Market Highlight (31/12/2024)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range    0,62100 – 0,61100

Tanda penguatan Aussie mulai nampak, Dollar Australia menguat dan sentuh level $0,62463 namun tetap berada di dekat posisi terendah dalam 2 tahun, mencerminkan tantangan yang sedang berlangsung di tengah lingkungan perdagangan yang tenang pada hari libur. Sebelumnya pada bulan Desember, Reserve Bank of Australia mengadopsi nada dovish, memperkenalkan bias pelonggaran yang eksplisit untuk pertama kalinya. Pergeseran ini didorong oleh tren yang lebih lemah dari yang diharapkan dalam belanja konsumen, pertumbuhan upah, dan inflasi terkait perumahan. Akibatnya, pasar mulai memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 50-50 paling cepat pada bulan Februari. Investor sekarang mencermati rilis data inflasi bulan November minggu depan, bersama dengan angka penjualan ritel yang dipengaruhi oleh belanja Black Friday. Rilis data ini diharapkan memberikan sinyal awal mengenai arah inflasi dan aktivitas ekonomi, membantu membentuk ekspektasi terhadap keputusan kebijakan RBA mendatang di bulan Februari.

Pivot : 0,62229

R1 : 0,62445               S1 : 0,61996  

R2 : 0,62678               S2 : 0,61780

R3 : 0,62894               S3 : 0,61547


USDJPY

Opportunty: Bearish Range Limited   156,800 – 155,800

Geliat mata uang Yen mencoba untuk menguat terbatas, Yen Jepang berhasil sentuh level terkuat hariannya di 156,664 per dolar pada hari Senin.Dukungan penguatan tersebut datang dari para pelaku pasar yang terus menilai prospek suku bunga Bank of Japan. Ringkasan pertemuan Bank of Japan bulan Desember mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan memperdebatkan kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek, dan beberapa pihak berpendapat bahwa kondisinya sudah selaras untuk langkah tersebut. BOJ mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 0,25%, dengan Gubernur Kazuo Ueda menyatakan perlunya menilai lebih banyak data mengenai pertumbuhan upah tahun depan dan mendapatkan kejelasan yang lebih besar mengenai kebijakan ekonomi pemerintahan AS yang akan datang. Investor terus mencermati setiap potensi intervensi Jepang, terutama setelah Menteri Keuangan Katsunobu Kato menegaskan kembali kekhawatiran atas penurunan yen dan mengulangi peringatannya untuk mengambil tindakan terhadap pergerakan mata uang yang berlebihan. Secara eksternal, yen menghadapi tekanan tambahan dari dolar AS yang kuat, didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury meskipun ada pemotongan suku bunga baru-baru ini oleh Federal Reserve.

Pivot : 157,184

R1 : 157,705               S1 : 156,305  

R2 : 158,584               S2 : 155,784

R3 : 159,105               S3 : 154,905


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2505 – 1.2477

Sesuai perkiraan, pounds bergerak melemah pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan U.S dollar kembali terjadi yang membuat mata-uang poundsterling kembali tertekan. Rencana The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga pada tabun depan merespon penguatan U.S dollar. Pounds melemah turun sebesar 0.26% pada perdagangan kemarin dan mengalami kerugian sebesar 1.4% secara tahunan. GBP masih berpotensi melemah di akhir perdagangan tahun ini yang akan didorong oleh permintaan dollar U.S yang terus meningkat.

Open : 1.2547      Pivot : 1.2556

R1 : 1.2579           S1 : 1.2529

R2 : 1.2606           S2 : 1.2505

R3 : 1.2639           S3 : 1.2477


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0371 – 1.0343

EUR masih dalam tekanan U.S dollar, penguatan U.S dollar yang merespon rencana The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga dan rencana Donald Trump yang akan mendorong Ekonomi U.S dan menaikan tingkat Inflasi di tahun depan. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, mengingat kuatnya permintaan U.S dollar. Disatu-sisi sebagian besar negara-negara Eropa Libur menjelang pergantian tahun.

Open : 1.0405     Pivot : 1.0414

R1 : 1.0436       S1 : 1.0391

R2 : 1.0458       S2 : 1.0371

R3 : 1.0479       S3 : 1.0343


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.9073 – 0.9097

CHF masih bergerak melemah pada perdagangan Senin kemarin. Pelemahan mata-uanng Swiss terjadi setelah rilis data KOF Leading Indicators Swiss turun ke level 99.5 versus 102.9 angka sebelmnya. Disatu-sisi penguatan U.S dollar terus terjadi yang merespon rencana The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga di tahun depan. CHF masih berpitensi melemag pada perdagangan hari ini.

Open : 0.9035     Pivot : 0.9040

R1 : 0.9058         S1 : 0.9922

R2 : 0.9073         S2 : 0.9008

R3 : 0.9097         S3 : 0.8988


DXY

Opportunty: Bullish Range Limited   107,700 – 108,000

Dihari terakhir tahun 2024 ini kondisi Indeks Dollar AS (DXY) naik menjadi 108,094 pada hari Senin meskipun terjadi rebound tajam pada surat berharga Treasury, tidak jauh dari level tertinggi dalam 2 tahun di 108,4 yang dicapai pada tanggal 18 Desember dan menetapkan lonjakan sebesar 6% pada tahun 2024 karena latar belakang ekonomi AS mendukung kebijakan yang tidak terlalu dovish. dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya. Bukti inflasi yang tinggi di tengah tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja mendorong FOMC memproyeksikan penurunan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun depan. Meskipun demikian, para pembuat kebijakan terus memperkirakan perekonomian AS akan terus tumbuh dengan kecepatan yang tajam, sehingga meningkatkan permintaan terhadap greenback dan aset-aset dalam mata uang dolar. Pada gilirannya, ECB, SNB, BoC, dan Riksbank Swedia melakukan penurunan suku bunga untuk mengakomodasi ancaman perlambatan ekonomi. Selain itu, BoE menyampaikan sinyal dovish dalam pertemuan terakhirnya dan BoJ menahan diri untuk tidak memberikan kenaikan lagi dalam pertemuan Desember. Terakhir, prospek impor yang lebih sedikit tahun depan karena potensi tarif oleh Presiden terpilih Trump semakin mendukung Dollar AS.

Pivot : 107,767

R1 : 108,079               S1 : 107,440  

R2 : 108,406                S2 : 107,128

R3 : 108,718               S3 : 106,801


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 39,130

Nikkei 225 merosot 383 poin atau mendekati 1% menjadi berakhir pada 39.894 pada hari perdagangan terakhir tahun 2024, menghentikan kenaikan dua hari di tengah aksi ambil untung setelah indeks mencapai puncak lima bulan minggu lalu. Investor tampak resah karena tidak dapat menemukan alasan jelas mengapa Nikkei bisa melewati level 40.000. Persentase pecundang terbesar dalam indeks adalah Nissan Motor, yang merosot sebesar 6,4%.

Sementara itu, pembuat peralatan pengujian chip Advantest turun 2,5%. Saham Makino Milling Machine tidak diperdagangkan setelah tawaran pengambilalihan yang mengejutkan dan tidak diminta oleh raksasa manufaktur Jepang Nidec. Namun demikian, pasar melonjak 4,4% pada bulan tersebut, sehingga menghasilkan lonjakan hampir 20% untuk keseluruhan tahun 2024, yang merupakan tahun terbaik dalam sejarah, didukung oleh pendapatan perusahaan yang kuat dan melemahnya yen yang mendorong sektor-sektor berorientasi ekspor.

Sementara itu, indeks yang lebih luas turun 0,6% tetapi mencatat kenaikan sebesar 3,8% untuk bulan ini dan 17,6% untuk tahun ini. Pasar Jepang akan melanjutkan aktivitas pada 6 Januari setelah penutupan liburan Tahun Baru mulai sesi berikutnya.

Pivot : 39,741

R1 : 40,218                 S1 : 39,133

R2 : 40,826                 S2 : 38,656

R3 : 41,911                 S3 : 37,571


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,830

Hang Seng turun 49 poin atau 0,24% menjadi ditutup pada 20,041 pada hari Senin, menyusul kinerja yang lesu di sesi sebelumnya. Penurunan dipimpin oleh sektor teknologi, properti, dan konsumen karena para pedagang mengambil sikap hati-hati menjelang data PMI resmi Tiongkok untuk bulan Desember, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Selasa.

Pemulihan ekonomi Tiongkok masih tidak merata di bulan November, dengan aktivitas pabrik meningkat pada bulan kedua sementara sektor jasa mengalami stagnasi. Sementara itu, kontrak berjangka AS anjlok ketika Wall Street bersiap menghadapi minggu perdagangan terakhir tahun 2024, di tengah kenaikan imbal hasil Treasury AS dan kekhawatiran terhadap potensi penurunan suku bunga yang lebih terbatas pada tahun 2025.

Pernyataan Gubernur PBoC Pan Gongsheng yang membatasi penurunan lebih lanjut adalah yang membatasi penurunan lebih lanjut. rata-rata RRR untuk bank-bank Tiongkok adalah sekitar 6,6% setelah penurunan RRR baru-baru ini, sehingga menyisakan “ruang” dibandingkan dengan bank sentral di negara-negara besar. Perusahaan yang paling lamban termasuk Sands China (-5.3%), Trip.Com (-3.8%), Lenovo Group (-3.4%), Geely Auto (-2.3%), dan Li Auto (-1.9%).

Pivot : 20,005

R1 : 20,130     S1 : 19,799

R2 : 20,336     S2 : 19,674

R3 : 20,667     S3 : 19,343


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 21,560 | SL: 21,660 | TP: 21,000

Saham berjangka AS sebagian besar lebih rendah pada hari terakhir tahun 2024 menyusul penurunan ketiga berturut-turut pada S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street pada hari Senin, karena volatilitas hari libur membebani pasar di tengah berlanjutnya kerugian pada saham-saham teknologi.

Sementara itu, aktivitas perdagangan diperkirakan akan tetap lesu karena pendeknya libur minggu ini. Meskipun demikian, S&P 500 berada di jalur yang tepat untuk mencatat kenaikan luar biasa sekitar 27% sepanjang tahun ini, didorong oleh beberapa faktor termasuk antisipasi penurunan suku bunga, pendapatan perusahaan yang kuat, dan investasi yang signifikan pada kecerdasan buatan (AI). Perusahaan seperti Palantir Technologies dan Nvidia memimpin kenaikan dengan kenaikan tiga digit.

Dow Jones juga berkinerja baik, naik sekitar 14,4% untuk tahun ini, didukung oleh data ekonomi AS yang positif, belanja konsumen yang kuat, dan perbaikan hubungan perdagangan global. Nasdaq Composite mengungguli keduanya, dengan lonjakan mengesankan sebesar 34%. Indeks teknologi tinggi ini mendapat manfaat dari inovasi di sektor AI, komputasi awan, dan bioteknologi.

Pivot : 21,459.75

R1 : 21,667.00            S1 : 21,179.75

R2 : 21,947.00            S2 : 21,972.50

R3 : 22,434.25            S3 : 20,485.25


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bearish selama di bawah 2626, target 2.595

Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan hari Senin karena para pelaku pasar menantikan katalis baru, termasuk data ekonomi AS minggu depan yang dapat memengaruhi prospek suku bunga Federal Reserve untuk 2025, serta kebijakan dari Presiden terpilih Donald Trump. Harga emas spot turun 0,6% menjadi $2.604,49 per ons pada pukul 01:42 ET, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,5% di $2.618,10.

Analis menagatkan bahwa pergerakan ini kemungkinan disebabkan oleh volume perdagangan yang rendah selama musim liburan dan penyesuaian portofolio menjelang akhir tahun. Ia juga mencatat bahwa ketegangan geopolitik diperkirakan tetap tinggi pada tahun depan. Kondisi ini, ditambah dengan pembelian emas oleh bank sentral, memburuknya situasi utang AS, dan meningkatnya defisit di bawah pemerintahan Trump, diprediksi akan mendukung permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Pivot : 2.626

R1  2,614   R2  2,626   R3 2,639

S1  2,595   S2  2,583   S3 2,565


Oil

Opportunity:Bullish menuju 72.08

Harga minyak mentah mencatat kenaikan di tengah perdagangan tipis akhir tahun. Minyak mentah Brent naik 22 sen, atau 0,3%, menjadi $74,39 per barel, sementara kontrak Maret yang lebih aktif ditutup pada $73,99 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 39 sen, atau 0,6%, menjadi $70,99 per barel.

Harga diesel juga mencatat kenaikan signifikan, dengan kontrak AS untuk ultra-low sulfur diesel melonjak 2,5% menjadi $2,30 per galon, tertinggi sejak awal November. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi penurunan suhu di AS dan Eropa dalam beberapa minggu mendatang, yang memicu permintaan untuk diesel sebagai pengganti gas alam dalam pemanasan ruangan.

Sementara itu, stok minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 3 juta barel pekan lalu, memberikan dukungan lebih lanjut pada harga. Data yang menunjukkan penurunan stok yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya, serta peningkatan aktivitas kilang, telah menopang harga minyak dalam beberapa pekan terakhir.

Pivot: 70.40

R1  71.47  R2  72.08  R3 72.63

S1  70.40   S2 69.79   S3 69.25


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Selasa, 31 Desember 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

PMI China Menjadi Sorotan Utama Di Penghujung Tahun

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 31 Desember 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel