feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bearish Range    0,61800 – 0,60800

Pelemahan mata uang Aussie terus terjadi, bahkan berada di dekat posisi terendah dalam 2 tahun dan berada dalam kisaran perdagangan yang sempit, dan menutup tahun 2024 dengan kerugian yang signifikan. Aussie berada di jalur penurunan sebesar 8,8% pada tahun 2024 lalu, sebagian terbebani oleh keputusan Reserve Bank of Australia yang lebih dovish, yang menandakan peralihan menuju pelonggaran untuk pertama kalinya. Risalah rapat RBA baru-baru ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan diri dalam mengelola inflasi, meskipun risiko tetap ada. Hal ini, ditambah dengan meningkatnya tanda-tanda perlambatan ekonomi, telah menyebabkan pasar memperhitungkan peluang penurunan suku bunga sebesar 45% dari suku bunga saat ini sebesar 4,35% di bulan Februari, dengan pergerakan 1/4 poin sudah diperhitungkan sepenuhnya di bulan April. Selain itu, kekhawatiran atas lemahnya perekonomian China dan ancaman tarif AS telah menambah tekanan lebih lanjut terhadap mata uang Aussie. Namun, langkah-langkah stimulus baru dapat mengurangi dampaknya, karena data terbaru menunjukkan aktivitas pabrik China tumbuh untuk bulan ketiga di bulan Desember, meskipun dengan laju yang lebih lambat.

Pivot : 0,61990

R1 : 0,62195               S1 : 0,61669  

R2 : 0,62516               S2 : 0,61464

R3 : 0,62721               S3 : 0,61143 


USDJPY

Opportunity: Bullish Range    157,200 – 158,200 

Pelemahan mata uang Yen terus berlanjut mewarnai pergerakan market, bahkan Yen Jepang telah menyentuh level terlemahnya di 157,541, memperpanjang pelemahan baru-baru ini menjelang penutupan liburan Tahun Baru pada pertengahan minggu. Investor terus menilai prospek suku bunga Bank of Japan, dengan mempertimbangkan percepatan inflasi headline dan inti pada minggu lalu dibandingkan dengan ringkasan pertemuan BoJ bulan Desember, yang mengungkapkan bahwa para pengambil kebijakan memperdebatkan kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek, dengan beberapa kondisi yang menunjukkan sedang menyelaraskan diri untuk tindakan seperti itu. Sementara itu, para pedagang sedang memantau potensi intervensi Jepang setelah Menteri Keuangan Katsunobu Kato menegaskan kembali kekhawatiran atas pelemahan Yen dan memperingatkan terhadap fluktuasi mata uang yang berlebihan. Yen diperkirakan telah turun lebih dari 10% pada tahun 2024, penurunan ke-4 berturut-turut terhadap Dollar AS.

Pivot : 156,917

R1 : 157,819               S1 : 156,294  

R2 : 158,442               S2 : 155,392

R3 : 159,344               S3 : 154,769


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2464 – 1.2424 

Pada perdagangan di akhir tahun 2024 pounds ditutup melemah dan mengalami kerugian 1.6% sepanjang tahun terhadap U.S dollar. Kuatnya mata-uang U.S dollar disebabkan respon market mengenai kebijakan The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga dan kebijakan Donald Trump untuk mendorong Ekonomi dan tingkat Inflasi yang lebih tinggi. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data Manufaktur U.K yang diprediksikan turun ke angka 47.3 versus 48.0 angka sebelumnya. Disatu-sisi rilis data Manufaktur U.S malam nanti juga diprediksikan melemah dari angka 49.7 turun menjadi 48.3. Volatil harga akan terjadi apabila data tersebut terealisasi turun di kedua negara tersebut.

Open : 1.2506      Pivot : 1.2528

R1 : 1.2551           S1 : 1.2487

R2 : 1.2591           S2 : 1.2464

R3 : 1.2615           S3 : 1.2424


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0292 – 1.0241 

EUR masih dalam tekanan U.S dollar di perdagangan akhir tahun 2024, mata-uang EUR mengalami kerugian sebesar 6.2% sepanjang tahun. Kuatnya mata-uang U.S dollar dipengaruhi oleh rencana kebijakan The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga tahun ini dan rencana Donald Trump yang akan mendorong Ekonomi dan tingkat Inflasi yang lebih tinggi. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh rilisnya data Manufaktur beberapa Negara kawasan yang diprediksikan akan mengalami sedikit pelemahan. Diastu-sisi laporan data Manufaktur U.S juga diprediksi akan mengalami penurunan dari angka 49.7 akan turun menjadi 48.3 malam nanti.

Open : 1.0350     Pivot : 1.0373

R1 : 1.0402       S1 : 1.0322

R2 : 1.0453       S2 : 1.0292

R3 : 1.0483       S3 : 1.0241


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.9116 – 0.9152 

Swiss franc ditutup melemah di akhir tahun perdagangan 2024. Kuatnya mata-uang U.S Dollar yang dipengaruhi oleh rencana The Fed yang akan mengurangi pemangkasan suku-bunga pada tahun ini dan rencana Donald Trump yang akan mendorong Ekonomi dan Inflasi yang lebih tinggi direspon positif oleh para pelaku pasar. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu data Ekonomi U.S yang rilis malam nanti.

Open : 0.9055     Pivot : 0.9058

R1 : 0.9095         S1 : 0.9038

R2 : 0.9116         S2 : 0.9001

R3 : 0.9152         S3 : 0.8980


DXY

Opportunty: Bullish Range    108,200 – 108,500 

Keperkasaan mata uang Greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya tak terbantahkan. Hal tersebut dapat dilihat dari Indeks Dollar AS yang naik dan berhasil menyentuh level tertinggi harian di 108,292. Dimana level tersebut mendekati level tertinggi dalam 2 tahun, dan naik lebih dari 6,5% tahun ini, menandai kinerja tahunan terkuat sejak tahun 2015. Reli ini didorong oleh terpilihnya kembali Presiden terpilih Trump pada bulan November dan pergeseran Federal Reserve ke kebijakan moneter yang lebih ketat. sikap yang lebih hawkish. The Fed mengurangi perkiraan penurunan suku bunga tahun 2025 menjadi 50 basis poin karena inflasi yang terus-menerus dan pasar tenaga kerja yang kuat. Ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan dan inflasi di bawah Trump, seperti pemotongan pajak dan kenaikan tarif, semakin mendukung Dollar AS.

Pivot : 108,016

R1 : 108,458               S1 : 107,740  

R2 : 108,734                S2 : 107,298

R3 : 109,176               S3 : 107,022


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 39,720 

Nikkei 225 merosot 383 poin atau mendekati 1% menjadi berakhir pada 39.894 pada hari perdagangan terakhir tahun 2024, menghentikan kenaikan dua hari di tengah aksi ambil untung setelah indeks mencapai puncak lima bulan minggu lalu. Investor tampak resah karena tidak dapat menemukan alasan jelas mengapa Nikkei bisa melewati level 40.000.

Persentase pecundang terbesar dalam indeks adalah Nissan Motor, yang tergelincir sebesar 6,4%. Sementara itu, pembuat peralatan pengujian chip Advantest turun 2,5%. Saham Makino Milling Machine tidak diperdagangkan setelah tawaran pengambilalihan yang tidak diminta oleh raksasa manufaktur Jepang Nidec.

Namun demikian, pasar melonjak 4,4% pada bulan tersebut, sehingga menghasilkan lonjakan hampir 20% untuk keseluruhan tahun 2024, yang merupakan tahun terbaik dalam sejarah, didukung oleh pendapatan perusahaan yang kuat dan melemahnya yen yang mendorong sektor-sektor berorientasi ekspor. Sementara itu, indeks yang lebih luas turun 0,6% tetapi mencatat kenaikan sebesar 3,8% untuk bulan ini dan 17,6% untuk tahun ini. Pasar Jepang akan melanjutkan aktivitas pada 6 Januari setelah penutupan liburan Tahun Baru mulai sesi berikutnya.

Pivot : 39,363

R1 : 39,552                 S1 : 39,207

R2 : 39,708                 S2 : 39,018

R3 : 39,897                 S3 : 38,862 


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,830 

Hang Seng turun 49 poin atau 0,24% menjadi ditutup pada 20,041 pada hari Senin, menyusul kinerja yang lesu di sesi sebelumnya. Penurunan dipimpin oleh sektor teknologi, properti, dan konsumen karena para pedagang mengambil sikap hati-hati menjelang data PMI resmi Tiongkok untuk bulan Desember, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Selasa.

Pemulihan ekonomi Tiongkok masih tidak merata di bulan November, dengan aktivitas pabrik meningkat pada bulan kedua sementara sektor jasa mengalami stagnasi. Sementara itu, kontrak berjangka AS anjlok ketika Wall Street bersiap menghadapi minggu perdagangan terakhir tahun 2024, di tengah kenaikan imbal hasil Treasury AS dan kekhawatiran terhadap potensi penurunan suku bunga yang lebih terbatas pada tahun 2025.

Pivot : 20,068

R1 : 20,193     S1 : 19,959

R2 : 20,302     S2 : 19,834

R3 : 20,427     S3 : 19,725 


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 21,520 | SL: 21,620 | TP: 21,000 

Saham AS tergelincir pada hari Selasa, dengan S&P 500 turun 0,4%, Nasdaq Composite turun 0,1%, dan Dow merosot 30 poin. Meskipun kinerja tahun 2024 luar biasa, S&P 500 naik 24%, Nasdaq naik 27%, Dow bertambah hampir 13%, investor menunjukkan kehati-hatian di tengah aksi ambil untung dan meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga di masa depan.

Pasar sedang bergulat dengan valuasi yang tinggi, membuat banyak orang mempertanyakan katalis berikutnya untuk pergerakan signifikan. Tekanan di akhir tahun semakin intensif seiring dengan menipisnya likuiditas dan para pedagang mengunci keuntungan.

Reli yang biasa terjadi di akhir tahun, yang dikenal sebagai efek “Santa Claus”, gagal terwujud, dengan fokus investor beralih pada apakah pasar dapat mempertahankan momentumnya hingga tahun 2025, terutama mengingat kekhawatiran atas tindakan Federal Reserve dan potensi suku bunga tinggi yang berkepanjangan. tarif. Nvidia, yang melonjak hampir 179% tahun ini, turun 2,4% karena para pedagang mendapatkan keuntungan, sementara Tesla, yang naik 63% tahun ini, juga menghadapi penurunan sebesar 3,7%.

Pivot : 21,313.42

R1 : 21,446.33            S1 : 21,103.83

R2 : 21,655.92            S2 : 20,970.92

R3 : 21,788.83            S3 : 20,761.33 


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish selama di atas 2.614, testing resistance 2.639, target selanjutnya 2.652-2.664

Emas memulai tahun baru dengan stabil setelah mencatatkan kenaikan tahunan terbesar sejak 2010. Perdagangan logam mulia ini berada di kisaran $2.625 per ons, setelah mencatatkan kenaikan sebesar 27% pada 2024. Kenaikan ini didorong oleh siklus pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, permintaan yang terus berlanjut sebagai aset perlindungan (safe haven), serta lonjakan pembelian oleh bank sentral.

Para investor kini fokus pada arah kebijakan suku bunga di Amerika Serikat, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell bulan lalu menyatakan perlunya kehati-hatian dalam pemangkasan suku bunga lebih lanjut, menyusul kekhawatiran yang kembali muncul mengenai inflasi. Pemangkasan suku bunga umumnya memberikan dampak positif bagi harga emas, mengingat emas tidak menghasilkan bunga. Dalam beberapa hari mendatang, data ekonomi penting seperti klaim pengangguran AS dan laporan manufaktur akan dipantau dengan seksama untuk memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Fed.

Pada perdagangan pagi di Singapura, harga emas spot sedikit berubah di angka $2.625,42 per ons pada pukul 08:11 waktu setempat. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga tidak mengalami perubahan signifikan.

Pivot : 2.614

R1  2,639   R2  2,652   R3 2,664

S1  2,614   S2  2,602   S3 2,589 


Oil

Opportunity: Bullish, testing resistance 72.63, namun waspadai potensi koreksi jika resistance gagal ditembus.

Namun, harga minyak masih terjebak dalam kisaran sempit sejak pertengahan Oktober, dengan WTI yang mengakhiri 2024 hampir tidak berubah dan Brent mengalami pemangkasan tahunan yang moderat setelah ditutup di bawah $75 per barel pada hari Selasa. Para investor kini bersiap menghadapi potensi surplus pasokan tahun ini, serta ketidakpastian terkait masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.

Kepala Riset Komoditas dan Karbon Westpac Banking Corp, mengungkapkan bahwa risiko harga minyak Brent cenderung mengarah ke atas pada kuartal pertama, dengan kemungkinan harga mencapai kisaran $75 hingga $80 per barel. Namun, paruh kedua tahun ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh risiko meningkatnya pasokan dan lemahnya permintaan.

Ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina juga berpotensi memberi dukungan jangka pendek bagi harga minyak. Sanksi lebih lanjut yang mengganggu pengiriman minyak dari Iran dan Rusia dapat mendorong peningkatan permintaan untuk pasokan alternatif dari Timur Tengah dan wilayah lainnya. Sementara itu, pemulihan ekonomi China masih belum pasti, meskipun ada beberapa tanda perbaikan. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah adopsi kendaraan energi baru yang cepat di seluruh negeri, yang berpotensi mengurangi permintaan untuk bensin.

Pivot: 71.50

R1  72.63  R2  73.35  R3 74.48

S1  71.50   S2 70.93   S3 70.40 


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 2 Januari 2025)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Persiapan Trading Di Tengah Antisipasi Jobless Claims AS

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 2 Januari 2025 
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel