 FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65500 – 0,64500
Tekanan terhadap Aussie yang dilakukan oleh mata uang Greenback terus berlangsung. Bahkan Aussie mempertahankan kerugian baru-baru ini karena investor mempertimbangkan perkembangan dari pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Setelah hampir dua jam pembicaraan, para pemimpin sepakat untuk menurunkan perang tarif perdagangan sementara mereka untuk satu tahun lagi, melanjutkan kerangka kerja yang ditetapkan selama pertemuan para pejabat tinggi minggu lalu di Malaysia. Kesepakatan itu juga mencakup penangguhan kontrol ekspor, menangani masalah perdagangan fentanil dan pertanian, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan TikTok. Di dalam negeri, angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan telah meredam ekspektasi pelonggaran kebijakan jangka pendek oleh Bank Sentral Australia. Pasar kini hanya memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan 4 November sebesar 5% dan kurang dari 20% pada bulan Desember, memperkuat spekulasi bahwa siklus pelonggaran dangkal bank sentral mungkin telah berakhir. Sementara itu, keuntungan dibatasi oleh dolar AS yang lebih kuat setelah komentar hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell.
Pivot : 0,65609
R1 : 0,65898 S1 : 0,65248
R2 : 0,66259 S2 : 0,64959
R3 : 0,66548 S3 : 0,64598
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 154,000 – 155,000
Pelemahan mata uang Yen terhadap mata uang Dollar AS terus terjadi, bahkan mencapai level terendah dalam sembilan bulan setelah Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan bahwa perekonomian sedang pulih secara moderat, tetapi memperingatkan bahwa kebijakan perdagangan global dapat memperlambat pertumbuhan dan membebani laba perusahaan. Pernyataan tersebut menyusul keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuannya di angka 0,5%, sesuai perkiraan. Langkah tersebut disahkan melalui pemungutan suara 7-2, dengan anggota dewan Naoki Tamura dan Hajime Takata kembali menganjurkan kenaikan menjadi 0,75%, mengulangi pendirian mereka dari bulan September. BOJ juga menegaskan akan melanjutkan normalisasi kebijakan setelah proyeksi ekonomi terpenuhi. Namun, dukungan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang baru terpilih terhadap kebijakan akomodatif mempersulit jalan menuju pengetatan lebih lanjut. Yen juga melemah terhadap Dollar AS yang menguat setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga seperempat poin yang sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun Ketua Jerome Powell menekankan bahwa langkah lain pada bulan Desember masih jauh dari “kesimpulan yang sudah pasti”.
Pivot : 153,567
R1 : 154,983 S1 : 152,694
R2 : 155,856 S2 : 151,278
R3 : 157,272 S3 : 150,405
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3116 – 1.3079
Pounds kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar pada perdagangan Kamis kemarin. Dampak pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menepis peluang pemotongan suku bunga pada Desember, membuat investor kembali berhati-hati terhadap arah kebijakan moneter AS. Pounds kembali melanjutkan pelemahannya di tengah pemangkasan suku-bunga the Fed. Hari ini U K akan merilis data harga Indeks Perumahan yang diperkirakan akan mengalami pelemahan sebesar 0.0% versus 0.5% data sebelumnya. GBP masih berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3145 Pivot : 1.3167
R1 : 1.3218 S1 : 1.3139
R2 : 1.3245 S2 : 1.3116
R3 : 1.3282 S3 : 1.3079
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1521 – 1.1493
Euro kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Mata-uang Euro sempat menguat yang didukung oleh data ekonomi kawasan yang cukup solid pada Kamis kemarin, namun kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar yang menguat terhadap mayoritas mata-uang utama. Powell menegaskan bahwa meski The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebelumnya, langkah lanjutan tidak akan terburu-buru dilakukan. Sikap hati-hati ini menekan ekspektasi investor dan menguatkan mata-uang U.S Dollar. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang juga disebabkan oleh rilisnya laporan data Inflasi Kawasan yang diperkirakan turun sebesar 2.1% versus 2.2% angka sebelumnya. Disi-sisi lain laporan data PCE U.S dijadwalkan rilis malam nanti yang diperkirakan tidak mengalami perubahan yaitu tetap di level 2.9%.
Open : 1.1563 Pivot : 1.1560
R1 : 1.1602 S1 : 1.1546
R2 : 1.1636 S2 : 1.1521
R3 : 1.1664 S3 : 1.1493
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.7974 – 0.7955
Swiss Franc ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin. U S Dollar kembali menguat terhadap mayoritas mata-uang utama termasuk Franc Swiss. Penguatan mata-uang Dollar terjadi atas respon dari pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menepis peluang pemotongan suku bunga pada Desember, membuat investor kembali berhati-hati terhadap arah kebijakan moneter AS. CHF kembali melanjutkan pelemahannya di tengah pemangkasan suku-bunga the Fed. CHF berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Retail Sales Swiss yang diperkirakan meningkat sebesar 0.2% versus -0.2% angka sebelumnya. Disi-sisi lain laporan data PCE U.S dijadwalkan rilis malam nanti yang diperkirakan tidak mengalami perubahan yaitu tetap di level 2.9%.
Open : 0.8017 Pivot : 0.8005
R1 : 0.8021 S1 : 0.7988
R2 : 0.8056 S2 : 0.7974
R3 : 0.8076 S3 : 0.7955
USDCAD
Opportunity : Buy limit di 1.39742 dengan target 1.40223 dan stop loss di bawah 1.39346
Pergerakan USDCAD pada 30 Oktober 2025 Kembali didominasi bullish setelah sempat terkoreksi dari area 1.40138 ke level terendah 1.39261, sebelum akhirnya ditutup di 1.39827. Struktur candlestick harian membentuk shadow low dan body bullish yang panjang mengindikasikan adanya tekanan beli di area support intraday dan mengisyaratkan akan potensi dominasi bullish dalam Waktu dekat. Candle hari ini dibuka di 1.39805 masih diatas pivot 1.39742 dan selama mampu bertahan diatas level pivot ini, harga berpeluang menuju level harga tertinggi di 1.40794.
Open price :1.39805 Pivot :1.39742
R1 :1.40223 S1 :1.39346
R2 :1.40619 S2 :1.38865
R3 :1.41000 S3 :1.38469
DXY
Opportunity: Bullish Range 99,500 – 99,800
Keperkasaan mata uang Dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus berlangsung, meski shutdown masih terus terjadi. Terlihat pada Indeks Dollar AS (DXY) melonjak ke level 99,724. Penguatan Dollar AS setelah komentar dari Ketua The Fed, Powell, menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut. The Fed menyampaikan pengurangan sebesar 25bps seperti yang diharapkan, tetapi Powell menekankan bahwa pemotongan suku bunga pada bulan Desember bukanlah kesimpulan yang sudah pasti. Peluang tersirat pasar untuk penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember turun tajam menjadi sekitar 68% dari sekitar 90% sebelum pertemuan tersebut. Para investor sebagian besar mengantisipasi penurunan suku bunga tambahan sebesar 25bps pada bulan Desember, sejalan dengan proyeksi Fed pada bulan September. Sementara itu, pertemuan antara Presiden Trump dan Xi diakhiri dengan penurunan tarif keseluruhan AS atas impor China sebesar 10% hingga 47%, sementara Beijing berjanji untuk mengekang ekspor fentanil dan meningkatkan pembelian kedelai AS. Hasil ini secara luas diantisipasi oleh pasar. Dollar AS menguat paling tinggi terhadap Yen setelah BoJ mempertahankan suku bunga dan spekulasi berkembang bahwa bank sentral mungkin akan menahan diri dari langkah-langkah tambahan tahun ini.
Pivot : 99,385
R1 : 99,855 S1 : 99,046
R2 : 100,194 S2 : 98,576
R3 : 100,664 S3 : 98,237

INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish ke area 52,889
Nikkei 225 melonjak 1,7% menjadi sekitar 52.200, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 1% menjadi 3.335 pada hari Jumat, dengan saham-saham Jepang mencapai rekor tertinggi baru di tengah reli yang kuat dalam saham-saham teknologi. Kenaikan tersebut menyusul kenaikan dalam saham berjangka AS setelah perkiraan pendapatan dan penjualan yang optimis dari Apple dan Amazon mengangkat sentimen di seluruh sektor teknologi. Di antara para pemain teratas, Lasertec naik 0,9%, SoftBank Group 2,2%, Advantest 1,6%, Fujikura 0,8%, dan SCSK Corp 11%. Hitachi melonjak 10% setelah melaporkan lonjakan laba bersih semester pertama sebesar 62%, sementara Socionext melonjak 16% pada hasil yang kuat. Sementara itu, investor terus memantau prospek kebijakan karena Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan ekonomi pulih secara moderat tetapi memperingatkan bahwa kebijakan perdagangan global dapat meredam pertumbuhan dan keuntungan perusahaan.
Pivot : 51,375
R1 : 51,829 S1 : 50,875
R2 : 52,320 S2 : 50,430
R3 : 52,765 S3 : 49,930
HANGSENG
Opportunity: Bearish ke area: 26,018
Hang Seng turun 63 poin, atau 0,2%, menjadi 26.283 pada hari Kamis, membalikkan keuntungan awal dan menandai sesi penurunan kedua berturut-turut. Sentimen berubah hati-hati meskipun kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan Beijing dan Washington telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata perdagangan sementara mereka selama satu tahun lagi setelah pertemuan antara Presiden AS Trump dan Xi Jinping di Korea Selatan. Para pedagang mencatat bahwa kesenjangan yang signifikan masih ada, dengan pembatalan tarif parsial tidak mungkin membantu eksportir Tiongkok yang sedang berjuang atau membalikkan permintaan konsumen domestik yang lemah. Kehati-hatian juga meningkat menjelang pembacaan PMI Tiongkok Oktober dan laporan PDB Q3 Hong Kong. Sementara itu, kontrak berjangka AS beragam setelah pemotongan suku bunga kedua Fed tahun ini, yang menunjukkan pelonggaran lebih lanjut tidak dijamin. Sebagian besar sektor berakhir lebih rendah, dipimpin oleh properti dan teknologi, sementara penurunan saham tunggal yang penting termasuk Techtronic Industries (-5,0%), Sunny Optical Tech (-4,8%), Prada Spa (-4,3%), Trip.com (-3,4%), dan Henderson Land Development (-2,6%).
Pivot : 26,361
R1 : 26,620 S1 : 26,024
R2 : 26,957 S2 : 25,765
R3 : 27,216 S3 : 25,428
NASDAQ
Opportunity:Sell Limit: 26,318 | SL: 26,400 | TP: 25,780
Kontrak berjangka yang terkait dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat pada hari Jumat setelah hasil kuartalan yang optimis dari perusahaan teknologi besar. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Amazon melonjak 13% karena laba Q3 yang lebih kuat dari perkiraan, didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 20% di unit cloud-nya, AWS. Apple naik 2,5% setelah melaporkan hasil fiskal Q4 yang solid dan menawarkan panduan optimis untuk kuartal liburan. Netflix juga naik lebih dari 3% setelah meluncurkan pemecahan saham 10-untuk-1. Sementara itu, Wall Street berada di bawah tekanan pada hari Kamis, dengan Dow turun 0,23%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing jatuh 0,99% dan 1,57%. Pasar terseret lebih rendah oleh aksi jual tajam di saham teknologi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pengeluaran infrastruktur AI yang membengkak. Pertemuan antara Presiden Trump dan Xi juga gagal mengangkat sentimen pasar karena hanya memberikan sedikit kejutan positif.
Pivot : 26,081.33
R1 : 26,311.17 S1 : 25,765.17
R2 : 26,627.33 S2 : 25,535.33
R3 : 26,857.33 S3 : 25,219.17

COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama resistance 4.060 gagal ditembus, testing support 4.007-3.960.
Harga emas dunia menguat sekitar 2% pada perdagangan Kamis, didorong oleh keputusan Federal Reserve yang memangkas suku bunga serta ketidakpastian terkait hasil kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Harga spot gold naik 1,9% menjadi US$4.003,62 per troy ounce pada pukul 13.39 waktu setempat (ET), sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,4% di US$4.015,9 per ounce.
Kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menurunkan tarif impor terhadap Tiongkok dari 57% menjadi 47% sebagai imbalan atas langkah Beijing untuk kembali membeli kedelai dan mengekspor mineral tanah jarang ke AS, serta memperketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal fentanyl. Namun, pasar menilai kesepakatan tersebut masih dangkal dan belum menyelesaikan akar persoalan perang dagang antara kedua negara. Hal ini memicu kembali kekhawatiran bahwa ketegangan dagang bisa berlanjut, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset-aset aman seperti emas.
Pivot : 4.060
R1 4.060 R2 4.085 R3 4.109
S1 4.007 S2 3.982 S3 3.960
Silver
Opportunity : Secara keseluruhan, bias jangka pendek XAGUSD masih bullish selama harga bertahan di atas pivot 48.349. Peluang terbaik hari ini adalah mencari posisi buy on breakout jika harga berhasil menembus resistance pertama di 49.446, dengan target menuju 50.060–50.160 dan stop loss dibawah 47.731.
Harga perak (XAGUSD) pada perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025, mencatat penguatan signifikan dengan pergerakan dari level terendah 47.252 hingga tertinggi 48.967, sebelum akhirnya ditutup di 48.828. Kenaikan ini menunjukkan adanya minat beli baru di area bawah yang sempat menjadi titik koreksi utama pekan ini. Hai ini candle dibuka di 48.911 dan kemudian bergerak mendekari R1 49.446. Secara teknikal, candle harian membentuk pola bullish continuation yang memperkuat peluang kenaikan lanjutan apabila harga mampu menembus area resistance psikologis di sekitar 49.450–49.500. RSI harian mulai bergerak di atas level 55, mendukung momentum bullish yang mulai berkembang.
Open price :48.911 Pivot :48.349
R1 :49.446 S1 :47.731
R2 :50.064 S2 :46.634
R3 :50.161 S3 :45.983
Oil
Opportunity : Sideway to bullish, testing resistance 60,66-61,38 selama support 59,70 bertahan.
Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Jumat dan berada di jalur penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Penguatan dolar AS menekan harga komoditas secara keseluruhan, sementara peningkatan pasokan dari produsen besar dunia mengimbangi dampak sanksi Barat terhadap ekspor minyak Rusia.
Kontrak Brent crude futures turun 33 sen atau 0,51% menjadi US$64,67 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) melemah 35 sen atau 0,58% ke US$60,22 per barel pada awal perdagangan Asia. Dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember tidak menjadi kepastian, sehingga menekan selera risiko investor di pasar komoditas.
Pivot: 59,72
R1 60,66 S1 59,70
R2 61,38 S2 59,27
R3 62,02 S3 58,60
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Jum’at, 31 Oktober 2025)

Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Gejolak Pasar Menjelang Data PCE AS dan Harapan Perundingan Dagang AS-China
Catat jam dan waktunya ya!
|  | Jum’at, 31 Oktober 2025 | 
|  | 14.00 WIB | 
|  | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia | 
Silakan klik link di sini untuk join:
 
			        

 
														 
													 
								 
								