
USDJPY Opportunity: Bearish Range 155,500 – 154,500 Kondisi mata uang Yen hingga saat ini cenderung stabil, namun antisipasi pelemahan yang bisa saja terjadi. Terlebih setelah anggota dewan Bank of Japan (BOJ) “Toyoaki Nakamura” memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin gagal mencapai target inflasi 2% tahun depan jika konsumsi stagnan, sehingga mengurangi harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Sementara itu, Deputi Gubernur BOJ “Ryozo Himino” mengatakan awal pekan ini bahwa bank sentral harus “sangat waspada” terhadap dampak pelemahan Yen terhadap perekonomian dan inflasi. Di sisi lain, Bloomberg melaporkan bahwa Bank of Japan kemungkinan akan membahas pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Yen menguat pada awal minggu ini karena ketidakpastian ekonomi dan politik global mendorong permintaan safe-haven terhadap mata uang tersebut. Pivot : 155,796 R1 : 156,244 S1 : 155,156 R2 : 156,884 S2 : 154,708 R3 : 157,332 S3 : 154,068
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2739 – 1.2717 Pounds menguat tipis pada perdagangan kemarin, sempat melemah hingga menyentuh level 1.2761, setelah rilis data Initial Jobless claim US Pounds kembali menguat. Indeks Dollar kembali melemah terhadap sekeranjang mata-uang rivalnya. Fokus pada perdagangan hari ini para pelaku pasar menanti rilisnya data Non-Farm Payroll yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah tenaga-kerja yang akan menerima payroll di bulan Mei. GBP berpotensi melemah untuk menyentuh level supportnya sambil menunggu data US malam nanti. Open : 1.2789 Pivot : 1.2786 R1 : 1.2811 S1 : 1.2764 R2 : 1.2833 S2 : 1.2739 R3 : 1.2858 S3 : 1.2717
EURUSD Opportunity: Bearish menuju 1.0843 – 1.0825 EUR kembali menguat setelah rilisnya kebijakan suku-bunga ECB yang sesuai dengan perkiraan memangkas tingkat suku-bunga nya sebasar 25 basis point. Pemangkasan suku-bunga tersebut direspon positif oleh pelaku pasar saat tingkat inflasi sudah mulai mereda. Hari ini para pelaku pasar fokus pada rilisnya data Non-Farm Payroll US malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Open : 1.0887 Pivot : 1.0883 R1 : 1.0905 S1 : 1.0865 R2 : 1.0923 S2 : 1.0843 R3 : 1.0945 S3 : 1.0825
USDCHF Opportunity: Bullish menuju 0.8949 – 0.8963 CHF kembali menguat terhadap U.S Dollar. Penguatan ini ditopang dengan rilisnya data Jobles Claim U.S yang semakin bertambahnya angka pengangguran. CHF berpotensi melemah untuk perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya rilis data Non-Farm Payroll malam nanti yang diprediksikan akan menguat. Open : 0.8892 Pivot : 0.8906 R1 : 0.8920 S1 : 0.8877 R2 : 0.8949 S2 : 0.8862 R3 : 0.8963 S3 : 0.8833
DXY Opportunity: Bearish Range 104,000 – 103,500 Pelemahan mata uang Greenback belum berakhir, bahkan kembali bergerak dan menyentuh level terendah hariannya di 104,049. Hal ini adalah level terendah yang dicapai pada 3 Juni lalu. Faktor penyebabnya adalah tanda-tanda melemahnya pasar kerja di AS menambah tekanan pada DXY dari prospek ECB yang lebih hawkish. Klaim pengangguran awal secara tak terduga melonjak ke level tertingginya sejak level tertinggi dalam delapan bulan di awal bulan Mei, sehingga berpotensi memberikan sinyal dovish dari Federal Reserve dalam pertemuan mendatang. Oleh karena itu, pasar dengan tegas mendukung spekulasi bahwa The Fed akan melakukan dua kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Sementara itu, ECB bergabung dengan BoC dalam memulai siklus penurunan suku bunga pada minggu ini, seperti yang diharapkan oleh pasar. Namun, ECB menaikkan prospek inflasi blok euro untuk tahun ini dan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih tajam tahun ini, sehingga mengapresiasi mata uang terberat di DXY. Retorika hawkish RBA baru-baru ini juga menekan indeks dollar. Pivot : 104,171 R1 : 104,293 S1 : 103,968 R2 : 104,496 S2 : 103,846 R3 : 104,618 S3 : 103,643

HANGSENG Opportunity: Buy: 18,302 | SL: 18,160 | TP: 18,600 Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup 0,3% lebih tinggi pada 18,476.80, dipimpin oleh saham-saham teknologi dan manufaktur. Momentum pembelian tampaknya terus berlanjut, karena data ekonomi AS mulai menunjukkan pelemahan pada minggu lalu, menegaskan kembali harapan penurunan suku bunga Federal Reserve lebih awal, tulis tim peneliti Saxo APAC dalam komentarnya. Di antara saham-saham yang naik, Teknologi Informasi Kesehatan Alibaba naik 6,5%, SMIC naik 5,6% dan Teknologi Optik Sunny naik 4,4%. Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, Chow Tai Fook Jewellery Group kehilangan 4,7%, Longfor Group turun 3,6% dan China Resources Land melemah 2,4%. Pivot : 18,461 R1 : 18,623 S1 : 18,300 R2 : 18,784 S2 : 18,138 R3 : 19,107 S3 : 17,815
NASDAQ Opportunity: Buy: 19032.00 | SL: 18960.00 | TP: 19117.00 Nasdaq dan S&P 500 tergelincir dari rekor terbarunya pada hari Kamis, terseret sedikit lebih rendah oleh mundurnya saham-saham teknologi. Dua saham indeks terbesar, diperdagangkan melemah. Nvidia turun 1,2% sehari setelah menjadi perusahaan AS ketiga dengan nilai pasar di atas $3 triliun, sementara Apple turun 0,7%. Secara keseluruhan, S&P 500 turun kurang dari 0,1%, menghentikan kenaikan beruntun empat sesi. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,2% atau sekitar 79 poin. Nasdaq Composite turun 0,1% setelah mencatat rekornya sendiri pada hari Rabu. Menarik untuk menilik pergerakan Nasdaq yang cenderung datar pada sesi market lalu di hari ini. Mengingat hasil rilisan NFP akan jadi faktor penting dalam penilaian investor atas kegamangan posisi Fed dalam proyeksi pemangkasan suku bungan AS di tahun ini. Pivot : 19,067.00 R1 : 19,117.25 S1 : 19,013.25 R2 : 18,171.00 S2 : 18,963.00 R3 : 19,275.00 S3 : 18,859.00

Oil Opportunity: Testing Resistance 76.55 Harga minyak naik pada hari Jumat, didorong oleh indikasi dari anggota OPEC+ Saudi Arabia dan Rusia yang siap untuk menghentikan atau membalikkan kesepakatan produksi, serta pemotongan suku bunga di Eropa yang meningkatkan prospek langkah serupa di AS. Futures minyak mentah Brent naik 16 sen atau 0,2% menjadi $80,03 per barel dan futures minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 16 sen atau 0,2% menjadi $75,71 pada pukul 0007 GMT. Harga minyak naik pada hari Kamis ketika Saudi Arabia dan Rusia mencoba meyakinkan pasar tentang kesepakatan pasokan, namun menuju kerugian mingguan setelah analis melihat pertemuan OPEC+ hari Minggu sebagai indikasi peningkatan pasokan yang menekan harga. OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, setuju untuk memperpanjang sebagian besar pemotongan produksi hingga 2025 tetapi meninggalkan ruang bagi pemotongan sukarela dari delapan anggota untuk dibuka secara bertahap. Pada acara di Rusia pada hari Kamis bersama Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, Menteri Energi Saudi Prince Abdulaziz bin Salman mengatakan OPEC+ dapat menghentikan atau membalikkan peningkatan produksi sukarela jika pasar tidak cukup kuat. Novak menambahkan penurunan harga setelah pertemuan akhir pekan disebabkan oleh salah tafsir kesepakatan dan faktor spekulatif. Pivot 74.97 R1 76.55 R2 77.11 R3 77.62 S1 74.97 S2 74.14 S3. 73.62
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

WEBINAR HARI INI (Jumat, 7 Juni 2024)

![]() |
Jumat, 7 Juni 2024 |
![]() |
14.00 & 19.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |