
USDJPY Opportunty: Bearish Range 152,600 – 150,600 Mata uang Yen sempat melemah namun ditutup dalam kondisi menguat. Awalnya Yen melemah dan memangkas keuntungan dari minggu lalu di tengah ketidakpastian yang masih ada mengenai apakah Bank of Japan akan menaikkan suku bunga minggu ini. Penguatan kembali warnai pergerakan setelah para pelaku pasar memprediksi bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 0,1% dan memangkas pembelian obligasi pada agenda BOJ hari ini di tengah upaya untuk menormalkan pengaturan moneter dan mendukung Yen. Namun, beberapa analis menyarankan bahwa BOJ dapat memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan ini dan sebagai gantinya mengomunikasikan rencana yang lebih agresif untuk mengurangi pembelian obligasi. Yen menguat selama 3 minggu berturut-turut karena dugaan intervensi pemerintah, yang semakin didorong oleh penghentian paksa perdagangan carry yang telah lama dilakukan dan pembelian aset safe haven setelah ekuitas global mengalami aksi jual. Terkait data, tingkat pengangguran Jepang secara tak terduga turun menjadi 2,5% pada bulan Juni, meskipun rasio pekerjaan terhadap pelamar sedikit melemah di angka 1,23. Di tempat lain, Federal Reserve dan Bank of England juga akan memutuskan kebijakan moneter minggu ini. Pivot : 153,530 R1 : 154,418 S1 : 151,848 R2 : 156,100 S2 : 150,960 R3 : 156,988 S3 : 149,278
GBPUSD Opportunity: Bullish menuju 1.2882 – 1.2904 Pounds kembali turun, penurunan harga untuk mata-uang Inggris ini dipicu adanya lemahnya Yield Obligasi Inggris yang cukup signifikan setelah pernyataan menteri Keuangan yang baru memangkas pengeluaran Negara sebesar 13.5 miliar pounds ($17.3 miliar). Di Satu sisi rilisnya data CB Consumer Confidence U.S rilis di luar dugaan yang naik ke angka 100.3 dari angka sebelumnya 97.8 (revisi from 100.4). Pounds dapat berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang didukung akan adanya laporan data ADP Non-farm payroll yang diprediksi turun dari angka 150k turun menjadi 147k untuk bulan Juli, namun sebaliknya apabila angka aktual lebih tinggi dari angka sebelumnya maka pounds akan kembali tertekan. Open : 1.2832 Pivot : 1.2838 R1 : 1.2858 S1 : 1.2812 R2 : 1.2882 S2 : 1.2792 R3 : 1.2904 S3 : 1.2766
EURUSD Opportunity: Bullish menuju 1.0851 – 1.0868 Mata-uang EUR masih tertekan turun pada perdagangan Selasa kemarin. Pelemahan EUR ini diakibatkan lemahnya data-data ekonomi untuk kawasan uni Eropa. Laporan GDP untuk negara Prancis dan spanyol stag tidak mengalami perubahan dan GDP untuk negara Jerman turun menjadi -0.1%, sedangkan laporan GDP untuk kawasan Uni Eropa tidak mengalami perubahan tetap di level 0.3%. Di Satu sisi laporan CB Consumer Confidence U.S yang rilis malam tadi menunjukan peningkatan (100.3) dari angka sebelumnya (97.8). EUR berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang didukung akan rilinya data laporan ADP Non-farm payroll malam nanti yang diprediksikan turun dari angka 150k pekerja akan turun menjadi 147k pekerja penerima gaji. Open : 1.0810 Pivot : 1.0814 R1 : 1.0831 S1 : 1.0793 R2 : 1.0851 S2 : 1.0777 R3 : 1.0868 S3 : 1.0756
USDCHF Opportunity: Bearish menuju 0.8791 – 0.8758 CHF ditutup menguat terhadap U.S dollar pada perdagangan Selasa kemarin, penguatan ini justru terjadi setelah rilis laporan KOF Leading Indicator untuk bulan Juli turun dari angka sebelumnya. Mata-uang Swiss mendapat dukungan dari para Investor untuk melawan rivalnya U.S dollar di tengah kuatnya data Consumer Confidence U.S. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung dengan rilisnya laporan ADP Non-farm payroll malam nanti, yang diperkirakan akan mengalami pelemahan. Open : 0.8824 Pivot : 0.8841 R1 : 0.8858 S1 : 0.8808 R2 : 0.8891 S2 : 0.8791 R3 : 0.8908 S3 : 0.8758
DXY Opportunty: Bullish Range limited 104,400 – 103,900 Pergerakan mata uang Dollar AS terus berusaha untuk menguat, namun masih menunggu akan agenda FOMC dinihari nanti serta beberapa rilis data high impact di pekan ini. Indeks Dollar AS melonjak dan sentuh level 104,799, bertahan pada level tertinggi dalam 2minggu, karena investor menanti keputusan kebijakan moneter FOMC. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada hari Rabu dan menyiapkan langkah untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September. Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan Bank of England di akhir minggu ini. Minggu ini juga akan melihat data pasar tenaga kerja yang penting dirilis, termasuk laporan JOLTS. Jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 8,2 juta pada bulan Juni, tetapi sedikit di atas perkiraan 8 juta. Laporan pekerjaan yang sangat dinanti-nantikan dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat. Greenback terapresiasi secara keseluruhan, tetapi sebagian besar lebih tinggi terhadap Yen dan Poundsterling. Pivot : 104,566 R1 : 104,683 S1 : 104,333 R2 : 104,916 S2 : 104,216 R3 : 105,033 S3 : 103,983

HANGSENG Opportunity: Bullish menuju 17,230 Saham-saham di Hong Kong anjlok 235 poin atau 1,4% menjadi berakhir pada 17.003 pada hari Selasa setelah sesi yang kuat sehari sebelumnya, tertekan oleh pesimisme terhadap prospek ekonomi Tiongkok menjelang angka resmi PMI bulan Juli. Aktivitas pabrik di negara ini kemungkinan menyusut untuk bulan ketiga di tengah lemahnya konsumsi, risiko deflasi, dan jatuhnya penilaian rumah. Hang Seng bertahan di posisi terendah dalam 3 bulan setelah data menunjukkan investasi asing langsung ke Tiongkok merosot 29,1% yoy pada semester pertama tahun 2024 karena tindakan keras yang berkepanjangan terhadap banyak industri. Yang membatasi kemerosotan ini adalah berita dari Xinhua yang dikelola pemerintah bahwa pertemuan Politbiro Tiongkok hari ini berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah countercyclical dan meluncurkan tindakan baru untuk mengangkat pertumbuhan. Sementara itu, kontrak berjangka AS sedikit naik, dengan harapan penurunan suku bunga di bulan September menguat seiring melambatnya inflasi. Properti merosot 2,8% sementara konsumen dan properti juga mencatat kerugian besar. China Mengniu Dairy anjlok (-6,5%), begitu pula Sunny Optical Tech. (-5.4%), Grup Hongqiao Tiongkok (-3.9%), dan SenseTime Group (-3.4%). Pivot : 17,070 R1 : 17,164 S1 : 17,939 R2 : 17,295 S2 : 17,845 R3 : 17,520 S3 : 16,620
NASDAQ Opportunity: Sell Limit Area: 19,160.00 | SL: 19,260.00 | TP: 18.730.00 Saham berjangka AS bervariasi pada hari Rabu karena investor menguraikan pendapatan perusahaan teknologi besar dan bersiap untuk keputusan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve. Dow berjangka turun 0,4%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq 100 berjangka masing-masing naik 0,2% dan 0,7%. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Microsoft anjlok 2,7% karena hasil cloud yang mengecewakan menutupi laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Sementara itu, AMD melonjak 7,6% karena hasil kuartalan yang kuat, menyeret kecerdasan buatan kesayangan Nvidia 5% lebih tinggi. Dalam perdagangan reguler pada hari Selasa, Dow naik 0,5%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,5% dan 1,28%. Pergerakan tersebut terjadi ketika investor terus berpindah dari perusahaan-perusahaan teknologi megacap di tengah keraguan atas keberlanjutan reli AI, sehingga mengalihkan fokus mereka ke sektor-sektor ekonomi AS yang lebih tradisional. Investor sekarang menantikan laporan pendapatan dan data ekonomi lebih lanjut pada hari Rabu, serta pengumuman kebijakan The Fed. Pivot : 18,955.75 R1 : 19,164.75 S1 : 18,574.00 R2 : 19,536.50 S2 : 18,355.00 R3 : 20,127.25 S3 : 17,764.25

Oil Opportunity: Rebound terbatas di 76.18 Minyak naik untuk pertama kalinya dalam empat sesi setelah laporan industri menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS untuk minggu kelima berturut-turut. West Texas Intermediate naik di atas $75 per barel setelah turun 4,5% selama tiga hari terakhir, dengan minyak Brent ditutup di bawah $79. American Petroleum Institute mengatakan persediaan minyak mentah turun 4,5 juta barel minggu lalu, menurut orang-orang yang mengetahui data tersebut. Jika dikonfirmasi oleh angka resmi yang akan dirilis pada hari Rabu, ini akan menandai penurunan beruntun terpanjang sejak Januari 2022.Minyak diperkirakan akan mengalami penurunan bulanan terbesar sejak Oktober tahun lalu, terbebani oleh prospek permintaan yang buruk di China, importir terbesar. Namun, kontrak berjangka masih naik tipis tahun ini berkat pembatasan pasokan OPEC+ dan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga segera. Pivot 76.18 R1 76.18 R2 77.66 R3 78.57 S1 74.59 S2 72.80 S3. 71.30
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Rabu, 31 Juli 2024)

![]() |
Rabu, 31 Juli 2024 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |