar AS menjelang serangkaian rilis data ekonomi AS mendatang, yang dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang arah suku bunga The Fed di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintah AS.
Pivot : 0,65655
R1 : 0,65907 S1 : 0,65505
R2 : 0,66057 S2 : 0,65253
R3 : 0,66309 S3 : 0,65103
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 148,600 – 148,000
Kebangkitan mata uang Yen Jepang terhadap mata uang Greenback kembali mewarnai pergerakan market, menguat untuk sesi kedua karena Dollar AS melemah akibat kekhawatiran atas kemungkinan penutupan pemerintah AS. Para investor juga bersikap hati-hati menjelang data penting AS minggu ini yang dapat membentuk prospek kebijakan Federal Reserve. Di Jepang, sejumlah rilis data penting akan dirilis, termasuk survei sentimen bisnis Tankan, keyakinan konsumen, produksi industri, penjualan eceran, dan Ringkasan Opini terbaru dari Bank Jepang. Risalah rapat BOJ bulan Juli menunjukkan para pembuat kebijakan tetap terbuka terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut jika pertumbuhan dan inflasi berjalan sesuai perkiraan. Meskipun bank sentral mempertahankan suku bunga pada bulan September, dua perbedaan pendapat menyoroti prospek pengetatan lebih lanjut. Secara politis, Partai Demokrat Liberal yang berkuasa akan memilih pemimpin baru pada tanggal 4 Oktober untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba.
Pivot : 148,840
R1 : 149,215 S1 : 148,172
R2 : 149,883 S2 : 147,797
R3 : 150,258 S3 : 147,129
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3456 – 1.3486
Pounds kembali menguat terhadap U.S Dollar pada awal pekan ini. Rilisnya laporan data Consumer Credit U.K yang naik di atas angka perkiraan membantu penguatan Poundsterling. Disatu-sisi indeks Dollar kembali melemah akibat adanya ketidakpastian anggaran pemerintah yang memungkinkan terjadinya berhentinya operasional pelayanan publik atau Shutdown mulai Rabu besok. Dollar Amerika (AS) melemah 0,2% ke posisi 97,945 setelah pekan lalu sempat menguat berkat data ekonomi positif. GBP masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan ketidakpastian anggaran pemerintah AS yang terancam shutdown. Disisi-lain laporan data Job Openings dan CB Consumer Confidence U.S diperkirakan turun pada malam nanti.
Open : 1.3426 Pivot : 1.3420
R1 : 1.3439 S1 : 1.3400
R2 : 1.3456 S2 : 1.3384
R3 : 1.3486 S3 : 1.3343
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1754 – 1.1784
Euro ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang Euro juga didukung oleh laporan data ekonomi yang membaik pada Srnin kemarin. Disatu-sisi indeks Dollar kembali melemah akibat adanya ketidakpastian anggaran pemerintah yang memungkinkan terjadinya berhentinya operasional pelayanan publik atau Shutdown mulai Rabu besok. Dollar Amerika (AS) melemah 0,2% ke posisi 97,945 setelah pekan lalu sempat menguat berkat data ekonomi positif. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Inflasi di beberapa negara kawasan termasuk Jerman. Disi-lain laporan data Job Openings dan CB Consumer Confidence U.S diperkirakan turun pada malam nanti.
Open : 1.1724 Pivot : 1.1725
R1 : 1.1740 S1 : 1.1696
R2 : 1.1754 S2 : 1.1679
R3 : 1.1784 S3 : 1.1661
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7950 – 0.7929
Swiss Franc ditutup sedikit melemah pada perdagangan Senin kemarin. Pelemahan mata-uang Swiss ini terjadi disaat Dollar tertekan akibat ancaman shutdown yang disebabkan ketidakpastian anggaran pemerintah AS. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini menanti rilis data KOF Leading Indicators Swiss siang nanti. Disisi-lain laporan data Job Openings dan CB Consumer Confidence U.S diperkirakan turun pada malam nanti.
Open : 0.7972 Pivot : 0.7968
R1 : 0.7978 S1 : 0.7960
R2 : 0.7986 S2 : 0.7950
R3 : 0.8002 S3 : 0.7929
USDCAD
Opportunity : Sell di breakout S1 1.3895 dengan konfirmasi candlestick bearish, target menuju 1.38770 dan 1.38470 dengan stop loss di atas R1 1.39393
Pada perdagangan 29 September, USDCAD ditutup menguat tipis di 1.39337 setelah sempat menyentuh high 1.39467 dan low 1.39027. Hari ini dibuka di 1.39016 dan saat ini bergerak di sekitar 1.39176. Secara grafik H4 terlihat harga masih berkonsolidasi di area Fibonacci 23,6 % (sekitar 1.39033) setelah koreksi dari puncak 1.39581. Selama harga belum mampu menembus kembali di atas 1.3958, tekanan korektif masih dominan dengan potensi penurunan ke area 1.38695 (38,2 %) hingga 1.38421 (50 %). Namun, jika terjadi pantulan dari area 1.3900, peluang uji ulang 1.3958 tetap terbuka.
Fokus pasar hari ini tertuju pada rilis data ekonomi AS seperti JOLTS Job Openings dan Consumer Confidence. Data yang melemah dapat menekan USD dan mendorong penguatan USDCAD, apalagi sentimen negatif terkait potensi government shutdown AS masih membayangi.
Open price :1.39016 Pivot : 1.39210
R1 : 1.39393 S1 : 1.38953
R2 : 1.39650 S2 : 1.38770
R3 : 1.39853 S3 : 1.38470
DXY
Opportunity: Bearish Range 97,900 – 97,600
Pelemahan yang terjadi pada mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya kembali muncul. Terlihat dari Indeks Dollar AS (DXY) merosot ke level 97,774, memperpanjang penurunan untuk sesi kedua karena prospek penutupan pemerintah AS membebani sentimen dan investor menunggu data ekonomi penting minggu ini. Sebagian pemerintahan akan ditutup pada hari Rabu jika Kongres gagal mengesahkan RUU pendanaan sebelum tahun fiskal berakhir pada hari Selasa, meskipun Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin kongres hari ini untuk mencegah penutupan. Para pedagang juga menantikan laporan penggajian non-pertanian bulan September untuk isyarat pasar tenaga kerja, di samping lowongan pekerjaan, penggajian swasta, dan PMI manufaktur ISM. Data AS yang lebih kuat minggu lalu meredam ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih dalam, dengan pasar sekarang memperkirakan sekitar 40 basis poin pelonggaran pada akhir tahun. Mata uang Dollar AS melemah secara luas, mencatat kerugian paling tajam terhadap Euro, Sterling, dan Yen.
Pivot : 97,963
R1 : 98,153 S1 : 97,746
R2 : 98,370 S2 : 97,556
R3 : 98,560 S3 : 97,339
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 45,310
Indeks Nikkei 225 turun 0,69% menjadi 45.044 sementara Indeks Topix yang lebih luas merosot 1,74% menjadi 3.132 pada hari Senin, memperpanjang kerugian untuk hari kedua karena banyak saham Jepang diperdagangkan ex-dividen dan investor bersiap untuk kalender data yang berat yang dapat memperjelas prospek ekonomi. Rilis utama termasuk survei sentimen bisnis Tankan, kepercayaan konsumen, produksi industri, penjualan ritel dan Ringkasan Opini Bank Jepang terbaru. Risalah dari pertemuan BOJ bulan Juli mengindikasikan para pembuat kebijakan tetap terbuka untuk pengetatan lebih lanjut jika tren pertumbuhan dan inflasi seperti yang diharapkan. Nama-nama keuangan dan konsumen memimpin penurunan, dengan penurunan yang signifikan di Mitsubishi UFJ (-2,8%), Sumitomo Mitsui (-3,3%), Mizuho Financial (-3,2%), Sony Group (-3,1%) dan Toyota Motor (-3,4%). Sebaliknya, Sony Financial Group melonjak 16% setelah dipisahkan dari Sony Group.
Pivot : 45,311
R1 : 45,613 S1 : 45,053
R2 : 45,871 S2 : 44,751
R3 : 46,431 S3 : 44,191
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,970
Indeks Hang Seng melonjak 495 poin atau 1,9% dan ditutup pada level 26.322 pada hari Senin, rebound dari dua sesi penurunan karena semua sektor berkontribusi pada kenaikan tersebut. Optimisme meningkat setelah bank sentral Tiongkok pada hari Jumat menjanjikan koordinasi yang lebih kuat antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mendukung pertumbuhan, sementara Goldman Sachs memproyeksikan penurunan suku bunga dan RRR bank pada Q4 2025. Sentimen juga terangkat oleh tanda-tanda bahwa tindakan keras Beijing terhadap perang harga berhasil, dengan otoritas mendesak perusahaan-perusahaan Tiongkok di AS untuk menghindari diskon agresif. Di sisi data, laba industri Tiongkok melonjak 20,4% yoy pada bulan Agustus, kenaikan pertama sejak April, sehingga total pertumbuhan untuk Januari–Agustus menjadi 0,9%. Namun, kehati-hatian tetap ada menjelang liburan Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober dan rilis data PMI bulan September. Di antara yang berkinerja menonjol adalah Zhaoijin Mining Industry (6,9%), UBTech Robotics (5,9%), Alibaba Health (5,3%), SMIC (4,6%), dan AIA Group (3,3%).
Pivot : 26,637
R1 : 26,921 S1 : 26,460
R2 : 27,098 S2 : 26,176
R3 : 27,559 S3 : 25,715
NASDAQ
Opportunity:Buy Limit: 24,750 | SL: 24,650 | TP: 24,950
Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Selasa setelah Wall Street membuka minggu ini dengan pijakan yang kuat, terangkat oleh rebound dalam saham kecerdasan buatan. Pada hari Senin, Dow naik 0,15%, S&P 500 naik 0,26% dan Nasdaq naik 0,48%, dipimpin oleh perusahaan teknologi dan AI seperti Nvidia (+2,1%), AMD (+1,2%) dan Micron Technology (+4,2%). Minggu lalu, ekuitas berada di bawah tekanan pada kekhawatiran atas sifat sirkular dari kesepakatan terkait AI dan potensi rintangan seperti utang yang meningkat dan kapasitas energi yang terbatas. Namun, investor tetap optimis bahwa potensi pendapatan sektor ini dan investasi ulang lebih lanjut dapat menjaga momentum tetap utuh. Sementara itu, risiko penutupan pemerintah federal tetap ada dengan semakin dekatnya batas waktu pendanaan 1 Oktober. Ketiga indeks berada di jalur untuk mengakhiri September lebih tinggi, dengan Dow naik 1,7%, S&P 500 naik 3,1% dan Nasdaq naik 5,3%.
Pivot : 24,841.33
R1 : 24,959.92 S1 : 24,710.17
R2 : 24,091.08 S2 : 24,591.58
R3 : 25,340.83 S3 : 24,341.83
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, namun harga saat ini mulai mendekati area resistance, dengan kondisi RSI yang membentuk negative divergence. Potensi koreksi terbuka jika resistance gagal ditembus, untuk menguji kembali area pivot 3.807.
Harga emas kembali mencetak rekor baru dengan menembus level 3.800 dolar per ons untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin. Emas spot sempat mencapai 3.833,37 dolar sebelum stabil di 3.829,63 dolar per ons, naik 1,9 persen pada pukul 18.00 GMT, sementara kontrak berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 1,2 persen di 3.855,20 dolar. Lonjakan ini terjadi di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, meningkatnya kekhawatiran akan potensi shutdown pemerintah AS, serta ketegangan geopolitik yang mendorong investor mencari aset aman.
Pelemahan indeks dolar sekitar 0,2 persen turut membuat emas berdenominasi dolar lebih murah bagi pembeli luar negeri, sehingga memperkuat permintaan. Secara tahunan, harga emas sudah naik lebih dari 43 persen, dan dengan data inflasi PCE yang sejalan ekspektasi, pasar semakin yakin bahwa ruang bagi pemangkasan suku bunga pada pertemuan Oktober dan Desember masih terbuka. Situasi ini membuat emas semakin kokoh sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Pivot : 3.807
R1 3.855 R2 3.881 R3 3.929
S1 3.781 S2 3.733 S3 3.707
Silver
Opportunity : Buy di breakout 47.172 degan target terdekat 47.392 dan stop loss dibawah 46.663
Perak menutup perdagangan 29 September di 46.882 setelah mencetak high 47.172 dan low 45.934. Hari ini dibuka di 46.963 dan saat ini bergerak di sekitar 46.777. Tren menengah tetap bullish setelah reli dari area 41–42, namun harga kini berkonsolidasi di dekat resistance 47.172. Breakout ke atas 47.172 akan melanjutkan tren naik, sementara kegagalan menembus area ini dapat memicu koreksi ke bawah pivot.
Open price : 46.963 Pivot : 46.663
R1 : 47.392 S1 : 45.154
R2 : 47.901 S2 : 45.425
R3 : 48.630 S3 : 44.916
Oil
Opportunity : Bearish selama di bawah 64,05, testing support 62,41
Sementara itu, harga minyak melanjutkan tren pelemahan setelah turun tajam sehari sebelumnya. Brent kontrak November melemah 47 sen atau 0,69 persen ke posisi 67,50 dolar per barel, sedangkan kontrak Desember berada di 66,66 dolar per barel. Minyak mentah WTI juga terkoreksi 40 sen atau 0,63 persen menjadi 63,05 dolar per barel. Tekanan harga datang dari ekspektasi bahwa OPEC+ akan menyetujui tambahan produksi untuk November, dengan laporan yang menyebut kenaikan minimal 137 ribu barel per hari.
Selain itu, kembalinya ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki setelah lebih dari dua tahun menambah sentimen negatif karena memperkuat prospek surplus pasokan. Walau risiko geopolitik, termasuk serangan drone terhadap fasilitas Rusia, masih membayangi, pasar saat ini lebih fokus pada potensi kelebihan pasokan dan lemahnya permintaan global. Kondisi ini membuat harga minyak berada dalam tekanan dengan arah jangka pendek masih ditentukan oleh keputusan resmi OPEC+ serta stabilitas aliran ekspor dari Irak.
Pivot: 63,86
R1 64,05 S1 62,41
R2 64,64 S2 61,60
R3 64,05 S3 60,84
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 30 September 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Menembak Arah AUD Pasca Keputusan Suku Bunga RBA
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Selasa, 30 September 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: