Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pada hari Jumat, yen jatuh ke level terendah dalam lebih dari sebulan setelah Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi. Sementara itu, euro menghadapi penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan karena ketidakstabilan politik.
Pada akhir pertemuan kebijakan dua harinya, BOJ menyatakan akan terus membeli obligasi pemerintah dengan laju saat ini untuk sementara waktu. Rincian rencana tapering diharapkan akan diungkapkan pada pertemuan kebijakan bulan Juli. BOJ dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek utama di sekitar 0% hingga 0,1%, seperti yang diantisipasi, setelah menaikkan suku bunga pertama kali sejak 2007 pada bulan Maret. Selain itu, dewan dengan suara mayoritas 8-1 menunjukkan akan mulai memutuskan bagaimana mengurangi pembelian obligasi pada bulan Juli, memungkinkan suku bunga jangka panjang bergerak lebih bebas.
Setelah pengumuman BOJ, dolar melonjak sebesar 0,8% menjadi 158.255 terhadap yen, menandai titik terlemah yen dalam lebih dari sebulan. Terakhir, dolar tercatat naik 0,4%, mencapai 157.61 terhadap yen.
Analis mata uang di MUFG mencatat bahwa pelemahan yen dapat dipahami karena BOJ sekali lagi gagal memenuhi ekspektasi pasar terkait pengurangan laju pembelian obligasi pemerintah. Mereka menyoroti pentingnya keputusan ini dari perspektif sinyal, menunjukkan pendekatan hati-hati BOJ terhadap pembalikan kebijakan moneter ultra-mudahnya.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menekankan dalam briefing setelah pertemuan bahwa bank sentral memperhatikan dengan seksama dampak yen yang lemah terhadap inflasi, menambahkan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Juli adalah kemungkinan tergantung pada data ekonomi yang akan datang. Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi juga menyatakan bahwa pemerintah mengamati pasar mata uang dengan cermat.
Di pasar yang lebih luas, dolar menguat, didukung oleh kenaikan terhadap euro dan permintaan aset safe-haven. Pengumuman pemilu mendadak di Prancis meningkatkan ketidakpastian politik di negara tersebut dan di seluruh zona euro. Akibatnya, indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, naik 0,3% menjadi 105.51, level tertingginya dalam sebulan.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa dengan gagalnya pasangan mata uang USD/JPY untuk bertahan di atas level pivot 157.90, pasangan ini cenderung akan turun dan menguji kisaran support di 156.96 hingga 156.10.
Sebagai skenario alternatif, jika harga kembali bergerak naik dan berhasil melewati level pivot 157.90, maka tren berpotensi berubah menjadi bullish. Dalam kondisi ini, kenaikan lanjutan diharapkan akan menguji level resistance berikutnya di kisaran 158.20 hingga 158.60.
Resistance 1: 157.90, Resistance 2: 158.20, Resistance 3: 158.60.
Support 1: 156.95, Support 2: 156.70, Support 3: 156.10.