Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Yuan China mencapai level tertinggi dalam 16 bulan pada hari Selasa setelah langkah-langkah stimulus memberikan dorongan pada pasar yang lebih luas dan meningkatkan euro. Sementara itu, dolar Australia menyentuh puncak tertinggi di tahun 2024 setelah bank sentral menegaskan kembali komitmennya untuk mengendalikan inflasi.
Langkah-langkah baru dari Beijing, termasuk rencana pemotongan rasio cadangan bank sebesar 50 basis poin dan kemungkinan penurunan lebih lanjut pada suku bunga pinjaman, serta dukungan terhadap pasar properti, membantu mengangkat yuan. Meskipun yuan sempat melemah dalam perdagangan luar negeri setelah pengumuman pemotongan suku bunga, mata uang tersebut kemudian naik secara bertahap sebesar 0,38% menjadi 7,0310 per dolar AS seiring fokus pasar beralih ke potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Aset yang sensitif terhadap ekonomi China seperti saham, komoditas, dan euro juga menguat secara bersamaan.
Sementara itu, Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunga tetap, sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, para pelaku pasar yang berharap akan adanya sinyal pemotongan suku bunga dalam waktu dekat kecewa karena bank sentral menegaskan komitmennya untuk mengembalikan inflasi ke target dan memberi sinyal bahwa kenaikan lebih lanjut masih menjadi opsi. Dolar Australia, yang sering dianggap sebagai proksi likuid untuk yuan, terakhir tercatat pada level $0,6835, setelah mundur dari level tertinggi $0,68695, yang merupakan posisi terkuat sejak 28 Desember.
Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan pada 4,35% dalam pertemuan September, menjaga biaya pinjaman tetap tidak berubah untuk ketujuh kalinya berturut-turut dan sesuai dengan konsensus pasar. Namun, bank sentral terus menilai bahwa tekanan inflasi, yang diwakili oleh inflasi rata-rata tertimbang, masih terlalu tinggi. Sementara itu, inflasi utama mungkin akan menurun lebih lanjut tetapi tidak akan kembali ke target 2 hingga 3% hingga tahun 2026. Dewan mengulangi perlunya tetap waspada terhadap risiko inflasi yang meningkat dan menyatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap ketat untuk beberapa waktu.
RBA juga mencatat bahwa konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2024 di tengah berkurangnya hambatan ekonomi, meskipun laju pemulihannya mungkin lebih lambat dari yang diperkirakan. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan output yang terus melemah dan memburuknya pasar tenaga kerja. Bank sentral juga mempertahankan suku bunga pada saldo Penyelesaian Pertukaran di 4,25%.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan AUD/USD masih cenderung bearish dengan level pivot di 0,6865. Selama harga berada di bawah level tersebut, penurunan kemungkinan akan berlanjut untuk menguji area support 0,6800-0,6740.
Sebagai alternatif, jika harga berhasil naik di atas 0,6865, potensi kenaikan berikutnya akan mengarah ke level 0,6890-0,6910.
Resistance 1: 0.6865, Resistance 2: 0.6890, Resistance 3: 0.6910
Support 1: 0.6800, Support 2: 0.67.80, Support 3: 0.6740