Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas mengalami tekanan pada Senin pagi dengan harga spot emas turun 0,6% ke level $2.755,80 per ons, setelah sebelumnya mendekati level tertinggi sepanjang masa pada Jumat. Kontrak emas berjangka AS juga mencatat penurunan sebesar 0,7% menjadi $2.760,70. Penurunan ini terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS sebesar 0,3%, yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Analis mengatakan bahwa dolar AS kemungkinan menjadi penyebab utama pelemahan harga emas saat ini. Namun, ia menambahkan bahwa penurunan harga logam mulia tersebut masih terbatas karena tetap mendapat dukungan dari aliran investasi safe haven.
Fokus investor saat ini tertuju pada pertemuan pertama Federal Reserve tahun 2025 yang akan berlangsung pada 28-29 Januari. Pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga, menandai jeda pertama dalam siklus penurunan suku bunga sejak September lalu. Namun, komentar Presiden Donald Trump yang mendesak penurunan suku bunga lebih lanjut menambah ketidakpastian di pasar. Selain itu, laporan ekonomi AS terbaru menunjukkan inflasi yang stabil menuju target 2%, didukung oleh tingkat pengangguran yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara AS dan Kolombia turut memengaruhi pergerakan harga emas. Presiden Trump memberlakukan tarif darurat sebesar 25% pada semua barang impor dari Kolombia setelah negara tersebut menolak menerima pesawat militer AS yang membawa migran deportasi. Meski akhirnya Kolombia setuju dengan persyaratan AS, ketegangan ini sempat meningkatkan kekhawatiran pasar, memperkuat dolar, dan menekan harga emas.
Meski harga emas berada dalam tren koreksi akibat penguatan dolar, prospek jangka panjang tetap kuat. Dukungan dari permintaan safe haven, tekanan terhadap imbal hasil obligasi AS, dan potensi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed diperkirakan akan membatasi penurunan lebih dalam pada harga emas. Para pelaku pasar kini menunggu rilis data ekonomi AS, seperti pesanan barang tahan lama dan indeks kepercayaan konsumen, untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait pergerakan harga emas di masa mendatang.
Analisis Teknikal
Dari sudut pandang teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bearish, dengan level pivot berada di 2.767. Selama harga tetap bergerak di bawah level tersebut, ada kemungkinan besar harga akan turun untuk menguji area support di kisaran 2.746-2.725.
Sebagai alternatif skenario, Trading Central juga mencatat bahwa jika harga berhasil menembus ke atas level 2.767, maka potensi pergerakan selanjutnya adalah menguji area resistance di kisaran 2.777-2.785.
Resistance 1: 2.767, Resistance 2: 2.777, Resistance 3: 2.785
Support1: 2.746, Support 2: 2.737, Support 3: 2.725